KONSEP & TES MINAT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Advertisements

Teknik Non Tes dalam memahami kesulitan belajar peserta didik
PROSES SELEKSI.
Oleh Dra. Salmah Lilik, M.Psi
(Tes Prestasi Belajar – Pertemuan 1)
BAKAT.
SELEKSI PERTEMUAN 4.
PENILAIAN RANAH AFEKTIF
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
DASAR PENGUKURAN DAN PENGUKURAN PSIKOLOGIS
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
PENGUKURAN KECERDASAN, BAKAT, DAN MINAT PESERTA DIDIK
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Pertemuan : 10 kesalahan umum dalam penulisan ilmiah
PENGKOMUNIKASIAN HASIL TES BAKAT DAN MINAT DALAM KONSELING UNTUK PENJURUSAN SISWA SMA.
ALAT UNGKAP MASALAH PTSDL (AUM PTSDL)
INVENTORI AUM Disusun Oleh : Vivie Widayati
Langkah-Langkah Dalam Proses Penelitian
POKOK BAHASAN Pertemuan 11
Psikodiagnostik VII Bakat dan Prestasi
ROTHWELL MILLER TES MINAT
Asesmen dalam BK BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
PSP.
Metode Penelitian Ilmiah
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
Tes Psikologi.
EVALUASI DAN PENGUKURAN TEORI DAN IMPLEMENTASI
TES INTELIGENSI STANFORD BINET
OBSERVASI.
Praktikum CFIT (Culture Fair Intelligence Test)
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
MATERI KULIAH PPTP TES MINAT
Tes Prestasi (Pertemuan 2)
Tes Psikologi.
Pengukuran Psikologis
KELOMPOK III INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TES PENCAPAIAN PRESTASI TERSTANDARDISASI
Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
Clasical Conditioning Ivan Pavlov
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Matakuliah : Pengantar dan Aplikasi Psikodiagnostik
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
ASESMEN DALAM BK PPT 3 1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
Menyusun Bentuk Tes Jawaban Singkat dan Bentuk Tes Uraian (Essei)
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
Klasifikasi Tes wien/pd1-klasifikasiTes.
PROSEDUR STANDARD TES WAIS
Teknik memahami perkembangan siswa SD
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
ROTHWELL MILLER TES MINAT
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENGUJIAN HIPOTESIS MENGUMPULKAN DATA
Raven’s Progressive Matrices (RPM) dan CFIT
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Manajemen Sumberdaya Manusia dan Perilaku Organisasi
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Tes Prestasi (Pertemuan 2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

KONSEP & TES MINAT

DEFINISI MINAT Sumadi Suryabrata (2002) Winkel (1983) Hilgard (2003) Suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pd suatu hal/aktivitas tanpa ada yg menyuruh Winkel (1983) Kecenderungan yg agak menetap u/merasa tertarik pd bidang2tertentu & merasa senang berkecimpung dlm bid. tsb Hilgard (2003) Kecenderungan yg tetap untuk memperhatikan, mengenang bbrp kegiatan Minat adalah kecenderungan tinggi thd suatu hal, tertarik, ada perhatian, gairah dan keinginan u/terlibat. Perhatian : rasa ingin tahu & mempelajari

Faktor minat: Sikap diri Latar belakang kel, Prestasi, Pergaulan, Bakat, Jenis kelamin, Harapan diri INTRINSIK Latar belakang kel, Pergaulan, Status ekonomi, Minat ortu, Informasi EKSTRINSIK

PENGEMBANGAN INVENTORI MINAT Alat ukur untuk bimbingan dan konseling bagi sejuml besar orang2 normal penting membuat inventori minat, berakar dari studi minat Thorndike (1912) minat 100 mahasiswa 1919 Yoakum mengembangkan 1000 kumpulan soal terkait minat anak2- dewasa awal  dimasukkan dalam inventori minat Carnegie  disempurnakan Cowdery (1926-1927) menambah juml soal dg bandingkan respon 3 kelompok kriteria (Dr, ir, pengacara).

MINAT Tahun 1921 : diterbitkan tes minat yang pertama, yakni Carnegie Interest Inventory Minat dipandang sebagai aspek non-kognitif Tes Minat mengungkap reaksi seseorang terhadap berbagai situasi yang secara keseluruhan akan mencerminkan minatnya Terdapat 15 macam tes minat

Perencanaan Bacaan Siswa Penerapan tes minat Konseling Karier Konseling Pekerjaan Penjurusan Siswa Perencanaan Bacaan Siswa

PENERAPAN TES MINAT 4 bidang terapan, yaitu konseling karier bagi siswa sekolah lanjutan, konseling pekerjaan bagi karyawan, penjurusan siswa sekolah lanjutan atau mahasiswa, dan perencanaan bacaan dalam pendidikan dan latihan

ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) Disusun : ROTHWELL (1947) Ada 9 kategori jenis pekerjaan 1950 Kenneth Miller menyempurnakan jadi 12 kategori. Outdoor aestetik Mechanical practical Computational personal contact Scientific medical Literary musical Sosial services clerical

INSTRUKSI TES “Dibawah ini Saudara dihadapkan pada daftar bermacam-macam jenis pekerjaan yang tersusun kedalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 12 macam pekerjaan. Setiap pekerjaan merupakan keahlian khusus yg membutuhkan latihan dan pendidikan keahlian tersendiri”. Sebelah kanan kiri kolom ada huruf P ke bawah menunjukkan macam pekerjaan PRIA dan W untuk wanita. Silahkan perhatikan sesuai jenis kelamin anda. Tugas saudara adalah menuliskan no/angka 1 hingga 12 di setiap kolom di tengah setiap pekerjaan. Perkolom A hingga I. No 1 untuk pekerjaan yg paling saudara sukai dan seterusnya sampai no. 12 sebagai pekerjaan yang paling tidak anda sukai Bekerjalah dg secepatnya & tuliskan no sesuai kesan dan keinginan saudara. Jangan sampai ada yang terlewatkan ataupun diulangi.

JENIS TES MINAT SVIB (Strong Vocational Interest Blank ) Edward K Strong (1884-1963) Pada SVIB edisi tahun 1966 terdapat 399 item yang mengukur 54 macam pekerjaan untuk pria. Bentuk yang lain digunakan khusus untuk 32 macam pekerjaan untuk wanita. Skor standar digunakan dengan mean 50 dan SD 10 (T score system). Memilih 3 butir pilihan

(2). Subjek sekolah : 36 item (contoh item : aljabar, ekonomi) SCII (Strong-Campbell Interest Inventory ) Tes ini dibuat untuk mengatasi kelemahan SVIB. Bentuk untuk pria yang terpisah dari wanita disatukan dalam SCII. Studi yang impresif dilakukan untuk 437 macam pekerjaan. Terdapat 6 faktor kepribadaian yang berkaitan dengan minat, yaitu : realistic, investigative, artistic, social, enterprising, dan konvensional. Lebih jauh dalam SCII hal tersebut diterjemahkan menjadi : (1). Pekerjaan : 131 item (contoh item : aktris, pengacara, sekretaris) (2). Subjek sekolah : 36 item (contoh item : aljabar, ekonomi) (3). Aktivitas : 51 item (contoh item : memasak, melihat, operasi) (4). Hiburan : 39 item (contoh item : memancing, tinju) (5). Tipe orang : 24 item (contoh item : perwira militer, penari) (6). Preferensi antara 2 aktivitas : 30 item (contoh item : jadi pilot atau petugas biro perjalanan) (7). Karakteristik anda : 14 item (contoh item : sabar ketika mengajar)

PERKEMBANGAN TES MINAT KUDER Kuder preference record Kuder general interest survey Kuder occupational interest survey Merupakan tes ipsatif : membandingkan kekuatan relatif minat2 dalam diri individu X membandingkan responnya thd berbagai kelompok profesional

Kuder preference record-VOCATIONAL Oleh Frederick Kuder 1934-1935 FORM A: 1939– 7 DAERAH MINAT FORM B: 1948– 9 DAERAH MINAT FORM C: --KINI – 10 DAERAH MINAT: 0 OUTDOOR 5. ARTISTIK MECHANICAL 6. LITERACY COMPUTATIONAL 7. MUSICAL SCIENTIFIC 8. SOSIAL SERVICE PERSUASIVE 9. CLERICAL

Selain 10 bidang pekerjaan itu terdapat subskala, yaitu verifikasi, yang bukan merupakan pengukur minat pekerjaan. Verifikasi digunakan sebagai cek kejujuran dan kecermatan dalam memberikan jawaban. Hal ini dapat dipahami, karena pengukuran minat (kemampuan non kognitif) memiliki kelemahan yang sukar dihindari. Yaitu kemungkinan subjek memberikan jawaban yang sebenarnya tidak cocok dengan keadaan dirinya, tetapi merupakan jawaban yang dikehendaki oleh orang lain. Ke-10 bidang pekerjaan ditambah dengan subskala Verifikasi itu diukur melalui 168 pasang pernyataan (14 pasang x 12 halaman). Setiap nomor pada KPR-V terdiri atas 3 pernyataan, subjek disuruh memilih 1 pernyataan yang paling disukai dan 1 pernyataan yang paling tidak disukai. Setiap pernyataan merupakan satu aktivitas dalam pekerjaan tertentu. Waktu untuk mengerjakan pada skala yang asli hanya berkisar 30 – 40 menit, tetapi pada bentuk skala yang berbahasa Indonesia memerlukan waktu 2 kali lipat, yaitu 60 menit.

TUJUAN KUDER + 1 SKALA TAMBAHAN: (V) VERIVICATION Tidak UKUR KESUKAAN JABATAN, MELAINKAN VALIDITAS JAWABAN yang tidak jujur/ceroboh

KEGUNAAN KUDER DALAM PROGRAM BIMBINGAN: Menunjukkan jabatan2 bagi studi lanjut (tipe2 kerja yg disukai /ditampilkan murid)  identifikasi jabatan , bukan kemampuan bagi jabatan itu Uji “apakah pilihan jabatan tsb sesuai tipe kesukaan yg dikerjakannya”. Bila tidak memuat jabatan2 yg biasanya tidak ia nikmati  pilihannya salah Cek pemilihan karir sesuai minat. Bukan coba2/karena teman/karena mudah.

KEGUNAAN KUDER KONSELING PEGAWAI : Seleksi pegawai Membuktikan apakah penempatan pegawai sekarang cocok dg jabatan. menambah kemampuan dan efisiensi kerja, kepuasan kerja Tetap pertimbangkan kemampuan ybs

KEGUNAAN KUDER KONSELING PADA UMUMNYA: Mengembangkan motivasi kemampuan untuk membaca  perbaiki kecakapan membaca Membaca bahan2 yg sesuai dg kesukaan dan karirnya

SKORING KUDER Bila (V) 38-44 : skoring dilanjutkan 1. HITUNG NILAI V. BILA <37 ATAU > 44 maka jawaban “MERAGUKAN” <37 OP tidak sungguh2, tidak konsisten > 44 OP tidak mengikuti petunjuk tes yg berlaku

SKORING KUDER 2. HITUNG NILAI2 MINAT SELURUHNYA MULAI DARI OUTDOOR (O)-CLERICAL (C) NORMA PERSENTIL ASLI DARI Science Research Associates 2nd Revision, Januari 1950. katalog no. 7-293 Dibedakan menurut jenis kelamin

SKORING KUDER 3. TIGA ARTI DAERAH : 0 – 24% : Daerah minat yg RENDAH 25 – 74% : Daerah minat yg SEDANG 75 – 100%: Daerah minat yg TINGGI

KOIS (Kuder Occupational Interest Survey) Ini merupakan perkembangan dari Kuder Preference Survey yang terbit pertama 1939. Prinsipnya sama, yaitu subjek diminta memilih 3 alternatif aktivitas, yaitu pilih yang paling disukai dan yang paling tidak disukai.  KOIS mengandung 126 kelompok pekerjaan yang spesifik dengan 48 major (setingkat dengan program studi pada perguruan tinggi). Sebagai catatan perlu dikemukakan bahwa skoring KOIS hanya dapat dilakukan dengan menggunakan komputer.

GPII (GEIST PICTURE INTEREST INVENTORY) Ukur minat dg pakai gambar yg mencerminkan berbagai macam pekerjaan & hobi Dapat mengatasi kesukaran2 berbahasa yg biasa ditemui dalam inventori minat yg bersifat verbal

TUJUAN GEIST Tahu motivasi yg melatarbelakangi suby pilih pekerjaan tsb Berguna bg sso yg punya keterbatasan kemampu verbal & memudahkan BK 3. Untuk kepentingan proyektif dapat digunakan memperoleh cerita ttg gambar tsb 4. Membuka kesempatan untuk penelitian terkait dinamika pemilihan pekerjaan & pengembangan karir serta motivasi2 yg melatarbelakangi

STRUKTUR GEIST Manual Picture triad bookled  laki2: 44 set gambar  perempuan 27 set gambar Administrasi : kelompok/indv Individual: beri buku, isi identitias, baca petunjuk yg diberikan, lingkari gambar yg dipilih Kelompok: idem + apakah sudah jelas, beri contoh, diskusi hingga peserta paham semua Tanpa batasan waktu yg ketat, tapi dorong untuk secepatnya

SKORING GEIST Di skor dg tanda silang pada semua lingkaran di sebelah kanan masing2 soal. Total ke bawah sesuai minat Angka mentah dikonversi ke t score (norma sesuai usia, pendidikan, lokasi, keanggotaan dl kelompok)

SKORING GEIST 11 minat laki-laki & 12 bidang minat perempuan Persuasif (A) klerikal (B) Mekanikal (C) musikal (D) Scientific (E) Outdoor (F) Kesastraan (G) Komputasi (H) Artistik (I) Pelayanan Sosial (J) Drama (K) personal service (L)

Prosedur tes minat Adminitrasi Pelaksanaan Skoring Interpretasi

TERIMA KASIH