Organisasi Koperasi Dalam Sistem Pasar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
E-Business Economics.
Advertisements

DISTRIBUSI Kegiatan untuk menyalurkan barang-barang yang dipasarkan secara efektif dan tepat kepada para konsumen Lembaga Tataniaga Badan-badan yang menyelenggarakan.
JATI DIRI KOPERASI.
KOPERASI.
INOVASI PADA STRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN.
POLA KEGIATAN EKONOMI.
CIRCULAR FLOW.
MANAJEMEN RESIKO AGRIBISNIS.
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
EFISIENSI PEMASARAN AGRIBISNIS PRODUCTS
PELUANG USAHA YANG SUKSES
FUNGSI & PENGGOLONGAN KOPERASI
KOPERASI DI ERA GLOBAL.
JENIS DAN BENTUK KOPERASI
Pola Kegiatan Perekonomian
EFISIENSI PENGELOLAAN TRANSPORTASI
Ekonomi untuk SMA/MA kelas X
Koperasi Dalam Analisis Organisasional Komparatif
Bentuk Penggabungan Badan Usaha
The Bond Market.
SISTEM AGRIBISNIS Usaha agribisnis mempunyai kecenderungan untuk dikembangkan menjadi suatu usaha yang berorientasi bisnis atau keuntungan yang dapat.
BADAN USAHA.
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
Bab ii Badan usaha dalam kegiatan bisnis
LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Koperasi Dalam Pasar Monopoli dan Oligopoli
DISTRIBUSI Kegiatan untuk menyalurkan barang-barang yang dipasarkan secara efektif dan tepat kepada para konsumen Lembaga Tataniaga Badan-badan yang menyelenggarakan.
BENTUK BADAN USAHA DAN PERKEMBANGAN BADAN USAHA
Koperasi Dalam Pasar Persaingan Sempurna
BAB 7 JENIS –JENIS DAN BENTUK KOPERASI
PERUSAHAAN.
Bentuk Penggabungan Badan Usaha
Koperasi dan Pengelolaan Koperasi
Ekonomi untuk SMA/MA kelas X
A. Bentuk-Bentuk Penggabungan Bentuk-bentuk penggabungan dibagi menjadi penggabungan vertikal-integral dan horizontal-paralelisasi. 1. Penggabungan Vertikal-Integral.
PERTERMUAN III Efisiensi Koperasi
PENGERTIAN KOPERASI.
Cooperative in Analysis Comparative
AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE
KOPERASI & kewirausahaan
Karakteristik koperasi
Badan Usaha.
PENDAPATAN NASIONAL Teori Ekonomi Makro Ekonomi Pembangunan.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
PEMODALAN KOPERASI, JENIS DAN BENTUK KOPERASI
AKUNTANSI KOPERASI PENGERTIAN KOPERASI
Presented by : CHAHYA ELINNE 2EB
POLA KEGIATAN EKONOMI.
Jati Diri Koperasi Definisi Nilai-Nilai koperasi
BAB IV PASAR KEUANGAN.
MANFAAT EKONOMI KOPERASI
KOPERASI DAN PENGELOLAAN KOPERASI
K0PERASI UU No. 25 tahun 1992 merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsik.
PENGENALAN KOPERASI ITA ATHIA, S.Sos, MM PERTEMUAN 1.
PROSEDUR DAN SYARAT PENDIRIAN KOPERASI
JENIS –JENIS DAN BENTUK KOPERASI
Koperasi Indonesia 8.
Harini Rusydina Arsyadi A
KOPERASI Sejarah R Aria Wiriaatmadja & E Sieburg
EKSPOR IMPOR.
Manajemen Koperasi.
PTE MIKRO - PELAKU EKONOMI
Pemasaran komoditas agribisnis
K0PERASI UU No. 25 tahun 1992 merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsik.
Ezra Mario Pardamean Perpindahan langsung uang dan efek. 2.Perpindahan melalui perbankan investasi. 3.Perpindahan melalui suatu perantara.
MIKO KAMAL FAKULTAS HUKUM UNIV. BUNG HATTA, 2016
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Bentuk Penggabungan Badan Usaha
SESI 1 EKONOMI KOPERASI. Organisasi Ekonomi Perusahaan yg dimiliki/ dikelola sendiri Kemitraan Perusahaan umum/ konvensional (PT, perusahaan terbuka)
Anggota 1.Mutiara Emilia Hikmatunnisa W M.Firmansyah
Transcript presentasi:

Organisasi Koperasi Dalam Sistem Pasar Ekonomi Koperasi Pertemuan IV Organisasi Koperasi Dalam Sistem Pasar DEPARTEMEN ILMU EKONOMI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 1

Kekuatan dan Kelemahan Koperasi dalam Sistem Pasar Kekuatan yang dimiliki koperasi yakni dengan memanfaatkan keunggulan koperasi dalam economies of scale, bargaining position, kemampuan dalam menghadapai uncertainty pemanfaatan inter-linkage market dan transaction cost Kelemahan koperasi yakni dari prinsip koperasi : Prinsip keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, akan melemahkan struktur permodalan dalam jangka panjang Prinsip control secara demokratis menyebabkan anggota yang memiliki modal besar akan keluar pada perusahaan lain dimana pemilik modal terbesar akan memiliki kontrol terbesar pula Prinsip pembagian jasa SHU berdasarkan jasa anggota, akan mengurangi pemilik modal memasuki koperasi Prinsip bunga yang terbatas atas modal, akan mengurangi kegiatan anggota untuk menabung pada koperasi

Koperasi Dalam Rantai Tataniaga Pada dasarnya ada tiga pelaku dalam sistem pasar yaitu : produsen, konsumen dan perantara (pedagang) Pedagang Konsumen Produsen

Sasaran Integrasi Vertikal Melalui Koperasi sama dengan perusahaan umumnya, koperasi dapat mengadakan integrasi vertikal ke hulu atau kehilir dengan membentuk koperasi primer, sekunder, atau tersier disepanjang jalur tataniaga suatu produk. Tingkat efisiensi yang disebabkan integrasi vertikal terutama karena ada efek sinergis yang timbul oleh penggabungan beberapa unit usaha paling tidak penggabungan ini dapat mereduksi biaya transaksi.

Induk Pabrik penopang Pabrik Penopang Pusat Pabrik penopang Pabrik penopang Primer Primer Pabrik penopang Pabrik penopang Kios TPK Toko anggota anggota anggota anggota anggota

NASIONAL Pabrik Regional Regional Pabrik Lokal Lokal Lokal Lokal TPK TPK anggota anggota anggota anggota anggota

Tingkat efisiensi yang disebabkan integrasi vertikal terutama karena ada efek sinergis yang timbul oleh penggabungan beberapa unit usaha. Paling tidak penggabungan ini akan dapat mereduksi biaya transaksi. Tingkat intergrasi vertikal koperasi yang ada di Indonesia dewasa ini pada umumnya berbentuk federasi, yaitu menyatukan dengan masing-masing masih bebas berusaha. Hal ini terjadi karena koperasi primer yang telah ada membetuk koperasi di tingkat atasnya guna melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang jika dilaksanakan secara sendiri-sendiri kurang efisien. Untuk lebih meningkatkan efisiensi, beberapa koperasi primer mendirikan koperasi

INDUK Pabrik penopang Kegiatan penopang Pusat Pusat Pabrik penopang Pabrik penopang Primer Primer Primer Primer anggota anggota anggota anggota anggota

Dengan demikian, secara singkat dapat dinyatakan bahwa dalam federasi koperasi masing-masing tingkat koperasi dapat berdiri sendiri dengan badan hukum masing-masing. Pada tiap tingkat bila perlu dapat mendirikan pabrik-pabrik yang dioperasikannya sendiri untuk menopang kegiatan usaha anggotanya, usaha koperasi pada tingkat yang sama atau kegiatan koperasi ditingkat yang lebih rendah.