Peran Air Bersih dan Air Minum Ketika Terjadi Bencana

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 1 Nurul Indah S Ratih Dwi A. Retno Gumelar Tuan Hanni
Advertisements

KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
Kesetimbangan Lingkungan
PEMBUANGAN LIMBAH DAN SAMPAH
PENYEDIAAN AIR BERSIH Ariyanto nugroho.
Good Manufactory Practices
Blok vi. SANITASI LINGKUNGAN.
PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA
LIMBAH CAIR/ AIR LIMBAH/ WASTE WATER
Water Supply in Emergency Situation
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
Pendahuluan Penyediaan Air Bersih
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MASALAH AIR BERSIH & AIR MINUM KETIKA BENCANA
Dalam Penanggulangan Bencana
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
Oleh Nurhalina DIII-Farmasi UM Palangkaraya
Masalah Pangan Ketika Bencana
Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja disusun oleh: farah fadillah ade rismana annisa prima hani lestari (1-b kesmas)
Deteksi Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
RENCANA SANITASI.
MI.5. “SANITASI LINGKUNGAN DI KELUARGA”
AYO SIAGA BENCANA !.
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PERMASALAHAN SAAT BENCANA DAN PENANGANANNYA
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
DASAR- DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN
Kesehatan Lingkungan dalam Bencana
PERMASALAHAN SAAT BENCANA DAN PENANGANANNYA
PENGELOLAAN EKSKRETA KETIKA BENCANA
SANITASI LINGKUNGAN OLEH : ISWADI, M.Pd.
oleh; Syamsul Rizal Sinulingga
Menggunakan Air Bersih
Pencemaran Sungai XI IPS 2 Di Susun Oleh : Ardya Ulviana (04)
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
Peranan Air Bagi Kehidupan PERTEMUAN IV Nayla Kamilia Fithri
Standarisasi Kesehatan Lingkungan Di Perusahaan oleh : nor wijayanti
STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat )
PROPOSAL PENELITIAN   PENERAPAN SANITASI DI tempat rekreasi PANTAI TAMBAK REJO KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA PROGRAM.
Oleh: Abdurrohman Rasyid ( ) Chandra Tri Permana ( )
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
HIGIENE SANITASI PANGAN
Pendahuluan Penyediaan Air Bersih
PENCEMARAN AIR next.
NAMA KELOMPOK: RUSYDAN & ROKHMAD ISWANUR
KELOMPOK : 5 Maya armianti Herta utami Hendra ary p indryani
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
Dalam Penanggulangan Bencana
“BANGUNAN DAN FASILITAS” RIYANDA Sfarm.,Apt.
SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Oleh: Siti Masfiah, SKM, M.Kes, M.A Kesehatan Masyarakat – UNSOED
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Ekologi Kesehatan dan Perubahan Lingkungan
Munjul, 23 Juli SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS MUNJUL.
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
Materi 3 MANAJEMEN OPERASI TANGGAP DARURAT
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
AIR DAN HIGIENE SANITASI
LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO
J AMBAN S EHAT F AKULTAS KEDOKTERAN U NIVERSITAS TRISAKTI.
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT). MDGs 2015 RPJMN SDGs – 0 – % Akses Air Minum 0% Kawasan Kumuh 100% Akses Sanitasi.
Assalmmualikum Wr.Wb Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
DAMPAK LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP DRAINASE KOTA Aulia Rahman Zulmi SMK – SMTI Padang.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

Peran Air Bersih dan Air Minum Ketika Terjadi Bencana Eko Hartini

Efek yg mungkin terjadi di bidang Penyediaan Air akibat bencana alam Kerusakan pada struktur bangunan Pipa rusak Kerusakan sumber air Listrik padam Kontaminasi biologi/kimia Kegagalan transportasi Kekurangan personel Beban berlebihan pd daerah tertentu krn perpindahan penduduk Kekurangan peralatan/komponen & persediaan

Penunjang Dasar Kehidupan Saat Bencana Air Makanan Fasilitas Pembuangan Eksreta yang Saniter Tempat Bernaung

Air yang Aman Saat Darurat Bencana.....???? Sepenuhnya menjaga kesehatan manusia, Tidak menjadi sarana penimbul, penghantar dan penyebar penyakit Minum air tercemar : Kolera, Disentri Kekurangan air bersih Kebersihan Perseorangan menurun : Dermatitis, Skabies Badan air alami menjadi tempat hospes perantara : Schistosomiasis Badan air tempat perkembangan vektor penyakit: Malaria, Deman Dengue

Manajemen Penyediaan Air Penyediaan ditujukan untuk kebutuhan jangka pendek Prioritas 1: menyediakan air yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari  air kurang baik kualitasnya sangat berarti, sudah menolong Keamanan bagi kesehatan dan perlindungan sumber air terhadap pencemaran juga harus diutamakan

Standar Minimum Kebutuhan Air Bersih Saat Bencana Hari I pengungsian: 5 liter/org/hari Memenuhi: makan, masak dan minum Hari berikutnya: 15-20 liter/org/hari Memenuhi: minum, masak, mandi & mencuci Bagi fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit): 50 liter/org/hari.

Sistem Penyediaan Air Sumber Air Penyimpanan Air Distribusi Air Konsumsi Air dan Pemanfaatan Lain Pembuangan Air Barier awal untuk melindungi keseluruhan sistem penyediaan air Berpotensi Tercamar Mikroba/Kuman Patogen dan Kimia

Sumber Air .... Air Hujan Air Permukaan (danau, sungai, rawa) Air Tanah (sumur gali, mata air, sumur artesis)

Sumber Air Bersih & Perlakuannya

Sumber Air Bersih & Perlakuannya

Perlindungan Sumber Air Jangan membuang, menimbun, mengelola sampah berdekatan dengan sumber air. Jangan defakasi dan buang air kecil ke dalam atau di tempat yang erdekatan dengan sumber air (sungai, danau) Jangan mandi dan cuci (pakaian, alat dapur dan makan) pada sumber air Lindungi sumber air dari jangkauan binatang (termasuk hewan peliharaan dan binatang liar)

Pertimbangan Memilih Sumber Air Tata laksana, keadaan budaya, sosio politik setempat, kepemilikan sumber air, siapa-siapa yang bisa memakai sumber air Dampak pemanfaatan sumber air Kemungkinan sumber air tidak mencukupi dan adanya sumber air lain Sumber air tidak terkontaminasi atau berpotensi terkontaminasi

Pertimbangan Memilih Sumber Air Kemungkinan air perlu pengolahan serta jenis proses pengolahan yang diperlukan Kemampuan dan kemudahan teknis, operasional, serta pemeliharaan Sumber daya dan logistik Air tersedia sesuai dengan kebutuhan di tempat pengungsian

Jalur Tranmisi Infeksi yang Terkait dengan Air Water borne (Bawaan Air) Water washed (Bilasan Air) Water based (Berbasis Air) Water related insect vector (Vektor Insekta terkait Air)

Klasifikasi Infeksi Terkait Air

Tujuan Survei Sumber Air Mengidentifikasi pencemaran potensial sumber air yang akan dipakai Mencari asal pencemaran jika uji bakteriologi menunjukkan terjadi pencemaran Mendukung kebenaran hasil uji bakteriologi air

Indikator Keamanan Air Terhadap Infeksi Air terkontaminasi oleh kotoran manusia atau hewan Escheria coli (E. coli) : indikator pencemaran tinja di air  air belum lama tercemar oleh tinja 1 gram tinja segar : 5 juta – 500 juta E. Coli E coli di air  air baru saja kontak dengan tanah atau tanaman. Jika tidak tercemar E coli  air memang tidak tercemar tinja atau pencemaran sudah lama terjadi sehingga E coli sudah mati secara alami.

Menilai Kualitas Air Sumber Inspeksi sanitasi terhadap sistem penyediaan air bersih dan air minum perlu dilakukan secara reguler Kegiatan utama: uji laboratorium kualitas air bersih dan air minum Hasilnya digunakan untuk menentukan kontaminasi yang potensial atau sudah terjadi. Hasil inspeksi  dijadikan pedoman perbaikan sarana sumber air

Pedoman Penentuan Kualitas Air Fecal coliform (per 100 ml air) Kualitas Air 0 – 10 Agak tercemar 10 – 100 Tercemar 100 – 1.000 Sangat Tercemar > 1.000 Tercemar Berat

Analisis Situasi .... Jika pemeriksaan dilakukan 1 kali  ditemukan bakteri coliform berisiko menularkan infeksi yang berasal dari tinja  pemeriksaan diperluas dengan survei sanitasi mencari sumber pencemaran pada badan air. Jika asal kontaminasi adalah non-fecal  tidak perlu dilakukan tindakan drastis dengan menghentikan pemakaian sumber air

Menjaga Keamanan Kualitas Air Pengawasan sanitasi lingkungan untuk mencari potensi dan sumber kontaminan air. Uji laboratorium kualitas air dengan bakteri-bakteri indikator ( total coliforms, feacal coliforms, E-coli, feacal streptococci)  mendeteksi air tercemar tinja

Mencegah Penyakit dengan Penyediaan Air Bersih Penyediaan air bersih dan air minum dalam kondisi darurat bencana  mempunyai peran yang besar dalam mencegah penyakit. Dalam upaya penyediaan air bersih perlu berkoordinasi dengan sektor sanitasi lain, yaitu penyedia sarana pembuangan tinja yang saniter, surveilens penyakit menular, dll.

Mencegah Penyakit dengan Penyediaan Air Bersih Hasil surveilens  menentukan arah intervensi penyediaan sarana air bersih dan sanitasi. Surveilens penyakit  memberikan data perkiraan tempat-tempat mana yang akan “ditimpa oleh letupan penyakit”  diprioritaskan untuk penyediaan air bersih dan pencegahan penyakit. Survei di tingkat rumah tangga untuk merencakan penyediaan air bersih yang efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan konsumsi korban bencana

PUSTAKA Rachmadhi Purwana, Manajemen Kedaruratan Kesehatan Lingkungan dalam Kejadian Bencana, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013.

Materi Minggu Depan (TM-3) Kecukupan Pengadaan Air Bersih Penyediaan Air Bersih oleh Institusi Pengolahan Air Bersih