TCP/IP dan OSI Models
TCP/IP merupakan sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi/bertukar data antarkomputer. TCP/IP dapat bekerja pada semua lapisan perangkat keras untuk sistem operasi, seperti: Novell Netware Mainframe IBM Sistem Digital VMS Microsoft Windows Server Server & Workstation UNIX, LINUX, freeBSD, Open BSD Macintosh PC DOS
Model TCP/IP Application Transport Internetwork Network Access Model TCP/IP dibuat oleh DoD (Department of Defence) USA. Protokol TCP/IP hanya terdiri atas empat lapisan saja, yaitu Network Access Internetwork Transport Application. Model TCP/IP digunakan pada Internet. Application Transport Internetwork Network Access
Gambaran Umum Referensi OSI Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI (Open System Interconnection). Tujuan OSI ini adalah untuk membuat standar aturan komunikasi sehingga dapat terjalin interkomunikasi dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software.
Tujuh lapisan dibagi menjadi 3 sub- kelompok (subgroups). Lapisan OSI Tujuh lapisan dibagi menjadi 3 sub- kelompok (subgroups). Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan). Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna). Lapisan 4 adalah transport layer, yang menghubungkan user support layer dan network support layer. 1 2 3 4 5 6 7
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang tatacara komunikasinya sesuai dengan standar. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang). “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di layer tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari layer lainnya.
Modularity Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat. Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ? Pengirim (encapsulasi) Setiap layer menambahkan sebuah “header”, kecuali pada layer 2 yang juga ditambahkan sebuah “trailer”. Penerima (deencapsulasi) Setiap “header” dan “trailer” dicopot sesuai dengan layernya.
Pertukaran data menggunakan model OSI (Terlihat Lapisan 7 yang merupakan data asli)
Application Layer Layer yang berhubungan lansung dengan pengguna. Menyediakan fasilitas layanan jaringan kepada aplikasi pengguna. Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protokol) FTP (File Transfer Protocol) SMTP (Simple Mail Transport Protocol) POP3 (Post Office Protocol ver. 3) IMAP4 (Internet Message Protocol ver. 4) Aplikasi pengguna Web server/client FTP server/client Mail server/client
Presentation Layer Mengatur format data. Mengatur representasi dari data. Menentukan teknik pengamanan data. Contoh : Konversi format text ASCII untuk dokumen, GIF dan JPG untuk gambar. Enkripsi data
Session Layer Bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node. Suatu dialog adalah percakapan formal dimana dua node sepakat untuk bertukar data. Session mempunyai tiga fase : 1) Pembentukan hubungan, menyepakati aturan-aturan komunikasi. 2) Pemindahan data, proses pertukaran data 3) Pemutusan hubungan, ketika node- node tidak lagi perlu berkomunikasi (pertukaran data telah selesai).
Session Layer Komunikasi dapat berlangsung dalam tiga mode dialog : 1) Simplex 2) Half Duplex 3) Full Duplex Data dikirimkan hanya kesatu arah saja menggunakan satu buah jalur (channel) komunikasi. Data dapat dikirimkan kedua arah secara bergantian menggunakan satu buah jalur (channel) komunikasi. Data dikirimkan dan diterima secara bersamaan menggunakan dua buah jalur (channel) komunikasi yang berbeda.
Transport Layer Lapisan ini memberikan pelayanan secara transparan dalam hal error recovery dan flow control . Error recovery, yaitu pemulihan setelah terjadi kesalahan dalam pengiriman data, misalnya dengan mengirimkan lagi data yang tidak terkirim. Flow control, yaitu pengendalian arus data. Lapisan transport menjamin bahwa data yang diberikannya pada lapisan session diatasnya dalam keadaan utuh, urut dan tanpa duplikasi serta bebas dari kesalahan. Data pada layer ini disebut segmen.
Network Layer Bertanggung jawab untuk: Menentukan alamat jaringan. Menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan. Menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini disebut paket. Meneruskan paket ke jaringan yang benar disebut dengan Routing, dan peralatan yang melaksanakannya disebut router.
Data Link Layer Lapisan ini berfungsi untuk mentranformasi paket data dari layer di atasnya menjadi sinyal data (dan sebaliknya) yang nantinya akan diteruskan ke media jaringan. Data pada layer ini disebut frame. Pada saat data akan ditransmisikan, maka data akan dibagi menjadi frame-frame kecil, alasannya : Jaringan tertentu hanya dapat menerima frame dengan panjang tertentu. Jenis flow control tertentu akan efisien jika frame ukurannya kecil. 3) Agar pengiriman tidak didominasi oleh user tertentu
SubLayer Data Link LLC (Logical Link Control) Melakukan pemeriksaan kesalahan & menangani transmisi frame. Memeriksa checksum dari frame untuk menentukan apakah frame tersebut masih valid atau telah korup (rusak). MAC (Medium Access Control) Menentukan aturan untuk mengakses media jaringan. Mengatur penempatan sinyal data ke media jaringan. Alamat perangkat keras jaringan (alamat NIC) disebut juga MAC address.
Physical Layer Mendefinisikan karakteristik dari media yang digunakan, meliputi: Jenis media (coaxial, UTP, fiber optik, wireless) Jenis sinyal (analog/digital). Konektor (RG 58, RJ 45). Metode encode/decode sinyal data. Data pada lapisan ini berbentuk sinyal data.
Metode Transmisi 1. Baseband, pada metode ini data yang berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media transmisi satu channel seperti kabel, tanpa mengalami perubahan apapun. Pada metode ini dibutuhkan peralatan time division multiplexing(TDM), dengan tujuan : 1) Menghemat biaya penggunaan saluran 2) Kapasitas saluran komunikasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. 3) Memungkinkan dari beberapa terminal dilakukan transmisi data menuju satu titik yang sama.
2. Broadband, metode ini digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog. Keuntungannya : 1) Kapasitas pengiriman data cukup tinggi, karena memiliki beberapa jalur transmisi. 2) Untuk sistem broadband non kabel, daerah jangkauan lebih luas dengan biaya yang relatif murah Kekurangan : 1) Harga modem yang diperlukan relatif mahal 2) Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lipat dibandingkan dengan waktu tunda perjalanan sinyal pada sistem baseband, karena harus dilakukan modulasi sinyal terlebih dahulu. 3) Proses intalasi dan maintenance sulit. 4) Untuk media transmisi non kabel, harga frekuensi relatif mahal.
Tugas 2 Cari Chipper Text dari Plaintext “KEAMANANJARINGANKOMPUTER” (tanpa tanda petik tanpa spasi), dengan ketentuan : SUBTITUSI (K = 6) TRANSPOSISI (K = 4) Kumpulkan pada pertemuan berikutnya sebelum dimulai perkuliahan