JURNALISME TELEVISI Bagi stasiun TV, program berita bukan saja penting untuk memberikan informasi terbaru kepada masyarakat, tetapi terlebih lagi program.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan Zainal Arifin Emka 19/06/2014BERITA OLAHRAGA2.
Advertisements

Pelaksanaan Kegiatan Kehumasan
MENULIS BERITA KRIMINAL
Siaran Pers.
MEDIA RELATIONS DALAM KEHUMASAN
NEWS PRESENTER by Rosianna Silalahi
MENULIS BERITA POLITIK
Tim Liputan Berita.
Kelebihan dan kelemahan Media cetak dan Elektronik
Fungsi Media Massa Bagi Organisasi
FORMAT BERITA   Agus Triyono,SSos,MSi.
KARAKTER DAN FUNGSI BERITA TELEVISI
PERTEMUAN X (KE SEPULUH)
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
KOMUNIKASI MASSA KARAKTERISTIK ISI PESAN
Wawancara-1 Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh seorang/ beberapa orang dengan seseorang/bebera orang lainnya. satu pihak sebagai.
Mencari dan Menyiarkan Berita Radio
TELEVISION PRESENTER ( Telecaster / Pembawa Acara di Televisi ) Maukuf
PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI
PERTEMUAN XI (SEBELAS)
PERSIAPAN WAWANCARA DI STUDIO & DI LAPANGAN
PENGUMPULAN BAHAN BERITA
MERANCANG BULETIN DAN PAPAN INFORMASI
JURNALISTIK TELEVISI.
Kode Etik Jurnalistik Dr. Hardiwinoto, SE. M.Si.
Pengantar Ilmu Komunikasi
Ajang Komunikasi MR.
Promosi Media.
NAMA : DEDY CORNELIUS BANGUN NIM : JURUSAN : BROADCASTING MATA KULIAH : CREATIVE PROGRAM DOSEN : YULIA KARSONO, S Ikom, M Ikom.
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
PERTEMUAN II.
Tugas 1 Buat Biografi Anda dan masukkan ke dalam Blogger (ditulis dengan konsep penulisan Jurnalisme)
PRODUKSI NASKAH RADIO Produksi Naskah Jurnalistik Radio Pertemuan 12
MEDIA KOMUNIKASI.
KEGIATAN PUBLIC RELATIONS/ HUMAS
NARASUMBER WAWANCARA Pertemuan 13 & 14
KOMUNIKASI MASSA Pertemuan 11
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
PRODUKSI BERITA TV  Agus Triyono,SSos,MSi.
JURNALISTIK ABDUL MUNTHOLIB PIMPINAN REDAKSI JAWA POS RADAR MALANG.
MENULIS BERITA POLITIK
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
MEMILIH DAN MEMANFAATKAN SUMBER BELAJAR
Modul 9 Unsur Feature Unsur sebuah feature terdiri dari beberapa hal.
Communications to Promote Interest and Participation
FAKTA , SUMBER BERITA Dan FORMAT BERITA TV
MENULIS BERITA KRIMINAL
MODUL 8 MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS
Program, Production, News Department
KOMUNIKASI MASSA KARAKTERISTIK ISI PESAN
Reportase radio Sesion #09 Dini Safitri M.Si Hubungan Masyarakat DIII
SERI PRESENTASI JURNALISTIK OLAHRAGA 2015 Dr. Made Pramono, M.Hum.
NEWS GLOSSARY.
MENCARI BERITA.
HAL MENDASAR PRODUKSI BERITA
FORMAT BERITA   Agus Triyono,SSos,MSi.
FORMAT BERITA Format penyajian berita TV dapat ditetapkan sesuai dengan bahan yang diperoleh.
PRODUKSI BERITA TV-PART 1
Meliput Berita di Dunia Multimedia
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
DEFINISI BERITA.
MENULIS BERITA POLITIK
MEMBUAT PAKET BERITA.
KARAKTER DAN FUNGSI BERITA TELEVISI
MANAJEMEN REDAKSI DAN ALUR PRODUKSI BERITA TV
CONTINUITY Mengantarkan acara acara televisi kepada pemirsa dengan sedikit mengulas materi acara yang akan ditampilkan. Tujuan agar pemirsa menonton acara.
SENDI EKA NANDA, S.I.KOM.,M.M
Jurnalistik dan Pers Selain komunikasi, istilah jurnalistik juga memiliki kaitan erat dengan istilah pers. Bahkan, jurnalistik sering diidentikkan dengan.
Medium Jurnalistik A.Hakikat Media Massa Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pesan dri sumber (komunikator) kepada khalayak.
Transcript presentasi:

JURNALISME TELEVISI Bagi stasiun TV, program berita bukan saja penting untuk memberikan informasi terbaru kepada masyarakat, tetapi terlebih lagi program berita akan menjadi salah satu identitas bagi stasiun TV tersebut. TV sebagai media massa elektronik berbeda dengan media massa elektronik lainnya (radio dan film), apalagi dengan media massa cetak.

JENIS MEDIA SIFAT MEDIA Cetak Dapat dibaca di mana dan kapan saja Dapat dibaca berulang-ulang Daya rangsang imajinasi rendah Pengolahan bisa mekanik, bisa elektronik Biaya relatif rendah Daya jangkau/sebaran terbatas Audio (Radio) Dapat didengar hanya saat siaran berlangsung Dapat didengar kembali hanya bila diputar kembali rekamannya Pengolahan elektronik Biaya relatif murah Daya jangkau/sebaran cukup besar, tergantung sistemnya Audio-visual (TV) Dapat dilihat dan didengar hanya saat siaran berlangsung Dapat dilihat dan didengar kembali hanya bila diputar kembali rekamannya Daya rangsang imajinasi sangat tinggi Biaya sangat mahal

MENGAPA PERLU BERITA BERKUALITAS ? Stasiun TV memerlukan dana operasional yang sangat besar Dana hanya bisa diperoleh dari pemasang iklan Pemasang iklan hanya mau memasang iklannya pada stasiun TV yang kredibel Kredibilitas stasiun TV sebagian besar ditentukan oleh kualitas berita yang ditampilkan

FORMAT BERITA Berita yang disiarkan bisa dikemas dalam bermacam-macam format. Beberapa istilah format berita : Reader : Merupakan format paling dasar dalam menyajikan berita TV, di mana penyiar hanya membaca isi berita tanpa ada gambar pendukung. Format reader biasanya muncul apabila sebuah berita penting terjadi pada saat acara siaran berita tengah berlangsung, dan redaksi hanya menerima berita saja tanpa gambar.

FORMAT BERITA (cont’d) Grafis : Berupa lukisan grafis, foto, gambar peta, yang sesuai dengan isi berita untuk menggantikan gambar video. Format ini digunakan jika sebuah berita penting baru saja terjadi dan stasiun tv belum mendapatkan akses untuk mengambil gambar dan merekamnya dalam kaset video. Voice Over (VO) : Berupa gambar pendek (+ 1 menit) untuk menceritakan/ menerangkan sebuah topik berita yang akan dibacakan kemudian. Ini terjadi jika berita yang masuk (ada gambarnya) setelah diedit sekedarnya dan segera ditayangkan tanpa ada narasi.

FORMAT BERITA (cont’d) Paket : Merupakan laporan berita lengkap dengan narasi yang telah direkam bersama gambar (dubbing). Pengisi suara (dubber) biasanya seorang reporter atau penulis berita. Kebanyakan berita TV ditampilkan dalam format ini, dengan durasi antara 1,75 ~ 2,5 menit. Ada juga laporan khusus yang panjangnya lebih dari 5 menit (bahkan hingga 30 menit).

FORMAT BERITA (cont’d) Live Report : Jika suatu peristiwa sedang terjadi sementara siaran berita sedang berlangsung, maka bisa dilakukan siaran langsung dari tempat kejadian. Untuk melakukan live diperlukan perangkat microwave atau satelit dan sistem komunikasi antara studio dan lokasi. Jika reporter di lapangan tidak memperoleh akses untuk mengirim gambar, maka dilakukan laporan langsung lewat telepon (live by phone, LBP). Dalam hal ini maka dilakukan format grafis berupa foto reporter dan/atau gambar peta lokasi atau landmark yang sudah dikenal luas. Dalam suatu laporan langsung, pelapor tidak selalu harus seorang reporter, tetapi bisa juga salah seorang yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Hal ini akan memberikan kredibilitas yang lebih baik dibanding laporan reporter.

FORMAT BERITA (cont’d) Live Studio : Jika terjadi berita besar, maka stasiun tv bisa mengundang narasumber untuk wawancara di studio secara langsung sementara peristiwa itu sedang berlangsung. Si narasumber diwawancara untuk mengetahui pendapatnya pada peristiwa yang sedang terjadi. Klip : Berupa petikan langsung dari pernyataan seseorang (disebut soundbite) yang ditampilkan secara berdiri sendiri pada suatu program berita. Biasanya didahului dengan sebuah intro dari presenter.

FORMAT BERITA (cont’d) Breaking Story : Berita yang terjadi saat siaran berita masih berlangsung. Presenter langsung memberikan informasi adanya peristiwa tersebut dengan menyela/memotong berita-berita yang akan dibacakan. Soundbyte in Tape (SOT) : Cuplikan dari suatu wawancara dengan narasumber untuk memberikan efek penekanan atau dramatisasi suatu kejadian. Panjang SOT antara 10-30 detik.

FORMAT BERITA (cont’d) Butted Soundbyte : Dua soundbyte yang diedit dari dua/lebih wawancara dari dua/lebih narasumber yang isinya saling berlawanan/berseberangan. Tujuannya untuk mengkontraskan pendapat atas suatu peristiwa. Contoh : Si A berpendapat bahwa kenaikan harga BBM perlu, sementara menurut si B sebaliknya.

FORMAT BERITA (cont’d) Teaser : Merupakan VO singkat cuplikan berita sekitar 15-25 detik yang disampaikan sebelum jeda iklan (commercial brake). Tujuannya untuk mempertahankan perhatian pemirsa agar tetap menonton dan tidak berpindah saluran selama diputarnya iklan. Teaser yang buruk : teaser on camera di mana presenter mengajak pemirsa untuk tetap bersama suatu program berita tanpa memberitahu informasi apa yang akan disampaikan sesudah jeda iklan. Pemirsa dibiarkan menebak-nebak sendiri apa isi informasi selanjutnya. Contoh ucapan teaser : “Jangan ke mana-mana dulu karena setelah yang lewat ini kami akan kembali dengan berita tentang..” Sayangnya, bagi sebagian penonton, teaser semacam ini malah dianggap sebagai perintah untuk pindah saluran karena merasa bosan dengan tayangan iklan !

SUMBER BERITA TV Stasiun TV harus mengejar berita hingga ke sumbernya. Gambar video sebuah berita bisa menjadi penentu kredibilitas stasiun TV, oleh karena itu seorang reporter berita dituntut untuk mendapatkan gambar dari berita yang dilaporkannya sebaik mungkin. Jika ia gagal memperoleh gambar tersebut, dan ternyata stasiun TV lain mendapatkannya, maka kredibilitas stasiun TV bisa hancur dalam sekejap. Di sinilah kekompakan kru liputan berita bisa menentukan sukses tidaknya sebuah liputan.

SUMBER BERITA TV (cont’d) Reporter Pada umumnya sumber bahan berita yang terpenting diperoleh dari reporter dan juru kamera. Mereka adalah kunci utama dari program berita. Stasiun TV juga menerima berita dari reporter dan juru kamera free lance atau reporter amatir yang kebetulan memiliki rekaman berita yang dimaksud. Layanan Darurat Reporter harus mencari informasi awal yang bisa menjadi petunjuk suatu berita penting. Ia harus mengembangkan jaringan dengan semua unit pelayanan darurat yang ada, misalnya : polisi, pemadam kebakaran, rumah sakit (gawat darurat), SAR, dlsb.

SUMBER BERITA TV (cont’d) Kontak Pribadi Reporter yang baik memiliki kontak-pribadi di instansi-instansi penting demi mendapatkan berita paling awal, hangat, dan kredibel. Beberapa kontak pribadi kadang mau dimunculkan di depan kamera, tetapi lebih banyak lagi yang tidak bersedia. Jadi, informasi diberikan dalam bentuk off the record. Kontak Publik Merupakan orang-orang penting atau figur publik yang dapat diminta opininya tentang berita yang mempengaruhi institusi atau profesi mereka. Kontak publik bisa berasal dari institusi pemerintah, organisasi non pemerintah, serikat buruh, oposisi, akademisi, dlsb. Kontak publik adalah orang-orang yang memiliki otoritas untuk berbicara. Stasiun TV harus memiliki daftar nomor telepon dan alamat orang-orang yang termasuk dalam kontak publik.

SUMBER BERITA TV (cont’d) Kantor Berita Hampir semua stasiun TV berlangganan kantor berita dan bahkan menjadikan kantor berita sebagai sumber berita paling utama bagi program siaran beritanya. Indonesia memiliki kantor berita ANTARA yang memiliki reporter di seluruh Indonesia. Beberapa kantor berita asing yang terkenal seperti Associated Press (AP), Reuters, dan Agence France Press (AFP) juga menjadi sumber berita yang diandalkan untuk berita-berita luar negeri.

SUMBER BERITA TV (cont’d) Siaran Pers (Press Release) Merupakan informasi/pernyataan dari instansi/organisasi yang dikirimkan ke stasiun TV atau dibacakan di depan kamera TV dengan tujuan untuk dapat dipublikasikan. Siaran pers biasanya digunakan untuk menimbulkan citra baik bagi instansi/organisasi. Stasiun TV harus mengemas informasi tersebut sedemikian rupa sehingga tidak timbul kesan promosi dari instansi/organisasi tersebut.

SUMBER BERITA TV (cont’d) Jumpa Pers Mirip dengan siaran pers, jumpa pers (konperensi pers) bertujuan untuk menyampaikan pesan yang akan menguntungkan seseorang/organisasi/ institusi yang mengadakan jumpa pers. Biasanya berupa klarifikasi atas sesuatu berita negatip yang telah menimpa orang/organisasi/institusi tersebut. Pemirsa Banyak penonton yang suka menghubungi stasiun tv untuk memberikan informasi mengenai suatu peristiwa. Namun, informasi dari penonton tetap harus diperiksa kebenarannya. Informasi penonton penting bagi Stasiun TV karena biasanya cepat disampaikan sehingga reporter dan juru kamera bisa segera datang.

SUMBER BERITA TV (cont’d) Saksi Mata Merupakan sumber informasi yang sangat baik karena ikut terlibat dalam suatu peristiwa, atau paling tidak menyaksikan berlangsungnya suatu peristiwa sehingga bisa menambah kredibilitas berita. Internet, Majalah, Penerima satelit, dan Radio Newsroom harus memiliki akses internet, berlangganan majalah dan koran, memasang penerima satelit, serta memiliki penerima radio yang baik. Ini semua bisa menjadi sumber berita stasiun TV. Banyak sekali berita yang akan diperoleh dari sumber-sumber ini, sehingga reporter dan redaksi harus memilih berita yang benar-benar diminati oleh penontonnya. Tayangan berita dari stasiun TV saingan harus selalu dimonitor untuk melihat apakah ada berita yang luput dari liputan reporternya.

SUMBER BERITA TV (cont’d) Perpustakaan Stasiun TV harus memiliki perpustakaan yang menunjang penyusunan berita. Buku-buku, ensiklopedia, kamus, buku pintar, peta, petunjuk wisata, dan beberapa jenis jurnal dan terbitan lainnya sangat diperlukan untuk menyusun berita yang baik, akurat, dan lengkap. Perpustakaan bisa menjadi sumber referensi yang baik sehingga harus dilengkapi dengan kliping-kliping berita di masa lampau.

BERITA YANG LAYAK DITAYANGKAN 1. Penting Berita sebaiknya penting, artinya memiliki dampak terhadap penonton (apa pun dampaknya). Berita yang memiliki dampak pada penonton adalah yang bersentuhan langsung dengan aspek-aspek kehidupan penonton. Hal-hal yang bisa menyentuh kehidupan penonton secara langsung : Keamanan/keselamatan : bencana alam, pemboman, kerusuhan (riots), dlsb. Keuangan : harga sembako, BBM, nilai tukar uang, dlsb. Gangguan : kemarau panjang, pemogokan buruh, jalanan macet, dlsb.

BERITA YANG LAYAK DITAYANGKAN 2. Menarik Berita sebaiknya menarik perhatian penonton : -. Hebat -. Mengagumkan -. Menggelikan/lucu -. Menimbulkan keingintahuan -. Dlsb. Contoh : Berita ibu yang melahirkan anak kembar 5, kontes binatang rumah (pet) yang lucu-lucu, pengobatan alternatif, peluncuran toko/mal baru, dlsb.

JENIS-JENIS BERITA Penonton pada umumnya menyukai berita yang beragam, bukan berita monoton. Jenis-jenis berita yang umumnya disiarkan pada sebuah siaran berita antara lain : Keadaan Darurat : Akan menimbulkan emosi penonton. Misalnya tentang bencana alam, perang, kerusuhan, kejahatan, kebakaran, kecelakaan, dlsb. Jika peristiwa itu terjadi di daerah penonton, maka dampak emosi yang didapat akan lebih besar lagi, dan nilai beritanya semakin tinggi. Pengadilan : Kejahatan besar tentu akan mendapatkan perhatian yang besar saat diadili di pengadilan. Misalnya kasus dukun maut di Tegal, kasus Tommy Soeharto, kasus bom Bali, dlsb. Pemerintahan : Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi hajat hidup rakyat banyak selalu mendapatkan perhatian penonton. Misalnya sosialisasi RUU atau UU, Peraturan Pemerintah, Perda, dlsb.

JENIS-JENIS BERITA (cont’d) Ekonomi : Segala hal yang menyangkut bidang ekonomi dan mempengaruhi kehidupan masyarakat banyak tentu layak menjadi berita. Misalnya isu tentang kenaikan BBM, kenaikan pajak, pengumuman UMR, dlsb. Pendidikan : Pendidikan juga menyentuh kehidupan rakyat banyak karena siapakah yang tidak pernah sekolah? Maka berita tentang pemogokan guru, pergantian kurikulum, SPP, dlsb. tentu menjadi berita yang menarik. Tren dan Musim : Apa tren yang terjadi di masyarakat ? Sedang musim apa sekarang ? Mode apa yang sedang “in” ? Semua itu bisa dikemas menjadi berita yang menarik karena langsung menyentuh orang banyak. Perayaan : Perayaan keagamaan dan kebudayaan biasanya mendapatkan perhatian dari komunitas yang bersangkutan. Jadi kalau dibuat berita, pasti ada yang menonton !

JENIS-JENIS BERITA (cont’d) Cuaca : Ramalan cuaca biasanya melengkapi sebuah program berita. Ada banyak orang yang ingin tahu kondisi cuaca pada hari itu atau pada hari-hari berikutnya karena ia akan bepergian atau mengadakan hajatan. Kesehatan : Jika timbul wabah penyakit di suatu daerah, penonton tentu ingin tahu bagaimana perkembangannya. Apakah daerahnya akan ikut terjangkit ? Berapa korbannya ? Bagaimana penanganan yang telah dilakukan ? Itu semua informasi yang diperlukan oleh penonton. Lingkungan : Isu pencemaran udara di kota-kota besar bisa jadi membosankan bagi penonton di sana, tetapi bagi sebagian penonton lainnya justru menjadi menarik. Ada pelajaran yang bisa diambil dari berita itu. Demikian pula masalah pembuangan limbah, konservasi sumber daya alam, dlsb.

JENIS-JENIS BERITA (cont’d) Olah Raga : Segmen berita olah raga pada umumnya sudah memiliki penonton fanatiknya sendiri. Apa pun jenis olah raganya, akan selalu ada penonton di sana. Memang ada program khusus tentang olah raga, tetapi berita terbaru tentang hasil suatu pertandingan misalnya, selalu menarik perhatian penonton. Program Ringan/Features : Berita ini bisa digunakan untuk melengkapi atau menutup suatu siaran berita. Materinya bisa berasal dari spektrum yang luas, mulai dari yang bersifat humor hingga sekedar hobi. Bisa juga yang menyerempet-nyerempet gosip ringan dari para artis. Prioritas penayangan berita memiliki urut-urutan : Berita Lokal Berita Nasional Berita Internasional

JENIS-JENIS BERITA (cont’d) Laporan Khusus, bisa merupakan : Reportase suatu kegiatan/peristiwa yang terjadi pada suatu waktu dengan angle yang sama. Laporan diturunkan untuk memperjelas suatu peristiwa, atau mengikuti detik-detik berlangsungnya suatu peristiwa. Contoh : upacara bendera 17 Agustus, kunjungan presiden Bush ke Indonesia, dlsb. 2. Rangkuman/kompilasi yang terstruktur dari berita-berita yang pernah muncul selama kurun waktu tertentu (biasanya 1 minggu terakhir) dan dianggap penting. Diharapkan ada sebuah konklusi yang bisa ditarik dari laporan khusus, atau timbulnya suatu wacana baru. Contoh : Liputan Khusus (TVKU).

Proses Pembuatan Berita TV START : Cek Peralatan Rekam INFORMASI AWAL DARI SUMBER : Cek Sumber Berita INFORMASI AWAL CARI SENDIRI : Cek Contact Persons PERBURUAN BERITA CEK GAMBAR & SUARA REFERENSI/PUSTAKA SUSUN SKRIP BERITA : Cek Durasi ILUSTRASI : Dari Dokumentasi EDIT GAMBAR & SUARA FINAL CHECKING SIAP TAYANG

Contoh Skrip Berita TV HARI/ TANGGAL : JUMAT/ 24 NOPEMBER 2006 ANGLE : “diduga karena dendam pribadi, sebuah rumah dilempar bom molotov” REPORTER : SARI RIYANI NEWS CASTER DIDUGA LANTARAN KARENA DENDAM/ SEBUAH RUMAH DI JALAN CAKRAWALA UTARA TIGA DILEMPAR BOM MOLOTOV// MESKI TIDAK ADA KORBAN JIWA/ NAMUN PERISTIWA TERSEBUT SEMPAT MEMBUAT PANIK PEMILIK RUMAH// DUBBER KACA JENDELA DEPAN DI RUMAH MILIK DARWIN DI JALAN CAKRAWALA UTARA TIGA NOMOR 26 INI PECAH BERANTAKAN KETIKA DIHANTAM OLEH SEBUAH BOM MOLOTOV SEKITAR PUKUL 13 LEWAT 45 MENIT SIANG TADI// SELAIN KACA JENDELA YANG PECAH/ BOM MOLOTOV JUGA MEMBAKAR KURSI SOFA DI DALAM RUANG TAMU DAN DUA BUAH KURSI TERAS PLASTIK// PEMILIK RUMAH/ DARWIN MENGATAKAN SAAT KEJADIAN IA DAN SEORANG ANAKNYA YOSI SEDANG MENONTON TV DI DALAM RUMAH// NAMUN/ TERDENGAR SUARA KACA PECAH YANG KERAS DAN TIBA TIBA API SUDAH MEMBAKAR GORDEN DAN KURSI SOFA MILIKNYA// Wwcr: Darwin/ pemilik rumah/ saya masih di dalam..tiba tiba ada suara keras dan api menyala nyala…08.17 ………………………………….. SARI RIYANI MELAPORKAN

DAFTAR HIV-AIDS JATENG Contoh Skrip Berita TV (cont’d) HARI, TANGGAL : KAMIS, 23 NOV 2006 ANGLE : di jateng, tiap th 9 meninggal dunia akibat AIDs REPORTER : PUJI UTOMO – M KHASAN T NEWS CASTER SETIAP TH/ ADA 9 WARGA JATENG YG MENINGGAL DUNIA KARENA PENYAKIT AIDS// ANGKA RATA-RATA SEJAK TH 1991 INI MEMBERIKAN BUKTI/ BAHWA ADA FENOMENA GUNUNG ES DI HAMPIR SEMUA DAERAH DI JAWA TENGAH// SEMENTARA ITU KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAERAH KPAD/ SAMPAI SAAT INI BELUM BERPERAN OPTIMAL/ KARENA MASING-MASING PENGURUSNYA HANYA TERKESAN SEKEDAR NUMPANG NAMA SAJA// DUBBER JANGAN SAMPAI MENJADI MAHKOTA AID KE 2 DI DUNIA// AIDS ATAU HIV DI NEGERI INI SEMAKIN MERAJALELA// ANGKA KASAR DI JAWA TENGAH/ SEJAK TH 1991/ BILA DI RATA-RATA CUKUPLAH SUDAH MEMBERIKAN KEPRIHATINAN// BAHWA SETIAP 1 TH/ ADA 9 WARGA JATENG YG MENINGGAL KARENA AIDS// KONDISI INI/ MENURUT DIREKTUR PELAKSANA PKBI JATENG FARID HUSNI/ AKIBAT MULAI ADA KETERBUKAAN DAN MAKIN MELUASKAN PENSOSIALISASIAN TERHADAP PENYAKIT HIV DAN AIDS// tabel ……………… SANDY DAMARA DAN HASAN SAS MELAPORKAN// DAFTAR HIV-AIDS JATENG TH HIV AIDS 2003 98 3 2004 130 19 2005 185 58 s/d OKT 2006 231 80

Contoh Skrip Berita TV : Laporan Khusus HARI, TANGGAL : Senin, 6 November 2006 ANGLE : Liputan Khusus : Amarah Banteng Merah REPORTER : Puji Utomo - tim A m a r a h B a n t e n g M e r a h P r e s e n t e r 1 …………………………….. Belum lebih dari 1 th, demo-demo mewarnai pilkada bupati 2005 lalu, tentu masih jelas di memori kita. Dan th 2006 ini, sejarah kembali mencatat, bumi serasi bergoyang lagi. Bergoyang akibat amarah banteng merah. Inilah sepenggal episode di penghujung oktober dan pembuka November 2006 itu. Selasa siang itu, jl raya smg salatiga-solo, bertambah meriah. Bukan oleh kemacetan yg biasa terjadi, tapi oleh aksi seratusan massa PDI Perjuangan kab smg, yg melabrak dan merusak kantor dpc mereka sendiri. Mereka, mengaku tdk terima dg kepengurusan DPC baru hasil konfercab, awal th ini. Karena dianggap tdk mampu menampung aspirasi mereka. “nagih janji sodara kecuk…ingin mengumpulkan, sebetulnya sudah lama seth lalu, himbauan agar… pilkada…………….” Sumpah serapah ini mencuat setelah konfercab lalu, dianggap mereka tdk prosedural. Karena itu,. Mereka meminta agar SK bagi kepengurusan baru, tdk diturunkan. “tuntutan kami, SK jangan diturunkan, sebab kata pramono sk tdk akan diturnkan sebelum selsai, tp laporan ABS, sampai sekrang tdk ada ” Dan terus menghujat habis-habisan. “tahu ndak kalo krebo, jarkoni” Menganggap ada kejanggalan dalam konfercab, 17 januari 2006. maka mundur adalah hal yg wajib. Ketua dpc PDI Perjuangan kab smg Kecuk, dan sekretaris bambang kusriyanto.