Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom., M.Cs DATA INTEGRATION KONSEP BASISDATA Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom., M.Cs Singaraja - 2013
DATA Vs INFORMASI Mesin Pengolah
DATA Vs INFORMASI DATA : Dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal. Dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Ex : Data identitas pegawai, catatan transaksi penjualan.
DATA Vs INFORMASI INFORMASI : Merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga/tidak langsung saat mendatang. Untuk memperoleh informasi, perlu adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Ex : Daftar pegawai berdasarkan departemen Daftar pegawai berdasarkan golongan Rekapitulasi hasil penjualan pada akhir bulan
PROSES TRANSFORMASI DATA INFORMASI Input Unit Pengolah Output Unit Penyimpan
SIFAT INFORMASI NILAI INFORMASI Kemudahan dalam memperoleh Sifat luas dan kelengkapannya Ketelitian (Accuracy) Kecocokan dengan pengguna (Relevance) Ketepatan waktu Kejelasan (Clarity) Fleksibilitas / Kleuwesan Dapat dibuktikan Tidak ada prasangka Dapat diukur
Fungsi Informasi : Menambah pengetahuan bahan pertimbangan dalam mendukung proses pengambilan keputusan. Mengurangi ketidakpastian Apa yang akan terjadi dapat diprediksi sebelumnya, u/ menghindari keraguan Mengurangi resiko kegagalan Dapat mengantisipasi dengan baik apa yang akan terjadi, sehingga kemungkinan terjadinya kegagalan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat. Mengurangi variasi yang tidak diperlukan Keputusan yang diambil dapat lebih terarah. Memberikan standar, aturan”, ukuran”, dan keputusan” yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan yang ditetapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh.
KEBUTUHAN INFORMASI Tergantung pada tiga macam faktor, yaitu : Fungsi Operasional (Fungsi pemasaran/personalia) Kegiatan Manajemen (Tingkat Atas-Menengah-Bawah) Pembuatan Keputusan
PENGANTAR BASIS DATA SIM Proses Input Unit Pengolah Output Sistem Informasi Manajemen/SIM : Kumpulan dari subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan.
KOMPONEN SIM Perangkat keras (Hardware) : Meliputi piranti-piranti yang digunakan oleh komputer untuk masukan dan keluaran (I/O), memori, dan CPU Perangkat lunak (Software) : Meliputi OS, Bahasa pemrograman, dan Aplikasi-aplikasi. Berkas basisdata (File) : Sekumpulan data dalam basis data yang disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga dapat digunakan kembali dengan mudah dan cepat. Prosedur (Procedure) : Meliputi prosedur pengoperasian untuk SIM , manual, dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan dengan SIM. Brainware : Meliputi operator, programmer, sistem analyst, manajer sistem informasi, manajer tingkat operasional, manajer tingkat manajerial, manajer tingkat strategis, teknisi, Database Administrator/DBA, serta individu lain.
PERAN BASISDATA DALAM SIM Sebagai komponen penyusun SIM : Mutlak harus ada Sebagai Infrastruktur SIM : DBMS menyediakan suatu sarana infrastruktur kepada organisasi kepada organisasi” dari SIM yang dibangun. Organisasi sistem informasi tersebut : Transaktion Processing System/TPS, Management Information System/MIS, DSS, Office Automatitation, Executive Information Systems/EIS. Sumber Informasi bagi SIM : Sumber penyedia informasi utama untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasi seluruh pemakai atau informasi para pengambil keputusan. Sarana mencapai efektivitas : Data-data yang disimpan sebagai file basisdata harus memuat data yang benar melalui suatu proses panjang, jaminan akurasi data, serta kehandalan data secara keseluruhan.
PENGERTIAN BASISDATA James Martin (1975), mendefinisikan Basisdata sebagai berikut : “A database may be defined as a collection of interrelated data stored together without harmful or unnecessary redudancy to serve one or more applications in an optimal fashion; the data are stored so that they are independent of programs with use the data; a common and controlled approach its used in adding new data and in modifiying an retrieving existing data within the database”. Penjelasan : Sebuah basisdata didefinisikan sebagai sekumpulan data yang terhubung yang disimpan secara bersama-sama tanpa adanya kerangkapan data (harus seminimal mungkin, jika ada) dimana data digunakan oleh satu/lebih program” aplikasi secara optimal, data disimpan sedemikian rupa dari program” yang akan menggunakannya sehingga proses penambahan, pengambilan dan memodifikasi dapat mudah & terkontrol.
SISTEM BASIS DATA Ruang lingkupnya lebih luas dari pada basis data. Memuat sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin tidak ada hubungan satu sama lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem dengan didukung oleh komponen lainnya. Definisi : merupakan kumpulan subsistem yang terdiri atas basisdata dengan para pemakai yang menggunakan basisdata secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola basisdata, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basisdata, serta sistem komputer untuk mendukungnya. Komponennya : Basisdata (inti dari sistem basisdata), S/W u/ perancangan dan pengelolaan, H/W u/ pendukung operasi pengolahan data, Brainware spesialis yang mempunyai fungsi sebagai perancang dan pengelola.
Struktur DBMS
PERANGKAT LUNAK Umumnya ada dua fungsi utama : 1. Mendefinisikan data dlm basisdata 2. Mengakses dan Mengelola data dlm basisdata Ex : dBase, Xampp, FoxPro, Ms. Access, PostgreSQL, Oracle. Kategori S/W, ada 3 : OS : u/ mengendalikan kegiatan H/W Language S/W : u/ menterjemahkan instruksi” yg ditulis dlm bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin agar dapat dimengerti komputer. Application S/W : program yg ditulis dan diterjemahkan language S/W untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu.
KRITERIA BASISDATA Bersifat data oriented dan bukan program oriented : terpisah dengan program yang, mengaksesnya. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basisdata : Basisdata dapat digunakan oleh program aplikasi dg subsistem yg berbeda-beda (akademik/keuangan/kemahasiswaan). Data dlm basisdata dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah (data yang tersimpan tetap dapat dipakai). Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda : dapat diakses dg program aplikasi, query, dll. Kerangkapan data (Data redudancy) : data” dalam basisdata semestinya tidak perlu disimpan secara berulang karena dapat menyebabkan permasalahan ketika melakukan pengolahan data dikemudian hari.
TUJUAN BASISDATA James Martin (1975) membedakan tujuan basis data menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Tujuan Primer : adl tujuan utama yang ingin dicapai dalam usaha perancangandan pengembangan basisdata yang meliputi : Data dapat digunakan oleh banyak pemakai : dapat digunakan banyak pemakai dari sejumlah departemen dlm perusahaan. Menjaga investasi intelektual : data baru dapat terintegrasi dengan data yg telah ada. Penekanan biaya : berkaitan dg 3 hal yaitu biaya penyimpanan, biaya penggunaan, & biaya perubahan. Menghilangkan proliferasi : Pengembangan subsistem baru harus mengacu pada basisdata yg sudah ada, menghindari pengembangan sistem ganda. Performance (Unjuk Kerja) : kinerja personal yang terlibat di dlmnya dapat meningkat, focus u/ urusan manajerial. Kejelasan (Clarity) : Pemakai hrs jelas mengetahui hak aksesnya dlm DBMS.
TUJUAN BASISDATA (CONT.) Kemudahan pemakaian : Pemakai harus dapat mengakses data-data dlm basisdata dengan mudah. Flexibility : Dlm cara mengakses u/ meningkatkan efisiensi dan efektivitas unjuk kerja basisdata. Kebutuhan yang tdk terantisipasi dapat dipenuhi dg cepat : Dg bhs query dapat mengatasi permasalahan kebutuhan informasi yg mendadak & hrs dipenuhi scr cepat. Perubahan yg mudah : basisdata dapat berubah tanpa mempengaruhi cara” untuk menggunakan data Propinsi Accuracy & Consistency : Akurasi dlm basisdata dapat dilakukan sejak proses pengambilan data hingga menampilkan informasi. Konsistensi data dapat terjaga apabila basisdata terbebas dari kerangkapan data. Privacy : Data” dlm basisdata merupakan sumber informasi yg sangat rahasia dan harus dijaga dr kerusakan Keamanan (Security): melindungi dari kehilangan Ketersediaan (Avaibility): Data siap diakses setiap saat dg cara yang berbeda-beda.
TUJUAN BASISDATA (CONT.) Tujuan sekunder basisdata : Kebebasan scr fisik :Perubahan teknis penyimpanan data tidak perlu menuliskan program aplikasi kembali tdk mengakibatkan perubahan skema basisdata. Kebebasan data secara logika : Perubahan kebutuhan data & Informasi dr pemakai dpt terjadi dg mudah tanpa mengubah aplikasi. Minimalisasi kerangkapan data. Kecepatan akses : Kesesuaian kebutuhan akses data & media yg digunakan merupakan faktor penentu kecepatan akses. Kecepatan pencarian : Memilih metode akses yang tepat Standarisasi data : Setiap subsistem menggunakan definisi dan format data yg sama. Kamus data : Dokumentasi sistem Antarmuka pemrograman tingkat tinggi. Bahasa end user : Memudahkan pemakai dl mengembangkan aplikasi sesuai kebutuhannya sendiri.
TUJUAN BASISDATA (CONT.) Tujuan sekunder basisdata : Pengendalian integritas : Menjamin hubungan antar file dengan menggunakan kunci untuk menghubungkan kedua file. Kecepatan pemulihan dari kerusakan: Data Cadangan Recovery Kemampuan perubahan untuk penyesuaian (Tunning) : Perubahan dlm basisdata hrs mudah disesuaikan dg keadaan yg baru. Perancangan dan pengawasan alat” : Alat untuk membantu dalam perancangan dan implementasi basisdata. Pengorganisasian kembali atau migrasi dapat dilakukan secara otomatis : Migrasi harus dijamin tidak mengakibatkan kehilangan atau kerusakan data selama proses dilakukan.
Pemanfaatan Basisdata Merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat waktu dan relevan. Mengurangi duplikasi data (data redundancy) Hubungan data dapat ditingkatkan Manipulasi terhadap data dengan cepat dan mudah Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan
Penerapannya ”Tidak ada sistem informasi yang yang bisa dibangun tanpa adanya basis data”.
Mengapa menggunakan DBMS ? DBMS diperlukan untuk : a. Independensi data dan akses yang efisien b. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi c. Integritas dan keamanan data d. Administrasi keseragaman data e. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crash
Peranan basis data dalam pengembangan SIM SIM berperan sebagai sistem karena mempunyai ruang lingkup yang relatif lebih luas dan lebih kompleks. Sedangkan sistem basis data merupakan subsistem karena menjadi bagian dan berada di dalam SIM Sistem basis data adalah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi Keberadaan sistem basis data di dalam SIM adalah mutlak. SIM tidak akan terwujud tanpa melibatkan basis data
Sistem basis data sebagai infrastruktur SIM