ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Data Flow Diagram Meila Izzana, M.Kom 085640084160 meila.izzana@gmail.com
Graphic Tools-2 Perancangan Basis Data Flowchart System Flowchart Document Data Flow Diagram Context Diagram Diagram Nol/Zero (Overview Diagram) Diagram Rinci Data Dictionary Graphic Tools-2 Perancangan Basis Data ER-Diagram Logical Record Structure Normalisasi Graphic Tools-3 Hierarchy Input Process Output (HIPO) Graphic Tools-4 Structure Chart
Definisi Menampilkan kegiatan sistem lengkap dengan komponen yang menunjukkan secara tegas file-file yang dipakai, unsur sumber data atau tujuan data. Menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. sering digunakan bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem Data Flow Diagram adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem
Komponen Data Flow Diagram
Terminator/ External Entity Berada diluar sistem, memberikan data ke sistem, memberikan data dari sistem dan tidak termasuk bagian dari sistem. Terdapat dua jenis terminator: Terminator Sumber (source): terminator yang menjadi sumber. Terminator Tujuan (sink): terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.
Pedoman Pemberian Nama Entity Nama terminal berupa kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa. Terminal tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang objeknya sama (digambarkan dua kali, dimaksudkan untuk membuat diagram lebih jelas).
Yang perlu diperhatikan Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar Profesional Sistem Tidak berhak mengubah isi atau cara kerja organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD
Proses Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran.
Pedoman Pemberian Nama Proses Nama Proses terdiri dari kata kerja dan kata benda, seperti: Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung Jumlah SKS, Pendataan Karyawan. Jangan menggunakan kata proses sebagai nama proses. Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama. Proses harus diberi nomor. Penomoran proses pada tingkat pertama (Diagram Nol) adalah 1.0, 2.0, 3.0 dst. Penomoran proses pada tingkat kedua dari proses 1.0 adalah 1.1, 1.2, 1.3 dst. Context diagram tidak perlu diberi nomor.
Kemungkinan yang terjadi pada kegiatan proses
Yang harus diperhatikan Proses harus memiliki input dan output Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses
Proses yang salah Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam (lihat proses 1). Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input (lihat proses 2)
Proses yang Benar
Data Store Data Store merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa. Data store berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda
Data Store Lanj.1 Data store dihubungkan oleh alur data hanya pada proses. Arus data yang menghubungkan data store mempunyai pengertian: Arus data dari data store Berarti sebagai pembacaan / pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses (lihat gambar (a)). Arus data ke data store Berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih (lihat gambar (b)).
Arus Data / Alur Data Digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Arus data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Arus data dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real, dan informasi yang berkaitan maupun tidak berkaitan dengan komputer. Arus data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud. Pemberian nama pada arus data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya Laporan Penjualan
Konsep yang perlu diperhatikan Konsep Paket Data (Packets of Data) Apabila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber yang sama menuju ke tujuan yang sama dan mempunyai hubungan dianggap sebagai satu alur data tunggal, karena data itu mengalir bersama-sama sebagai satu paket
Konsep lanj.1– Paket Data
Konsep Lanj.2 Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow) Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda, atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda, atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda
Konsep lanj. 3-- konsep menyebar
Konsep Lanj.5 –mengumpul
Konsep Lanj.5 Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data Semua alur data harus minimal mengandung satu proses. Maksud nya: Alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu data store dan/atau terminator (gambar (a)). Alur data dihasilkan dari suatu data store dan/atau terminator dan menuju ke suatu proses (gambar (b)).
Bagian Data Flow Diagram Context diagram diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem Diagram Nol/zero diagram yang menggambarkan proses dari DFD. Memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani , menunjukkan fungsi utama, aliran data dan eksternal entity Level diagram diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero.
Penomoran Level pada DFD Nama Level Nama Diagram Nomor proses Context 1 Diagram 0 1.0,2.0,3.0, ..... 2 Diagram 1.0 1.1, 1.2, 1.3, .... Diagram 2.0 2.1, 2.2, 2.3, .... Diagram 3.0 3.1, 3.2, 3.3, .... 3 Diagram 1.1 1.1.1, 1.1.2, .... Diagram 1.2 1.2.1, 1.2.2, .... dst Dalam satu level sebaiknya tidak terdapat lebih dari 7 proses
Balancing dalam DFD Aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari rincian proses Nama aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari proses harus sama dengan nama aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari rincian proses Jumlah dan nama entitas luar dari suatu proses harus sama dengan Jumlah dan nama entitas luar di rincian proses tersebut.
Yang perlu diperhatikan dalam DFD Harus terdapat keseimbangan antara input dan output Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada input/ouput dari aliran data ke/dari terminal pada level 0 Nama aliran data, data store dan terminal pada setiap level harus sama, apalagi objeknya sama
Yang tidak diperbolehkan Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luar lainnya Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke entitas luar, tanpa melalui suatu proses. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke simpanan data lainnya Arus data dai suatu proses langsung menuju proses lainnya
Langkah Penggambaran DFD
MENGGAMBAR DFD(1) Identifikasi semua entitas luar yang terlibat di sistem. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar. Gambar Data Flow Diagram Context Diagram Diagram Nol/Zero ( Overview Diagram) Diagram Rinci (Level Diagram)
Context Diagram adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Caranya : Tentukan nama sistemnya. Tentukan batasan sistemnya. Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem. Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem. Gambarkan diagram konteks.
Contoh context diagram
MENGGAMBAR DFD(2) 4. Buat Diagram Level Zero Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya: Tentukan proses utama yang ada pada sistem. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan. Alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya. Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data. Gambarkan diagram level zero. Hindari perpotongan arus data Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
MENGGAMBAR DFD(3) 5. Buat Diagram Level Satu Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya: Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan. Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data. Gambarkan DFD level Satu Hindari perpotongan arus data. Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1
MENGGAMBAR DFD(4) 6. DFD Level Dua, Tiga, … Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama dengan level satu.
MENGGAMBAR DFD(5) Proses 0 diuraikan lagi ke dalam empat proses, penguraian ini digambarkan pada diagram Figure 0. Proses 2 diurai menjadi tiga proses yang digambarkan pada diagram Figure 2. Penguraian ini diikuti oleh alur data yang berkaitan dengan tiap proses yang diuraikan. Alur data yang berkaitan dengan tiap proses yang diuraikan dikenal dengan Alur data global. Jadi yang perlu diperhatikan adalah jumlah alur data global pada suatu level harus sama pada level berikutnya.