Pertemuan 22 BACKTRACKING

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Algoritma Runut-balik (Backtracking)
Advertisements

Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian
Pertemuan 2 INDUKSI MATEMATIKA & FUNGSI REKURSIF
KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
SEARCH 2 Pertemuan ke Lima.
Metode Pencarian/Pelacakan
Algoritma Runut-balik (Backtracking)
Design and Analysis of Algorithm Back Track Algorithm
Pencarian Heuristik.
METODE PENCARIAN HEURISTIK
Penerapan BFS dan DFS pada Pencarian Solusi
Hill Climbing Best First Search A*
Pertemuan 6 TREE & BINARY TREE
Pertemuan 4 Mata Kuliah : Kecerdasan Buatan
Ruang Keadaan (state space)
Pencarian (Searching)
Penyelesaian Masalah Teknik Pencarian
Matakuliah : T0034 / Perancangan & Analisis Algoritma
Algoritma Runut-balik (Backtracking)
Metode Pencarian & Pelacakan
Metode Pencarian/Pelacakan
Pendefinisian problema sebagai proses pencarian ruang keadaan
Pertemuan 23 BRANCH AND BOUND (1)
Pertemuan 24 BRANCH AND BOUND (2)
Pertemuan 3 ALGORITMA & FUNGSI KOMPLEKSITAS
Pertemuan 7 PRIORITY QUEUE & HEAP
Pertemuan 16 DYNAMIC PROGRAMMING : TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP)
Pertemuan 5 STACK & QUEUE
Pencarian Heuristik.
Pertemuan 22 BackTracking
Pertemuan 21 BASIC SEARCH AND TRAVERSAL
Informed (Heuristic) Search
Penerapan BFS dan DFS pada Pencarian Solusi
Pencarian Heuristik.
TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK
Perbandingan Algoritma Brute Force dan Depth First Search (DFS) dalam Kasus Travelling Salesman Problem (TSP) Ervin Yohannes ( )
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 3.
Penyelesaian Masalah menggunakan Teknik Pencarian Blind Search
TREE STRUCTURE (Struktur Pohon)
TEKNIK PENCARIAN & PELACAKAN
Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian
Metode Pencarian/Pelacakan
Metode Pencarian & Pelacakan
PERCABANGAN DAN PEMBATASAN
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritma
Pertemuan 25 MERANCANG ALGORITMA DENGAN KOMPLEKSITAS TERTENTU
Pendefinisian problema sebagai proses pencarian ruang keadaan
Constraint Satisfaction Problem (CSP)
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
Pertemuan 13 DYNAMIC PROGRAMMING : FIBONACCI SEQUENCE PROBLEM
Pertemuan 26 PRAKTEK ANALISIS ALGORITMA
LATIHAN 26 Buatlah sebuah algoritma untuk menampilkan jumlah faktor pembagi bilangan X, dengan X adalah 1 hingga N ! Misal Jumlah faktor dari 1 adalah.
Pertemuan 20 GRAPH COLORING
Metode pencarian dan pelacakan - Heuristik
KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
TEKNIK PENCARIAN.
STRUKTUR DATA Struktur Data Graf.
Problem solving by Searching
Metode Pencarian/Pelacakan
MASALAH DAN METODE PEMECAHAN MASALAH
Fakultas Ilmu Komputer
Informed (Heuristic) Search
Masalah, Ruang Keadaan dan Pencarian
Pertemuan 18 CODE OPTIMIZATION
Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian
Penerapan BFS dan DFS pada Pencarian Solusi
Pertemuan 19 HUFFMAN CODE
Algoritma Runut-balik (Backtracking)
Modul II Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian
Transcript presentasi:

Pertemuan 22 BACKTRACKING Matakuliah : T0034 / Perancangan & Analisis Algoritma Tahun : 2008 Pertemuan 22 BACKTRACKING

SEARCH TREE Untuk beberapa kasus algoritma, dalam setiap langkah terdapat beberapa pilihan dan algoritma harus memutuskan untuk memilih salah satunya. Keputusan yang dibuat akan mempengaruhi pilihan berikutnya, di mana algoritma harus membuat keputusan lagi, demikian seterusnya hingga solusi akhir dicapai. Teknik pencarian solusi seperti ini dapat digambarkan sebagai sebuah Search Tree Hubungan antara sebuah parent node dengan anak-anaknya adalah pilihan yang harus diputuskan dalam menyelesaikan sebuah masalah. Solusi yang benar ada di salah satu node tree, tapi kita belum tahu yang mana. Algoritma yang dibuat bertujuan untuk mencari node yang merupakan solusi tersebut. [buku utama, bab 9.1] Bina Nusantara

N-QUEEN PROBLEM Misalkan kita memiliki sebuah papan catur berukuran N x N. Papan catur ini harus diisi dengan N buah Queen sedemikian rupa sehingga keempat Queen tersebut tidak saling mengancam. 1 2 3 4 5 6 7 8 Q1 Bina Nusantara

MODELING N-QUEEN PROBLEM Bagaimana penyelesaian N-Queen Problem dapat digambarkan dengan sebuah Search Tree? N buah Queen harus diletakkan, berarti terdapat N keputusan Setiap baris papan catur hanya mungkin diisi oleh 1 Queen Berarti setiap keputusan akan meletakkan sebuah Queen di baris ke-N Yang harus diputuskan adalah : di kolom ke berapa Queen harus diletakkan Bina Nusantara

N-QUEEN SEARCH TREE [buku utama, ilustrasi 9.4] Bina Nusantara

COMPLETE vs PARTIAL SEARCH TREE Complete Search Tree bisa berukuran sangat besar Kompleksitas algoritma tinggi Diperlukan waktu cukup lama Memerlukan memori penyimpanan yang besar Sering kali dalam sebuah Search Tree, tidak semua node perlu ditelusuri Node-node yang jelas tidak memenuhi syarat dapat langsung diabaikan Node-node yang memiliki kemungkinan lebih tinggi menuju solusi dapat dibuka terlebih dahulu Kendala (constraint) sebuah problem dijadikan patokan untuk meneusuri sebuah node atau tidak Bina Nusantara

BACKTRACKING Backtracking adalah teknik untuk mencari solusi dengan Partial Search Tree Search Tree tidak sekaligus dibentuk secara utuh melainkan satu per satu. Pada setiap keputusan, algoritma akan menghitung apakah ”jalur tertentu” dalam tree memungkinkan terjadinya sebuah solusi atau tidak. Jika memungkinkan, proses akan diteruskan. Jika tidak memungkinkan, algoritma akan membatalkan jalur keputusan yang sudah dibuat, maka lakukan langkah mundur (backtrack) dan mencari jalur yang lain. Contoh populer penerapan teknik dasar algoritma Backtracking adalah N-Queen Problem Sebagai contoh, akan digunakan nilai N=4 (4-Queen Problem) [buku utama, bab 9.3] Bina Nusantara

LANGKAH BACKTRACKING Bangun node awal sebagai active node (E-node) Dengan E-node, jalani node berikut dengan metode Depth First Search Periksa constraint, jika constraint dipenuhi maka nyatakan node tersebut sebagai active node (E-node) Jika contraint tidak dipenuhi, nyatakan node tersebut sebagai dead node (D-node) Jika yang didapat D-node, backtrack ke E-node di atasnya, kemudian jalani cabang lain dan seterusnya hingga didapat solusi yang diinginkan Bina Nusantara

SEARCH TREE WITH BACKTRACKING [buku utama, ilustrasi 9.17] Bina Nusantara

HASIL 4-QUEEN PROBLEM Q1 Q2 Q3 Q4 Akhirnya didapat node P sebagai solusi. Node P ini mewakili pilihan Q1 (1,2), Q2 (2,4), Q3 (3,1) dan Q4 (4,3). [buku utama, ilustrasi 9.17] Bina Nusantara

LATIHAN Lakukan pencarian solusi 5-Queen Problem dengan menggunakan teknik Bactracking ! Bina Nusantara

Apa yang sudah dipahami? Apa yang akan dibahas selanjutnya? REVIEW Apa yang sudah dipahami? Apa yang akan dibahas selanjutnya? Bina Nusantara