Pengujian Prestasi Sepeda Motor ‘’Honda C-70’’ oleh: Deny Rahma 08.30118 Powerpoint Templates
Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu prestasi suatu mesin kendaraan (mobil maupun motor) akan menurun bila digunakan. Besaran prestasi mesin khususnya motor terdiri dari torsi, power (tenaga), AFR (Air Fuel Ratio) dan konsumsi bahan bakar. Untuk mendapatkan atau mengukur besaran diatas digunakan alat yang disebut dinamometer atau sering disebut dengan dynotest.
Batasan Masalah Motor yang digunakan adalah sepeda motor Honda C-70 tahun 1979. 2. Proses pengujian yang dilakukan menggunakan pengujian Dynotest. dynotest Honda C-70 tahun 1979
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah : Mengetahui karakteristik sepeda motor Honda C-70 setelah modifikasi. Mengetahui perubahan karakteristik sepeda motor Honda C-70 sebelum dan sesudah modifikasi.
Spesifikasi Honda C-70 1979 Daya maksimum : 5,9 hp/ 8500 rpm Torsi maksimum : 5,2 Nm/ 7000 rpm AFR :15:1 Bahan bakar spesifik : 0,26-0,29 kg/kWh Tekanan efektif rata-rata : 4-25 kg/cm2 Efisiensi : 25-35 %
Pengujian Langkah-langkah pengujian: Memastikan kendaraan dalam keadaan baik. Menyiapkan alat-alat pengujian. Dynotest (1) (2)
Skematik Pengujian Dinamometer jenis chasis dinamometer Dimana mesin yang akan di uji tidak dilepas dari rangka mesin tersebut.
Sistem Roda dan Sistem Rem Sejarah Honda C-70 Tahun 1979 Pada tahun 2005 dibeli dari seorang karyawan Polman, Pada tahun 2008 mengalami perubahan modifikasi, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sistem Suspensi Sistem Roda dan Sistem Rem Sistem Bahan Bakar Engine Sistem Transmisi Sistem Listrik Sistem Pembuangan
Sistem Suspensi Depan Tipe Bottom link Tipe Telescopic
Sistem Suspensi Belakang Tipe Swing Arm, Shock Absorber Tipe Swing Arm Yamaha F1ZR Shock Absorber
Sistem Roda Depan Dan Rem Roda Depan Tromol, Tipe Jari-Jari, Pelek Besi Tromol Kawasaki Ninja, Disc Brake, Tipe Jari-Jari, Pelek Besi
Sistem Roda Belakang Dan Rem Roda Belakang Tromol, Tipe Jari-Jari, Pelek Besi Tromol Yamaha Vega, Tipe Jari-Jari, Pelek Alumunium
Sistem Bahan Bakar Karburator Original Karburator Honda GL Tipe Butterfly Dan Tipe Piston Karburator Honda GL Tipe Butterfly Dan Tipe Piston
Piston Suzuki Shogun Ø 54 mm Engine Piston Original Ø 47 mm Piston Suzuki Shogun Ø 54 mm
Sistem Transmisi 1. Kopling Plat Banyak, Basah, Sentrifugal Manual
Sistem Transmisi 2. Gearbox Gear box Honda C-70 Gear box Honda Win
Final drive Yamaha Vega 15/38-428 Sistem Transmisi 3. Final Drive Final drive Honda C-70 Original 14/36-420 Final drive Yamaha Vega 15/38-428
Pengapian Tipe Platina Sistem Listrik Pengapian Tipe Platina Pengapian Tipe CDI
Sistem Pembuangan Knalpot Original Honda C-70 Knalpot Custom
Data Pengujian I rpm Daya (hp) Torsi (Nm) t 6000 2.8 3.25 0.52 6250 5.4 6.11 0.72 6500 7.6 8.29 0.92 6513 6750 7.8 8.13 1.14 7000 8.0 8.07 1.36 7042 8.05 1.38 7250 7.39 1.60 7500 7.7 7.22 1.84 7750 6.9 6.30 2.12 8000 7.4 6.52 2.38 8250 7.9 6.77 2.64 8500 6.36 2.92 8750 7.0 5.63 3.22 9000 6.1 4.78 3.64 9250 5.1 3.91 4.12 9500 4.5 3.37 4.62
Data Pengujian II rpm Daya (hp) Torsi (Nm) AFR 6250 -0.4 -0.51 13.3 6500 5.8 6.31 13.4 6684 7.8 8.32 12.1 6750 8.22 11.6 7000 7.6 7.63 11.3 7250 7.0 6.79 7500 7.3 6.84 11.2 7750 6.92 12.3 8000 7.5 6.67 15.6 8250 6.71 19.7 8416 8.2 6.85 19.5 8500 6.47 8750 7.1 5.76 18.9 9000 6.2 4.88 9250 5.2 3.99
Data Pengujian III rpm Daya (hp) Torsi (Nm) AFR 6250 2.6 2.98 11.7 6500 7.3 7.90 12.7 6657 8.0 8.58 12.3 6750 8.1 8.48 11.9 6944 8.2 8.39 7000 8.26 11.8 7250 7.89 7500 7.6 7.16 11.6 7750 7.9 7.24 8000 7.7 6.79 8250 6.50 8500 7.8 6.48 8750 5.91 13.2 9000 6.4 5.00 19.7 9250 5.2 3.95
Data Pengujian IV rpm Daya (hp) Torsi (Nm) AFR 5750 2.6 3.08 12.4 6000 4.1 4.88 6250 6.9 7.86 13.1 6481 7.8 8.58 6500 7.9 12.3 6750 8.29 12.0 7000 7.96 7250 7.6 7.45 7500 7.5 7.10 11.9 7750 6.88 8000 8.1 7.13 8093 8.3 7.22 8250 6.93 8500 6.20 8750 5.57 9000 5.0 3.93 15.0 9250 4.8 3.69 19.7
Data Pengujian V rpm Daya (hp) Torsi (Nm) AFR 6250 0.8 0.87 12.1 6500 6.3 6.83 12.9 6750 8.1 8.50 6782 8.51 6798 8.2 7000 7.7 7.81 11.8 7250 6.9 6.76 7500 7.5 7.09 7750 7.3 6.70 8000 7.4 6.50 8250 7.9 6.79 8500 7.8 6.46 12.8 8750 5.87 17.5 9000 6.1 4.77 19.6 9250 3.8 2.92 19.7
Hasil Pengujian Grafik Daya vs rpm Dari hasil pengujian didapatkan daya maksimum sebesar 8,3 hp pada putaran 8093 rpm sedangkan daya maksimum pada spesifikasi Honda C-70 Original sebesar 5,9 hp pada putaran 8500 rpm.
Hasil Pengujian Grafik Torsi vs rpm Dari hasil pengujian didapatkan torsi maksimum sebesar 8,58 Nm pada putaran 6481 rpm sedangkan torsi maksimum pada spesifikasi Honda C-70 Original sebesar 0,53 kgm (0,53 x 9,807= 5,19 Nm) pada putaran 7000 rpm.
Grafik AFR (Air Fuel Ratio)Terhadap Putaran Hasil Pengujian Grafik AFR (Air Fuel Ratio)Terhadap Putaran Dari hasil pengujian didapatkan AFR maksimum sebesar 19,7 pada putaran 9250 rpm sedangkan AFR minimum sebesar 11,625 putaran 7500 rpm.
Grafik Bahan Bakar Spesifik Terhadap Daya Hasil Pengujian Grafik Bahan Bakar Spesifik Terhadap Daya Pada putaran yang sama nilai bahan bakar spesifik tidak berpengaruh terhadap daya. Dimana nilai maksimum bahan bakar spesifik sebesar 0,504 kg/kWh pada putaran 9000 rpm.
Grafik Tekanan Efektif Rata-rata Terhadap Putaran Hasil Pengujian Grafik Tekanan Efektif Rata-rata Terhadap Putaran Perhitungan dari data hasil pengujian didapatkan nilai maksimum tekanan efektif rata-rata yaitu 8,465 kg/cm2 pada putaran 6798 rpm.
Grafik Efisiensi Mekanik Terhadap Putaran Hasil Pengujian Grafik Efisiensi Mekanik Terhadap Putaran Perhitungan dari data hasil pengujian didapatkan nilai efisiensi maksimum sebesar 35,84 % pada putaran 6675 rpm dan nilai efisiensi rata-rata sebesar 28,87 %.
Kesimpulan Dari hasil pengujian dan perhitungan didapatkan nilai-nilai prestasi sebagai berikut : Daya maksimum = 8,3 hp/8093 rpm naik 2,4 hp (40%) dari 5,9 hp/8500 rpm Torsi maksimum = 8,58 Nm/6481 rpm naik 3,39 Nm (65%) dari 5,19 Nm/7000 rpm AFR = 19,7:1 naik 4,7(31%) dari referensi 15 :1 Bahan bakar spesifik = 0,504 kg/kWh naik 0,214 (73%) dari referensi 0,26 – 0,29 kg/kWh Tekanan efektif rata-rata = 8,465 kg/cm2 pada putaran 6798 rpm masih standar dari referensi 4 – 25 kg/cm² Efisiensi maksimum = 35,84% / 6657 rpm masih standart dari referensi 25-35 % Efisiensi rata-rata = 28,87%
Saran Diperlukan pengujian berulang-ulang untuk memastikan data yang diperoleh benar-benar valid. Diperlukan ketelitian dalam melakukan perhitungan agar didapatkan hasil yang tepat dan benar. Dynotest perlu dilakukan kalibrasi secara berkala agar hasil pengujian tepat dan benar.
Terima Kasih
Dinamometer atau “ Dyno ” adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur Torsi (Torque) dan putaran poros (rotation per minute) yang dihasilkan oleh suatu engine. Dinamometer Prinsip Kerja: Dynamometer mengabsorbsi tenaga yang dikeluarkan oleh mesin dengan cara pengereman bertahap sejak mesin dalam keadaan idle sampai pada RPM yang maksimum.
Engine Dinamometer Mesin yang akan diuji dilepas dari rangkanya dan dipasang langsung di dynamometer. Tenaga mesin diukur langsung dari poros engkol mesin dihubungkan dengan kopling. Dengan cara demikian tidak ada tenaga yang terbuang dikarenakan adanya gear box dan transmisi.
Eddy Current Prinsip kerja EC dinamometer adalah arus listrik dihubungkan dengan medan magnet sehingga akan berputar (menjadi motor) kemudian dikopel dengan engine, kemudian dinetralkan dengan cara memutus arus listriknya sehingga akan menjadi beban engine. Penyerapan dengan EC menghasilkan laju perubahan beban tercepat untuk beban penambahan yang cepat. Kemudian dikonversikan menjadi daya(hp), torsi(Nm) dan putaran engine (rotation per minute).
Cara Kerja CVT