G Perancangan Pembelajaran yang Mendidik Penerapan Nilai, Norma Moral Pancasila
PROFESIONAL: PENERAPAN NILAI, NORMA MORAL PANCASILA
Brainstorming Mengajak peserta ber dinamika Ice breaking Bertanya jawab tentang nilai-nilai karakter apa saja yang diperlukan dalam pelaksanaan dinamika Dikaitkan dengan penerapan nilai=-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan Memahami Penerapan Pancasila sebagai wahana pendidikan dan pembentukan karakter, serta Pancasila sebagai pedoman hidup dan budaya bangsa. Menganalisis kegiatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan secara tematik sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Mendeskripsikan penerapan Norma, Moral Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
INDIKATOR Mengidentifikasi kegiatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan secara tematik sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Mengidentifikasi macam-macam norma dalam penerapan kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar (nilai praxis Pancasila) . Menganalisis kegiatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan secara tematik sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
SKENARIO INFORMASI PENJELASAN TUJUAN DISKUSI KELAS TANYA JAWAB MENGAMATI VIDO/YOUTUBE DISKUSI KELOMPOK PRESENTASI HASIL DISKUSI KELOMPOK PENUTUP
Pengantar SKENARIO Mengerja kan LK Peserta menganalisis Membaca bahan Report hasil Diskusi Report hasil unduhan Pengantar Refleksi Peserta Diskusi
BAB BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, III BAB BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN ATRIBUT KENEGARAAN 35 Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih (Pasal 35) Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia (Pasal 36) Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Pasal 36A) ** Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya (Pasal 36B) ** IV
CARA PEMBAHASAN PS YURIDIS KONSTITUSIONAL PRAKTIS ILMIAH + FILOSOFIS BERDASAR : PEMBUKAAN + BATANG TUBUH, PPuu PEMIKIRAN / PANDANGAN TOKOH (PEJUANG,MASY) KALIMAT PS ( ETIMOLOGIS ) PS SEBAGAI DASAR NEGARA PS SEBAGAI PANDANGAN HIDUP PS SEBAGAI DASAR NEGARA/ +STHRI PANDANGAN HIDUP PS SEBAGAI STHRI
HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN 1 2 3 4 5 HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN PERSATUAN 4.KYME 5. KYAB 3.KEDAULATAN KEADILAN SOSIAL RAKYAT 1._________ 2._________ 3._________ 4._________ PEMBUKAAN POKOK PIKIRAN UUD 1945 PASAL : 1 AYAT 1 . 1 AYAT 2 . 27 AYAT 1/2 . 28 AYAT 2 . 29 . 33 . 34 . BATANG TUBUH
4. PANCASILA BERSIFAT SUBYEKTIF Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia, Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia Nilai-nilai Pancasila di dalamnya terkandung nilai-nilai kerokhanian, yaitu nilai kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etis, estetis, dan nilai religius yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia Bersumber pada kepribadian bangsa.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI NILAI ADALAH KUALITAS ATAU KEBERHARGAAN YANG MELEKAT PADA SESUATU ( BENDA-BENDA, PERBUATAN, PERASAAN MAUPUN PIKIRAN MANUSIA). NILAI ADA KARENA MANUSIA YANG MELAKUKAN PENILAIAN TERHADAP OBJEK YANG DINILAI. SESUATU BERNILAI BERARTI SESUATU ITU MEMENUHI ATAU MENDEKATI HARAPAN IDEAL MANUSIA, PENTING BAGI HIDUP MANUSIA.
FAKTA YANG SENYATANYA (DAS SEIN) LANJUTAN … JADI, NILAI ITU BERUPA: PENGHARAPAN MASIH ABSTRAK MAKA PERLU DIJABARKAN DALAM NORMA-NORMA ATAU STANDAR TERTENTU UNTUK MENGUKURNYA ATAU MENCAPAINYA. FAKTA YANG SENYATANYA (DAS SEIN) NILAI YANG SEHARUSNYA (DAS SOLLEN) NILAI MENJADI ACUAN DALAM MELIHAT MEWUJUDKAN DAN MENILAI FAKTA MANUSIA HIDUP DIGERAKKAN OLEH NILAI-NILAI YANG DIYAKINI DAN DIJADIKAN ACUAN HIDUPNYA.
Macam-macam Nilai Walter G. Everet membagi nilai menjadi 8 macam: Nilai ekonomis Nilai kejasmanian Nilai hiburan Nilai sosial Nilai watak Nilai estetis Nilai intelektual Nilai keagamaan
Notonagoro membagi nilai menjadi: Nilai material, sesuatu yang berguna/berharga untuk jasmani manusia, misal: makan,minum, rumah. Nilai vital, sesuatu yang berharga untuk aktivitas, misalnya: semangat hidup, semangat bekerja. Nilai kerohanian : Nilai kebenaran diperoleh karena manusia menggunakan akalnya (cipta). Nilai keindahan/estetis diperoleh karena manusia menggunakan rasa estetis dalam dirinya Nilai kebaikan karena manusia mempunyai karsa/kehendak sadar untuk berbuat kebaikan Nilai keagamaan bersumber dari wahyu Ilahi.
PANCASILA ADALAH KUMPULAN NILAI-NILAI KEBAIKAN YANG SISTEMATIS, INTEGRAL PANCASILA JUGA MEMUAT NILAI KEBENARAN, KARENA ADA PEMIKIRAN LOGIS YANG MENJADI LANDASANNYA DAN MEMENUHI SYARAT ILMIAH DALAM PROSES PERUMUSANNYA. PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI MORAL/KEBAIKAN ARTINYA PANCASILA MENJADI ACUAN DALAM BERPERILAKU DAN BERSIKAP BANGSA INDONESIA BAIK DALAM SKALA MAKRO (NASIONAL) MAUPUN MIKRO (PRIBADI)
SEBAGAI ARAH ATAU PEDOMAN BERPERILAKU MAKA PANCASILA DIJABARKAN KE DALAM NORMA-NORMA AGAR LEBIH MUDAH UNTUK MELAKSANAKANNYA. PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM NORMA-NORMA KEHIDUPAN MELIPUTI: NORMA KESUSILAAN DAN NORMA HUKUM. NORMA AGAMA TIDAK DIJABARKAN DARI PANCASILA TETAPI MENJADI SUMBER NILAI YANG BERDIRI SENDIRI DAN JUGA DIAKUI OLEH PANCASILA NILAI-NILAI PACASILA DIBENTUK DALAM RANGKA UNTUK KEHIDUPAN BERNEGARA
NILAI-NILAI DASAR PANCASILA NILAI KETUHANAN NILAI KEMANUSIAAN NILAI PERSATUAN NILAI KERAKYATAN NILAI KEADILAN NILAI DASAR INI SIFATNYA UNIVERSAL
PANCASILA BERCIRI MAJEMUK TUNGGAL, ARTINYA TERDIRI DARI LIMA NILAI TETAPI MERUPAKAN SATU KESATUAN. SUSUNAN PANCASILA BERSIFAT HIERARKIS-PIRAMIDAL, ARTINYA SILA YANG MENDAHULUI MENJADI DASAR DAN MELIPUTI SILA SESUDAHNYA. SILA SESUDAHNYA DILIPUTI ATAU DIJIWAI SILA DIATASNYA. SILA PERTAMA MENDASARI SILA II, III, IV DAN V SILA KEDUA DIDASARI SILA I DAN MENDASARI SILA III, IV DAN V, DST. SILA KELIMA DIDASARI DAN DIJIWAI SILA I, II, III, IV DAN V.
PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA KE DALAM NORMA HUKUM TAMPAK DALAM PERATURAN PERUNDANGAN YG ADA DI INDONESIA CONTOH: SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DIJABARKAN KE DALAM PASAL 28, 28 A – 28 J UUD 1945 TENTANG HAM DIJABARKAN KE DALAM UU NO. 39 TAHUN 1999 TENTANG HAM. PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA KE DALAM NORMA KESUSILAAN/MORAL CONTOH: SILA KERAKYATAN DIJABARKAN KE DALAM NORMA MORAL SOSIAL MENGHARGAI PERBEDAAN PENDAPAT, MELAKSANAKAN KEPUTUSAN BERSAMA.
6. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara | Pancasila sebagai dasar negara sering disebut dasar falsafah negara (dasar filsafat negara/philosophische grondslag) dari negara, ideologi negara (staatsidee). Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara. Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN 4 I LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UUD 1945 BPK Presiden/ Wakil Presiden DPR MPR DPD MA MK KY Kementerian Negara badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman kpu bank sentral dewan pertimbangan TNI/POLRI PUSAT PERWAKILAN BPK PROVINSI PEMDA PROVINSI Lingkungan Peradilan DAERAH KPD DPRD Umum Agama PEMDA KAB/KOTA Militer TUN KPD DPRD I
SIMPULAN KB-1 PANCASILA Hubungan antara warganegara dengan negara adalah seimbang. Agama erat hubungannya dengan negara. Negara memperhatikan kehidupan agama. Agama mendapatkan perhatian penting dari negara.
SIMPULAN KB-1 Pancasila Hubungan antara warganegara dengan negara adalah seimbang. Apa arti seim-bang? Artinya, tidak mengutamakan negara tetapi juga tidak mengutamakan warganegara. Kepentingan negara dan kepentingan warganegara sama-sama dipentingkan
SIMPULAN KB-1 Pancasila Agama erat hubungannya dengan negara. Negara memperhatikan kehidupan agama. Agama mendapatkan perhatian penting dari negara. Setiap warga negara dijamin pula kebebasannya untuk memilih salah satu agama yang ada dan diakui oleh pemerintah. Setiap orang harus beragama, tetapi agama yang dipilih diserahkan kepada masing-masing warganegara. Atheis atau tidak mengakui adanya Tuhan, tidak diperbolehkan
Penerapan Nilai, Norma, Moral Pancasila Materi … Penerapan Nilai, Norma, Moral Pancasila
Terima Kasih