KONSEP EKONOMI Materi Ekonomi Kelas X Di susun oleh : Fitrotul Laeli ( P.IPS / Konsentrasi Ekonomi /IV B ) 1113015000113 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1. Pengertian Ilmu Ekonomi Ekonomi berasal dari bahasa yunani, yaitu Oikos berarti rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan. Jadi ekonomi secara etimologi artinya peraturan yang mengatur rumah tangga. Etimologi : peraturan yang mengatur rumah tangga Ekonomi Termonologi : suatu bidang kajian ilmu sosial yang menjelaskan dan mempelajari mengenai aktivitas manusia yang berhubungan langsung dengan produksi barang dan jasa, konsumsi dandistribusi
Penertian Ekonomi menurut para ahli Adam smith : suatu penyelidikan yang berhubungan dengan keadaan dan sebab adanya kekayaan negara. Abraham Maslow : salah satu bidang ilmu yang mencoba untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan manusia melalui penggeblengan seluruh sumber ekonomi yang ada berdasarkan teori dan prinsip dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap Efisien dan Efektif
3 faktor munculnya Ilmu ekonomi Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas Sumber daya tersedia secara terbatas Masing – masing sumber daya mempunyai beberapa altrnatif penggunaan ( opportunity cost )
Jenis-jenis analisis ilmu ekonomi Teori Ekonomi ( Analysa Ekonomic ) yakni ilmu yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi kemudian merumuskan hubungan-hubungan itu dalam suatu hukum ekonomi. Contoh : Hukum Permintaan (Jika harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta akan berkurang. Jika harga barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah), Contoh : Hukum Penawaran (Jika harga barang naik maka jumlah yang ditawarkan akan bertambah. Jika harga barang turun maka jumlah yang ditawarkan akan berkurang), Teori Produksi, dan lain-lain. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics), yakni ilmu yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari wujud dalam perekonomian. Contohnya seperti keadaan petani di Jawa Tengah, inflasi yang meningkat pada tahun 1998, dan lain-lain. Ekonomi terapan (Aplied Economics), yakni ilmu ekonomi yang mengkaji tentang kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi. Contoh : Ekonomi Moneter, Ekonomi Koperasi, Ekonomi Perusahaan, dan lain-lain.
Pengertian Ekonomi Mikro & Ekonomi Makro Ekonomi mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian (dalam lingkup kecil) seperti harga, biaya produksi, perilaku produsen, perilaku konsumen, permintaan, penawaran, teori produksi, elastisitas, dan lain-lain. Ekonomi Makro adalah ilmu yang mengkaji fenomena perekonomian secara menyeluruh atau luas. Contoh : inflasi, pengangguran, pendapatan nasional, kesempatan kerja, pengangguran, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, neraca, pembayaran, investasi, dan pertumbuhan ekonomi. Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Perbedan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro ASPEK EKONOMI MIKRO EKONOMI MAKRO Harga Harga adalah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan) Unit Analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contoh : permintaan dan penawaran, perilaku produsen, perilaku konsumen, pasar, penerimaan, biaya, laba atau rugi perusahaan. Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contoh : pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi, dan kebijakan ekonomi. Tujuan Analisis Lebih menitik beratkan pada analisa tentang cara mengalokasikan sumber daya supaya dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih menitik beratkan pada analisa tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara menyeluruh.
Contoh Penerapan Konsep Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro b. Ekonomi Makro Kenaikan defisit anggaran pemerintah. Pengangguran yang terus meningkat. Tingkat kemiskinan tinggi. Ketidakmerataan pembangunan di setiap daerah. Ketidakmerataan distribusi pendapatan masyarakat. a. Ekonomi Mikro Interaksi antara produsen dan konsumen di pasar untuk mencapai kesepakatan harga. Kenaikan harga minyak di pasar Penurunan jumlah produksi padi. Penentuan harga jual beras. Penetapan harga keseimbangan
MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI DI BIDANG EKONOMI Masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi : kemiskinan,keterbelakangan, Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan Kerja, Kekurangan Modal, Pemerataan Pendapatan, inflasi,dan Ketergantungan terhadap Impor dan Utang Luar Negeri Masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi Mikro : Masalah Harga Dasar dan Harga Tertinggi, Meningkatnya Permintaan Beras, Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Masalah Monopoli, & Masalah Distribusi. Masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi Makro : Masalah Kemiskinan dan Pemerataan, Krisis Nilai Tukar, Masalah Utang Luar Negeri, Masalah Perbankan dan Kredit Macet, Masalah Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran.
Tiga kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi makro : Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada saat kondisi yang lebih baik. Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter, untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan mengatur jumlah uang yang beredar (JUB) dan tingkat suku bunga. Kebijakan moneter tujuan utamanya adalah mengendalikan jumlah uang yang beredar (JUB). Kebijakan moneter memiliki tiga instrumen, yaitu operasi pasar terbuka (open market operation), kebijakan tingkat suku bunga (discount rate policy) atau fasilitas diskonto dan rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio). 3. Kebijakan Perdagangan Luar Negeri merupakan salah satu bagian kebijakan ekonomi makro. Kebijakan Perdagangan Luar Negeri adalah peraturan yang dibuat oleh pemerintah yang mempengaruhi struktur atau komposisi dan arah transaksi perdagangan serta pembayaran internasional
Tujuan kebijakan ekonomi mikro & Makro Tujuan kebijakan ekonomi makro adalah untuk Kebijakan harga terendah (Floor Price) yaitu dengan menetapkan harga tertentu yang lebih tinggi dibanding harga pasar, Kebijakan harga tertinggi (Ceilling Price) yaitu dengan menetapkan harga tertentu yang lebih rendah dari harga pasar. Tujuan: melindungi kepentingan konsumen. Tujuan kebijakan ekonomi mikro adalah untuk melindungi kepentingan produsen, melindungi kepentingan konsumen.
Peran dan Fungsi penting pemerintah dalam bidang Ekonomi Intervensi Pemerintah secara Langsung 1) Penetapan Harga Minimum (floor price) 2) Penetapan Harga Maksimum (ceiling price) Intervensi Pemerintah secara Tidak Langsung 1) Penetapan Pajak 2) Pemberian Subsidi
Semoga Bermanfaat