Studi Kelayakan & Evaluasi Proyek Dimas Pratidina Puriastuti H, S.Pt., MM.
Pertemuan Ke Materi Perkuliahan 1 1. Kontrak Perkuliahan & Aturan Perkuliahan 2. Silabi Materi Perkuliahan 2 Pendahuluan 3 Desain Studi 4 Konsep Pokok dalam Aspek Pasar 5 Metode Pengukuran & Peramalan 6 Strtaegi Bersaing Perusahaan 7 UTS 8 Strategi Optimasi Marketing Mix 9 Aspek & Alat Teknis Proyek 10 Tinjuauan Aspek Hukum
11 Manajemen Pembagunan Proyek 12 Manajemen dalam Operasi 13 Kebutuhan & Sumber Dana 14 Aliran Kas Proyek 15 UAS
Aturan perkuliahan : 1. Keterlambatan di toleransi 20 menit dari Jam 07.00 WIB. 2. Mahasiswa/i berpakaian sopan (Hem bukan Kaos berkerah). 3. Jika berhalangan hadir diharuskan menyampaikan ijin kepada Dosen pengajar.
4. Tidak diperkenankan mengaktifkan handphone. 5 4. Tidak diperkenankan mengaktifkan handphone. 5. Jika mahasiswa/i tidak mematuhi aturan-aturan yang telah di tentukan, silahkan meninggalkan ruang kelas.
Pendahuluan Studi Kelayakan Proyek (SKP) adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dapat dilaksanakan dengan berhasil.
Aspek dalam studi kelayakan proyek: Manfaat ekonomis proyek tsbt bagi proyek itu sendiri. Manfaat ekonomis proyek tsbt bagi negara tempat proyek dilaksanakan, Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut.
Hal-hal yg perlu diketahui dlm SKP: 1.Ruang Lingkup Kegiatan Proyek 2. Cara kegiatan proyek dilakukan 3. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan seluruh proyek. 4. Sarana yang diperlukan 5. Hasil & biaya dalam proyek 6. Manfaat dari proyek yang dijalankan
DESAIN SKP Identifikasi Kesempatan Usaha Tujuan Keputusan Investasi Aspek Studi Kelayakan Proyek Alat & Kerangka Analisa Data & Sumber Data Kriteria Penilaian
Identifikasi Kesempatan Usaha Identifikasi : mengamati lingkungan untuk memperkirakan kesempatan & ancaman dari usaha tersebut. Perumusan : memberikan penjelasan mengenai rencana proyek yang konkret secara garis besar. Penilaian : melakukan analisa pada segala aspek.
Pemilihan : melakukan pemilihan terhadap sebuah proyek. Implementasi : melaksanakan proyek dengan berpegang pada anggaran.
Identifikasi kesempatan usaha bisa dilakukan dengan cara : Mempelajari impor : impor menunjukkan bahwa masih ada pasar yang belum bisa dipenuhi dengan produk dalam negeri. Menyelediki material lokal : jumlah material yang melimpah, harga murah, kualitas baik tsbt bisa kemungkinan untuk dikembangkan.
3. Mempelajari ketrampilan tenaga kerja : untuk beberapa jenis industri, faktor ketrampilan sangat menentukan. 4. Melakukan studi industri : melihat industri apa yang sedang trend. 5. Menerapkan kemajuan teknologi : perubahan teknologi yang cepat membuat investor memanfaatkan.
6. Mempelajari hubungan antar industri: pertumbuhan suatu industri hampir bisa dipastikan akan menciptakan kesempatan bagi industri lainnya. 7. Menilai rencana pembangunan : Rencana pembangunan yang dilakukan pemerintah akan menciptakan kebutuhan produk/jasa. 8. Melakukan pengamatan di tempat lain : pembagunan di negara/wilayah lain mungkin bisa di terapkan di daerah kita.
Tujuan Keputusan Investasi Tujuan melakukan investasi adalah untuk memaksimumkan nilai pasar modal sendiri (saham).
Aspek Studi Kelayakn Proyek Aspek pasar Aspek Teknis Aspek Keuangan Aspek Hukum Aspek Ekonomi Negara
Aspek Pasar : Permintaan Penawaran Harga Pemasaran Konsumen
Aspek Teknis Skala produksi Proses produksi Mesin & perlengkapan Penanganan limbah Fasilitas Produksi Pemilihan Lokasi Penggunaan Teknologi
Aspek Keuangan Dana yang diperlukan dalam investasi Sumber-sumber pembelanjaan yang akan dipergunakan Taksiran laba/rugi Estimasi terhadap resiko Proyeksi keuangan
Aspek Hukum Bentuk badan usaha yang akan dipergunakan Jaminan yang bisa digunakan jika menggunakan sumber dana pinjaman Berbagai akta, sertifikat, izin.
Aspek Ekonomi Negara Pengaruh proyek terhadap peningkatan penghasilan negara Penambahan kesempatan kerja Dampak terhadap industri lain Dampak sosial
Alat & Kerangka Analisa Untuk menganalisa aspek pasar & pemasaran bisa menggunakan metode survey yang meliputi : Perilaku konsumen Pengetahuan produk Keinginan & rencana pembelian Motif pembelian
5. Kepuasan terhadap produk 6. Kebutuhan yang belum terpenuhi 7 5.Kepuasan terhadap produk 6. Kebutuhan yang belum terpenuhi 7. Sikap terhadap berbagai produk 8. Karakteristik sosial ekonomi
Untuk menganalisa aspek teknis bisa dengan cara : Analisa perilaku biaya Analisa perbandingan biaya Metode transportasi untuk menentukan gedung penunjang Analisa hubungan “link analysis” untuk mengatur layout fasilitas produksi
Untuk menganalisa aspek keuangan menggunakan metode : Proyek aliran kas Analisa resiko investasi Analisa sumber dan penggunaan dana Metode sumber dana
Untuk menganalisa aspek ekonomi negara dengan menggunakan : Analisa manfaat dan pengorbanan sosial bagi lingkungan sekitar Analisa manfaat keuangan bagi negara
Data & Sumber Data Berbagai publikasi yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistika atau kantor Statistika Daerah Publikasi yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Publikasi yang dikeluarkan Bank Indonesia
Publikasi yang dikeluarkan oleh asosiasi industri Publikasi yang dikeluarkan oleh lembaga- lembaga penelitian
METODE PENGUKURAN & PERAMALAN PERMINTAAN PENDEKATAN PERAMALAN : 1. Pendekatan Time Series : model yang tidak memperhatikan hubungan sebab akibat. Dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang tersedia.
2. Pendekatan hubungan akibat : pndekatan yang menjelaskan terjadinya suatu keadaan oleh sebab-sebab tertentu.
PROSEDUR PERAMALAN Analisa Ekonomi : mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro (kependudukan,kebijakan pemerintah & pendapatan) Analisa Industri : analisa terhadap permintaan pasar dari seluruh perusahaan yang menghasilkan produk sejenis.
3. Analisa penjualan masa lalu 3. Analisa penjualan masa lalu. Hal ini dilakukan untuk melihat posisi produk di mata konsumen. 4. Analisa peramalan permintaan. Dilakukan identifikasi permintaan terhadap suatu produk. 5. Pengawasan hasil peramalan. Yakni usaha memimalkan kesalahan dalam peramalan.
KENDALA DALAM TEKNIK PERAMALAN Waktu Tingkah laku data Tipe model Biaya yang tersedia Tingkat ketepatan yang diinginkan Kemudahan penerapan
PENGUKURAN PERMINTAAN PRODUK Penggunaan data impor, ekspor dan produksi dalam negeri yang bersangkutan. Rumus : PE = P + (I – E) + ΔC Ket : PE = Pemintaan yang dicari P = Produksi dalam negeri I = Impor E = Ekspor ΔC = Jumlah perubahan cadangan produk
2. Metode Rasio Rantai, yakni metode yang menghitung permintaan dengan cara memilah- milah komponen yang berhubungan menjadi lebih kecil lagi.
Peramalan Bagi produk yang mapan Metode Pendapat Metode Eksperimen Metode Survey Metode Time series Metode Regresi Korelasi Metode Input Output
STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN Jenis Pasar : Persaingan Sempurna Monopoli Monopolistik Oligopoli
Macam strategi yang digunakan : Strategi Produk Strategi Harga Strategi Promosi Strategi Distribusi
STRATEGI PRODUK Kemasan Merek Labelling Layanan Garansi
STRATEGI HARGA Pemberian Diskon Pemberian Bonus Pemberian Hadiah
STRATEGI PROMOSI Iklan Promosi Penjualan Publisitas Personal Selling
STRATEGI DISTRIBUSI Distribusi Intesif Distribusi Selektif Distribusi Eksklusif
DISTRIBUSI INTENSIF Barang yang dipasarkan disusahakan agar dapat menyebar seluas mungkin sehingga dapat secara intensif menjangkau ke seluruh lokasi konsumen berada.
DISTRIBUSI SELEKTIF Barang-barang hanya dissalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih.
DISTRIBUSI EKSKLUSIF Bentuk penyaluran yang hanya mengunakan penyalur yang terbatas jumlahnya, bahkan pada umumnya penyalur tunggal untuk satu daerah.
STRATEGI OPTIMASI MARKETING MIX Pemasaran (marketing) adalah proses tentang bagaimana pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar para konsumen menjadi tahu, senang lalu membeli produk yang ditawarkannya dan akhirnya puas sehingga mereka akan selalu membeli produk perusahaan itu.
Tindakan dalam marketing mix : 4 P : Product Price Promotion Placement
Sasaran Alternatif Program Merangsang Permintaan Hadiah gratis Penawaran lewat katalog Pameran Demonstrasi Mencoba Produk Kupon Potongan harga khusus Contoh gartis Perlombaan Pembelian Ulang Kupon dalam kemasan Kupon potongan harga Membina alur pengunjung Penjualan khuus Obral khusus mingguan Kegiatan-kegiatan hiburan Kupon untuk pengecer
Membina persediaan Kemasan ganda Harga khusus untuk pembelian ganda Bantuan menata barang di rak Uang kembali Dukungan Promosi Kotak peraga Bantuan promosi Promosi bersama
Aspek & Alat Teknis Proyek Aspek Teknis : Lokasi Proyek Luas Produksi Layout Teknologi yanng digunakan
Lokasi Proyek Hal2 yang harus diperhatikan : Ketersediaan Bahan Mentah Letak pasar yang dituju Tenaga Listrik & Air Supply Tenaga Kerja Fasilitas Transportasi
Alat Analisanya Metode Kualitatif Penilaian Alternatif lokasi : didasarkan pada penilaian oleh tim yang dibentuk khusus untuk keperluan ini terhadap faktor-faktor yang dipertimbangkan dari berbagai alternatif lokasi yang tersedia. Metode Analisa Biaya : Konsep ini terdiri dari biaya2 yang akan dipakai dalam proyek
Luas Produksi Faktor yang perlu diperhatikan : Batasan permintaan (pangsa pasar) Tersedianya kapasitas mesin-mesin Jumlah dan kemampuan tenaga kerja Kemampuan finansial & manajemen Kemungkinan adanya teknologi produksi di masa datang
Alat analisanya Pendekatan Konsep Marginal Cost & Marginal Revenue : dimana pengusaha menghitung biaya yang dikeluarkan dengan laba yang diterima. Pendekatan break even point : kondisi perusahaan tidak untung atau rugi.
Layout Tipe2 Layout : Layout Fungsional : mesin2 dan peralatan yang sama di letakkan dalam satu ruangan. Layout garis : mesin dan peralatan disusun berdasarkan urutan pembuatan pembuatan produk.
Jenis Teknologi Hal-hal yang perlu diperhatikan : Ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang digunakan. Keberhasilan penggunaan teknologi tersebut di tempat lain. 3. Kemampuan tenaga kerja dalam penggunaan teknologi. 4. Pertimbangan kemungkinan adanya teknologi lanjutan.
Penanganan Limbah Hal2 yang perlu diperhatikan : Tempat pembuangan limbah Cara penanganan limbah.
MANAJEMEN PEMBANGUNAN PROYEK/USAHA Langkah-langkahnya : Membagi kegiatan dalam berbagai kegiatan. Menentukan jadwal kegiatan dalam proyek/usaha.
MANAJEMEN DALAM OPERASI Mengidentifikasi jenis pekerjaan yang diperlukan dalam usaha tersebut. Menetukan siapa yang melaksanakan berbagai jenis pekerjaan dalam usaha tersebut.
Kebutuhan & Sumber Dana Kebutuhan dana digunakan untuk : Modal berwujud : tanah, bangunan, mesin. Modal tidak berwujud : lisensi, hak ijin.
SUMBER DANA Modal sendiri (uang tunai,saham,obligasi). Modal kredit bank. Leasing (sewa guna)
ALIRAN KAS PROYEK Aliran kas (cash flow) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana yang kita miliki. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu : 1. Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu relatif singkat tanpa ada pengurangan investasi awal.
2. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. 3. Capital growth, dana yang diperuntukan untuk penambahan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu : Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya : pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti : penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
3. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti modal kerja, nilai proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Langkah-langkah Penyusunan Cash Flow Menentukan minimum kas Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga
Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari : Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya
Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya
Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit
Manfaat Cash Flow : Cash flow merupakan alat pengkontrol keuangan perusahaan dan sebagai alat ukur keberhasilan dalam mencapai target yang di tetapkan, dapat juga digunakan sebagai alat penaksir kebutuhan di masa yang akan datang
Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya