Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. Teknik Sipil ITS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Advertisements

PENDAHULUAN PROGRAMASI LINEAR
MANAJEMEN SAINS BAB I PENDAHULUAN.
Perancangan Sistem Informasi Terstruktur (3 SKS)
Perancangan Sistem Informasi (2 SKS)
Program Non Linier.
RISET OPERASI Oleh: Purwaningsih.
KONSEP DASAR RISET OPERASIONAL
MODEL PENUNJANG KEPUTUSAN JADWAL PRODUKSI JUS BUAH SEGAR IFFAN MAFLAHAH1, MACHFUD2, DAN FAQIH UDIN2 1 Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas.
SEJARAH DAN KEGUNAAN RISET OPERASI
BAHAN KAJIAN MK. METIL TANAH DASAR-DASAR PROSES PEMODELAN SISTEM Diabstraksikan Oleh: Prof.Dr.Ir.Soemarno,M.S Jurs tanah fpub, 2012.
Metode Penelitian Pemasaran
PROGRAM LINEAR MY sks Dra. Lilik Linawati, M.Kom
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Silabus Riset Operasi Bobot: 4 SKS.
Pengambilan Keputusan, Sistem, Pemodelan dan Dukungan
Pengantar SIMULASI Arif Rahman. Industrial Engineering..is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of men, materials,
Operations Research Presented Febriyanto, SE, MM.
1 Pertemuan 1 Pendahuluan Matakuliah: K0442 – Metode Kuantitatif Tahun: 2005 Versi: 1 / 0.
TIN 208 Perencanaan & Pengendalian Produksi (3 SKS)
Program studi Teknik Industri
Konferensi Nasional Komunikasi
SPK Model dan pendukung
CCR-314 Riset Operasional Pertemuan 1 Pendahuluan By: Taufiqurrahman.
PENDAHULUAN PROGRAMASI LINEAR
Program studi Teknik Industri
RISET OPERASIONAL Staf Pengajar.
LINEAR PROGRAMMING.
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)
Pengantar Kuliah Penelitian Operasional Oleh: Darmansyah Tjitradi, MT.
SILABUS MANAJEMEN PEMASARAN
Materi 1 (Chapter 1) uang Lingkup Metode Kuantitatif Bisnis R J O224.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
PENDAHULUAN.
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
Operations Management
Haida Dafitri, ST, M.Kom Pengantar Sistem Pendukung Keputusan
Universitas Abulyatama Aceh
Operations Management
MANAJEMEN SAINS MODUL 2 programasi linier
Pertemuan 9 MODEL MATEMATIKA (OFF CLASS)
PENELITIAN OPERASIONAL
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
RISET OPERASI.
RISET OPERASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &
RISET OPERASIONAL 1 RISET OPERASI
Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System)
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Dosen : Wawan Hari Subagyo
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Pertemuan-7)
Introduction to 1 Chapter Planning a Business.
PENDAHULUAN Mendefinisikan Riset Operasi (operation research) meru-
MAPEL : EKONOMI KELAS/SEMESTER : X/1 MATERI : MANAJEMEN
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
RISET OPERASI.
PENDAHULUAN PERTEMUAN 1
MANAJEMEN SAINS ELISTYA RIMAWATI S.Si, M. Si
MANAJEMEN SAINS BAB I PENDAHULUAN.
Presented by: EDY SETIYO UTOMO, S.Pd, M.Pd
Operations Management
Introduction to 1 Chapter Planning a Business.
KRITERIA PEMILIHAN ALTERNATIF
PENDAHULUAN Mendefinisikan Riset Operasi (operation research) meru-
PROGRAM LINIER Abdul Karim. Pengertian Program Linier Program linear merupakan salah satu teknik penelitian operasional yang digunakan paling luas dan.
Operations Research Presented Febriyanto, SE, MM.
Silabus Riset Operasi Bobot: 4 SKS.
TEORI RISET OPERASIONAL. PENGERTIAN TEORI RISET OPERASIONAL Menurut para ahli: Menurut Operation Research Society Of America (1976), “Riset operasi berkaitan.
Transcript presentasi:

Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. Teknik Sipil ITS Analisia Sistem Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. Teknik Sipil ITS

Pustaka Pustaka Utama : Pustaka Penunjang ; Taylor III, Bernard W., "Introduction to Management Science", Eight Edition, International Edition, Prentice Hall, Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey, 2004. (Terjemahan dalam Bahasa Indonesia oleh Djakman, C.D., Silvira, V., dan Bachtiar, Y.S., "Sains Management", Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2005). Pustaka Penunjang ; Anderson. Sweeney, Williams, "An Introduction to Management Science, Quantitative Approaches to Decision Making", West Publishing Co, St Paul, 1988. Anwar, N., "Analisis Sistim dan Penelitian Operasional", Modul Kuliah, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS, Surabaya, 2000. Ossenbruggen, P.J., "System Analysis for Civil Engineers: Technological and Economic Factors in Design", John Willey & Sons, New York, 1984. Render, B., Stair Jr, R.M. and Hanna, M.E., "Quantitative Analysis for Management", Eight Edition, International Edition, Prentice Hall, Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey, 2003. Supranto, J., "Teknik Pengambilan Keputusan", Rineka Cipta, Jakarta, 1998. Taha, H.A., "Operations Research: an Introduction", Seventh Edition, International Edition, Prentice Hall, Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey, 2003.

Analisa Sistem (Systems Analysis) = Riset Operasional (Operations Research) = Sains Manajemen (Management Science) = Metode Kuantitatif (Quantitative Methods)

Sejarah dan Perkembangan Riset Operasional (Operations Research) Tim “Military Operations Research” saat Perang Dunia II di Great Britain tahun 1939. Yang terkenal “Tim Blackett’s Circuss” beranggotakan 13 orang (3 psikolog, 2 ahli fisika, 1 astrofisika, 1 tentara, 2 dokter, 2 ahli matematika dan 1 ahli survey) berhasil membuat sekutu menang perang melawan Jerman 2 Orang Amerika (Dr.James B.Conant dan Dr.Vannenar Bush) membentuk tim di militer Amerika Serikat pada saat PD II. Setelah PD II selesai, Angkatan Laut dievaluasi oleh MIT dan Angkatan Udara membentuk tim RAND untuk mengevaluasi 1950-an metode tersebut diatas berkembang untuk keperluan manajemen di berbagai bidang termasuk dipelajari di perguruan tinggi

Konsep Sistem terdiri dari seperangkat unsur-unsur yang saling terkait (Mays & Tung, 1992) dengan ciri-ciri: Batasan sistem ( system boundary) Hubungan (interaction) Umpan balik (feed back) Masukan Keluaran PROSES Umpan Balik

Definisi Analisa Sistem (Paul J.Ossenbruggen, 1984) adalah suatu analisa yang mengkoordinasikan seperangkat prosedur yang dapat digunakan untuk memberikan pengarahan pada perencanaan proyek, rancangan perekayasaan, dan manajemen adalah suatu alat pengambilan keputusan

Rekayasa Sistem (Warren A.Hall & John A.Dracup, 1970) adalah suatu ilmu (science) dan seni (art) dalam memilih sejumlah banyak pilihan (alternatif) yang layak, dengan memperhatikan aspek perekayasaan guna melakukan tindakan- tindakan yang memenuhi keseluruhan tujuan (objective) untuk pengambilan keputusan di dalam batasan-batasan kendala (constraints) peraturan, kelakuan manusia, ekonomi, sumberdaya, politik dan sosial, serta kendala hukum-hukum alam dan kehidupan manusia

Alokasi Sumber Daya Man (manusia) Material (material) Money (uang) Machine (mesin) Method (metode) Market (pasar)

Pendekatan Sains Manajemen untuk Memecahkan Masalah Teknik Sains Manajemen Informasi Umpan Balik

Perbedaan cara biasa dan cara pemodelan Cara biasa (trial and error): Koleksi data untuk penggambaran sistem Perkiraan desain awal Analisa sistem desain menggunakan simulasi Cek hasil simulasi melihat keandalan Apakah desain memuaskan? (Bila tidak, desain dirubah dan kembali ke nomor 3) Hitung biaya atau keuntungan Apakah biaya atau keuntungan OK? (bila tidak desain dirubah dan kembali ke nomor 3) Stop Cara Pemodelan (iteratif): Koleksi data untuk penggambaran sistem Definisi dan formulasi permasalahan: Penentuan variabel Formulasi tujuan model Formulasi kendala model Pembuatan model Deskripsi matematis Perkiraan parameter Masukan model Perangkat lunak Verifikasi dan evaluasi Aplikasi dan interpretasi

Pembuatan model Suatu model sains manajemen merupakan penyajian yang ringkas dari situasi masalah yang sedang berjalan. Penyajian dapat berupa grafik, atau diagram meskipun biasanya model sains manajemen mencakup suatu set hubungan matematis. Hubungan matematis ini menggunakan angka-angka dan simbol-simbol.

Contoh Pembuatan Model Sebagai contoh, pertimbangkan perusahaan yang menjual hasil produksi sebagai berikut. Biaya produksi adalah $5 dengan harga jual $20. Model yang menghitung total laba dari penjualan barang-barang adalah: Z = $20x — $5x Dalam persamaan ini, x menunjukkan jumlah unit yang diproduksi dan telah dijual, Z menunjukkan total laba dari hasil penjualan barang. Simbol x dan Z adalah variabel. Diasumsikan suatu produk yang terbuat dari besi dan perusahaan mempunyai persediaan 100 pon (lb) besi. Jika diperlukan 4 pon besi untuk membuat tiap unit produk maka kita dapat membuat hubungan matematis tambahan untuk menggambarkan penggunaan besi: 4x = 100 pon besi Persamaan ini menunjukkan bahwa untuk setiap unit yang diproduksi, akan digunakan 4 pon besi dari 100 pon yang tersedia. Sekarang modelnya menjadi: Z = 20x — 5x 4x = 100 Persamaan laba dalam model ini adalah fungsi tujuan, sedangkan persamaan sumber days adalah batasan. Dengan kata lain, tujuan perusahaan adalah untuk memperoLeh Laba (Z) sebanyak mungkin, tetapi untuk memperoleh laba yang tidak terhingga dibatasi persediaan besi. Untuk membedakan kedua macam hubungan dalam model itu, diberikan tambahan: Memaksimalkan Z = 20x — 5x Batasan 4x ≤ 100