KONSEP DASAR STATISTIK & DATA Oleh: Roni Saputra, M.Si
ETIOLOGI STATISTIK Kata statistik berasal dari bahasa Latin "Ratio Status" yang dalam bahasa Itali ekivalen dengan kata "Region di stato". Istilah tersebut muncul pada awal abad pertengahan, biasa digunakan untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran tentang kenegaraan. Kemudian berkembang istilah "statistia" yang berarti orang yang berkecimpung dalam urusan keadaan kenegaraan atau ahli negara.
PENGERTIAN STATISTIK Statistik didefinisikan sebagai fakta-fakta berbentuk angka yang terangkum dalam tabel-tabel atau kumpulan angka pada tabel yang menerangkan suatu fenomena.
STATISTIK -STATISTIKA Arti luas statistik (statistika) adalah metoda atau alat untuk : Pengumpulan data. Pengolahan data. Penyajian data. Analisis data. Penarikan simpulan data.
Ruang Lingkup Statistik Statistik Deskriftip (Statistik Deduktif) Statistik Analitik / Inferensial (Statistik Induktif)
Statistik Deskriftip (Statistik Deduktif) Bidang statistik yang meliputi : pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan analisis data secara sederhana. Tujuan untuk menggambarkan keadaan atau karakteristik populasi/sampel yang dikaji. Alat yang digunakan biasanya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, peta, gambar, dll. Hasil perhitungan analisis yang dapat dihadirkan, yaitu, proporsi, modus, median, mean, variansi dan standar deviasi.
Statistik Analitik/Inferensial (Statistik Induktif) Bidang statistik yang mencakup semua kegiatan statistik secara utuh mulai dari kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, analisis data dan penarikan simpulan berdasarkan data yang ada. Tujuan akhir untuk membuat inference atau menggeneralisasi hasil pengukuran sampel ke populasi. Alat yang digunakan pada statistik analitik adalah teori estimasi, pengujian hipotesis, dll.
TUJUAN STATISTIK Memahami, menganalisis record registrasi Menggambar keadaan objek yang dikaji Menjelaskan faktor yang mendasar terhadap objek yang dikaji Melihat hubungan antar variabel Melihat perbedaan Membantu menyusun kebenaran suatu teori Menafsirkan keadaan Mengendalikan
KEGUNAAN STATISTIK KESEHATAN Memberi keterangan tentang masalah-masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi serta hal-hal perlu mendapat prioritas. Memberikan keterangan penyebaran penyakit berdasarkan orang yang diserang, waktu penyerangan, luasnya wilayah serang dan kecenderungannya. Memperkirakan perkembangan suatu penyakit dengan berdasarkan periodisasinya / trend. Memperkirakan faktor-faktor penyebab masalah, fakta yang akan dan telah terjadi. Memperkirakan sumber daya dan potensi pemanfaatan serta pengembangannya dalam upaya mengansipasi permasalahan yang terjadi. Merencanakan upaya yang efektif, efisien berdasarkan kenyataan, prioritas dan sumber daya yang tersedia. Menganalisis hambatan pelaksanaan program kesehatan serta alternatif pemecahannya. Menilai hasil-hasil kegiatan yang telah dicapai. Mendokumentasikan semua data kesehatan, untuk dapat dibandingkan dengan daerah lain atau keadaan yang akan datang. Dll.
Pengertian Data Data berasal dari kata Latin, yaitu datum, yang merupakan bentuk jamak, datum adalah data, yang dapat mewakili jamak maupun tunggal. Kejadian--->Fakta----> Data---> Informasi Kenyataan : kejadian sesuatu yang terjadi. Fakta : suatu gejala hasil penginderaan yang dapat berupa benda, peristiwa, pengukuran, pernyataan tentang kejadian / kenyataan. Data : himpunan angka-angka yang teratur menurut kaidah-kaidah tertentu dan menunjukkan nilai suatu obyek atau fakta yang dinyatakan dengan angka. Informasi : data setelah mengalami suatu proses tertentu, sehingga dapat berkomunikasi / menjelaskan dengan mudah dipahami.
Ciri-Ciri Data Berbentuk angka atau simbol angka, tidak berbentuk kalimat. Tersusun teratur. Berurutan sesuai dengan aturan-aturan, kaidah-kaidah, hukum-hukum, rumus-rumus, dalil-dalil tertentu. Agregat. Seluruh kumpulan nilai-nilai pengukuran yang merupakan suatu kesatuan dan setiap nilai pengukuran hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan tersebut.
Klasifikasi Data Data Diskrit (data anumeration) : kumpulan angka-angka yang tidak memiliki desimal atau pecahan di antara dua bilangan bulatnya, diperoleh dari menghitung. Tiap objek memiliki satu satuan yang utuh, yang tidak memungkinkan untuk terjadinya secara sebagian. Misalnya : jumlah rumah 34 rumah, jumlah penduduk 3657 jiwa, jumlah mobil 29 mobil, jumlah meja 56 meja, dsb. Pada perhitungan dimungkinkan ada desimal, namun kesimpulan akhir merupakan angka tanpa desimal. Pembulatan selalu naik, berapapun angka di belakang koma. Data Kontinue (data measurement) adalah kumpulan angka-angka yang masih dimungkinkan memiliki bilangan desimal atau pecahan di antara dua bilangan bulatnya yang banyaknya tak terhingga, biasanya didapatkan dari proses pengukuran. Contoh : tinggi badan 175,5 cm, berat badan 67,75 kg, jarak 10,7 km, kecepatan 23 m/dt, temperatur 370C, volume 35,2 l, dll.
Data Menurut Sifatnya Data Kualitatif : adalah kenyataan yang menunjukkan sifat-sifat objek yang tidak memungkinkan secara langsung dapat diubah menjadi angka, sehingga menggunakan pendekatan dalam bentuk kategori. Contoh : lukisan indah, pemandangan bagus, wajah cantik, penataan rapi, kebijaksanaan tepat, perkataannya benar, tariannya indah. Data Kuantitatif : adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Misalnya : 60 rumah, 2.345 jiwa, 23 km, 19 gr.
Data Menurut Sumbernya Data Primer : data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan sendiri pengumpulan terhadap obyek. Data Sekunder : data yang diperoleh dari olahan data primer Data Tersier : data yang diperoleh dari olahan data sekunder. Data Kuarter : data yang diperoleh dari data tersier yang telah diolah terlebih dahulu.
Skala data Skala nominal Skala ordinal Skala interval Skala ratio
Skala Nominal Ciri : dibedakan. Operasional matematis : = dan . Contoh : mata pencaharian (pedagang, petani, swasta, dll) suku bangsa (Sunda, Jawa, Madura, Batak, dll) Bahasa (Melayu, Jawa, Bugis, Minang, dll) jenis kelamin (laki-laki, wanita) jenis penyakit (ispa, diare, kulit, TB, dll)(
Ciri ; dapat dibedakan, dapat diurutkan. Skala Ordinal Ciri ; dapat dibedakan, dapat diurutkan. Operasional matematis : =, , >, dan < Contoh : tingkat pendidikan(SD, SLTP, SLTA, PT), peringkat (I, II, III), mutu (baik, sedang, jelek), tingkatan (tinggi, sedang, rendah).
Skala Interval Ciri : dapat dibedakan, dapat diurutkan, interval yang sama tiap satuan alat ukur, besarnya interval tidak menunjukkan arti yang sebenarnya, antara satuan alat ukur yang satu dengan lainnya memiliki skala angka nol yang tidak sama. Operasional matematis : =, , >, <, +, dan . Contoh : data temperatur (0C, 0F, 0R), tahun (th jawa, th masehi, th hijriah, th cina), sikap (skala begardus, skala likert), IQ, konsentrasi (ph), umur (th).
Skala Rasio Ciri : dapat dibedakan, dapat diurutkan, memiliki interval yang sama tiap satuan alat ukur, lebar interval tiap satuan alat ukur menunjukkan nilai yang sebenarnya dan antara satuan alat ukur yang satu dengan lainnya memiliki skala angka nol yang absolut. Operasional matematis : =, , >, <, +, , x, dan : Contoh : data berat (kg, pound), data jarak (km, yard, mile, kaki), volume (m3, liter, gallon), tinggi badan, luas (m2, hektar, ubin)