PERTEMUAN 3 Skala Pengukuran, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, dan Uji Validitas serta Reliabilitas
Mahasiswa mampu: 1. Mengenal skala pengukuran 2. Menjelaskan teknik pengumpulan data penelitian kuantitatif 3. Membuat intrumen penelitian 4. Melakukan Uji validitas 5. Melakukan reliabilitas
Skala Pengukuran Ada empat tipe skala pengukuran dalam penelitian, yaitu nominal, ordinal, interval dan ratio.
Nominal Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasikan obyek, individual atau kelompok; sebagai contoh mengklasifikasi jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis. Dalam mengidentifikasi hal-hal di atas digunakan angka-angka sebagai symbol. Apabila kita menggunakan skala pengukuran nominal, maka statistik non-parametrik digunakan untuk menganalisa datanya. Hasil analisa dipresentasikan dalam bentuk persentase. Sebagai contoh kita mengklasifikasi variable jenis kelamin menjadi sebagai berikut: laki-laki kita beri simbol angka 1 dan wanita angka 2.
Ordinal Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu. Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan kelebihannya. Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi symbol angka 1, 2, 3, 4 dan 5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol peringkat, tidak mengekspresikan jumlah.
Interval Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya. Skala pengukuran interval benar-benar merupakan angka. Angka-angka yang digunakan dapat dipergunakan dapat dilakukan operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan. Untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistik parametric.
Ratio Skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteristik yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut. Nilai absolut nol tersebut terjadi pada saat ketidakhadirannya suatu karakteristik yang sedang diukur. Pengukuran ratio biasanya dalam bentuk perbandingan antara satu individu atau obyek tertentu dengan lainnya.
KUALITATIF MACAM DATA DISKRIT/ NOMINAL KUANTITATIF ORDINAL INTERVAL KONTINUM/ HSL PENGUKURAN RATIO
Ragam Metode Pengumpulan Data Metode Angket Metode Wawancara Metode Observasi Metode Dokumenter Metode Eksperimental Metode Penelusuran Data Online
METODE PENGUMPULAN DATA Angket; digunakan bila responden jumlahnya besar dapat membaca dengan baik, dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia. Observasi; digunakan bila obyek penelitian bersifat perilaku manusia, proses kerja, gejala alam, responden kecil. Wawancara; digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. Gabungan ketiganya digunakan bila ingin mendapatkan data yang lengkap, akuran dan konsisten.
Uji Validitas & Reliabilitas butir kuesioner Jelaskan tentang uji validitas dan reliabilitas serta rumus yang dipakai Jangan lupa cantumkan sumber referensi
1. VALIDITAS Menunjukkan sejauhmana suatu alat (instrumen) mengukur apa yang seharusnya diukur (Ghiselli, 1981). Sementara itu Azwar (2000) mengartikan validitas sebagai sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Isaac dan Michael (1981) menjelaskan bahwa informasi validitas menunjukkan tingkat dari kemampuan test untuk mencapai sasarannya. Dengan demikian validitas mengukur ketepatan (akurasi).
2. RELIABILITAS Seberapa besar variasi tidak sistematik dari penjelasan kuantitatif dari karakteristik individu jika individu yang sama diukur berkali kali (Ghiseli, 1981). Ukuran yang menunjukkan stabilitas dan konsistensi suatu instrumen yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengukur kebaikan (goodness) dari suatu pengukur (Sekaran, 2003). Dengan demikian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Kepercayaan itu dalam bentuk keandalan instrumen yaitu konsistensi hasil dari waktu kewaktu jika suatu instrumen digunakan pada subjek.