PSYCHOLOGICAL ASPECT IN BABY & EARLY CHILDHOOD Unita werdi rahajeng unita@ub.ac.id – unita.lecture.ub.ac.id
KAJIAN LIFE-SPAN DEVELOPMENT Sosio-emosi Kognitif Fisik/Biologis Kajian perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan 3 Domain utama dalam kajian perkembangan: fisik/biologis; kognitif; sosioemosi
FASE PERKEMBANGAN MANUSIA Masa Bayi: 0 s/d 3 tahun Masa Anak Usia Dini: 3 s/d 6 tahun Masa Anak Tengah Akhir: 6 s/d 12 tahun (pubertas) Masa Remaja: 12 s/d 22 tahun Masa Dewasa Awal: 20 an s/d 35 tahun Masa Dewasa Madya: 30 an s/d 60 tahun Masa Lanjut Usia: > 60 tahun
MASA BAYI / INFANCY Kajian 3 tahun pertama perkembangan manusia Fisik Kognitif Sosioemosi Pertambahan fisik (berat dan panjang) paling pesat Terdapatnya berbagai refleks yang berkembang menjadi motorik kasar dan halus yang terkoordinasi Bayi baru lahir banyak tidur (16-17 jam/hari). Kuantitas tidur mulai menurun seiring usia Pengetahuan dibangun berdasarkan kemampuan sensori motorik Awal perkembangan bahasa (babbling – kata2 pertama) Attachment terhadap objek lekat (biasanya kepada pengasuh/ibu) mempengaruhi adaptasi dengan lingkungan lebih luas Emosi terbatas. Menangis cara mengkomunikasikan emosi negatif Temperamen sudah mulai tampak (easy child vs difficult child)
AWAL KELAHIRAN Penampilan neonatus khas kepala berukuran besar dan memanjang, dagu menonjol ke belakang, kulitnya sangat berambut, diliputi varniks kaseosa (minyak pelindung infeksi yang mongering pada beberapa hari pertama) Pengukuran kondisi kesehatan bayi yang baru lahir Skala APGAR (Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration) Berat 2,7 kg s/d 5 kg. Rata-rata 3 kg Panjang 44 s/d 54 cm. Rata-rata 50 cm
CIRI PERKEMBANGAN FISIK Cephalocaudal Pattern atas ke bawah Bagian kepala lebih cepat matang baru kemudian bagian anggota tubuh di bawah Proximodistal Pattern tengah ke samping Bagian tungkai lebih cepat matang baru kemudian bagian jari jemari Perkembangan fisik3 tahun pertama sangatlah pesat
PERKEMBANGAN OTAK Berat otak 3x lipat di tahun pertama brain growth spruts Perkembangan neuron otak : Cell production: 10-26 minggu setelah konsepsi Cell migration: s/d 7 bulan setelah konsepsi Cell elaboration: s/d 1 tahun kelahiran Dalam kandungan faktor genetik dan setelah lahir faktor lingkungan yang berperan penting
REFLEKS PADA BAYI Refleks adalah reaksi alami terhadap stimulus yang mengatur gerakan bayi, bersifat otomatis dan di luar kendali bayi Primitive Reflexes refleks yang pertama kali berkembang, misalnya untuk mempertahankan diri Postural Reflexes berkembang seiring berkembangnya bagian otak yang lebih tinggi, misalnya untuk keseimbangan
CONTOH REFLEKS PADA BAYI Sucking Refleks menghisap apa yang di dekat mulutnya Rooting Refleks menggerakkan kepala ke arah stimulus dekat mulut Moro Refleks respon mendadak terhadap stimulus kebisingan atau cahaya Blinking Refleks menutup mata karena cahaya atau air Babinski Refleks menendang ketika dipegang kakinya Grasping Refleks menggenggam benda yang ada di tangannya
MOTORIC SKILL Gross Motoric Skill gerakan yang melibatkan otot besar misalnya menggerakkan tangan, badan, dan kaki Motorik kasar mendukung bayi untuk mandiri Fine Motoric Skill gerakan kecil seperti gerakan jari jemari (hand-eye coordination) Motorik halus terkait persepsi visual bayi
PERKEMBANGAN KOGNITIF: PENDEKATAN PIAGET
PENDEKATAN PIAGET: SENSORI MOTOR Perkembangan kognitif (0 s/d 2 tahun) Fase sensorimotor Belajar mengenai diri dan dunia di sekitarnya melalui aktivitas sensori dan motorik mereka Penghujung sensorimotor kemampuan representasional (kemampuan mental menghadirkan kembali objek). Pada penelitian mutakhir muncul lebih awal
PERMANENSI OBJEK Pemahaman bahwa suatu objek atau seseorang terus-menerus ada ketika tidak terlihat Permainan yang khas: CILUK BAA…
PERKEMBANGAN BAHASA Bahasa (Language) sistem simbol untuk berkomunikasi dengan pihak lain Vokalisasi dini menangis sebagai alat komunikasi utama, menggumam dan bermain dengan suaranya Prelingusitic speech berceloteh, menggumam
TAHAPAN PERKEMBANGAN BAHASA Vokalisasi dini 6 minggu-6 bulan Babbling 3-6 bulan First Word Understood 6-9 bulan Receptive Vocab (300 kata/lebih) 2 tahun First Instruction Understood 9-11 bulan First Word Spoken 10-15 bulan Spoken Vocab (200-275 kata) 2 tahun
CHILD DIRECTED SPEECH Kecenderungan Parentese atau Motherese Gaya bicara kebayi-bayian. Pelan, disederhanakan, nada bicara tinggi, vokalisasi dilebih-lebihkan, banyak repetisi Membantu bayi mempelajari native language. Membedakan suara manusia untuk komunikasi dengan suara-suara lainnya
PERKEMBANGAN EMOSI BAYI (1) Usia Karakteristik 0 - 3 bln Terbuka terhadap stimulasi Mulai menunjukkan ketertarikan dan ingin tahu Siap tersenyum kepada orang lain 3 – 6 bln Mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi dan merasa kecewa/marah jika harapannya tidak terwujud Sering tersenyum dan menggumam Masa awal interaksi sosial khususnya antar bayi dan pengasuh 6 – 9 bln Terlibat dalam permainan sosial untuk mendapatkan respon dari orang lain Berusaha berbicara dan menyentuh orang lain Menunjukkan aneka emosi (senang, takut, marah, terkejut)
PERKEMBANGAN EMOSI BAYI (2) 9 - 12 bln Terikat dengan pengasuh utamanya, takut dengan orang asing Tenang pada situasi baru Menunjukkan gradasi perasaan dan suasana hati yang beraneka ragam 12 – 18 bln Eksplorasi lingkungan Sumber keamanan utama adalah pengasuh yang paling dekat Makin percaya diri dan antusias untuk menyampaikan sesuatu 18 – 36 bln Kadang cemas ketika terpisah dengan pengasuhnya Mengidentifikasikan diri dengan orang dewasa
TEMPERAMEN Definisi: karakteristik seseorang dan mengarah pada bagaimana seseorang berperilaku. Dikelompokkan menjadi 3 macam: Easy Child Difficult Child Slow to Warm Up Child. Kebanyakan masuk dalam easy-child Modalitas menyesuaikan diri, memenuhi tugas perkembangan
Easy Child Difficult child Slow to warm up child Secara umum memiliki mood yang bahagia (riang) Beritme dalam fungsi biologis Mudah adaptasi di situasi baru Mudah adaptasi autran dan rutinitas baru Lebih mudah terganggu Sulit disenangkan Ritme biologis tidak teratur Lambat beradaptasi di situasi baru Tantrum sebagai reaksi frustasi Secara umum memiliki reaksi emosi yang tenang (tidak mudah senang atau terganggu) Lambat dalam merespon perubahan Respon yang lambat pada stimulus baru Ketertarikan bertahap terhadap stimulus baru setelah diulang-ulang
ATTACHMENT Makna attachent pada bayi : ikatan emosional yang kuat antara bayi dan pengasuh Penelitian Bowlby bayi cenderung mengikuti dan menarik perhatian ibunya Macam Kelekatan (Ainsworth): Secure: aman untuk eksplorasi lingkungan Anxious-avoidant: merasa tidak aman dan cuek Anxious-resistant: melawan
PERKEMBANGAN SOSIOEMOSI: PENDEKATAN ERIK ERIKSON
TRUST VS MISTRUST Kepribadian bayi dibentuk di awal kehidupan tergantung dari terpenuhi tidaknya kebutuhan oleh pengasuh. Jika terpenuhi trust merasa lingkungan adalah tempat yang aman
AUTONOMY VS SHAME-DOUBT Autonomy didasari oleh perkembangan mental dan ketrampilan motorik Pengasuh hendaknya memberi kesempatan bagi bayi untuk eksplorasi lingkungan dengan motoriknya Shame-Doubt : jika orang tua tidak sabar dan tidak memberikan kesempatan eksplorasi pada bayi
MASA ANAK USIA DINI / EARLY CHILDHOOD Fisik Kognitif Sosioemosi Lemak mulai berkurang bentuk tubuh lebih langsing Motorik kasar menonjol. Banyak bergerak sehingga terkesan sukar diam/berkonsentrasi Motorik halus lebih terkontrol. Mendukung ketrampilan menulis dan self-help skill Aktivitas bermain kegiatan utama Mulai mampu membuat representasi mental dan berpikir simbol Egosentris, intuitif, animisme dan fantasi Keingintahuan yang makin luas pertanyaan bukan semata-mata apa, tapi mengapa, bagaimana Dunia semakin lebih luas mulai berhubungan dengan teman sebaya (peer) sudah mulai prasekolah Ortu mulai menerapkan aturan-aturan dasar anak memahami norma dan nilai Mulai mengenal gender Berkembangnya inisiatif
PERKEMBANGAN FISIK Perkembangan fisik mulai melambat Tampak lebih kurus (atletis atau panjang) dibanding ketika infancy lemak mulai menyusut Anak laki-laki tumbuh lebih cepat dari perempuan (berat dan tinggi)
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR Masa yang sangat aktif Berlari, melompat, memanjat…..seakan tanpa henti Gerakan motorik kasar sebagai kegiatan yang menantang bagi anak Perkembangan otot-otot besar utamanya lengan dan kaki Pentingnya olahraga bagi anak usia dini
PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS Lebih mampu memungut benda berukuran kecil Menyusun balok semakin tinggi dan tepat Membantu self-help skill (ketrampilan bantu diri) untuk kemandiriannya, misalnya mengancingkan baju, menalikan sepatu, makan dengan sendok garpu, mandi
Playing is the only bussiness for children Bermain adalah kebutuhan anak-anak Dunia anak usia dini identik dengan bermain Aktivitas bermain sebenarnya merupakan aktivitas BELAJAR dan memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak Pendidikan bagi anak usia dini hendaknya tidak mematikan hasrat bermain bagi anak Pendidikan bagi anak usia dini yang terlalu menekankan pada pengembangan ketrampilan akademis kurang sesuai bagi anak Soo.... di TK idealnya tidak ada aktivitas belajar selayaknya di SD, banyak memberi kesempatan bermain, NO HOMEWORK.
NUTRISI dan KETRAMPILAN MAKAN Pola makan dan jenis makanan merupakan hal yang penting bagi anak usia dini Perilaku makan masa kini fast food rendah protein kaya lemak overweight Anak yang overweight biasanya kurang lincah Ketrampilan dan kemandirian makan sudah mulai terbentuk di sekolah ada kegiatan snacktime
PERKEMBANGAN MASA PREOPERASIONAL Operation kemampuan menginternalisasikan secara mental berbagai pengalaman fisiknya Preoperasional masa sebelum masuk ke berpikir operation. 2 substages: Symbolic Function 2-4 thn mampu secara mental menghadirkan objek yang tidak ada Intuitive Thought >4thn primitive reasoning
Symbolic Function Substage Egosentris Ketidakmampuan anak untuk membedakan sudut pandangnya dengan sudut pandang orang lain Animisme objek mati seperti makhluk hidup
Intuitive Thought Kategorisasi sederhana Transduksi : mengetahui ada peristiwa berdekatan yang berkaitan namun belum mampu memahami sebab akibatnya dengan akurat Sentrasi : mengabaikan konservasi Faham fantasi dan realitas. Pemahaman angka mulai berkembang
PEER RELATION Hubungan dengan teman sebaya semakin meningkat Memilih teman cenderung berjenis kelamin sama Peer relation memiliki hubungan dengan pengasuhan, misal kasus bullying, pemilihan teman sebaya
Initiative vs Guilt Anak memiliki kesempatan untuk bergerak ke lingkungan dunia yang lebih luas Berkembangnya SELF Initiative didukung jika anak diberi kesempatan melakukan aktivitas motorik, mengembangkan imajinasinya dan diberi respon atas pertanyaan-pertanyaannya
GENDER Dimensi sosial menyangkut laki-laki dan perempuan Gender identity perasaan tentang jenis kelaminnya Gender role harapan mengenai apa yang patut bagi laki-laki atau perempuan
Faktor yang Mempengaruhi Gender Faktor Biologis hormonal dan otak Faktor Sosial Identification Theory usia 5-6 tahun mengadopsi karakteristik ortu sejenis Social-learning Theory imitation gender behaviour, reward and punishment Faktor Parental, Peer, Sekolah Faktor Kognitif 6-7 thn seiring dengan kemampuan kategorisasi
PARENTING Pola Asuh Orang Tua