PEMERIKSAAN LANSIA Dr Wiwit Agung SNC, SpPD Februari 2017.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LINGKUP, PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GERONTOLOGY
Advertisements

DASAR DIETETIK untuk pasieN
TUBERKULOSIS PADA ANAK ???? Oleh: Ikeu Nurhidayah K, S.Kep., Ners
SEORANG ANAK LELAKI DENGAN KETERLAMBATAN MOTORIK KASAR
Bab 6 Demam.
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Presentasi Kasus KEJANG DEMAM
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN X) JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja (UU No.3 Th.1992) copyright by Elok Hikmawati.
PROMOSI (PENDIDIKAN) KESEHATAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
BISNIS HOME CARE.
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
Laporan Jaga 15 Januari-16 Januari 2010 RSP
Pendekatan Terapi Interdisiplin dalam Tatalaksana Kasus Geriatri
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SARS TOPIK 7
DK Poliklinik Geriatri 3 Gadistya – Halida – Rizal – Gema – Iqbal – Nabella.
DK Poliklinik Geriatri 3
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
Kasus Kematian 13 Januari 2013
DK poli 4 Kelompok D. Keluhan utama Nyeri dan kaku pada jari jari tangan sejak 2 minggu lalu. Atau hipertensi tidak terkontrol sejak 5 tahun lalu.
Asessment Fisioterapi
ASKEP LANSIA DENGAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL LANSIA
ADL ACTIVITY DAILY LIVING
PERAWATAN TERMINAL Oleh : YULIATI, SKp,MM.
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
Pendekatan diagnosis Demam pada anak
Oleh : Ahmad Syarif / I1A Pembimbing : Dr. Zaenab
RONDE KEPERAWATAN.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
RONDE KEPERAWATAN.
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
PROGRAM NASIONAL KESEHATAN LANSIA
Prinsip Pendekatan Pasien Geriatri
BISNIS HOME CARE.
Prinsip perawatan pasien medik
PERSIAPAN PENANGGULANGAN MASALAH GIZI, MAKANAN DAN DIETETIK
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
LAPORAN HASIL PRAKTEK KUNJUNGAN KELOMPOK III
Oleh : Tony Setiabudhi MD;PhD.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
LINGKUP,PERAN dan FUNGSI PERAWATAN LANSIA
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
Layanan Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Peran Dokter Layanan Primer
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Disusun oleh : Enur Nurhasanah S,Kep. PKM SRIAMUR
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kes Lansia PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI Divisi Geriatri FK Unud/RSUP Sanglah.
MMIK STANDAR PENILAIAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SPM BERBASIS WEB
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
Tuberkulosa (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri “Mycobacterium Tuberculosis”.  Tuberkulosa (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Pasien Rawat Jalan Sugito Wonodirekso
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
FERRY AMURIAWAN, AMK., SKM., MH
Asma Bronkiale & PPOK dr. Ketut Aditya R. Puskesmas Lindi.
ADL ACTIVITY DAILY LIVING. ACTIVITY DAILY LIVING PEMERIKSAAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL MERUPAKAN PROSES UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN PASIEN DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Ismuntania siregar., M.KEP.
Transcript presentasi:

PEMERIKSAAN LANSIA Dr Wiwit Agung SNC, SpPD Februari 2017

TUJUAN Peserta mampu 1. Menjelaskan pengertian dan karakteristik pasien geriatri 2. Pengertian, tujuan dan manfaat P3G 3. Prinsip P3G a. Spektrum model hubungan kerja antar disiplin b. Telaah cost effectiveness P3G 4. Pengkajian multidimensi pada P3G di Puskesmas dan di rumah a. Status fisik b. Status fungsional c. Status mental dan kognitif d. Status nutrisi e. Status sosial pasien geriatri

Tetap Produktif di usia lanjut

Latar Belakang Jumlah pasien usia lanjut bertambah  pengelolaan khusus tersebut bertambah penting Perlu pemahaman dan perhatian khusus agar tidak terjadi salah-kelola (mismanagement / mistreatment)

Fertility decline and population ageing in Asia, 1950-2050

Latar Belakang Pasien usia lanjut bukan pasien dewasa yang ditambah umurnya Mempunyai karakteristik tertentu sehingga pengelolaannya berbeda Tidak sekedar mengurangi dosis Banyak aspek lain yang harus ditilik

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PASIEN GERIATRI Pasien geriatri adalah orang tua yang berusia 60 tahun ke atas yang memiliki memiliki lebih dari satu penyakit pada saat yang sama akibat gangguan fungsi jasmani, rohani, dan atau kondisi sosial yang bermasalah. Karakteristik Multipatologi Gejala dan tanda yang tidak khas daya cadangan faali menurun Gangguan Status fungsional Gangguan status nutrisi

Multipatologi ♦ Lebih dari satu penyakit ♦ Polifarmasi ♦ Penyakit degeneratif, kronik Daya Cadangan Faali Menurun Faal organ / sistem organ menurun Normal untuk usianya ; cadangan faali menipis Mudah gagal pulih (failure to thrive) Gangguan status fungsional ♦ Tanda penyakit akut ♦ Fase penyembuhan lambat

Gejala & tanda penyakit klasik berubah ♦ Anamnesis  ungkapan tidak eksplisit, keluhan tidak jelas, faal kognitif mungkin  ♦ Pemeriksaan  perubahan kesadaran Infeksi : suhu tak meningkat ♦ Penyakit tumpang tindih ; [polifarmasi] Gangguan status nutrisi Sering tak terdeteksi secara dini Sangat berpengaruh terhadap respon terapi dan penyembuhan

Warga lanjut usia juga berhak memperoleh pengayoman di bidang kesehatan dari pemerintah Mereka anggota masyarakat; tergolong kelompok rentan dan jumlahnya terus meningkat. Perlu didukung oleh program yang terarah untuk efisiensi

KEBIJAKAN YANG BERPIHAK Karakteristiknya berbeda dari dewasa muda Perlu perhatian dan pendekatan khusus PELAYANAN KESEHATAN BERBEDA KEBIJAKAN YANG BERPIHAK DUKUNGAN

PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G) Suatu proses diagnostic interdisiplin, untuk menentukan masalah dan kapabilitas medis, kemampuan fungsional, psikososial dan lingkungan bagi pasien lanjut usia untuk merencanakan penanganan yang komprehensif serta tindak lanjut jangka panjang Mendapatkan keterpaduan dalam tatalaksana geriatri sehingga tatalaksana menjadi efektif dan efisien (penghematan biaya pengobatan). Pengertian Tujuan Manfaat

PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G) Masalah yang amat kompleks; memerlukan sistem kerja yang lebih efektif Hasil kinerja harus berorientasi kepentingan pasien Bukan kepentingan disiplin/ bidang tertentu

PENGERTIAN P3G Mengetahui semua permasalahan kesehatan dan seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah kesehatan tersebut sehingga dapat diambil langkah yang optimal sesuai dengan keadaan pasien Status fisik, fungsional, mental, nutrisi dan sosial termasuk lingkungan dan finansial

PENGERTIAN DAN TUJUAN P3G prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).

P3G Pada Pelayanan Puskesmas Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri Menapis dan mengelompokan warga lanjut usia (status fungsionalnya) Pengelompokan: Lanjut Usia sehat dan mandiri Lanjut Usia sehat dengan ketergantungan ringan Lanjut Usia sehat dengan ketergantungan sedang Lanjut Usia dengan ketergantungan berat/ total Lanjut Usia pasca-rawat (dua minggu pertama) Lanjut Usia yang memerlukan asuhan nutrisi Lanjut Usia yang memerlukan pendampingan (memiliki masalah psiko-kognitif)

P3G Pada Pelayanan Puskesmas Kelompok 1 & 2 Balai Lansia (ruang kegiatan usia lanjut) Kelompok 3 & 4 Asuhan rumah/ home care Kelompok 5,6,dan 7 ketergantungan ringan – sedang Balai Lansia (ruang kegiatan usia lanjut) + pengawasan dokter

P3G Pada Pelayanan Puskesmas Ruang Kegiatan Lanjut Usia Tujuan: mempertahankan derajat status fungsional pasien agar tetap pada taraf yang paling optimal. Aktivitas: rehabilitasi medik, latihan jasmani, program nutrisi, KIE (komunikasi-Informasi-Edukasi), aktivitas psiko-sosial.

P3G Pada Pelayanan Puskesmas Program Asuhan Rumah (Home Care) Tujuan: Memberikan pelayanan pada lanjut usia ketergantungan berat/ total Tapi tak ada indikasi rawat inap Kesulitan secara teknis untuk ke Puskesmas Aktivitas Kunjungan awal untuk pengkajian masalah Rekomendasi pengelolaan

Suatu kajian klinik yang bertujuan untuk: MANFAAT P3G Suatu kajian klinik yang bertujuan untuk: Mencapai derajat kesehatan optimal serta memiliki kemampuan fungsional tertinggi Tidak sekedar mengobati gangguan organ (impairment) Tapi juga pada tingkat fungsi sebagai individu (disability) Dan fungsi sebagai anggota masyarakat (handicap)

MANFAAT P3G Promotif (mempertahankan) Preventif (pencegahan) Rehabilitatif (pemulihan) Kuratif (upaya penyembuhan) Sistem kerja INTERDISIPLIN pada Tim Multidisiplin

PRINSIP P3G 1. Spektrum model hubungan kerja antar disiplin P3G dilakukan oleh tim terpadu geriatri dengan pendekatan interdisiplin. Tim terpadu terdiri dari dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, ahli gizi, petugas farmasi, analis laboratorium (sesuai ketersediaan tenaga di Puskesmas) 2. Telaah cost effectiveness P3G Evaluasi seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah pasien geriatri sehingga diharapkan dapat tercapai pengelolaan pasien geriatri yang optimal sesuai dengan kondisi pasien  menurunkan biaya pengobatan pasien

KONSEP PENGELOLAAN PASIEN GERIATTRI Pengkajian Paripurna dan Terpadu Paripurna : aspek fisik ( termasuk fungsional ), psikologik dan sosial Terpadu : diantara dokter, petugas paramedik dan non medik Pendekatan interdisiplin  tim pelayanan terpadu

Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri Diperlukan pemahanan mendalam tentang sistem pendekatan INTERDISIPLIN Jenis dan jumlah anggota Tim tergantung keperluan dan sumber daya manusia yang ada Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri

PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G DI PUSKESMAS DAN DI RUMAH STATUS FISIK  Pemeriksaan tanda vital STATUS FUNGSIONAL  Penilaian aktivitas hidup sehari – hari ( activity daliy living ) STATUS MENTAL DAN KOGNITIF Status kognitif dapat dinilai dengan clock drawing test, abbreviated mental test atau yang lebih rinci dengan mini mental state examination dan status afektif dapat dinilai dengan geriatric depression scale STATUS NUTRISI  Kegiatan penapisan nutrisi menggunakan formulir MNA bermanfaat untuk mendeteksi adanya risiko malnutrisi atau adanya malnutrisi pada pasien lansia STATUS SOSIAL PASIEN GERIATRI  Penilaian aspek sosial (keluarga, lingkungan fisik, masyarakat sekitar), ekonomi dan aspek hukum yang dapat terkait dengan pasien lanjut usia

PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G DI PUSKESMAS DAN DI RUMAH Pengkajian masalah medik dan fisik (diagnosis medik) Pengkajian status fungsional (diagnosis fungsional) Pengkajian status mental kognitif dan emosi Pengkajian status nutrisi Pengkajian kondisi sosial Komponen P3G (pasien)

Pengkajian masalah medik dan fisik (diagnosis medik) Setelah melakukan wawancara medik Keluhan utama + riwayat perjalanan penyakit Pemeriksaan jasmani Pemeriksaan penunjang Tegakkan diagnosis medik (masalah kesehatan)

Pengkajian Status Fungsional Menilai kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas hidup dasar sehari-hari Merupakan gambaran umum derajat kesehatan seseorang berusia lanjut. Dapat dijadikan patokan keberhasilan pengobatan/ termasuk evaluasi Kalau sakit berat tentu tidak mandiri Jika makin membaik ketergantungannya akan berkurang

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL ADL Mengendalikan rangsang BAB 2 Mengendalikan rangsang BAK 2 Membersihkan diri (seka,sisir,skt gigi) 1 Penggunaan WC [in/out,lepas/pakai celana,siram] 2 Makan 2 Transfer 3 Mobilisasi = ambulasi 3 Mengenakan pakaian 2 Naik turun anak tangga 2 Mandi 1 20 : Mandiri (A) 12-19 : Ketergantungan ringan (B) 9-11 : Ketergantungan sedang (B) 5- 8 : Ketergantungan berat (C) 0- 4 : Ketergantungan total (C)

Pengkajian Status Kognitif Sejalan dengan usia; faal memori bisa berkurang Jumlah neurotransmiter di celah sinaps berkurang Jumlah sel di hipokampus berkurang Jumlah sel di amigdala juga bisa berkurang Pasien anak-anak belum mampu mengemukakan keluhan dengan baik Pasien geriatri sudah mengalami kesulitan untuk menyampaikan keluhan dengan benar Sangat mempengaruhi tujuan pengobatan Berperan pada proses pengobatan Berpengaruh terhadap hasil pengobatan

Pengkajian Status mental kognitif dan emosi Penting mengkaji status emosi pasien geriatri karena: Sangat mempengaruhi kepatuhan Dapat merupakan latar belakang penyakitnya Mempengaruhi keberhasilan pengobatan Lama rawat Kemandirian, status fungsional Kematian

Geriatric Depression Scale 1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ? Ya TIDAK 2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda ? YA Tidak 3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? 4. Apakah anda sering merasa bosan ? 5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat ? 6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ? 7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ? 8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? 9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru ?

Geriatric Depression Scale 10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang ? YA Tidak 11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan ? Ya TIDAK 12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini ? 13. Apakah anda merasa penuh semangat 14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan ? 15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda ? Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1 Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi

Pengkajian status nutrisi Gizi kurang; sering kali tidak diperhatikan oleh pasien maupun keluarganya sampai pasien benar-benar jatuh dalam status gizi yang buruk

Penapisan/ Skrining Nutrisi Proses yang digunakan untuk mengidentifikasi gejala-gejala gangguan nutrisi. Tujuan: untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko defisiensi nutrisi dan masalah yang mengikutinya.

Penilaian Nutrisi Mini (MNA) MNA terdiri dari bbrp pertanyaan (Penilaian umum, penilaian diit, penilaian diri) dan pengukuran antropometri. Telah divalidasi dan telah digunakan secara luas. Skor indikator malnutrisi: 24 = gizi baik 17-23,5 = berisiko malnutrisi < 17 = malnutrisi

Pengkajian Kondisi Sosial Erat kaitannya dengan mengapa pasien sakit Bagaimana rencana pengobatan di rumah sakit Bagaimana kalau nanti pulang ke rumah Siapa yang akan merawat sementara di rumah Bagaimana keadaan pasien secara finansial? Siapa yang selama ini menemani di rumah? Bagaimana hubungan dengan orang-orang terdekat?

Berbasis komunitas; PKM Penutup Karakteristik pasien geriatri berbeda dari dewasa muda Pengelolaannya harus khusus (tenaga, sistem, dan sarana) Prinsip harus interdisiplin Pelayanan berkesinambungan Berbasis komunitas; PKM Berbasis Rumah Sakit

Tercapai Kualitas Hidup Yang Baik Penutup Pengelolaan disesuaikan dengan pentahapan kondisi medik dan status fungsional Syarat mutlak sukses pengobatan: paripurna dan interdisiplin Tercapai Kualitas Hidup Yang Baik

Terima Kasih

LEMBAR KASUS P3G

Identitas Nama : Ny S Usia : 78 tahun Alamat : Jakarta Pusat

Keluhan Utama : batuk dan sesak memberat 2 hari sebelum berobat.

Riwayat Penyakit Sekarang Sesak dan batuk memberat sejak 2 hari sebelum berobat. Batuk berdahak sulit dikeluarkan. Demam (+).

Riwayat Penyakit Sekarang Pasien diketahui menderita hipertensi sejak 20 tahun SMRS. TD berkisar 130/90 mmHg Th/ : amlodipin 1 x 5 mg.

TUGAS dan PERTANYAAN Apakah diperlukan data lain untuk menyelesaikan masalah Ny. S diatas ? Apakah data kasus diatas sudah memenuhi P3G ? Bila sudah; apa masalah Ny.S ? Bila belum; data apa yang seharusnya ada pada kasus diatas agar memenuhi P3G ?

Identitas Nama : Ny S Usia : 78 tahun Alamat : Jakarta Pusat Suku : Jawa Status pernikahan : Janda Pendidikan terakhir : SD Pekerjaan : Pedagang kue Jumlah anak : 4 Pembiayaan : JKN

Keluhan Utama : batuk dan sesak memberat 2 hari sebelum berobat. 10 bulan 7 bulan 5 bulan 3 bulan 2 hari (r. inap) (r. jalan) (r.inap) (r. jalan) (r. inap) Keluhan Utama : batuk dan sesak memberat 2 hari sebelum berobat.

Riwayat Penyakit Sekarang Sesak dan batuk memberat sejak 2 hari sebelum berobat. Batuk berdahak sulit dikeluarkan. Demam (+). Sesak makin berat, pasien tidak bisa tidur dan gelisah. Kadang terdengar bunyi mengi. Pasien diketahui menderita PPOK sejak 2 tahun, obat rutin yang dikonsumsi adalah inhalasi beta2 agonis dan steroid. Sehari-hari sering menggunakan oksigen 3 liter permenit. PPOK kambuh terutama bila pasien kena flu atau radang paru. Dalam 1 tahun pasien bisa terkena flu atau radang paru 4- 5 kali sampai perlu dirawat.

Riwayat Penyakit Sekarang Sebelum sakit (2 tahun sebelum berobat) aktivitas mandiri 2 tahun terakhir pasien mobilisasi dengan kursi roda karena bila aktivitas terlalu lelah menyebabkan pasien sesak. Riwayat jatuh (-) Pikun (-). Gangguan tidur (-) Pasien masih dapat menahan BAB dan BAK

Riwayat Penyakit Sekarang Pasien diketahui menderita hipertensi sejak 20 tahun SMRS. TD berkisar 130/90 mmHg Th/ : amlodipin 1 x 5 mg.

Riwayat Sosial Kemasyarakatan Pasien kadang pergi ke mesjid (melakukan kegiatan keagamaan), silatuhrami dengan anak dan cucu pasien. Pasien jarang pergi berekreasi dengan keluarga Kegemaran pasien: memasak dan menonton TV (saat ini jarang dilakukan). Saat ini kegiatan lebih banyak di rumah saja.

Pemeriksaan Fisik cm/54 kg Nadi : 98 x/menit, regular, isi cukup Napas : 28 x/menit, regular, ekspirasi memanjang Suhu : 37,9 OC Mulut : oral higiene buruk Pemeriksaan Fisik TSB, CM, TD: 150/80 mmHg TB/BB: 162 cm/54 kg Nadi : 98 x/menit, regular, isi cukup Napas : 28 x/menit, regular, ekspirasi memanjang Suhu : 37,9 OC Mulut : oral higiene buruk Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/- Leher : JVP 5-2 cmH20 KGB : tidak teraba pembesaran

Pemeriksaan Fisik Paru : vesikuler, rh +/+ wh+/+, ekspirasi memanjang. Jantung : BJ I dan II normal, murmur-, gallop – Abdomen: datar lemas, H/L ttb, BU+N Ekstremitas : akral hangat, cap refill < 2 detik.

ADL Barthel Jenis Kegiatan 1 2 3 Mengendalikan rangsang pembuangan tinja Mengendalikan rangsang berkemih Membersihkan diri Menggunakan jamban Makan Berubah sikap dari berbaring ke duduk Berpindah/berjalan Memakai baju Naik turun tangga Mandi Total 20 18 8 1: sebelum sakit 2: 3 bulan SMRS 3: Saat MRS

Geriatric Depression Scale= 1

28/30 5 3

MNA Penapisan:8 Pengkajian: 20 (risiko malnutrisi

Daftar Masalah Pneumonia PPOK eksaserbasi akut Oral hygiene buruk Risiko malnutrisi Hipertensi terkontrol Imobilisasi

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PASIEN GERIATRI Pasien geriatri adalah orang tua yang berusia 60 tahun ke atas yang memiliki memiliki lebih dari satu penyakit pada saat yang sama akibat gangguan fungsi jasmani, rohani, dan atau kondisi sosial yang bermasalah. Karakteristik Multipatologi Gejala dan tanda yang tidak khas daya cadangan faali menurun Gangguan Status fungsional Gangguan status nutrisi

PRINSIP P3G 1. Spektrum model hubungan kerja antar disiplin P3G dilakukan oleh tim terpadu geriatri dengan pendekatan interdisiplin. Tim terpadu terdiri dari dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, ahli gizi, petugas farmasi, analis laboratorium (sesuai ketersediaan tenaga di Puskesmas) 2. Telaah cost effectiveness P3G Evaluasi seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah pasien geriatri sehingga diharapkan dapat tercapai pengelolaan pasien geriatri yang optimal sesuai dengan kondisi pasien  menurunkan biaya pengobatan pasien

Comprehensive Geriatric Assesment/ Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri Mengetahui semua permasalahan kesehatan dan seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah kesehatan tersebut sehingga dapat diambil langkah yang optimal sesuai dengan keadaan pasien Status fisik, fungsional, mental, nutrisi dan sosial termasuk lingkungan dan finansial

Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri Suatu kajian klinik yang bertujuan untuk: Mencapai derajat kesehatan optimal serta memiliki kemampuan fungsional tertinggi Tidak sekedar mengobati gangguan organ (impairment) Tapi juga pada tingkat fungsi sebagai individu (disability) Dan fungsi sebagai anggota masyarakat (handicap)

PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G DI PUSKESMAS DAN DI RUMAH STATUS FISIK  Pemeriksaan tanda vital STATUS FUNGSIONAL  Penilaian aktivitas hidup sehari – hari ( activity daliy living ) STATUS MENTAL DAN KOGNITIF Status kognitif dapat dinilai dengan clock drawing test, abbreviated mental test atau yang lebih rinci dengan mini mental state examination dan status afektif dapat dinilai dengan geriatric depression scale STATUS NUTRISI  Kegiatan penapisan nutrisi menggunakan formulir MNA bermanfaat untuk mendeteksi adanya risiko malnutrisi atau adanya malnutrisi pada pasien lansia STATUS SOSIAL PASIEN GERIATRI  Penilaian aspek sosial (keluarga, lingkungan fisik, masyarakat sekitar), ekonomi dan aspek hukum yang dapat terkait dengan pasien lanjut usia

Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri Promotif (mempertahankan) Preventif (pencegahan) Rehabilitatif (pemulihan) Kuratif (upaya penyembuhan) Sistem kerja INTERDISIPLIN pada Tim Multidisiplin

Thank You