NDFA dengan ε-Move CSG3D3 | Teori Komputasi Agung Toto Wibowo

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Review Materi Widodo.com
Advertisements

Penggabungan dan Penyambungan
Pertemuan 7 FINITE AUTOMATA DENGAN OUTPUT
Teori Bahasa dan Automata
Teori Bahasa dan Otomata 2 sks
Ekuivalensi NDFA ke DFA dan NDFA dengan E-move
Pertemuan 4 Finite Automata
Pertemuan 9 Sifat-sifat Bahasa Regular
Oleh: BAGUS ADHI KUSUMA, ST
-move Gambar 20. Mesin NFA HUBUNGAN ANTARA
Pertemuan 3 Konversi NFA - DFA dan Konversi ε-NFA - DFA
Session 12 Pushdown Automata
Pertemuan 4 Non Deterministic Finite Automaton (NFA)
Ekivalensi -move pada Non Deterministik FSO ke Deterministik FSO
Bab VII FINITE STATE AUTOMATA DENGAN OUTPUT.
Session 5 Finite Automata
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
Teori Bahasa & OTOMATA.
Pertemuan 3 Finite Automata
Pertemuan 2 FINITE AUTOMATA (DFA & NFA)‏
OTOMATA HINGGA.
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
BAB V EKSPRESI REGULER 1. Penerapan Ekspresi Reguler
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
BAB III EKIVALENSI DFA KE NFA
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
Pertemuan 3 FINITE AUTOMATA
PUSH DOWN AUTOMATA ( PDA )
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
4. NFA DENGAN -MOVE.
Non Deterministic Finite Automata dengan є – Move
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
Teori-Bahasa-dan-Otomata
Diagram dan Tabel Transisi
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
Teori Bahasa dan Automata
Teori-Bahasa-dan-Otomata
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
Kuis 1 Tekom MDS 11 September 2015.
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 2
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
Bab VII FINITE STATE AUTOMATA DENGAN OUTPUT.
GABUNGAN & KONKATENASI
Pertemuan 5 KONVERSI NFA MENJADI DFA
Teori-Bahasa-dan-Otomata
Finite State Automata ♦ model matematika yang dapat menerima input dan mengeluarkan output ♦ Memiliki state yang berhingga banyaknya dan dapat berpindah.
Kuis 2 Tekom MDS September 2015.
Otomata & Teori Bahasa ( Week 4 )
NFA dengan ε-move.
Pertemuan 4 Non Deterministic Finite Automaton (NFA)
Erwin Hidayat (M ) UTeM || 2010
Ekuivalensi NFA KE DFA *YANI*.
EKUIVALENSI NFA KE DFA.
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 3
Pertemuan4.
Tinjauan Instruksional Khusus:Mahasiswa akan dapat menjelaskan cara kerja Deterministic Finite Automata (DFA),Non-Deterministic Finite Automata (NDFA),Non.
Pushdown Automata (PDA)
Otomata & Teori Bahasa Finite State Automata: - Non Deterministic Finite Automata dengan -move - Penggabungan dan Konkatenasi FSA.
Otomata & Teori Bahasa ( Week 4 )
Otomata & Teori Bahasa ( Week 4 )
Transcript presentasi:

NDFA dengan ε-Move CSG3D3 | Teori Komputasi Agung Toto Wibowo Ahmad Suryan Yanti Rusmawati Mahmud Dwi Sulistiyo Kurniawan Nur Ramadhani Said Al Faraby Dede Rohidin KK Intelligence, Computing, and Multimedia

Bahasan Finite Automata

NFA dengan ε-Move Perluasan NFA dengan fitur tambahan busur mungkin akan berpindah begitu saja saat menerima string kosong. Perpindahan ini disebut ε-Move. Saat ada ε-Move, NFA juga memiliki kemampuan menebak akan ke state sekarang, atau ke state berikutnya (lihat contoh).

Contoh NDFA ε-Move

Definisi Formal NDFA ε-Move Definisi formal dari ε-NFA ini sama seperti NFA sebelumnya yakni A = (Q, , , q0, F). Khusus pada NFA dengan ε-move, pada fungsi transisi , harus memuat juga informasi transisi ε. Namun, perlu dicatat bahwa simbol ε tidak termasuk ke dalam alphabet manapun.

ε-Closure [1] ε-closure merupakan atribut yang dapat diberikan untuk setiap state pada NFA ε-Move ε-closure dari state q misalnya, menyatakan himpunan states yang beranggotakan q, beserta semua states yang dapat dicapai dengan mengikuti transisi-transisi epsilon (ε-move) mulai dari state q tersebut Catatan: q juga termasuk salah satu anggota dari ε-closure state q itu sendiri

Contoh untuk STD di bawah: ε-Closure [2] Contoh untuk STD di bawah: ε-closure(q0) = {q0, q1} ε-closure(q1) = {q1} ε-closure(q3) = {q3, q5}

ε-Closure [3] Contoh lain ε-closure: ε-closure(1) = … ε-closure(2) = … ε-closure(3) = … ε-closure(4) = … ε-closure(5) = … ε-closure(6) = … ε-closure(7) = …

Transisi yang Diperluas ε-NFA [1] Sebagaimana aturan transisi di NDFA, kita juga dapat melakukan perluasan aturan transisi di NDFA ε-Move (selanjutnya kita sebut dengan ε-NFA) Dasar perluasannya adalah ’ (q, λ) = ε-closure(q) Untuk lebih jelasnya, lihat contoh berikut, dengan ε-NFA di contoh sebelumnya, untuk mendapatkan aturan ’ (q0, 5.6)  sekaligus mengecek apakah string “5.6” diterima/tidak

Transisi yang Diperluas ε-NFA [2] Perhitungan transisi ’(q0, λ) = ε-closure(q0) = {q0, q1} Cari aturan transisi (q0, 5) dengan membaca simbol ‘5’ dari hasil aturan transisi sebelumnya, yaitu ’(q0, λ) (q0, 5) = (’(q0, λ), 5) = ({q0, q1}, 5) = (q0, 5)  (q1, 5) = {}  {q1, q4} = {q1, q4} Cari ε-closure dari hasil sebelumnya, yaitu {q1, q4} ’(q0, 5) = ε-closure((q0, 5)) = ε-closure({q1, q4}) = ε-closure(q1)  ε-closure(q4) = {q1}  {q4} = {q1, q4}

Transisi yang Diperluas ε-NFA [3] Cari aturan transisi (q0, 5.) dengan membaca simbol ‘.’ dari hasil aturan transisi sebelumnya, yaitu ’(q0, 5) (q0, 5.) = (’(q0, 5), .) = ({q1, q4}, .) = (q1, .)  (q4, .) = {q2}  {q3} = {q2, q3} Cari ε-closure dari hasil sebelumnya, yaitu {q2, q3} ’(q0, 5.) = ε-closure((q0, 5.)) = ε-closure({q2, q3}) = ε-closure(q2)  ε-closure(q3) = {q2}  {q3} = {q2, q3, q5}

Transisi yang Diperluas ε-NFA [4] Cari aturan transisi (q0, 5.6) dengan membaca simbol ‘6’ dari hasil aturan transisi sebelumnya, yaitu ’(q0, 5.) (q0, 5.6) = (’(q0, 5.), 6) = ({q2, q3, q5}, 6) = (q2, 6)  (q3, 6)  (q5, 6) = {q3}  {q3}  {} = {q3} Cari ε-closure dari hasil sebelumnya, yaitu {q3} ’(q0, 5.6) = ε-closure((q0, 5.6)) = ε-closure({q3}) = ε-closure(q3) = {q3, q5} Dari perhitungan di atas, diperoleh: - Hasil akhir dari ’(q0, 5.6) = {q3, q5} - String “5.6” diterima oleh STD kita karena ’(q0, 5.6) ∩ F ≠ {}

Eliminasi ε-Move Menjadi DFA [1] Mengeliminasi ε-move atau transisi ε di sini dapat diartikan sebagai pengubahan dari ε-NFA menjadi DFA yang ekivalen. Seandainya kita memiliki ε-NFA, yaitu E = (QE, , E, q0, FE), maka kita bisa memiliki DFA D yang ekivalen dengan E, yang didefinisikan sebagai D = (QD, , D, qD, FD), di mana QD adalah power set dari QE qD adalah ε-closure({q0}) FD adalah himpunan subset state yang memuat sedikitnya satu accepted state di E (FE)

Eliminasi ε-Move Menjadi DFA [2] Sebagai contoh, masih dengan kasus yang sama, yaitu kita memiliki STD ε-NFA sebagai berikut.

Eliminasi ε-Move Menjadi DFA [3] Maka, dengan cara lazy evaluation, aturan produksi yang diperluas, dan definisi pengubahan dari ε-NFA menjadi DFA yang ekivalen, maka akan kita dapatkan:

Eliminasi ε-Move Menjadi DFA [4] Sehingga, akan kita peroleh hasil DFA yang ekivalen berikut.

Eliminasi ε-Move Menjadi NFA [1] Dari sebuah ε-NFA N, akan dapat dihasilkan NFA N’ yang ekivalen, dengan mengeliminasi ε-move, sehingga L(N’) = L(N) Diberikan ε-NFA N, maka langkah untuk mengeliminasi ε-move sehingga dihasilkan NFA N’ yang ekivalen adalah: Buat state p menjadi accepted state di N’ jika dan hanya jika pada ε-closure(p) mengandung setidaknya 1 accepted state Tambahkan busur dari p ke q dengan label a jika dan hanya jika ada busur berlabel a (selain label ε) di N dari state-state di dalam ε-closure(p) menuju q Hapuskan semua busur berlabel ε Hapus semua inaccessible states bila diperlukan

Eliminasi ε-Move Menjadi NFA [2] Contoh: Diketahui alphabet ∑ = {a}. Buatlah sebuah FA yang dapat menerima string dengan kemunculan a adalah genap ATAU habis dibagi 3. L(N) = {an | n adalah genap ATAU habis dibagi 3}

Buat state p menjadi accepted state di N’ jika dan hanya jika pada ε-closure(p) mengandung setidaknya 1 accepted state Tambahkan busur dari p ke q dengan label a jika dan hanya jika ada busur berlabel a (selain label ε) di N dari state-state di dalam ε-closure(p) menuju q Hapuskan semua busur berlabel ε Hapus semua inaccessible states bila diperlukan

Latihan [1] Ubah ε-NFA berikut menjadi DFA yang ekivalen dengan cara lazy evaluation, kemudian gambarkan STD hasilnya!

Latihan [2] Ubah ε-NFA berikut menjadi DFA yang ekivalen dan gambarkan STD hasilnya! Diketahui initial state adalah p dan accepted state adalah r.

Latihan [3] Ubah ε-NFA berikut menjadi DFA yang ekivalen dengan cara lazy evaluation, kemudian gambarkan STD hasilnya!