INTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH KESEHATAN KERJA KARYAWAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
NARKOBA Di susun oleh : Ahmad Ali Ridho
Advertisements

NARKOTIKA, ALKOHOL, PSIKOTROPIKA DAN ZAT-ZAT ADIKTIF
NAPZA a. pengertian napza
BanYakNya PenggUNaan obat berbahaya dikalaNgan reMajA, MEmbUAt dAmPak nEGatif baGI nEGara INi…… Oleh kaRena iTU, kaMi perSEmbAhKan beBeraPa haL teNtang……..
KELELAHAN KERJA DWI HURRIYATI, S.Psi., M.Si..
BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA
Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh: Dr. Mustika Lukman Arief, SE., MM
ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
NARKOBA
Perilaku Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
Definisi Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para karyawan terlindungi dari cedera yang disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang berhubungan.
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
STRESS DALAM PEKERJAAN
NAMA : KELOMPOK5 Lena Morita Mayliana Mariskha Ester Yuni Pratamasari
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
STRESS KERJA.
Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
POKOK BAHASAN Pertemuan 04 MANAJEMEN DIRI
IPA TERPADU ZAT ADIKTIF - PSIKOTROPIKA
NARKOBA & BAHAYANYA.
7. Stress and Individual : Stress Work Model
EMPLOYEE HEALTH AND SAFETY
Stress dan Individu Perilaku Organisasi.
Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
NARKOBA VS GENERASI MUDA
Menyampaikan Berita Duka
Apa itu HIV? HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh Dimana sel darah putih dalam tubuh berfungsi sebagai tameng untuk melawan bibit.
STRESS KERJA.
OLEH: WINNY PUSPASARI THAMRIN
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DIKALANGAN REMAJA
ERGONOMI.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Bahaya Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan Terlarang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Yeny Duriana Wijaya, M.Psi., Psi
NARKOBA BY JULINDA LESTARI.
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
ZAT PSIKOTROPIKA Pengertian
ROKOK,MERUPAKAN PINTU GERBANG MENUJU NARKOBA!
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
KESEHATAN DAN PENYAKIT
Di Tulis Oleh: HERI JUANA (Guru PENJASKES MI Al-Mubarak)
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
IPA TERPADU ZAT ADIKTIF - PSIKOTROPIKA
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PSIKOLOGI KECEMASAN.
NARKOBA, PSIKOTROPIKA, ZAT ADIKTIF (NAPZA)
Apa itu HIV? HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh Dimana sel darah putih dalam tubuh berfungsi sebagai tameng untuk melawan bibit.
SIAPA INI??? Tu j u a n U n d a n g - U n d a n g N a r k o t i k a N o m o r 3 5 Ta h u n Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan.
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
STRESS KERJA.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
NARKOTIKA MENURUT UU NO. 35 TAHUN 2009 Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat.
WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN LAPAS KELAS IIA PEMATANGSIANTAR PORMAN SIREGAR, A.Md.I.P., S.H., M.H.
Transcript presentasi:

INTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH KESEHATAN KERJA KARYAWAN

Masalah Kesehatan Mental Kecemasan Depresi

Kecemasan Kecemasan merupakan suatu gangguan yang biasa didapati pada pekerja. Dilaporkan bahwa eksekutif pelaku bisnis memiliki tingkat kecemasan yang tinggi (Cooper & Arbrose, 1984)

Depresi Depresi adalah gangguan perasaan dari tingkat ringan sampai yang berat. Depresi dapat berasal dari pengaruh obat-obatan, penggunaan minuman beralkohol, penyakit badaniah (Aneshensel & Huba, 1984). Depresi menjadi masalah bagi pekerja-pekerja yang memiliki tuntutan tinggi, seperti lembur maupun konflik pelaksanaan tugas (Bromet. dkk, 1988).

Kecelakaan dan Penyakit dalam pekerjaan Kecelakaan Kerja Penyakit yang terkait Kerusakan-kerusakan yang dikarenakan cedera yang berulang

Kecelakaan Kerja Beberapa pekerjaan memiliki resiko kecelakaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Bidang industri, contohnya pengepakan daging, Bidang Pertanian, masalah permesinan (Gergaji mesin). Bidang Konstruksi, mengalami cedera karena jatuh, Bidang Transportasi, kecelakaan bermotor

Penyakit yang terkait Penyebab Penyakit yang terkait Angka kematian dan ketidakmampuan kerja disebabkan oleh penyakit sama tingginya dengan angka kecelakaan kerja. Penyebab Penyakit yang terkait Keracunan, subtansi beracun dikategorikan sebagai bagian dari efeknya terhadap tubuh manusia. Misalkan, keracunan timah hitam yang dapat menyebabkan kerusakan sistem syaraf pusat. Carcinogen adalah subtansi yang dapat menyebabkan kanker Iritasi, dapat merusak kulit ataupun sistem pernapasan. Asbestosis adalah penyakit paru-paru yang diakibatkan menghirup serat asbes.

Kerusakan-kerusakan yang dikarenakan cedera yang berulang Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh akumulasi dari cedera ringan yang dikarenakan gerakan yang monoton dan terus menerus. Biasanya gangguan ini menyerang punggung, leher, lengan maupun bahu.

Masalah - masalah yang diakibatkan penyalahgunaan Penyalahgunaan suatu subtansi tertentu merupakan suatu permasalahan yang banyak menimpa suatu tempat kerja. Penyalahgunaan alkohol Penyalahgunaan obat-obatan

Penyalahgunaan alkohol Pada penyalahgunaan alkohol ini dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang. Blood Alcohol Content (BAC) adalah suatu batasan yang digunakan untuk mengetahui kadar alkohol dalam darah. Di beberapa Negara bagian Amerika, BAC yang diijinkan adalah 0.10%.

Penyalahgunaan obat-obatan Penyalahgunaan obat-obatan biasanya digunakan untuk pemakaian subtansi seperti opium, marijuana dan kokain. Sedative dan narkotika mempunyai efek yang menenangkan. Bila digunakan secukupnya, akan menurunkan ketegangan dan menimbulkan kantuk. Penggunaaan yang berlebihan menyebabkan mudah emosi, kebingungan dan hilang ingatan. Opium, morfin dan heroin adalah narkotika. Barbiturate adalah sedative.

Stimulan adalah obat-obatan yang digunakan untuk menambah tenaga, meningkatkan tekanan darah, tegangan otot dan menghilangkan kantuk. Jenis ini memaksa tubuh untuk bekerja melebihi kemampuannya. Amphetamin adalah salah satunya. Penyalahgunaannya zat ini menyebabkan kerusakan otak (Ellinwood, 1971).

Halusinogen banyak digunakan untuk menenangkan dan membuat rileks pemakainya. Jenis ini akan menimbulkan halusinasi, termasuk penglihatan. Cannabis adalah halusinogen ringan.

Pendeteksian penggunaan obat-obatnya Metode yang sering digunakan adalah dengan tes urine. Tes Breathalizer adalah suatu tes yang digunakan untuk mengetahui apakah seseorang berada dalam kondisi pengaruh alkohol atau tidak.

Penggunaan obat-obatan yang diketahui masyarakat Obat-obatan ini ini termasuk kafein, nikotin dan pemakaian alkohol. Cafein dapat meningkatkan tekanan darah, menghilangkan rasa kantuk. Nikotin dapat meningkatkan pergerakan tubuh, detak jantung dan tekanan darah meningkat, menekan nafsu makan, meningkatkan kadar adrenalin (Russel, 1976).

Perspektif pada intervensi Pencegahan pertama adalah mengambil langkah awal dengan menghilangkan kondisi kerja yang tidak sehat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan. Pencegahan kedua, adalah tindakan-tindakan seperti mendeteksi gejala penyakit dan mendapatkan bantuan untuk penyakit tersebut.

Pencegahan cedera dan penyakit Intervensi untukmengurangi bahaya tempat kerja Intervensi ini dapat dibagi menjadi 3 menghilangkan atau mengurangi bahaya memberikan tanda peringatan bahaya perlindungan pribadi pekerja Intervensi untuk merubah perilaku berbahaya Program ini meningkatkan pengetahuan pekerja tentang keselamatan kerja dan memotivasi mereka untuk berperilaku aman

Penanganan kecemasan dan depresi Desentifikasi teratur. Teknik ini berdasarkan ide bahwa rasa takut adalah respon yang tak terduga terhadap suatu objek atau peristiwa, dan respon yang bertentangan dapat digunakan untuk mencegah reaksi ini (Wolpe, 1969) Intervensi perilaku Cognitif Pelatihan penyelesaian masalah sosial digunakan untuk menyembuhkan depresi. Tujuan dari teknik ini adalah menolong orang untuk lebih mempelajari langkah-langkah yang lebih efektif dalam menangani masalah sosial.

Program Promosi Kesehatan Program ini biasanya difokuskan pada tindakan pencegahan awal. Banyak perusahaan yang memiliki program yang meliputi latihan dan fitness.

Program bantuan karyawan (Employee Assistance Program) Kebanyakan perusahaan harus berhadapan dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh karyawannya. Beberapa perusahaan melakukan solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut dengan cara memberikan konseling.

Employee Assistance Program (EAP) Program yang menangani : Permasalahan yang berkaitan dengan produktifitas kerja (work-related problems) Permasalahan pribadi yang berdampak pada kinerja karyawan dalam bekerja

Mengapa Perlu EAP? Kesejahteraan fisik & kesejahteraan non-fisik (psikologis) karyawan sama pentingnya Kehidupan karyawan : sebagai personal & sebagai profesional saling mempengaruhi Karyawan perlu memiliki keseimbangan dalam kehidupannya sebagai pribadi dan sebagai pekerja/profesional

Manfaat EAP Kesempatan bagi karyawan untuk mendapat dukungan membantu dirinya sendiri menghadapi dan mengatasi permasalahan yang dihadapinya Membantu organisasi/perusahaan dalam menangani permasalahan yang dihadapi karyawan Kepedulian organisasi atau perusahaan terhadap kesejahteraan non-fisik karyawan akan berdampak pada produktivitas dan efektivitas kerja karyawan

Jasa EAP Orientasi EAP untuk karyawan dan keluarga Konseling psikologis Seminar tentang isu Work-Life Balance Training EAP untuk supervisor/manager Tindak lanjut & Rujukan

Permasalahan yang ditangani Pekerjaan dan lingkungan kerja Perkawinan dan keluarga Pengasuhan dan pendidikan anak Mengelola stres Menghadapi dan mengatasi kecemasan, depresi, stres pasca trauma Penyesuaian terhadap perubahan dalam kehidupan Kesehatan fisik yang berdampak terhadap kesehatan mental Penggunaan narkoba Penyesuaian lintas budaya

Akses untuk EAP Self Referral Supervisor Referral

Kapan perlu EAP? Karyawan atau anggota keluarganya dapat menghubungi EAP, jika (antara lain): Mengalami rasa khawatir yang berkepanjangan karena masalah yang dihadapi Menyadari adanya permasalahan namun tidak tahu kemana mencari bantuan untuk membicarakannya Pekerjaan, kesehatan, kehidupan keluarga dan sosialnya menjadi terpengaruh akibat masalah yang dihadapinya