Introduction Yanti Trianita, S.I.Kom.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Media Audio Visual sebagai media iklan
Advertisements

MENGELOLA PERIKLANAN, PROMOSI PENJUALAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
PROMOSI Pengertian : Upaya memperkenalkan produk kepada konsumen
Maiza Fikri, ST., M.M Blog : Meiza86
STIKES BANTEN BSD CITY RIKSA WIBAWA RESNA
STRATEGI PROMOSI JASA Disusun Oleh 1.Helen Pusparinda
Pertemuan 13 Strategi Promosi
Promosi (Bagian Marketing Mix)
Disusun Oleh : Eny Tarbiyatun SR, S. Pd
Manajemen Pemasaran bank
Bab 10 Pemasaran.
Konsep Promosi E-Commerce
11 PEMASARAN Kejujuran = Kepuasan Pelanggan Andi HM.
Tinjauan Umum Manajemen Periklanan
KONSEP PERIKLANAN Part 1.
Tony Soebijono.
Tinjauan tentang IMC Sumber :Shimp, A. Terence: Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga 2003.
Pemasaran Agroindustri
KONSEP PERIKLANAN.
ADVERTISING NURUL MUSTAWATIRA P..
PENGERTIAN PROMOSI Promosi adalah upaya untuk menginformasikan produk atau jasa pada calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi.
MELAKUKAN TEKNIK-TEKNIK PROMOSI
Diambil dari modul KWU UNY
Chapter 8 By. Sari Yuniarti,SE,MM
PENGERTIAN DAN TUJUAN PERIKLANAN
Merancang strategi komunikasi dan bauran promosi Pertemuan -11
Komunikasi Pemasaran Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
Mengevaluasi Efektivitas Iklan
MARKETING COMMUNICATION (PENDAHULUAN)
MEKANISME IKLAN Buku 2 Bab 1 & 2 hal
STRATEGI PEMASARAN BAGI UKM.
KONSEP PERIKLANAN MELLY MAULIN P.Sos M.Si.
KONSEP PERIKLANAN ADVERTISING Melly Maulin P.S.Sos.,M.Si
KEWIRAUSAHAAN Pemasaran Menjelaskan konsep pemasaran
PERIKLANAN : INTRODUKSI
KONSEP PERIKLANAN.
PENGERTIAN PROMOSI Promosi adalah upaya untuk menginformasikan produk atau jasa pada calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi.
- Melly Maulin P.,S.Sos.,M.Si
PENGERTIAN PROMOSI Aspek bauran pemasaran yang berhubungan dengan teknik-teknik yang paling efektif untuk menjual suatu barang.
Pemasaran.
STRATEGI PROMOSI KHUSNUL KHOTIMAH ( )
Bab 17 Merancang & Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
KONSEP PERIKLANAN.
12. Promosi Prinsip-prinsip promosi Pertemuan ke 12 .
BAB II PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN
Copywriting & Desain Produksi Iklan
BAB 5 Memilih Teknik Komunikasi Pemasaran
Pemasaran.
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan strategi promosi penjualan dan publisitas dalam pemasaran.
Tinjauan tentang IMC Sumber :Shimp, A. Terence: Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga 2003.
PERIKLANAN BANK.
MANAJEMEN DAN PEMASARAN
Bab 10 Pemasaran.
Zainul Muchlas, SE. MM. Dosen STIE AsiA Malang
Bab 1 pengantar manajemen periklanan
Pemasaran JUHARI, SE, MM.
Bab 10 Pemasaran Maruji Pakpahan.
Tinjauan tentang IMC Sumber :Shimp, A. Terence: Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga 2003.
MEMAHAMI BAURAN PEMASARAN (4P) MANAJEMEN PEMASARAN
MEMAHAMI BAURAN PROMOSI MANAJEMEN PEMASARAN
Bab 10 Pemasaran Dr. Ssiswantoyo. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan konsep pemasaran Menjelaskan strategi dan taktik pemasaran Menjelaskan konsep bauran.
Bab 10 Pemasaran.
Bab 10 Pemasaran.
Bab 10 Pemasaran.
MEMPROMOSIKAN PRODUK Promosi adalah salah satu variable marketing mix/aktivitas marketing berupa komunikasi yang memberi informasi kepada konsumen/calon.
Iklan sering mampu mengimpresi sejumlah besar konsumen dengan sangat mengesankan, bahkan dari produk yang jelek sekalipun.
Bab 10 Pemasaran.
Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk
Minggu 5 MERANCANG DAN MENGELOLA SALURAN PEMASARAN TERINTEGRASI
Bab 10 Pemasaran Dr. Ssiswantoyo. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan konsep pemasaran Menjelaskan strategi dan taktik pemasaran Menjelaskan konsep bauran.
Transcript presentasi:

Introduction Yanti Trianita, S.I.Kom

Definisi Iklan Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keungulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian (Tjiptono, 2005:226). Secara sederhana iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Kasali, 2007:9). Iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler & Keller)

Jenis Iklan Menurut Tjiptono (2005: 227) iklan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai aspek, diantaranya dari aspek isi pesan, tujuan, dan pemilik iklan. Dari Aspek Isi Pesan Produk advertising, yaitu iklan yang berisis informasi produk (barang dan jasa) suatu perusahaan. Ada dua jenis Iklan yang termasuk kategori ini, yaitu: Direct Action advertising, yaitu iklan produk yang didesain sedemikian rupa untuk mendorong tanggapan segera dari khalayak atau pemirsa

Lanjutan Indirect action advertising, yaitu iklan produk yang didesain untuk menumbuhkan permintaan dalam jangka panjang b). Institutional advertising, yaitu iklan yang didesain untuk memberi informasi tentang usaha bisnis pemilik iklan dan membangun goodwill serta image positif bagi organisasi. Institutional advertising terbagi atas: Patronage advertising, yakni iklan yang menginformasikan usaha bisnis pemilik iklan Cth: Sebuah supermarket memberitahu konsumen tentang pergantian jam buka toko

Lanjutan Iklan Layanan Masyarakat (public service advertising), yakni iklan yang menunjukan bahwa pemilik iklan adalah warga yang baik, karena memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan Cth: Sebuah perusahaan tekstil berusaha memberitahu kepada masyarakat akan mengurangi polusi pabriknya

Memberi informasi kepada pasar akan adanya produk baru Lanjutan B. Dari Aspek Tujuan Pioneering advertising (Informative advertising), Yaitu iklan yang tujuannya memberikan informasi tentang produk perusahaan. Misalnya tentang deskripsi, kemampuan produk, cara kerja produk, dll. Tujuannya: Memberi informasi kepada pasar akan adanya produk baru Menyarankan penggunaan suatu produk tertentu Informasi perubahan harga Menginformasikan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing Mengurangi kekhawatiran konsumen Membangun citra perusahaan

Lanjutan Competitive advertising (persuasive advertising) Yaitu iklan yang tujuannya membujuk konsumen untuk melakukan pembelian atau pembelian ulang produk perusahaan. Tujuannya adalah untuk menciptakan permintaan selektif, yaitu permintaan terhadap merk barang tertentu, misalnya : Membangun preferensi (pilihan) merk Membujuk konsumen pesaing beralih ke merk produk perusahaan Mengubah persepsi konsumen Membujuk konsumen untuk tidak menunda pembelian Membujuk untuk melakukan pembelian terhadap merk yang sama

Lanjutan Reminder advertising, Yaitu periklanan yang bertujuan untuk mengingatkan kembali dan memelihara ingatan konsumen, sehingga konsumen tetap setia terhadap produk perusahaan, dan meyakinkan konsumen bahwa produk yang dipilihnya tepat, misalnya : Mengingatkan barang untuk kebutuhan yang akan datang Mengingatkan bagaimana memperoleh barang Menjaga memelihara kesadaran konsumen Menjaga kesan keunggulan produk perusahaan, dsb

lanjutan Dari Aspek Pemilik Iklan Ada dua jenis berdasarkan aspek pemilik iklan, yaitu: Vertical cooperative advertising, yaitu iklan bersama para anggota saluran distribusi, misalnya di antara para produsen, pedagang grosir, agen, dan pengecer

Horizontal cooperative advertising, yaitu iklan bersama dari beberapa perusahaan sejenis

Tujuan Iklan Tujuan dasar iklan adalah pemberian informasi tentang suatu produk atau layanan jasa dengan cara dan strategi persuasif, agar berita atau pesan dapat dipahami, diterima dan disimpan-diingat, serta adanya tindakan tertentu (membeli) (Anastasi, 1989: 30) Menurut Vestergaard and Schroder (1985: 29) menuliskan bahwa iklan memiliki lima tujuan yaitu, menarik perhatian, membangkitkan minat, merangsang hasrat, menciptakan keyakinan, dan melahirkan tindakan (membeli barang/jasa)

Fungsi iklan Menurut Terence A. Shimp (2000: 261) adalah sebagai berikut: Informing (memberikan informasi), iklan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif

Lanjutan Persuading (mempersuasi), iklan yang efektif akan mampu membujuk konsumen untuk mencoba peroduk dan jasa yang diiklankan

Lanjutan 3. Remainding (Mengingatkan), iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen

lanjutan Adding Value (Memberikan nilai tambah), periklanan memberikan nilai tambah degan cara penyempurnaan kualitas dan inovasi pada merek dengan mempengaruhi persepi konsumen Assisting (mendampingi), peranan periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran

Sifat Iklan Menurut Fandy Tjiptono (2005: 226), iklan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: Public Presentation, Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan 2) Persuasiveness, pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penerimaan informasi Amplifed Expresiveness, iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk mengggah dan mempengaruhi perasaan khalayak 4) Impersonality, Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog (satu arah)

Media Iklan Menurut Tempat dimana pesan itu disampaikan, media iklan dibagi dalam dua kategori besar, yaitu media above the line (Lini atas) dan media below the line (Lini Bawah). Media yang termasuk dalam above the line, yaitu surat kabar, majalah, radio, film, televisi dan Internet.

Sumber Rendra, Widyatama. 2011. Teknik Menulis Naskah Iklan. Yogyakarta: Cakrawala Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Lee, Monle dan Carla Johnson. 2004. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global. Jakrta: Kencana Prenada Media Group