EKOLOGI VERTEBRATA Sukiya
Ekologi Vertebrata a. Obyek Ekologi: Struktur – Fungsi 1. Konsep Ekologi Ekologi adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya Ekologi adalah ilmu yang mempelajari rumah tangga makhluk hidup a. Obyek Ekologi: Struktur – Fungsi Struktur bahan tak hidup (anorganik, organik, klimat) makhluk hidup (produsen, konsumen, pengurai) Fungsi : aliran energi, rantai makanan, siklus materi, siklus biogeokimia Di dalam fungsi berkaitan dengan spektrum organisasi kehidupan mulai dari gen komunitas, serta tipe interaksi mulai dari neutralisme mutualisme
Ekologi Vertebrata e. Sistematika dan perkembangan b. Persoalan ekologi Rentetan proses perubahan keseimbangan yang menuju kepada keseimbangan baru c. Cara mempelajari/metode Observasi Eksperimen d. Pendekatan Sistemik e. Sistematika dan perkembangan Ekologi perairan, daratan, hutan, sungai, dsb.
Ekologi Vertebrata 3. Prinsip yang Berhubungan dengan Faktor Pembatas 2. Cakupan Ekologi Vertebrata Persebaran hewan vertebrata lokal, geografik, dan kelimpahan populasi Perubahan berkala (musiman, bulanan, tahunan) Hubungan hewan dalam populasi / komunitas Adaptasi struktural dan pengaturan fungsi tubuh hewan dalam populasi / komunitas Tingkah laku hewan dalam kondisi alami Ekologi evolusioner Segregasi nisia dan spesiasi Ekologi sistem (yang terpusat pada hewannya) 3. Prinsip yang Berhubungan dengan Faktor Pembatas Prinsip minimum (hukum minimum Liebig) Kisaran toleransi (hukum toleransi Shelford)
Ekologi Vertebrata 5. Faktor Fisis sebagai Faktor Pembatas 4. Aklimatisasi dan Kisaran Toleransi Aklimatisasi = penyesuaian diri terhadap lingkungan baru, bersifat reversibel (aklimasi = penyesuaian sesaat) Adaptasi = penyesuaian diri (kelanjutan dari aklimatisasi) yang sudah menyangkut mutasi dan seleksi alam, heriditer, irreversibel 5. Faktor Fisis sebagai Faktor Pembatas Suhu Air dan kelembaban udara Gas-gas atmosfer Garam biogenik Arus dan tekanan
Ekologi Vertebrata 6. Konsep Respon dan Adaptasi Hewan Vertebrata Berkaitan dengan sifat irritabilita dari hewan (peran protoplasma) Hasil akhir adalah lulus hidup, ditandai dengan penambahan jumlah relatif individu dalam populasi tersebut dalam waktu tertentu 7. Pengaturan Fisiologik (Adaptasi Fungsi) Merupakan respon paling awal terhadap perubahan lingkungan Ada beberapa tingkatan efek lingkungan terhadap hewan, antara lain : efek lethal, direktif, mengontrol, dan defisiensi
Ekologi Vertebrata 8. Adaptasi Struktural Sudah menyangkut perubahan struktur tubuh hewan Ada bentuk hidup Bentuk tubuh Akibat pengaruh lingkungan saat pertumbuhan berlangsung Tidak heriditer Bersifat heriditer ikan ular burung bertungkai 4 akuatik fosorial kursorial skansorial aerial
Ekologi Vertebrata 9. Pola Tingkah Laku Refleks Tropisme – Kinesis – Taksis Naluriah Tingkah laku belajar Habituasi Pengondisian Asosiasi dan perekaman Coba-coba Memahami Konsepsional Mengatur dan mengimbangi
Respon dan Adaptasi Hewan Vertebrata 10. Alat dan Mekanisme Perlindungan Diri Berkaitan dg kehidupan antar populasi: Pre - Predator Berupa: Kemiripan protektif Pewarnaan destruktif Pewarnaan obligatif Kemiripan agresif Pewarnaan aposematik Pewarnaan deflektif
Ekologi Vertebrata – Gerak pd Hewan 1. Refleks Respon sederhana, proporsional dengan stimulus 2. Tropisme – Kinesis – Taksis Tropis = hewan mendekati / menjauhi stimulus (tidak pindah tempat) Taksis = hewan pindah tempat Kinesis = respon yang tidak tertuju langsung pada sumber rangsang 3. Naluriah / Instink Karena stimulus internal / eksternal
Ekologi Vertebrata - Gerak pd Hewan 4. Tingkah Laku Belajar Habituasi Tidak memberi respon yang tidak berarti / berpengaruh Pengondisian Berhubungan antara stimulus dan ganjaran Asosiasi / perekaman Anak bangsa burung mengekor pada benda bergerak yang pertama kali dilihatnya Coba-coba Burung mematuk apa saja, kemudian menemukan makanan
Ekologi Vertebrata - Gerak pada Hewan 4. Tingkah Laku Belajar (lanjutan) Memahami Tanpa diawali dengan coba-coba Hewan pulang kandang Anak Penyu menuju lautan Ikan Salmon kembali ke sungai Konseptual Berkaitan dengan rasional / penalaran, pada Primata Mengatur / Mengimbangi Berkaitan dengan regulasi tubuh
DAERAH TERITORI DAN DAERAH JELAJAH Daerah yang dipertahankan dengan perkelahian Berkait dengan masa reproduksi Areal lebih sempit, Bisa berpindah tempat / tidak menetap (tetapi berada di dalam kawasan daerah jelajah) Manfaat nya: Menjamin perlindungan anak Membatasi populasi Perlindungan sarang dan induk betina Memacu reproduksi
2. Daerah Jelajah (Home Range) Daerah yang di dalamnya ada rumah / sarang Tidak harus dipertahankan dengan perkelahian Areal lebih luas daripada daerah teritori Lebih bersifat tetap / ajeg Manfaat nya: Daerah untuk: Mencari makan Dilewati pada masa reproduksi Istirahat dan berlindung Mengasuh anak