PERSOALAN INVENTORI SEDERHANA (dalam kondisi ada risiko)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ekonomi Mikro Struktur Pasar.
Advertisements

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BERESIKO
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
ANALISIS KEPUTUSAN BAGI SITUASI MASA DEPAN YANG TIDAK PASTI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI
Bab 13 : Keputusan Dalam Ketidakpastian dan Resiko
Teori Keputusan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BERESIKO
SURAT BERHARGA DERIVATIF WARRANT & OBLIGASI KONVERSI
Kategori Persoalan Keputusan
Teori Pengambilan Keputusan
RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN RESIKO
Teknik pengambilan keputusan kondisi berisiko
TEORI KUPUTUSAN Oleh : Dwi Susilo Fakultas Ekonomi Unikal TAHUN 2o15.
Pertemuan 8 Teori Keputusan
Teknik pengambilan keputusan kondisi berisiko
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Stokastik.
Teori Keputusan (Decision Theory)
Pertimbangan Resiko & Ketidakpastian
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
Pertemuan Minggu Satu Manajemen Modal Kerja
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
Analisis Keputusan Komponen Pengambilan Keputusan
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN
RISK ANALYSIS Risk Analysis (analisis resiko) atau analisis profitabilitas dimaksudkan untuk membantu menjelaskan persoalan yang timbul akibat kondisi.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BERESIKO
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI
Dipresentasikan: SUGIYONO
RESPONSI.
Teori Keputusan (Decision Theory)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI
Oleh Untung Widodo, SE, MM
REGRESI LINEAR DALAM ANALISIS KUANTITATIF
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I
MANAJEMEN RESIKO Dhita Morita Ikasari, STP, MP.
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti
Pengambilan Keputusan Pertemuan 4:
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Modul VIII. Keputusan Dalam Keadaan Ada Risiko dan Ketidakpastian
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BERESIKO
Pengantar Ekonomi Mikro
BAB 10 TEORI KEPUTUSAN.
Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
MODUL 10 – MANAJEMEN LOGISTIK
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
Risiko dan Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan manajerial :
Keputusan dalam suasana risiko (dengan probabilita)
KONSEP DASAR PROBABILITAS
LESSON 5.
TEORI KEPUTUSAN.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONDISI BERISIKO
Bab 13 : Keputusan Dalam Ketidakpastian dan Resiko
Game Theory (Pengambilan Keputusan dlm Suasana Konflik)
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
Pengertian Kepastian, Ketidakpastian dan risiko investasi
TEORI KEPUTUSAN.
KEUNTUNGAN PRODUSEN EKONOMI MIKRO.
Peta Konsep. Peta Konsep D. Menafsirkan Nilai Optimum dalam Program Linier.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KONDISI TIDAK PASTI (Diagram Keputusan)
BAB 10 TEORI KEPUTUSAN.
Peta Konsep. Peta Konsep D. Menafsirkan Nilai Optimum dalam Program Linier.
Risiko dan Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan manajerial :
Model Pengambilan Keputusan (2)
Transcript presentasi:

PERSOALAN INVENTORI SEDERHANA (dalam kondisi ada risiko) Contoh: Seorang pedagang ikan membeli ikan baronang per kg Rp 5 rb, & menjualnya Rp 10 rb, sehingga keuntungan yg didapat Rp 5 rb. Pada akhir minggu, ikan yg tersisa (krn tdk laku) dijual ke restoran dg harga Rp 3 rb per kg (rugi Rp 2 rb). Permintaan per mgg berkisar antara 1-7 kg, berdasarkan pengalamannya slm 100 mgg yll, nampak spt tabel:

Penjualan ikan baronang 100 minggu yg lalu: Penjualan mingguan (kg) Banyaknya minggu Probabilitas (frekuensi relatif) 1 5 0,05 2 10 0,10 3 25 0,25 4 30 0,30 20 0,20 6 7 jumlah 100 1,00

a. Menghitung harapan keuntungan (expected profit/value) Dengan membuat tabel keuntungan yang didasarkan atas 2 kondisi, yaitu : 1. Permintaan (D) ≥ Persediaan/stok (Q) K = 5 Q 2. Permintaan (D) < Persediaan/stok (Q) K = ∑ penerimaan - ∑ pengeluaran (7D-2Q) ∑ penerimaan = 10 D + 3 (Q – D) ∑ pengeluaran = 5 Q

K = 10 D + 3 (Q – D) – 5 Q = 10 D + 3 Q – 3 D – 5 Q = 7 D – 2 Q Apabila semua kemungkinan permintaan & persediaan diperhitungkan, maka kita peroleh tabel keuntungan bersyarat (conditional profit) seperti tabel berikut:

Tabel keuntungan bersyarat (Rp) Q D 1 2 3 4 5 6 7 -1 -3 -5 -7 10 8 15 13 11 9 20 18 16 14 25 23 21 30 28 35

b. Harapan keuntungan ( Expected Profit / Value) / EK Ex : Q = 1 Permintaan ikan (dlm kg) Probabilitas P (x) Keuntungan (ribuan Rp)/x X.P(x) 1 0,05 5 0,25 2 0,10 0,50 3 1,25 4 0,30 1,50 0,20 1,00 6 7 Jumlah EK = 5,00

Permintaan ikan (dlm kg) Q = 2 Permintaan ikan (dlm kg) Probabilitas P (x) Keuntungan (ribuan Rp)/x X.P(x) 1 0,05 3 0,15 2 0,10 10 1,00 0,25 2,50 4 0,30 3,00 5 0,20 2,00 6 0,50 7 Jumlah EK = 9,65

Untuk seluruh kemungkinan persediaan, maka EK untuk masing-masing persediaan adalah : Permintaan ikan (dlm kg) Probabi litas Persediaan ( Q ) 1 2 3 4 5 6 7 0,05 -1 -3 -5 -7 0,10 10 8 0,25 15 13 11 9 0,30 20 18 16 14 0,20 25 23 21 30 28 35 EK 9,65 13,6 15,8 15,9 14,6 12,95

Ternyata harapan keuntungan (expected profit) terbesar pada waktu persediaan sebanyak 5 kg, yaitu sebesar Rp 15,9 ribu = Rp 15.900. Jadi pedagang tersebut harus memutuskan untuk menyediakan ikan baronang dalam 1 minggu sebanyak 5 kg, agar dicapai secara rata-rata keuntungan sebesar Rp 15.900, dg catatan nilai probabilitas & kemungkinan tingkat keuntungan relatif sama / tidak berubah

c. Harapan keuntungan dlm keadaan ada kepastian & informasi sempurna Dengan adanya informasi sempurna, yaitu jumlah permintaan dapat diketahui, maka keputusan yang dibuat Q = D. karena permintaan berfluktuasi dengan probabilitas tertentu, maka harapan keuntungan secar rata-rata dapat dihitung berdasarkan tabel keuntungan dengan informasi sempurna

Tabel: kemungkinan keuntungan dg informasi sempurna Permintaan ikan (dlm kg) Persediaan Ikan 1 2 3 4 5 6 7 10 15 20 25 30 35

Perhitungan harapan keuntungan sebagai berikut: Permintaan ikan (dlm kg) Probabilitas (P) Kemungkinan keuntungan (ribuan Rp) (X) X.P 1 0,05 5 0,25 2 0,10 10 1,00 3 15 3,75 4 0,30 20 6,00 0,20 25 5,00 6 30 1,50 7 35 1,75 EK 19,25

Jadi nilai harapan keuntungan dengan adanya informasi sempurna (EK) sebesar 19,25 atau Rp 19.250. Nilai ini jauh lebih besar daripada nilai harapan keuntungan dalam keadaan tidak ada kepastian yg hanya Rp 15.900, hal ini berarti nilai/harga informasi sempurna sebesar: 19.250 – 15.900 = 3.350

Nilai informasi sempurna: Selisih antara nilai harapan keuntungan dalam keadaan ada kepastian (berkat adanya informasi sempurna) dg nilai harapan keuntungan dalam keadaan ketidakpastian

Nilai Rp 3.350 juga merupakan kenaikan nilai rata-rata (harapan) keuntungan yang disebabkan adanya penambahan informasi, yg disebut informasi sempurna. Artinya dengan adanya penambahan informasi sempurna, secara rata-rata (expected) keuntungan akan meningkat sebesar Rp 3.350

d. Kemungkinan kesempatan yang hilang ( OL / EL ) Ada 2 tipe kehilangan : Kehilangan sebenarnya (actual loss or accounting : stok/persediaan berlebihan ( Q > D ) L = 2 ( Q – D ) 2. Kesempatan yang hilang (persediaan kurang) / Q < D L = 5 ( D – Q )

Tabel : kehilangan / kerugian (Ribuan Rp) Permintaan Ikan (dlm ekor) Persediaan / Q 1 2 3 4 5 6 7 8 10 12 15 20 25 30

Untuk menghitung harapan kehilangan (Expected Loss/EL) harus mengetahui besarnya loss dg probabilitasnya yg sama dg probabilitas permintaan Ex. Untuk Q = 1 Permintaan ikan (dlm kg) Probabilitas P (X) Kehilangan (X) X.P(X) 1 0,05 0,00 2 0,10 5 0,50 3 0,25 10 2,50 4 0,30 15 4,50 0,20 20 4,00 6 25 1,25 7 30 1,50 Jumlah 1,00 EL = 14,25

Nilai harapan kehilangan untuk seluruh kemungkinan: Permintaan ikan (dlm kg) Probabilitas P (X) Persediaan 1 2 3 4 5 6 7 0,05 8 10 12 0,10 0,25 0,30 15 0,20 20 25 30 EL 14,25 9,60 5,65 3,45 3,35 4,65 6,30

Oleh karena EL = 3,35 terkecil untuk Q = 5, maka diputuskan untuk menyediakan 5 kg. penggunaan kriteria nilai harapan keuntungan terbesar (mak. Expected profit) akan menghasilkan keputusan yg sama dg nilai harapan kerugian terkecil (minimum expected loss) yaitu memutuskan untuk menyediakan ikan baronang sebanyak 5 kg.

Harapan keuntungan (EK) Tabel ringkasan nilai harapan keuntungan & nilai harapan kerugian (sekaligus dpt dilihat bahwa maksimum expected profit = min. expected loss) sbg persediaan yg optimal (*) Persediaan (Q) Harapan keuntungan (EK) Perubahan EK Harapan Kerugian (EL) Perubahan EL 1 5,00 14,25 2 9,65 4,65 9,60 -4,65 3 13,60 3,95 5,65 -3,95 4 15,80 2,20 3,45 -2,20 5* 15,90* 0,10 3,35* -0,10 6 14,60 -1,30 1,30 7 12,95 -1,65 6,30 1,65

Nilai Harapan Informasi Sempurna (NHIS) : EK optimal dlm keadaan certainty (19.250) – EK uncertainty (15.900) = 3.350 Atau Nilai informasi sempurna (NIS) = EL min