Nurjanah, Kismi Mubarokah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Advertisements

Sosiologi Pedesaan Pertemuan V
PROSES-PROSES SOSIAL DAN
Bentuk bentuk interaksi sosial
PROSES SOSIAL & INTERAKSI SOSIAL
INTERAKSI SOSIAL dan PROSES SOSIAL
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
PRANATA SOSIAL Oleh: Tim.
INTERAKSI SOSIAL Siti Azizah
SEJARAH, KEBUDAYAAN, IPTEK DAN MASALAH SOSIAL
INTERAKSI SOSIAL PULUNG SISWANTARA.
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
PERUBAHAN DAN KONFLIK SOSIAL
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Apakah fenomena sosial?
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
KONFLIK PADA DUNIA KERJA
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial beserta Status dan Peran individunya
INTERAKSI SOSIAL PERTEMUAN 04
Dua Sejoli Sebrang Pulau Dewata
Tindakan Sosial Interaksi Sosial Perubahan Sosial
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Nilai, Norma, dan Interaksi Sosial
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
PRANATA SOSIAL.
Interkasi sosial Siti Rohmah B.
PERUBAHAN DAN KONFLIK SOSIAL
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pengertian dan Faktor Penyebab Konflik Sosial Oleh Kelompok 1
BAHAN TAYANGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Muhammad noor hidayat Interkaisi sosial.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
Dr. Syahrial Syarbaini,MA.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL [IPS]
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
PROSES SOSIAL DAN Interaksi Sosial
Interaksi Sosial Disusun oleh : Chevia Yuliana (k )
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIAL
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Tindakan Sosial Interaksi Sosial
HUBUNGAN SOSIAL.
Hakekat Manusia sbg mahluk individu dan sosial
3. Interaksi Sosial.
Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial Budaya dalam Pembangunan
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
SMPNegeri 1 Gianyar Yang kita bahas saat ini adalah mengenai Interaksi Sosial.
Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H.
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL Oleh : Elvri T Simbolon
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
PERSONAL SKILL Kelompok 4 -angga wahyudi -dewa komang -dimas lintang
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI
DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL
BAB 03 SOCIAL INSTITUTION
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
INTERAKSI S0SIAL KELOMPOK 5 : - Mohammad Efendi ( ) - N - P - b - G.
Proses Sosial dan Interaksi Sosial
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR72TAHUN 2012 TENTANG SISTEM KESEHATAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
 Tindakan Sosial  Interaksi Sosial 1. Tindakan Sosial Sebagai anggota masyarakat tindakan manusia dapat mempengaruhi atau dipengaruhi kondisi masyarakat.
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Transcript presentasi:

Nurjanah, Kismi Mubarokah Kelompok Sosial Nurjanah, Kismi Mubarokah

Apa yang akan kita diskusikan? Interaksi Sosial Pranata Sosial Lembaga Sosial

Interaksi sosial Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi.

Ada empat ciri - ciri interaksi sosial Jumlah pelakunya lebih dari satu orang Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu

Komponen yang membentuk terjadinya interaksi sosial Adanya kontak sosial (social contact). Kontak Sosial dapat terjadi antarperorangan, antar kelompok, atau antara perorangan dengan kelompok. Kontak positif terjadi jika menghasilkan sebuah kerja sama, sedangkan kontak negatif terjadi jika menghasilkan penolakan untuk kerjasama. Kontak sosial bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. contohnya? Adanya komunikasi. Dalam interaksi, komunikasi merupakan hal yang penting. Untuk konteks layanan kesehatan, komunikasi antara dokter dan pasien merupakan landasan yang penting dalam proses diagnosis, terapi, maupun pencegahan penyakit. (Samsuridjal Djauzi dan Supartondo, 2004:35)

Interaksi sosial dalam kesehatan Apakah ada kesamaan (equity)? Why, So what?

Interaksi sosial dalam kesehatan Apa yang harus Anda perhatikan, Apa yang harus Anda lakukan ???

Tiga pola komunikasi antara dokter dan pasien Pola aktif pasif : pasien bersifat pasif dan hanya melakukan sesuatu yang diperintahkan dokter Petunjuk Kerjasama: Peran pasien mulai muncul. Aspek ketaatan dan motivasi pasien dalam menjalankan perintah dokter menjadi kunci penyembuhan. Kerjasama: inisiatif pasien menjadi lebih kuat. Seperti terlihat saat ini banyak masyarakat yang meminta konsultasi kesehatan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain sebagai tokoh idealnya

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial...(lanjutan) Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial...(lanjutan) Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab.

Bagaimana petugas kesehatan membuat interaksi sosial semakin efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat ?

BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL A. Yang menuju ke arah kerjasama (assosiatif) Kerjasama (cooperation) Akomodasi Asimilasi B. Yang menuju ke arah perpecahan (disassosiatif) Persaingan (competition) Kontraversi Pertentangan (conflict)

A.1. Kerjasama Timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut, kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerjasama yang berguna. (Charles H. Cooley) Cooley mengatakan bahwa dorongan / motivasi yang menyebabkan terjadinya kerjasama adalah sebagai berikut: 1. Adanya ancaman. 2. Ingin meringankan pihak lain. 3. Mencari keuntungan pribadi.

Dalam teori sosiologi akan dapat dijumpai beberapa bentuk kerjasama seperti: 1. Kerjasama spontan/informal. 2. Kerjasama langsung/formal. 3. Kerjasama kontrak. 4. Kerjasama tradisional.

Bentuk – Bentuk Kerjasama Kerukunan: Gotong Royong / Gugur Gunung / Tolong menolong. Bargaining: Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan atau jasa antara dua organisasi atau lebih. Koalisi: Kombinasi dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, Joint Venture: Kerjasama dalam pengusahaan proyek.

A.2. Akomodasi Suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok-kelompok manusia untuk meredakan pertentangan. Usaha-usaha untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan pun tidak kehilangan kepribadiannya. Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah suatu proses dimana orang perseorangan atau kelompok-kelompok manusia yang mula-mula saling bertentangan, kemudian mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-ketegangan.

Tujuan Akomodasi Mengurangi pertentangan sbg akibat perbedaan faham. Mencegah meledaknya suatu pertentangan. Memungkinkan terjadinya kerjasama. Mengusahakan peleburan kelompok sosial.

Bentuk-Bentuk Akomodasi Coercion :Bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan. Contohnya perbudakan. Compromise: Salah satu pihak bersedia untuk merasakan dan memahami keadaan pihak lain. Arbitration: Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yg dipilih kedua belah pihak Mediation: Sama seperti arbitration hanya pihak ketiga tidak mempunyai wewenang memberi keputusan. Conciliation: Usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang berselisih. Sifatnya lebih lunak dibanding coerrcive. Toleration: Bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal bisa timbul tanpa sengaja atau tidak disadari. Ajudication: Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.

A.3. Asimilasi Asimilasi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk mengurangi perbedaan diantara mereka. Proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat & wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.

Faktor-faktor yang mempermudah Asimiliasi Toleransi. Kesempatan yang seimbang. Sikap terbuka dan saling menghargai Persamaan unsur kebudayaan. Perkawinan campuran. Ada musuh bersama

Faktor-faktor yang menghambat Asimilasi Terisolasi. Kurangnya pengetahuan. Perasaan takut. Perasaan lebih tinggi. Perbedaan ciri-ciri badaniah. In group feeling. Gangguan dari golongan yang berkuasa. Perbedaan kepentingan.

B.1 Persaingan Suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman kekerasan. Bentuk-bentuk persaingan: Persaingan ekonomi. Persaingan kebudayaan. Persaingan kedudukan & peranan Persaingan ras.

Fungsi Persaingan Mengasah sifat kompetitif, krn manusia selalu ingin yg terbaik. Sumber penemuan baru. Alat untuk menseleksi. Menghasilkan pembagian kerja yang efektif.

Hasil persaingan terkait Kepribadian seseorang. Kemajuan dalam masyarakat Solidaritas kelompok Disorganisasi

B.2. Kontraversi Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain. Sikap ini kadang dapat berubah menjadi kebencian tetapi tidak sampai menjadi pertentangan. Lawan tidak diserang secara fisik melainkan secara psikologis. Kontraversi bila dibandingkan dengan persaingan / pertentangan bersifat agak tertutup & bersifat rahasia. Perang dingin merupakan kontraversi karena tujuannya membuat lawan tidak tenang. Dalam hal ini lawan tidak diserang secara fisik tetapi secara psikologis. Wujudnya bisa memfitnah, memaki-maki, menyebarkan desas-desus dengan surat selebaran, dll. Gejala ada / tidak kontraversi dapat dilihat dari ada atau tidaknya perasaan tidak suka, kebencian, keraguan yg tdk diungkapkan.

Menurut Leopold Von Wiese dan Howard Becker, ada lima bentuk kontravensi, yaitu: 1. Kontravensi yang bersifat umum, seperti protes, menolak, mengacaukan rencana pihak lain. 2. Kontravensi yang bersifat sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang lain di depan umum, memfitnah, memaki-maki. 3. Kontravensi yang bersifat intensif, menghasut, menyebarkan desas-desus, mengecewakan pihak lain. 4. Kontravensi yang bersifat rahasia, contohnya adalah bila orang berkhianat. 5. Kontravensi yang bersifat taktis, misalnya membingungkan pihak lain dalam kampanye politik.

Para sosiolog mengatakan bahwa tipe kontravensi adalah: 1. Kontravensi antar masyarakat. 2. Antagonisme agama. 3. Kontravensi intelektual, yang terjadi karena kesombongan dikarenakan memiliki pengetahuan yang tinggi. 4. Opisisi moral yang terjadi karena perbedaan kebudayaan.

B. 3. Pertikaian Gejala atau fenomena sosial yang bersifat universal, merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan yang sangat sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut. Konflik berasal dari bahasa latin configere, yang artinya saling memukul. Konflik berarti pertentangan atau perbedaan antara dua kekuatan yang disertai intimidasi dan kekerasan untuk saling menguasai.

Hal-hal yang menimbulkan terjadinya konflik: Perbedaan prinsip. Perbedaan kebudayaan / perubahan sosial. Benturan kepentingan tentang obyek yang sama. Perbedaan sistem hukum. Perbedaan kepentingan politik.

Akibat Konflik Tambahnya solidaritas in-group. Retaknya kelompok. Perubahan kepribadian. Jatuhnya korban hilangnya harta. Dominasi salah satu group.

Bentuk – Bentuk Khusus Konflik Konflik Pribadi. Konflik Rasial Konflik Kelas Sosial. Konflik Politik. Konflik Internasional.

Konflik dan Kesehatan...

PRANATA SOSIAL & LEMBAGA SOSIAL

PENGERTIAN Pranata sosial adalah: sistem norma yang bertujuan untuk mengatur tindakan maupun kegiatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dan bermasyarakat bagi manusia

Pengertian mnrt bbrp ahli(…lnjtn) SOERJONO SOEKANTO, Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan masyarakat SELO SOEMARJAN & SOELAEMAN SOEMARDI, Semua norma-norma dari segala tingkat yang berkisar pada suatu keperluan pokok dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu kelompok yang diberi nama lembaga kemasyarakatan

MACAM-MACAM PRANATA SOSIAL Pranata keluarga Pranata politik Pranata pendidikan Pranata ekonomi Pranata agama Pranata Kesehatan???

FUNGSI PRANATA SOSIAL Menjaga keutuhan dalam masyarakat yang bersangkutan Memberikan pedoman pada anggota masyarakat untuk bertingkah laku/bersikap Memberi pegangan pada masyarakat untuk menandakan sistem pengendalian sosial

Pranata sosial mnrt Koentjaraningrat: Domestic institution Economic institution Education institution Scientific institution Aesthetic and recreation institution Religius institution Political institution Somatic institution

Ciri-Ciri Pranata Sosial Merupakan suatu organisasi dari pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas sosial Mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipakai mencapai tujuan Lambang-lambang biasanya merupakan ciri khas dari pranata sosial, yang secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi pranata sosial Pranata sosial mempunyai tradisi, baik tertulis maupun tidak tertulis

PRANATA KELUARGA Dalam arti sempit: keluarga hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak, baik anak kandung maupun anak adopsi(keluarga batih/ keluarga inti/ nuclear family) Dalam arti luas: meliputi semua pihak yang ada hubungan darah atau keturunan, meliputi kakek, nenek, paman, bibi, dll(keluarga besar/ keluarga luas/ extended family)

Pranata keluarga (lnjtn…) Terbentuknya kelurga dimulai dari perkawinan. Keluarga mrpkn klmpk orang yang dipersatukan dlm ikatan perkawinan dan membentuk rumah tangga. Menurut UU yg mengatur mengenai perkawinan (UU No. 1 th 1974), dikatakan bhw perkawinan adl: “Ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sbg suami-istri dgn tujuan membentuk keluarga (RT) yg bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan YME.

Sifat-sifat dan fungsi keluarga Sifat-sifat pranata keluarga: Mempunyai dasar emosional Dikukuhkan dalam bentuk perkawinan Memiliki keturunan Memiliki tempat tinggal Fungsi keluarga: Fungsi biologis Fungsi proteksi/ perlindungan Fungsi edukatif/ pendidikan Fungsi sosialisasi Fungsi afeksi Fungsi religius Fungsi rekreatif Fungsi pengendalian sosial

B. PRANATA EKONOMI Pranata ekonomi adl seperangkat aturan yg mengatur ttg kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa shg terwujud kesejahteraan dan ketertiban masyarakat. 3 Unsur utama dlm Pranata Ekonomi: a.Produksi b.Distribusi c.Konsumsi

PRANATA POLITIK Pranata politik mrpkn kegiatan yg berkaitan dgn kekuasaan. Fungsi pokok pranata politik : 1.Melembagakan norma melalui UU 2.Melaksanakan UU yg telah disetujui 3.Menyelesaikan konflik yg terjadi 4.Menyelenggarakan pelayanan umum 5.Melindungi warga negara

PRANATA PENDIDIKAN Pendidikan adl suatu proses yg terjadi krn interaksi berbagai faktor, yg menghasilkan penyadaran diri dan lingkungan shg menampilkan rasa percaya diri dan rasa percaya akan lingkungannya. 3 Ruang Lingkup Pendidikan: a. Pendidikan dlm keluarga (informal) b.Pendidikan di sekolah (formal) c.Pendidikan dlm masyarakat (nonformal)

Pranata Pendidikan….(lnjtn) Fungsi Pranata Pendidikan : 1. Fungsi konservasi (pengawetan) 2.Fungsi evaluatif (penilaian) 3.Fungsi kreatif Fungsi Tersembunyi Pranata Pendidikan : 1. Menunda masa kedewasaan anak 2. Menjadi saluran bagi mobilitas sosial 3. Memelihara integrasi masyarakat

Pranata Pendidikan…(lnjtn) Fungsi Nyata Pendidikan : 1. Menolong orang untuk sanggup mencari nafkah bagi kehidupanny kelak 2.Meningkatkan citra rasa kehidupan 3.Meningkatkan taraf kesehatan dgn olahraga Manfaat Pendidikan : 1. Wawasan dan pandangan seseorang dlm berinteraksi mjd lbh baik 2. Seseorang dpt mengikuti perkembangan jaman 3.Seseorang mjd lbh kritis dan analitis dlm berpikir

PRANATA AGAMA Agama/ Religi/ Religiusitas mrpkn suatau sistem terpadu antara keyakinan dan praktik yg berkaitan dgn hal-hal yg suci yg dianggap tak terjangkau. Fungsi pokok pranata agama : 1. Bantuan thd pencarian identitas moral 2. Memberikan penafsiran untuk menjelaskan keberadaan manusia 3.Peningkatan kehidupan sosial dan mempererat kohesi sosial

Unsur-Unsur Agama : 1.Kepercayaan agama 2.Simbol agama 3.Praktik agama Pranata Agama…(lnjt) Unsur-Unsur Agama : 1.Kepercayaan agama 2.Simbol agama 3.Praktik agama 4.Pemeluk agama 5.Pengalaman agama

Pranata Agama…(lnjtn) Fungsi Pranata Agama bagi Individu : 1.Memberi pedoman bagi manusia 2.Memberi identitas diri 3.Fungsi maknawi 4.Memberi dukungan psikologis dan rasa percaya diri Fungsi Pranata Agama bagi Masyarakat : 1.Mengintegrasikan masyarakat 2.Menuntun terbentuknya moral sosial yg langsung dianggap dari Tuhan 3.Pendukung adat istiadat

Pranata Kesehatan? SISTEM KESEHATAN NASIONAL (di Indonesia) Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan dukungan Sistem Kesehatan Nasional yang tangguh.

- administrasi kesehatan, - informasi kesehatan, Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat melalui pengelolaan: - administrasi kesehatan, - informasi kesehatan, - sumber daya kesehatan, - upaya kesehatan, - pembiayaan kesehatan, - peran serta dan pemberdayaan masyarakat, - ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta - pengaturan hukum kesehatan. Sistem Kesehatan Nasional diatur dalam Peraturan Presiden

PENGERTIAN SKN Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. (Perpres 72/2012 Pasal 1 angka 2) Berjenjang di Pusat dan Daerah Memperhatikan otonomi daerah dan otonomi fungsional di bidang kesehatan

SUB-SISTEM SKN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Upaya kesehatan; Penelitian dan pengembangan kesehatan; Pembiayaan kesehatan; Sumber daya manusia kesehatan; Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan; Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan; dan Pemberdayaan masyarakat. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pelaksanaan SKN harus memperhatikan: Cakupan pelayanan kesehatan berkualitas, adil, dan merata; Pemberian pelayanan kesehatan yang berpihak kepada rakyat; Kebijakan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan dan melindungi kesehatan masyarakat; Kepemimpinan dan profesionalisme dalam pembangunan kesehatan; Inovasi atau terobosan ilmu pengetahuan dan teknologi yang etis dan terbukti bermanfaat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara luas, termasuk penguatan sistem rujukan; Pendekatan secara global dengan mempertimbangkan kebijakan kesehatan yang sistematis, berkelanjutan, tertib, dan responsif gender dan hak anak; Dinamika keluarga dan kependudukan; Keinginan masyarakat; Epidemiologi penyakit; Perubahan ekologi dan lingkungan; dan Globalisasi, demokratisasi dan desentralisasi dengan semangat persatuan dan kesatuan nasional serta kemitraan dan kerja sama lintas sektor.

Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan mengacu pada: perikemanusiaan; pemberdayaan dan kemandirian; adil dan merata; dan pengutamaan dan manfaat.

Dasar-dasar/asas-asas SKN a. perikemanusiaan; b. keseimbangan; c. manfaat; d. perlindungan; e. keadilan; f. penghormatan hak asasi manusia; g. sinergisme dan kemitraan yang dinamis; h. komitmen dan tata pemerintahan yang baik (good governance); i. legalitas; j. antisipatif dan proaktif; k. gender dan nondiskriminatif; dan l. kearifan lokal.

INPUTS PROSES OUTPUT TUJUAN SISTEM LITBANG SUMBER DAYA PEMBERDAYAAN MANUSIA MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN FASYANKES PERORANGAN & MASYARAKAT TUJUAN FARMASI, ALKES, SISTEM MAKANAN PEMBIAYAAN MANAJEMEN INFORMASI REGULASI IPTEKS-KES 20

Contoh sub sistem dalam SKN

Terimakasih