Presenting Skill : Olah Vocal
A I U E O Pemanasan A I U E O Apa manfaatnya???
Mind Games Sebutkan semua benda yang Anda ingat tanpa terputus. Jika terputus segera disambung teman di sebelah Anda. Apa manfaatnya?
Suara Vokal/ suara adalah elemen penting dalam presentasi Suara lebih dari sekedar menyampaikan pikiran dan perasaan lewat bunyi yang merupakan rangkaian kata-kata. Suara adalah refleksi suasana hati dan cermin jiwa Suara bisa membedakan dan mempengaruhi kredibilitas seseorang di mata lawab bicara.
Lanjutan suara… Mempengaruhi karisma dan bahkan karier seseorang Kemampuan olah vokal yang baik merupakan dasar presentasi yang menarik Kemampuan olah vokal yang baik bukan semata-mata gift tetapi bisa dilatih.
Theatre of mind Suara menimbulkan kesan (emosi/ mood) tersendiri di benak audience Theatre of mind adalah penciptaan suatu gambaran dalam benak seseorang mengenai suatu hal atau peristiwa berdasarkan stimulasi suara yang kita dengar.
Problem umum suara Melengking Sengau Serak Cempreng Ngebas Aksen daerah
Problem Berbicara Umum Intonasi monoton Berbicara terlalu lemah (tidak ada power) Terlalu cepat/ lambat Berbicara sambil diseret Tidak fokus, berputar-putar, bertele-tele
Kualitas suara yang baik Menyenangkan untuk didengar Dinamis, penuh tenaga dan kekuatan Ekspresif Jelas, segar alami, tidak dibuat-buat
1. Intonasi (langgam suara) Intonasi adalah tinggi rendahnya suara. Perhatikan intonasi yang prima agar audience tidak bosan. Intonasi seperti nada lagu. Perlu nada yang tepat untuk mengucapkan kata atau kalimat. Coba: “Selamat Pagi, apa kabar?” “Berita Gembira!!! Dapatkan Diskon 75% hanya hari ini!”
Lanjutan intonasi Coba: “Selamat Pagi, apa kabar?” “Berita Gembira!!! Dapatkan Diskon 75% hanya hari ini!” “Berita duka, telah meninggal Bapak XX tadi pagi.” “Sayang, seharusnya kita memulainya lebih awal.”
Efek Intonasi Semangat Memotivasi Menggugah emosi Membantu audience lebih fokus dan memahami materi dengan lebih baik
2. Artikulasi Cara atau teknik penyebutan suatu kalimat berdasarkan suku kata dan konsonan yang benar. Artikulasi yang baik membantu penyampaian materi yang tepat. Kesalahan artikulasi menyebabkan salah tangkap oleh audience. Contohnya : mendesis, menggumam, terkesan menggerutu.
Penyebab kesalahan artikulasi Malas/ ragu-ragu membuka mulut Berbicara terlalu cepat Tidak percaya diri akan materi yang disampaikan Tidak menguasai bahasa yang disampaikan Dialek Kebiasaan bahasa informal : lue, gue, nggak, entar, dll. Demam panggung
Bagaimana Mengatasinya? Berlatihlah untuk memberikan jeda di antara kata dan kalimat. Berlatihlah berbicara dengan kecepatan standar (dapat diterima dengan jelas) di depan kaca. Berhati-hatilah dengan bahasa asing yang akan dipergunakan Dialek bisa menjadi kelemahan namun juga bisa sebagai kelebihan. Bahasa pergaulan gunakan seperlunya saja sebagai penyegaran
Pause/ Jeda Bicara Manfaatnya: Memperjelas kata atau kalimat yang diucapkan Menggiring hadirin agar fokus pada kalimat yang kita ucapkan Memberikan penekanan dan memberi waktu hadirin untuk mencerna apa yang kita sampaikan JEDA : sekitar 2 detik/ lebih untuk perpindahan kalimat.
Contoh Intonasi, Artikulasi dan Pause: Charles Darwin mengatakan (jeda) “Bila aku memiliki kesempatan hidup sekali lagi (jeda) aku akan menyusun jadwal untuk mendengar musik paling tidak sekali setiap minggu. (jeda ) agar bagian dari otakku yang mengalami atrophia dapat selalu diaktifkan”
3. Kecepatan Bicara (pace) Kecepatan bicara digunakan sewaktu-waktu untuk menunjukkan sense of urgency suatu kata. Pace berarti seberapa cepat Anda berbicara Contoh cepat: “Perempuan sering mendapatkan stigma negatif. Terutama karena kegemarannya BERBELANJA, MENGGOSIP, dan MENGOMELI SUAMI DAN ANAK-ANAK”
Berapa kecepatan (rate) ideal? Tidak baku namun sekitar 100 – 150 kata per menit.
Lanjutan pace Contoh lambat: “KE-NA-PA kita mesti memiliki ASURANSI? Karena asuransi ibarat SE-DIA PA-YUNG SE-BE-LUM HU-JAN. Nilai yang kita investasikan tidak sebanding dengan MAN-FAAT yang bisa kita dapatkan”
4. Volume Berbicara terlalu pelan : tidak jelas Berbicara terlalu keras : marah Volume dapat dimainkan untuk memikat perhatian audience. Kadang pelan/ keras pada kata atau kalimat tertentu dapat membantu audience untuk menghayati suatu materi. Perhatikan apakah volume Anda dapat menjangkau seluruh audience
Lanjutan volume… Perlu persiapan dan teknik menggunakan microphone (akan dibicarakan kemudian) Volume suara dipengaruhi pula tempat dimana Anda presentasi : di mal, tempat terbuka, ruang rapat, dll.
5. Stressing (penekanan) Penekanan akan mampu memperdalam makna suatu kata atau kalimat. Charles Darwin mengatakan “Bila aku memiliki kesempatan hidup sekali lagi aku akan menyusun jadwal untuk mendengar musik paling tidak sekali setiap minggu. agar bagian dari otakku yang mengalami atrophia dapat selalu diaktifkan”
Cara memberikan penekanan kata: Merendahkan volume suara Memperlambat kecepatan berbicara Memperpanjang jeda Menggunakan artikulasi yang tepat
6. Power (kekuatan suara) Power adalah kekuatan dalam suara Anda. Membantu Anda presentasi dengan suara yang stabil dan tahan lama (tidak mudah lelah).
Nafas Perut Mengapa bukan nafas dada/ leher? Nafas perut digunakan karena perut memiliki ruang yang besar untuk menampung udara. Hal ini akan membuat presenter tidak mudah lelah saat berbicara, suara lebih bulat, dan power lebih besar. Cirinya: perut membesar saat tarik nafas, mengecil saat buang nafas Bagi pemula, latihan nafas perut akan melelahkan. Tapi setelah terbiasa, akan baik hasilnya saat presentasi.
Pada hari apa kuturut siapa kemana Naik apa yang apa kududuk dimana Kududuk samping siapa yang sedang mengapa Mengendali apa supaya apa-apanya Pa apa apa apa apa apa apa
Nafas leher Suara ringan, cempreng, dan cepat lelah
Latihan nafas perut Berdiri nyaman, pejamkan mata, tarik nafas panjang, rasakan perut dan dada membesar, keluarkan perlahan tekan perut sampai semua udara yang ada keluar. Lakukan secara teratur 5 menit setiap hari.
Lanjutan latihan nafas perut 2. Berdiri nyaman dan tegap. Tarik nafas sebanyak mungkin tahan 5 detik. Keluarkan nafas sambil mengucapkan 1,2,3,…10 tekan perut dan keluarkan semua sisa udara.
Lanjutan Latihan Nafas Perut 3. Pemanasan & Stretching 4. Tarik nafas panjang, keluarkan suara dan hentakkan saat nafas mulai habis. 5. Motor boat : tarik nafas dalam-dalam, keluarkan melalui bibir hingga bergetar dan berbunyi seperti motor boat. Sambil badan dibungkukkan dengan pergelangan tangan digoyang-goyang.
Lanjutan Latihan Nafas Perut… 6. Berdiri, badan tegap namun santai. Pegang perut Anda dan dorong perut Anda sambil mengeluarkan suara “huh” Hah” huh” Hah” sampai 20x
1. Latihan membaca Bacalah cerpen atau dongeng yang Anda bawa selama 5 menit. Ekspresikan dengan teknik yang telah disampaikan tadi (intonasi, artikulasi, kecepatan, volume, stressing, dan power) Tanpa menggunakan microphone
2. Latihan olah vokal Baca koran sambil dilagukan Rekam Berikan pendapat Anda mengenai suara Anda sendiri
3. Latihan olah vokal Mendongeng Bermain drama monolog/ membaca cerpen dengan banyak peran Rekam suara kemudian evaluasi
4. Latihan Re-telling Baca materi cerpen/ dongeng kemudian ceritakan di depan kelas.