Introduction Yanti Trianita, S.I.Kom
Definisi Iklan Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keungulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian (Tjiptono, 2005:226). Secara sederhana iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Kasali, 2007:9). Iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler & Keller)
Jenis Iklan Menurut Tjiptono (2005: 227) iklan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai aspek, diantaranya dari aspek isi pesan, tujuan, dan pemilik iklan. Dari Aspek Isi Pesan Produk advertising, yaitu iklan yang berisis informasi produk (barang dan jasa) suatu perusahaan. Ada dua jenis Iklan yang termasuk kategori ini, yaitu: Direct Action advertising, yaitu iklan produk yang didesain sedemikian rupa untuk mendorong tanggapan segera dari khalayak atau pemirsa
Lanjutan Indirect action advertising, yaitu iklan produk yang didesain untuk menumbuhkan permintaan dalam jangka panjang b). Institutional advertising, yaitu iklan yang didesain untuk memberi informasi tentang usaha bisnis pemilik iklan dan membangun goodwill serta image positif bagi organisasi. Institutional advertising terbagi atas: Patronage advertising, yakni iklan yang menginformasikan usaha bisnis pemilik iklan Cth: Sebuah supermarket memberitahu konsumen tentang pergantian jam buka toko
Lanjutan Iklan Layanan Masyarakat (public service advertising), yakni iklan yang menunjukan bahwa pemilik iklan adalah warga yang baik, karena memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan Cth: Sebuah perusahaan tekstil berusaha memberitahu kepada masyarakat akan mengurangi polusi pabriknya
Memberi informasi kepada pasar akan adanya produk baru Lanjutan B. Dari Aspek Tujuan Pioneering advertising (Informative advertising), Yaitu iklan yang tujuannya memberikan informasi tentang produk perusahaan. Misalnya tentang deskripsi, kemampuan produk, cara kerja produk, dll. Tujuannya: Memberi informasi kepada pasar akan adanya produk baru Menyarankan penggunaan suatu produk tertentu Informasi perubahan harga Menginformasikan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing Mengurangi kekhawatiran konsumen Membangun citra perusahaan
Lanjutan Competitive advertising (persuasive advertising) Yaitu iklan yang tujuannya membujuk konsumen untuk melakukan pembelian atau pembelian ulang produk perusahaan. Tujuannya adalah untuk menciptakan permintaan selektif, yaitu permintaan terhadap merk barang tertentu, misalnya : Membangun preferensi (pilihan) merk Membujuk konsumen pesaing beralih ke merk produk perusahaan Mengubah persepsi konsumen Membujuk konsumen untuk tidak menunda pembelian Membujuk untuk melakukan pembelian terhadap merk yang sama
Lanjutan Reminder advertising, Yaitu periklanan yang bertujuan untuk mengingatkan kembali dan memelihara ingatan konsumen, sehingga konsumen tetap setia terhadap produk perusahaan, dan meyakinkan konsumen bahwa produk yang dipilihnya tepat, misalnya : Mengingatkan barang untuk kebutuhan yang akan datang Mengingatkan bagaimana memperoleh barang Menjaga memelihara kesadaran konsumen Menjaga kesan keunggulan produk perusahaan, dsb
lanjutan Dari Aspek Pemilik Iklan Ada dua jenis berdasarkan aspek pemilik iklan, yaitu: Vertical cooperative advertising, yaitu iklan bersama para anggota saluran distribusi, misalnya di antara para produsen, pedagang grosir, agen, dan pengecer
Horizontal cooperative advertising, yaitu iklan bersama dari beberapa perusahaan sejenis
Tujuan Iklan Tujuan dasar iklan adalah pemberian informasi tentang suatu produk atau layanan jasa dengan cara dan strategi persuasif, agar berita atau pesan dapat dipahami, diterima dan disimpan-diingat, serta adanya tindakan tertentu (membeli) (Anastasi, 1989: 30) Menurut Vestergaard and Schroder (1985: 29) menuliskan bahwa iklan memiliki lima tujuan yaitu, menarik perhatian, membangkitkan minat, merangsang hasrat, menciptakan keyakinan, dan melahirkan tindakan (membeli barang/jasa)
Fungsi iklan Menurut Terence A. Shimp (2000: 261) adalah sebagai berikut: Informing (memberikan informasi), iklan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif
Lanjutan Persuading (mempersuasi), iklan yang efektif akan mampu membujuk konsumen untuk mencoba peroduk dan jasa yang diiklankan
Lanjutan 3. Remainding (Mengingatkan), iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen
lanjutan Adding Value (Memberikan nilai tambah), periklanan memberikan nilai tambah degan cara penyempurnaan kualitas dan inovasi pada merek dengan mempengaruhi persepi konsumen Assisting (mendampingi), peranan periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran
Sifat Iklan Menurut Fandy Tjiptono (2005: 226), iklan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: Public Presentation, Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan 2) Persuasiveness, pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penerimaan informasi Amplifed Expresiveness, iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk mengggah dan mempengaruhi perasaan khalayak 4) Impersonality, Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog (satu arah)
Media Iklan Menurut Tempat dimana pesan itu disampaikan, media iklan dibagi dalam dua kategori besar, yaitu media above the line (Lini atas) dan media below the line (Lini Bawah). Media yang termasuk dalam above the line, yaitu surat kabar, majalah, radio, film, televisi dan Internet.
Sumber Rendra, Widyatama. 2011. Teknik Menulis Naskah Iklan. Yogyakarta: Cakrawala Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Lee, Monle dan Carla Johnson. 2004. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global. Jakrta: Kencana Prenada Media Group