SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA oleh: YUYUN ANDRIANI
Advertisements

SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Ekonomi Mikro Struktur Pasar.
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
FUNGSI PEMERINTAH.
Pengantar Ekonomi Mikro
POLA KEGIATAN EKONOMI.
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
CIRCULAR FLOW.
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
EKONOMI UNTUK SEKTOR PUBLIK
GOVERNMENT REGULATION OF MARKET POWER AND SOCIAL
Pola Kegiatan Perekonomian
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
PASAR DAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN MODERN (Samuelson Ch.2)
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Pola Kegiatan Perekonomian
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro kuliah ke 1
Sistem Ekonomi.
BIODATA SINGKAT Nama : Kholid Farid Alamat
Perekonomian Indonesia
Pasar bebas dan kebijakan pemerintah
Sistem pasar bebas dan kebijakan pemerintah
KONSEP EKONOMI Materi Ekonomi Kelas X
Pengantar Ekonomi Mikro
EKONOMI PUBLIK.
Aliran Barang dan Uang Bekerjanya Mekanisme Pasar
Ruang Lingkup Analisis Ekonomi Makro
Garapan Drs. Puji Suharjoko
Aspek Ekonomi dan Sosial
PERTEMUAN 13 SEWA, BUNGA DAN KEUNTUNGAN; SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Pengantar Ekonomi 2010 M.Said.
CARAMENGATASI MASALAH EKONOMI
JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI DI DUNIA
Sistem Ekonomi.
EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
FUNGSI PEMERINTAH.
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
EKONOMI UNTUK SEKTOR PUBLIK
DOSEN PEMBIMBING : HJ.I.G.A AJU NITYA DHARMANI
SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
POLA KEGIATAN EKONOMI.
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
PELAKU KEGIATAN EKONOMI
Pengantar Ekonomi Mikro
FUNGSI PEMERINTAH.
SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
FUNGSI PEMERINTAH.
SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
POLA KEGIATAN SUATU EKONOMI
Perekonomian Indonesia
FUNGSI PEMERINTAH Dua sistem perekonomian ekstrem Pure Socialism
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
FUNGSI PEMERINTAH.
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PTE MIKRO - PELAKU EKONOMI
Sistem Pasar Bebas dan Kebijakan Pemerintah
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
FUNGSI PEMERINTAH Dua sistem perekonomian ekstrem Pure Socialism
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
FUNGSI PEMERINTAH.
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
GENERAL EQUILIBRIUM PERTEMUAN 11.
PRINSIP EKONOMI DALAM AGRIBISNIS. Sistem Perekonomian Sistem Pasar Bebas Sistem Ekonomi Perencanaan Sistem Ekonomi Campuran Ekonomi Makro Ekonomi Mikro.
Transcript presentasi:

SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH . SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pandangan Tentang Sistem Pasar Bebas Terbitnya buku karangan Adam Smith (1776) “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” Berisi falsafah invisible hand yaitu pendapat bahwa jika pemerintah tidak secara aktif terlibat dalam mempengaruhi ekonomi maka perekonomian dengan sendirinya mengatur dan membuat penyesuaian pada berbagai aspek kegiatan sehingga membuat kegiatan ekonomi efisien.

Corak kegiatan pasar bebas Analisis keseimbangan sebagian (partial equilibrium analysis Analisis keseimbangan umum (general equilibrium analysis)

Analisis keseimbangan sebagian (pasar barang dan pasar faktor produksi) Barang apakah yang perlu diproduksikan di pasar Bagaimanakah barang-barang yang dibutuhkan pasar diproduksikan Untuk siapakah barang tersebut diproduksikan.

Gambar Interaksi Perusahaan Dan Rumahtangga Di Pasar Faktor Produksi Dan Pasar Barang Harga P2 P1 P q0 q2 q1 jumlah barang Penawaran(Σ MC)barang perusahaan Permintaan (ΣMU) barang rumah tangga Harga faktor W1 W0 0 q0 q1 Jumlah faktor produksi PASAR BARANG PASAR FAKTOR

Keseimbangan Umum Ekonomi Pasar Penawaraan Barang Perusahaan Permintaan Barang Rumah Tangga PASAR BARANG S D B A 1 . Padi 2 . Karet 3 . Baju 4 . Sepatu Penawaran Faktor Penawaran Faktor S D 1 . Buruh Kasar 2. Manajer C D 3 . Modal 4. Tanah PASAR FAKTOR

Kebaikan Ekonomi Pasar Bebas Faktor produksi digunakan dengan efisien Kegiatan ekonomi dalam pasaran diatur dan diselaraskan dengan efisien Pertumbuhan ekonomi yang kuat Kebebasan pelaku ekonomi memilih bidang usahanya

1. Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi a. Efisiensi Alokatif, efisiensi ini dicapai apabila perusahaan beroperasi sedemikian rupa sehingga tingkat harga sama dengan biaya marjinal b. Efisiensi produktif, dicapai jika perusahaan beroperasi dengan biaya yang paling minimum yaitu bagian terendah dari AC. Kedua efisiensi ini dicapai hanya pada pasar persaingan sempurna (pasar bebas)

c.Surplus Konsumen dan Surplus Produsen Perbedaan diantara harga yang ingin dibayar oleh pembeli dan harga yang sebenarnya wujud di pasar Contoh : Harga Premium di pasar Rp 7.400/liter, Seorang konsumen sebenarnya mampu membelinya Rp 10.000/Liter, maka SK = Rp 2.600/liter Surplus Produsen : Perbedaan diantara biaya untuk memproduksi barang dan harga pasar barang tersebut Contoh : Harga mie instan di pasar Rp1.500/unit, Biaya produksi Rp 1.000/unit, maka SP = Rp 500/unit

2. Kegiatan ekonomi berlangsung selaras dan efisien Dalam persaingan sempurna setiap terjadi ketidakselarasan (misal kelebihan output) maka tanpa menunggu perintah dari pemerintah para pelaku pasar akan menyesuaikan posisinya. Misal produsen akan meninggalkan industri ini untuk berusahaan pada bidang lain yang tidak terjadi ketidakselarasan.

3. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat 1. Kebebasan berusaha mengakibatkan produsen bekerja dengan efisien dan lebih giat 2. Produktifitas dipacu karena diantara mereka bersaing dengan sangat ketat (timbul inovasi dalam banyak aspek)

Kelemahan Ekonomi Pasar Bebas 1. Akibat ekstern (eksternalitas) yang merugikan 2. Kekurangan barang publik dan barang merit 3. Mewujudkan kekuasaan monopoli dalam pasar 4. Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien 5. Distribusi pendapatan tidak merata

1.Akibat ekstern yang merugikan Biaya pribadi, yaitu biaya yang dikeluarkan produsen untuk membeli faktor produksi berkaitan dengan proses produksinya. Biaya sosial, yaitu yaitu biaya pribadi ditambah biaya yang ditanggung masyarakat akibat proses produksi yang dilakukan suatu perusahaan. Eksternalitas yang merugikan muncul jika biaya sosial melebihi biaya pribadi Manfaat sosial bersih (social net benefit) muncul jika eksternalitas yang menguntungkan melebihi eksternalitas biaya

2. Kekurangan barang publik dan barang merit Barang publik, yaitu barang yang penggunaannya dilakukan bersama (misal jalan raya, jasa keamanan umum/polisi, pengamatan cuaca dll) Barang merit, yaitu suatu barang yang karena alasan tertentu perlu dikontrol (merit bad, misal rokok) atau digalakan produksinya (merit goods, misal pendidikan)

3.Dimungkinkan munculnya kegiatan monopoli Kondisi persaingan sempurna (efisiensi alokatif dan efisiensi produktif) tidak pernah benar-benar terjadi. Terdapat perbedaan kemampuan antar perusahaan dalam mencapai efisiensi sehingga yang paling efisien berpotensi menjadi monopolis.

4.Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien Kekurangan informasi, kekurangan modal, perbedaan kualitas faktor produksi Perkembangan ekonomi yang tidak seimbang pada berbagai kegiatan dan wilayah Terdapat berbagai jenis kekakuan (rigiditas) yang menyebabkan proses penyesuaian berjalan lambat (misal pengangguran, sangat sulit dihilangkan padahal secara teori mudah hilang dengan diturunkanya upah)

5. Ketidakmerataan distribusi pendapatan Perekonomian pasar memberikan pendapatan yang lebih besar kepada perusahaan yang: a. Lebih efisien b. Lebih tinggi ketrampilan dan keahliannya c. Lebih kreatif

Campurtangan Pemerintah Tujuan campurtangan pemerintah Bentuk-bentuk campurtangan pemerintah

Tujuan campurtangan pemerintah 1. Mengurangi eksternalitas yang merugikan 2. Menyediakan barang publik yang mencukupi 3. Mengawasi kegiatan perusahaan agar tidak tumbuh menjadi perusahaan monopoli yang merugikan perekonomian 4. Menjamin terhindarnya penindasan dan ketidakseimbangan dalam masyarakat 5. Memastikan pertumbuhan ekonomi diwujudkan dg efisien

Bentuk-bentuk campurtangan pemerintah 1. Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang 2. Secara langsung menjalankan beberapa kegiatan ekonomi 3. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter

Peraturan dan undang-undang Menciptakan suasana ekonomi dan sosial yang mengarah terciptanya sistem mekanisme pasar yang efisien dan lancar Memastikan agar persaingan dilakukan secara bebas dan menghindari terjadinya monopoli

Secara langsung melakukan kegiatan ekonomi 1. Menghasilkan barang publik 2. Menghasilkan barang yang juga dapat dihasilkan oleh swasta (rumah sakit, angkutan darat dll)

Kebijakan moneter dan fiskal Kebijakan moneter, yaitu kebijakan pemerintah dalam pengaturan jumlah uang yang beredar Kebijakan fiskal, yaitu kebijakan pemerintah dalam memungut pajak dan membelanjakanya dalam kegiatan-kegiatannya.

Tujuan kebijakan pemerintah 1. Mengatasi masalah pengangguran, kenaikan harga dan pertumbuhan ekonomi 2. Menjamin faktor produksi digunakan dan dialokasikan pada berbagai kegiatan ekonomi secara efisien 3. Mengatasi ketidakmerataan distribusi pendapatan

Fungsi kebijakan moneter 1. Mengendalikan tingkat harga 2. Menggalakan kegiatan ekonomi (misal dimasa pengangguran) 3. Memacu pertumbuhan ekonomi

Fungsi kebijakan fiskal Kebijakan fiskal secara umum digunakan untuk menjaga agar perekonomian berjalan stabil dan tumbuh sesuai dengan kondisi yang terjadi pada suatu waktu tertentu. Meningkatkan efisiensi penggunaan faktor produksi Memeratakan distribusi pendapatan (misalnya diterapkan pajak progresif yaitu tingkat pajak yang semakin tinggi untuk pendapatan yang semakin tinggi)