Aplikasi dari program Mikroprosesor

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VIII Perakitan sistem mikroprosesor
Advertisements

Sistem Bus Oleh : PUTRA PRIMA NAUFAL, S.ST
Organisasi dan Arsitektur Komputer
Struktur CPU Organisasi Komputer TATA SUMITRA M.KOM HP
Aplikasi dari program Mikroprosesor
BAB VII UNIT INPUT OUTPUT
Organisasi Komputer : Struktur dan Fungsi Komputer 2
Organisasi Komputer Pertemuan 11 TATA SUMITRA M.KOM HP
Pengoperasian Mouse.
Organisasi dan Arsitektur Komputer
Struktur CPU By Serdiwansyah N. A..
SISTEM KOMPUTER STRUKTUR CPU NI KETUT ESATI, S.Si.
MEMORY (Manajemen Memori)
LOKASI DAN OPERASI MEMORI
Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 1 – Sistem Bilangan
Pertemuan I (Satu) Yani Sugiyani.  Apa Yang Anda Ketahui dari Sistem Operasi ? (Tuliskan definisi yang anda ketahui di WB !)  Rubah definisi tersebut.
Prosesor RISC dan CISC.
Sistem Pengolahan Data Komputer bag.1
PERTEMUAN 07 FLIP FLOP Teknik digital.
Kuliah 3 TKE 321 R. Arief Setyawan, ST. MT.
INSTRUKSI LOGIKA DASAR
Chip Mikroprosesor 8086 Mikroprosesor ini sekeluarga dengan Mikroprosesor 8088, dan merupakan pengembangan dari Mikroprosesor Mikroprosesor ini merupakan.
Pengantar Arsitektur Organisasi Komputer
Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output
PENGANTAR PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
PERTEMUAN 12 PENCACAH.
Sistem Input/output (I/O)
Arsitektur & Organisasi Komputer BAB IIi STRUKTUR CPU Oleh : Bambang Supeno, ST., MT. Sep-17 Arsitektur & Organisasi Komputer.
Organisasi dan Arsitektur Komputer I Pertemuan 3
Struktur Sistem Komputer
Manajemen Memori.
KONSEP DASAR SISTEM KOMPUTER
Struktur dan Fungsi CPU (II)
Pertemuan 3 (Bahasa Assembly)
SATUAN DALAM SISTEM KOMPUTER
Pertemuan 4 STRUKTUR CPU Author: LINDA NORHAN, ST.
Oleh : Chalifa Chazar SISTEM KOMPUTER Oleh : Chalifa Chazar
MODE PENGALAMATAN DAN SET INSTRUKSI
Sistem Bus pada Komputer
Organisasi dan Arsitektur Komputer I Pertemuan 3
Struktur CPU.
SISTEM BUS.
SISTEM OPERASI Pertemuan II.
ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER 2 SET INSTRUKSI IBP WIDJA, MT
MANAJEMEN MEMORY PART 3 Ritzkal, S.Kom,CCNA.
12. Teknologi Pipeline By Serdiwansyah N. A..
ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER
TEKNIK DIGITAL BAB II Sistem Bilangan dan Sistem Kode Oleh : M
Operasi I/O Abdillah, S.Si, MIT.
Abdul Wahid STRUKTUR CPU JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Representasi dan Alur Pemrosesan Data
Operasi Input Output (I/O)
Bab 3.2. Unit Masukan dan Keluaran
ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER
Komponen & fungsi komputer
Pertemuan ke - 6 Organisasi Komputer
Organisasi dan Arsitektur Komputer
TEKNIK KOMPILASI Pertemuan II.
Pengantar Teknik Elektro
Elektronika industri Smk n 5 surakarta wahyuningsih
Pertemuan ke - 5 Struktur CPU
KONSEP DASAR SISTEM KOMPUTER
Pertemuan ke 3 Struktur CPU
PROCESSOR.
Struktur CPU.
Struktur CPU.
Universitas Trunojoyo
Karakteristik Set Instruksi 14 JP. Karakteristik Set Instruksi Pengertian Set Instruksi Set instruksi adalah kumpulan dari instruksi yang dapat dijalankan.
Struktur CPU.
PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER ICHSAN R, S.PD | ARSITEKTUR MIKROPROSESOR.
Transcript presentasi:

Aplikasi dari program Mikroprosesor Bab ini akan menunjukkan bagaimana sistem Mikroprosesor dapat digunakan dalam berbagai aplikasi. Contoh-contoh disajikan dengan cara yang sederhana sehingga tekniknya dapat diperlihatkan secara langsung. Semua teknik ditunjukkan untuk Mikroprosesor tambahan (embedded), yaitu komputer diprogram untuk tugas tertentu. Seperti biasa, bab ini juga menggunakan set perintah dan perangkat keras 8085 untuk semua contohnya. Hal ini tidak berarti bahwa 8085 merupakan pilihan terbaik untuk aplikasi tertentu. Saat ini microcontroller chip tunggal merupakan komponen yang paling populer untuk aplikasi tersebut. Tiga contoh pertama berhubungan dengan bidang kendali, bidang instrumentasi dan bidang komunikasi. NEXT

Dibagian permulaan telah diperkenalkan beberapa perintah yang Bidang Kendali : Dibagian permulaan telah diperkenalkan beberapa perintah yang disediakan oleh Mikroprosesor yang memungkinkan pemindahan data antara CPU dan port I/O. Datanya dapat berupa penyajian bilangan biner atau huruf. Selain itu, data logika juga dapat dipindahkan. Data logika menentukan kondisi beberapa peralatan, atau perintah peralatan ke kondisi yang diinginkan. Data logika umumnya berpeta bit. Keluaran logika tersebut berbentuk perintah untuk lampu peringatan. Pengurutan perintah keluaran merupakan salah satu contoh paling sederhana dari pemakaian data logika. Umumnya pengurut mengaktifkan sejumlah peralatan dalam pola dan waktu tunda antara setiap kondisi peralatan baru yang sudah diatur sebelumnya. Sebagai contoh, pengurut lampu lalu-lintas mengubah setiap kondisi setiap lampu dalam suatu perangkat lalu-lintas dalam pola yang sudah diatur. Waktu tunda tertentu diperlukan antara setiap kondisi. Mikroprosesor digunakan sebagai pengatur urutan dengan mengarahkan port keluaran yang diperlukan ke kondisi nyala atau mati. Hal ini dilakukan dalam urutan dan dengan tundaan yang diperlukan. Karena Mikroprosesor dapat dengan mudah dikendalikan dengan kristal, pewaktuan akan dapat diulangi selang beberapa lama dan dari satu sistem ke sistem berikutnya. NEXT

Pengurut lampu lalu-lintas yang sederhana tidak memerlukan masukan. Sistem tersebut hanya mengarahkan beberapa lampu untuk menyala dalam urutan yang sudah ditentukan. Urutan yang umum di Amerika adalah merah, tanda panah ke kiri, hijau, kuning, merah lagi dan seterusnya. Perempatan jalan diperlihatkan dalam gambar berikut, terdapat dua jalan yang diberi nama N/S dan E/W. Lampu- lampu diberi label RYGL, masing-masing untuk merah, kuning, hijau dan belok kiri. Semua lampu bekerja secara serempak. Urutan yang harus disediakan pengatur diperlihatkan dalam tabel urutan lampu lalu-lintas di bawah ini. Perhatikan bahwa terdapat tiga tundaan waktu yang berbeda, yang digunakan selama menyelesaikan satu siklus, dan tundaan tersebut bersesuaian dengan lampu tertentu. Tundaan 1 sesuai dengan lampu hijau, tundaan 2 sesuai dengan lampu kuning, tundaan 3 sesuai dengan lampu belok kiri. NEXT

Perempatan jalan NEXT

Urutan lampu lalu-lintas NEXT

Tabel berikut disebut tabel kondisi, yang memperlihatkan urutan kondisi lampu yang diperlihatkan. Hal ini penggunaannya untuk menetapkan perintah keluaran terpeta bit. Disini dianggap bahwa perangkat keras akan menyebabkan lampu merah N/S menyala bila MSB byte keluaran adalah 1. Bila bit keluaran berikutnya satu (bit 6 dari jangka nol sampai 7), lampu kuning N/S akan menyala. Untuk itu, satu byte sudah cukup untuk menentukan kondisi lampu. NEXT

Kita membangun pengurut dengan menyimpan tabel kondisi ini dalam lokasi memori yang berurutan. Program akan melangkah dari satu kondisi ke kondisi selanjutnya. Pada setiap langkah byte kondisi akan dikirim ke lampu. Satu tundaan akan dimulai berdasarkan kehadiran bit tertentu sesuai kondisi byte. Jika program tiba pada saat lampu kuning menyala pada kedua arah, tundaan waktu kedua akan diminta. Pada akhir suatu tundaan, kondisi urutan berikutnya akan dipanggil. Proses ini akan diulangi sampai program mencapai bagian bawah tabel kondisi. Selanjutnya, kondisi pertama akan dipilih kembali dan proses dimulai kembali. Gambar dibawah memperlihatkan diagram alir pengurut lampu lalu-lintas ini. Program assembly disertakan selanjutnya. Perhatikan bahwa permintaan tundaan menggunakan rutin tundaan yang sama. Program memindahkan parameter untuk menentukan waktu tundaan yang diperlukan. Program berjalan pada alamat pertama 200H. Tumpukan sebanyak 32 byte diletakkan pada akhir kode. Equalite diletakkan dekat bagian atas kode sumber. Hal ini memerlukan perintah JMP MAIN agar prosesor tidak langsung melaksanakan tabel kondisi seperti suatu daftar kode operasi. NEXT

Diagram alir pengurut lampu lalu-lintas NEXT