PEMANFAATAN MEDIA KULIAH MEDIA PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL PERENCANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PEMANFAATAN MEDIA Oleh: Dr. V. Lilik Hariyanto Jurs. PT Sipil Perencanaan FT UNY
PROSES KOMUNIKASI SUMBER INFORMASI PENERIMA INFORMASI MEDIA INFORMASI
Taksonomi menurut Rudy Bretz Media audio visual gerak, Media audio visual diam, Media visual gerak, Media visual diam, Media semi gerak, Media audio, dan Media cetak.
Taksonomi menurut Duncan Manuskrip, diktat. bibliografi, referensi, duplikat gambar Personal Lingkup Sasaran Luas Kelompok realita Pameran dinding (termasuk papan tulis), specimen, model Penggunaan Mudah Epidiaskop, buku teks, buku kerja, lembaran teks terprogram Reproduksi (rekaman) Reproduksi (rekaman) Pita audio, cakram (piringan) rekaman, laboratorium bahasa (audio) Bersifat Umum Pengadaan Mudah Film bingkai, film rangkai, OHP, tutorial audiovisual, laboratorium bahasa yang diperkaya, stereogram dan system proyeksi dengan polarisasi Kelompok reproduksi (rekaman) Kelompok reproduksi (rekaman) Bersifat Lebih Spesifik Pengadaan Sukar Film bisu, film gelang film dengan suara magnetic, dan film dengan suara optik Teks terprogram dengan peralatan, radio vision, TV siaran terbatas (CCTV), system respon (sasaran), program siaran (TVST langsung (live), system pembelajaran dengn komputer, siaran audio dan siaran TV. Biaya Investasi Tinggi Biaya Murah
Taksonomi menurut Briggs KARAKTERISTIK SISWA PERSYARATAN MATRI TRANSMISI MAKA Kelompok (100) Kelompok (30-100) Kelompk (2-30) Individual Visual Pendengaran Kecepatan Belajar Respon Mandiri Gerakan Waktu Urutan Tetap Urutan Bebas Penjelasan Perulangan Konteks Pesona Perolehan Pengulangan Waktu Perolehan Biaya Ketersediaan Kesederhanaan Kontrol Distribusi Bebas Tanpa Penggelapan BILA Gambar (grafis) Televisi Film (16mm) Film Bingkai Film Rangkai Transparansi Papan Tulis Pelajaran Terprogram Bahan Cetak Rekaman Audio Suara Alamiah Model Benda Nyata Tidak sesuai Sebagian sesuai sesuai
Taksonomi menurut Gagne M E D I A FUNGSI DEMONSTRASI PENYAM-PAIAN LISAN MEDIA CETAK GAMBAR DIAM GAMBAR GERAK FILM DENGAN SUARA MESIN PEMBELAJA-RAN Stimulus ya terbatas Pengarahan perhatian/kegiatan tidak Ya Kemampuan terbatas yg diharapkan Isyarat Eksternal Tuntutan cara berfikir Alaih emampuan Penialaian hasil Umpan Balik
Taksonomi menurut Edling Menurut Edling media merupakan bagian dari unsur-unsur rangsangan belajar, yaitu dua unsur untuk pengalaman visual meliputi kodifikasi subjek audio, dan kodifikasi objek visual, dua unsur pengalaman belajar tiga dimensi, meliputi: pengalaman langsung dengan orang, dan pengalaman langsung dengan benda-benda Dipandang dari banyaknya isyarat yang diperlukan, pengalaman subjektif, objektif, dan langsung
MEDIA UNTUK AUDIENS BESAR TELEVISI RADIO FAXSIMILE INTERNET
MEDIA UNTUK AUDIENS KECIL FILM SUARA MOVIE FILM VIDEOTAPE FILM STRIP SUARA RADIO AUDIOTAPE AUDIODISC COMPACDISC FOTO POSTER PAPAN TULIS CHART FLIP CHART OHP MODEL, DLL
MEDIA UNTUK INDIVIDUAL MEDIA CETAK TELEPON CAI, CAD, CAM MULTIMEDIA INTERAKTIF
Media Dua Dimensi Non Projeksi adalah media yang mempunyai dimensi panjang dan lebar saja, yang penggunaannya tidak memerlukan bantuan perangkat projeksi. Contoh: alat lebar gantungan (wallchart), alat lebar sampiran (flipchart), poster, dan sejenisnya.
Macam-Macam Media Dua Dimensi Non Projeksi Papan tulis, Papan putih magnetis, Papan putih elektronik, Papan flanel, Alat lebar gantungan (ALG), Alat lebar sampiran (ALS), Poster, Handouts, dan Visualisasi data.
Alat Lebar Gantungan (ALG) Alat lebar gantungan yang biasa juga disebut sebagai wallchart, merupakan media dua dimensi non projeksi yang dikomunikasikan di depan kelas, berbentuk lembaran kertas yang sudah dirancang dan berkuran relatif besar.
Alat Lebar Gantungan (ALG) Agar tujuan komunikasi visual menggunakan ALG dapat dicapai secara optimal, maka dipersyaratkan agar: ukuran kertas cukup besar, dan gambar serta huruf-hurufnya terbaca oleh kelas, visualisasi ide dan pesan mudah ditangkap dan difahami, penampilan cukup menarik atau atraktif, komposisi warna serasi dan seimbang dengan luas kertas, penggunaan dan penyimpanan serta pemeliharaan mudah, tahan dipergunakan berkali-kali dan tahan lama, dan mudah dan sederhana pembuatannya.
Rambu-rambu Tata Letak dan Perwajahan ALG Bagian-bagian yang akan divisualisasikan dan diisikan pada ALG dirancang dan diseket terlebih dahulu, dan Letak bagian-bagian gambar dan huruf-huruf yang ada ditata menyebar di seluruh muka kertas secara seimbang.
Susunan Warna dlm ALG Warna Dasar Warna Gambar Warna Dasar Kuning Hitam Hijau Putih Putih Biru Putih Hijau Merah Putih Hitam Kuning Putih Hitam Hitam Putih
Urutan langkah pembuatan ALG adalah sebagai berikut : Membuat rancangan yang sesuai dengan materi dan tujuan instruksional. Membuat seket dengan ukuran folio atau kuarto, lengkap dengan rencana warna yang akan digunakan. Menentukan ukuran kertas yang akan digunakan. Menentukan langkah realisasi pengadaan ALG, termasuk bagian mana yang didahulukan, dan mana yang berikutnya, dan seterusnya, sampai selesai. Melaksanakan pembuatan / pengadaan.
Alat Lebar Sampiran (ALS)/ flipchart adalah alat lebar yang terdiri dari lembar kertas ukuran (luas 9 x luas ukuran folio), yang disusun tumpang tindih dan salah satu ujung (sisi pendek) di bagian atas dijepit pada kerangka yang berkaki
Beberapa keuntungan pemakaian ALS adalah : Dapat digunakan lebih dari sekali, Sangat mudah dibawa-pindahkan, dan Pada penggunaan kelas-kelas paralel, penggunaan ALS sangat membantu guru, karena materi yang diberikan kepada kelas yang satu dapat persis sama dengan yang diberikan kepada kelas yang lain.
Poster Poster dirancang untuk menyalurkan informasi dengan visualisasi ide atau pesan yang meriah, atraktif, akan tetapi ekonomis.
Ciri Poster yang baik Tujuan untuk sesuatu keperluan tertentu, Penampillan yang tegas dan jelas, sehingga orang yang membaca atau mengamati tidak ragu-ragu akan pesan yang terkandung, Warna-warna yang meriah dan menarik perhatian berfokus pada topik atau judul tertentu, Cukup lebar agar mudah dibaca dan dicerna dalam sekejap.
Handouts Handouts merupakan selebaran yang di bagikan (to hand out) oleh dosen/guru kepada mahasiswa/siswa berisi tentang bagian materi pelajaran, kutipan, tabel, dan sejenisnya, untuk memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar.
Rambu-rambu penyusunan handouts adalah sebagai berikut: Kalimat singkat, mudah dimengerti, penuh dengan kata-kata kunci, Tata letak dan perwajahan menarik, diberi ruang atau bagian yang sela/kosong untuk tempat subjek belajar menuliskan sesuatu atau perlu melengkapi, Tidak panjang lebar sehingga menyerupai diktat mini, Untuk lebih rnenarik dan memberikan variasi, handouts digandakan dengan kertas berwarna yang berbeda-beda untuk hal/topik yang berbeda.
Media Papan Tulis Papan tulis kaki tiga, Papan tulis kaki dua, Papan tunggal yang dipasang melekat dinding, Papan geser kesamping melekat dinding, Papan geser gantung melekat dinding, Papan lipat berengsel dua atau tiga daun dengan tiga atau lima muka yang biasa dikonstruksi melekat dinding, Papan keliling-putar atau loop dengan rol putar mendatar.
1 2 Papan Geser Kiri-Kanan 3
1 Papan Geser Naik Turun 2 Papan Geser Naik Turun
BEBERAPA ASPEK MENGGUNAKAN PAPAN TULIS Papan harus bersih, tanpa ada tulisan atau coretan apapun. Berdiri di samping papan Menulis atau menggambar dengan menggerakkan seluruh lengan, tidak hanya menggerakkan pergelangan tangan. Menggunakan papan tulis dimulai dari bagian kanan papan (bagian kiri guru ketika menghadap ke papan) Ketika menulis di papan tulis, hindari berbicara menghadap ke papan, karena kontak dengan siswa akan terganggu
BEBERAPA ASPEK MENGGUNAKAN PAPAN TULIS Begitu selesai menggunakan papan tulis, segeralah menyingkir, untuk memberi kesempatan kepada siswa untuk mengamati papan dengan bebas. Penggunaan dan pemilihan warna kapur berwarna menyesuaikan dengan kebutuhan, dan harus bermakna. Perlu membagi papan tulis menjadi dua bagian, satu untuk pokok atau butir kunci/rangkuman, dan yang lain untuk penjelasan, corat-coret dll. Gambar yang agak kompleks/tidak sederhana, dapat dipersiapkan terlebih dahulu dengan cara antara lain: Diseket dengan pensil lunak atau kapur tipis terlebih dahulu, dan ketika menjelaskan dipertebal, atau Dibuatkan pola terlebih dahulu (mal)
Pembagian Papan Tulis S L Pokok-pokok/butir kunci Penjelasan Butir-butir rangkuman Penjelasan Perhitungan Corat-coret, dll
Keuntungan Papan Tulis Penggunaan mudah dan murah, Dapat digunakan secara seketika (spontan), hampir tanpa memerlukan persiapan sama sekali, Perawatan mudah, relatif tahan lama, Alat tulis berupa kapur relatif murah.
Kerugian Papan Tulis Kotor, dan pada kapur tulis yang lunak berdebu. untuk mengatasi debu dapat diusahakan dengan, menggunakan kapur bebas debu, di tepi bawah papan dipasang penadah debu, digunakan penghapus lembab, Pemasangan papan yang tidak pas, memungkinkan pemantulan cahaya, sehingga pengamatan sebagian kelas terhadap papan kurang jelas.
Papan Putih dan Papan Magnet Bahan papan putih/magnet adalah pelat baja yang dapat menangkap gaya medan magnet, kemudian dilapis dengan cat atau lembaran lapisan bahan yang tidak mengisolasi gaya medan magnet dengan warna putih.
Papan Electronic Print adalah papan putih yang dilengkapi dengan perlengkapan elektronik yang dapat merekam segala yang telah ditulis pada papan
Papan Flanel Papan flanel tidak digunakan untuk tulis menulis, melainkan untuk memaparkan benda-benda dua dimensi yang relatif ringan, misalnya huruf-huruf kertas atau susunan satu kata pada kertas, dan kartun, yang pada bagian belakangnya ditempel dengan potongan kertas ambril/rempelas kasar untuk melekatkan.
Macam-Macam Visualisasi Grafik Diagram Peta Kurtun
Grafik Diagram Peta Kartun
Grafik Diagram Peta Kartun
Grafik Diagram Peta Kartun
Grafik Diagram Peta Kartun
Perencanaan Tata Letak dan Perwajahan
Perencanaan Tata Letak dan Perwajahan Tahap Desain Desain Perwajahan Dasar TL Ilustrasi Agar diperoleh produk yang komunikatif, perlu diperhatikan rambu-rambu sebagai berikut : Alur pembacaan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah atau horisontal ke kanan dan vertikan ke bawah Kelompokkan dalam bentuk pola kotak-kotak yang mengambarkan unsur judul, gambar, ilustrasi, teks dll Susunlah pola kotak atau garis mengikuti pola informasi horisontal dan vertikal Susunlah isi informasi sedekat mungkin satu sama lain, sehingga mempermudah dan mempercepat pengambilan kesimpulan, kesan dan makna
Perencanaan Tata Letak dan Perwajahan Desain Perwajahan Dasar TL Tahap Desain Ilustrasi Tahapan mendesain tata letak dapat dilakukan dengan urutan pengerjaan : Tata letak miniatur, merupakan sketsa yang dibuat disembarang kertas dengan ukuran 1/x Tata letak kasar draf awal dan akhir Gambar kerja
Perencanaan Tata Letak dan Perwajahan Tahap Desain Dasar TL Desain Perwajahan Ilustrasi Dasar-dasar pokok perwajahan : Proporsi, kesesuaian dengan unsur-unsur yang ada termasuk keseluruhan tata letak dan dimensinya Keseimbangan, kesepadanan unsur-unsur yang seimbang sehingga mempunyai kesan bobot yang mantap dan tepat Kontras, a) kontras ukuran, b) kontras bentuk, c) kontras nada, dan d) kontras arah
Perencanaan Tata Letak dan Perwajahan Tahap Desain Desain Perwajahan Dasar TL Ilustrasi Perwajahan ilustrasi didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan : Untuk dapat menjelaskan infrmasi Memberikan visualisasi suatu bagian informasi sehingga dapat mengurangi jumlah kalimat, kata ataupun huruf Mempercepat proses penyampaian pesan Agas lebih menarik minat untuk dibaca Menjadi hidangan visual yang semarak Beberapa jenis ilustrasi : 1) Ilustrasi garis, 2) Ilustrasi noda penuh, 3) Ilustrasi geometri, 4) Ilustrasi bercak-bercak, dll
OHP (Overhead Projector) Suatu alat yang digunakan untuk memproyeksikan gambar atau tulisan pada transparancy film yang diletakkan di atas OHP dan diproyeksikan ke layar, sehingga diperoleh gambar/tulisan yang lebih besar dari aslinya.
OHT(Overhead Transparancy) Merupakan tempat di mana materi yang diajarkan dapat dituliskan atau digambar.
KELEBIHAN OHP BIAYA OPERASIONAL RELATIF LEBIH MURAH PENGGUNAAN LEBIH PRAKTIS DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMPERAGAKAN DUA / TIGA DIMENSI RUANGAN TIDAK PERLU DIGELAPKAN MENINGKATKAN DAYA INGAT DAPAT DIKOMBINASIKAN DGN MEDIA LAIN KOMUNIKASI & INTERAKSI TERKENDALI DAPAT DIPROYEKSIKAN KE DINDING
KEKURANGAN OHP TERGANTUNG SUMBER LISTRIK VISUALISASI TIGA DIMENSI TERBATAS MATA PENYAJI CEPAT LELAH
Keuntungan dan kelebihan jika menggunakan lembar transparansi Dapat mempersiapkan materi lebih awal, sehingga sistematika penyajian terencana, dan dapat menghemat waktu Dapat menyajikan urutan atau langkah-langkah secara teratur Informasinya dapat disajikan dengan memilih tulisan/gambar dengan tangan atau alat lain Dapat disimpan dan digunakan lagi dalam waktu cukup lama
OHP terdiri dari bagian-bagian yang antara lain terdiri dari : Kotak bawah/badan, Kaca landasan, Lensa fresnel, Lampu, Reflector, Tombol, Fan pendingin lampu, Kotak atas/kepala, Lensa, Cermin, Batang penyangga, dan Pengatur fokus.
Menggunakan OHP Tata letak layar Sumber tenaga listrik Percobaan bayangan proyeksi Menghidupkan lampu saat hanya saat penayangan Matikan lampu setelah selesai tunggu fan berhenti berputar Bersihkan dari kotoran
Bayangan proyeksi pada layar Pandangan Samping Pandangan Atas
SYARAT PENGB. & PROD. V I S U A L ISIBLE : mudah dilihat NTERSTING : menarik IMPLE : sederhana SEFUL : isinya bermanfaat CCURATE : benar EGITIMATE : masuk akal TRUCTURED : terstruktur degan baik V I S U A L
PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI OHT MENGEMBANGKAN RANCANGAN OHT MEMPRODUKSI OHT UJI COBA OHT REVISI
RANCANGAN OHT OHT DIKEMBANGKAN BERDASARKAN MATERI AJAR MEMPERSIAPKAN BAHAN OHT SECARA BAIK PEDOMAN OHT Satu lembar menyajikan satu topik Luas bidang sajian 18 x 22 cm Gunakan font Arial, Tahoma, dll, min 24 Jumlah baris 8 – 10 baris
MEMVISUALKAN KONSEP KONSEP VISUAL PROSES,PROSEDUR FAKTA, DATA DATA PERBANDINGAN HUBUNGAN RUANG HUB. DLM STRUKTUR HUB. WAKTU HUB. KELUARGA BAGAN ALUR TABEL, MATRIK, DAFT. GRAFIK PETA BAGAN, SKEMA, DIAG. JADWAL, CHART BAGAN SILSILAH
STORY BOARD Grafik Nilai Menjelaskan salah satu prinsip keseimbangan IDE VISUAL DESKRIPSI Grafik Nilai Menjelaskan salah satu prinsip keseimbangan
MEMPRODUKSI OHT SECARA LANGSUNG PLASTIK TRANSPARANSI FILM MARKER PEN (OHP PEN) PENGGARIS, SELOTAPE, KAPAS DAN ACETON BINGKAI KARTON
MEMPRODUKSI OHT SECARA TAK LANGSUNG TRANSPARANSI BERWARNA PROSES PANAS (THERMOFAX) PROSES FOTO COPY PROSES DIAZO
Macam Transparansi transparansi tunggal, transparansi tumpang tindih, transparansi bentuk tutup buka (masking), dan transparansi bentuk billboarding.
Uji Coba dan Revisi Untuk menguji coba OHT perlu mengacu hal-hal berikut : Apakah OHT mudah dilihat? Apakah OHT menarik Apakah OHT cukup sederhana? Apakah isi dari OHT cukup berguna/ bermanfaat bagai pemakainya? Apakah isi OHT sudah benar? Apakah penyajian sudah terstruktur?
Pedoman Mengajar Menggunakan OHP 1. Pada saat mengajar hendaknya: a. Mengadap terus ke arah siswa b. Tidak menghadap layar (kecualai untuk kontrol) c. Tidak menunjuk di layar tapi pada OHT 2. Letakkan OHT dengan baik baru dinyalakan, matikan segera jika sudah tidak diperlukan lagi 3. Peneragan tetap sama spt semula 4. Gambar dan tulisan harus jelas dan dapat dilihat
Bahan Diskusi (Tugas Perorangan) Apabila suatu kelas ukuran 6 x 8 m yang berkapasitas 40 tempat duduk akan dilengkapi dengan sebuah papan tulis, sebuah papan tulis putih, dan sebuah ALS, di bagian dari kelas sebelah manakah ditempatkan alat-alat tersebut ? Rencanakan dan Sebutkan keuntungan ALS dan ALG dibanding dengan pemakaian papan Putih disertai dengan analisis kebutuhan dan karakteistik siswa.
Latihan Buat satu set program OHT yang berisi tentang materi pelajaran yang disajikan dalam satu kali pertemuan. OHT boleh manual atau di ketik menggunakan komputer. Perhatikan prinsip-prinsip dan langkah pembuatan OHT.