KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
Advertisements

KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
Lesson 1 for April 5, Yesus dan para rasul hidup pada abad ke-1. Ada beberapa jenis hukum yang mengatur bangsa Yahudi pada saat itu: 1.Hukum manusia:
BERTAHAN DALAM PENCOBAAN
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
KEDATANGAN YESUS Lesson 1 for April 4, 2015.
Lesson 4 for April 25, mulai nusia. ’ “ Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari.
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
MENGIKUT YESUS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Babtis.
PAULUS: RASUL UNTUK BANGSA LAIN
DARI BUDAK MENJADI AHLI WARIS
Lesson 10 for September 2, 2017 DUA PERJANJIAN.
HIDUP OLEH ROH Lesson 12 for September 16, 2017.
OTORITAS PAULUS DAN INJIL
PEMBENARAN OLEH IMAN SAJA
PRIORITAS JANJI Lesson 6 for August 5, 2017.
SERUAN PASTORAL PAULUS
JALAN MENUJU IMAN Lesson 7 for August 12, 2017.
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
BERMEGAH DALAM SALIB Lesson 14 for September 30, 2017.
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
MELESTARIKAN HUBUNGAN
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
BIARLAH GEREJA MENGETAHUINYA
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
INJIL DATANG KE TESALONIKA
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
Lesson 2 for October 14, 2017 PERTENTANGAN.
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
PAULUS kaderisasi penggerak kerasulan kitab suci
BERSUKACITA DAN BERSYUKUR
PEMBENARAN OLEH IMAN Lesson 4 for October 28, 2017.
Lesson 8 for August 23, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam.
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
MENGALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN
KEHIDUPAN KRISTEN Lesson 13 for December 30, 2017.
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
TAHANAN DI KAISAREA Lesson 12 for September 22, 2018.
PENAHANAN DI YERUSALEM
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
KUNCI KEPADA PERSATUAN
PERTOBATAN PAULUS Lesson 5 for August 4, 2018.
MUSYAWARAH YERUSALEM Lesson 8 for August 25, 2018.
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PERJALANAN MISIONARIS PAULUS YANG PERTAMA
PARA PEMIMPIN GEREJA MULA-MULA
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
SAMBUTAN KASIH Lesson 10 for June 9, 2012.
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
GAMBARAN-GAMBARAN PERSATUAN
SAAT KONFLIK MUNCUL Lesson 7 for November 17, 2018.
PERSATUAN DALAM IBADAH
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
PERSATUAN DAN HUBUNGAN YANG RUSAK
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
“APAKAH YANG MEREKA LIHAT DIRUMAH ANDA?”
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
PELAYANAN DALAM JEMAAT PERJANJIAN BARU
Materi Purity Topik 2.
Transcript presentasi:

KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017

Mencari persatuan. Galatia 2:1-3. Banyak orang-orang bukan Yahudi bergabung dengan Gereja, dan itu merupakan berkat yang besar. Namun, hal itu membawa beberapa masalah. Orang Yahudi mengerti bahwa mereka harus menjaga tradisi orang tua mereka. Paulus berpikir bahwa mereka tidak harus mewajibkan orang-orang bukan Yahudi untuk berpegang teguh pada tradisi mereka. Orang-orang Yudais mengajarkan keselamatan melalui perbuatan terhadap hukum sementara Paulus mengajarkan keselamatan melalui iman saja. Pertentangan kedua ajaran tersebut mengancam kesatuan Gereja yang baru lahir. Mencari persatuan. Galatia 2:1-3. Saudara-saudara palsu. Galatia 2:4-5. Persatuan dalam perbedaan. Galatia 2:6-10. Pertentangan di Antiokhia. Galatia 2:11-13. Menghadapi pertentangan. Galatia 2:14.

Galatia 2:1-3 MENCARI PERSATUAN “Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Titus pun kubawa juga. Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi -- dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang --, supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.” (Galatia 2:1-2) Orang-orang Yudais yang tiba di Antiokhia menimbulkan perselisihan yang serius melawan Paulus dan Barnabas (Kis. 15: 1). Kemudian Allah menyatakan bahwa Paulus, Barnabas dan beberapa orang percaya bukan Yahudi harus pergi ke Yerusalem untuk membahas diskusi ini dengan para rasul dan para penatua (Kis. 15: 2). Pertemuan itu awalnya bersifat pribadi. Namun demikian, beberapa orang Farisi Yahudi memulai argumen didepan umum (Kis 15: 4-5). Setelah perundingan yang lama, Gereja mendukung Paulus dan persatuan dibangun kembali untuk beberapa lama (Kis. 15: 6-35).

SAUDARA-SAUDARA PALSU (1) Galatia 2:4-5 SAUDARA-SAUDARA PALSU (1) “Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita. Tetapi sesaat pun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.” (Galatia 2:4-5) Paulus menentang saudara-saudara palsu yang berkeras memaksa orang-orang bukan Yahudi untuk disunat (Kis 15: 1). Sunat adalah upacara yang diperintahkan oleh Allah, bagaimana hal itu dapat salah? Sunat secara luar adalah merupakan simbol sunat hati (Ul 10:16, 30: 6, Yer 4: 4, Rom 2:29). Ini gambaran tentang menyangkal kepercayaan diri pada diri kita sendiri dan bergantung dengan setia pada Allah. Membuat setiap upacara sebagai syarat untuk keselamatan adalah menyangkal kuasa penebusan dari pengorbanan Kristus. Tidak ada yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan keselamatan. Keselamatan adalah pemberian cuma-cuma dari Yesus.

“Orang-orang Yahudi selalu menyombongkan diri mereka atas ketetapan pelayanan-pelayanan Ilahi, dan banyak dari mereka yang telah bertobat kepada iman dalam Kristus masih tetap merasa bahwa semenjak Allah telah satu kali dengan nyata menggaris bawahi tata tertib kebaktian orang- orang Ibrani, sudah pasti tidak mungkin bagi Dia untuk pernah memberikan suatu kuasa perubahan dalam kekhususan apa pun. Mereka meminta dengan tegas bahwa hukum-hukum Yahudi dan upacara-upacaranya harus dimasukkan ke dalam tatacara agama Kristen. Mereka lambat untuk mengerti bahwa semua persembahan korban yang telah ada menjadi lambang pendahuluan kematian Anak Allah, dalam mana lambang itu bertemu dengan yang sesungguhnya, dan setelah itu tatacara dan dispensasi upacara-upacara hukum Musa tidak lagi mengikat.” E.G.W. (The Acts of the Apostles, cp. 19, p. 189)

SAUDARA-SAUDARA PALSU (2) Apa arti “kebebasan di dalam Kristus?” Galatia 2:4-5 SAUDARA-SAUDARA PALSU (2) “Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita. Tetapi sesaat pun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.” (Galatia 2:4-5) Ajaran dari saudara-saudara palsu mencoba untuk menukar “kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus” untuk perbudakan. Apa arti “kebebasan di dalam Kristus?” Setiap orang adalah hamba, karena kita adalah hamba dosa (Yohanes 8: 33-34; Roma 6:17). Kebebasan bagi orang Kristen adalah kesempatan untuk menghidupkan suatu kehidupan penyerahan tanpa rintangan kepada Allah. Ini mencakup kebebasan dari perbudakan nafsu dosa, kebebasan dari tuntutan hukum, dan kebebasan dari kuasa maut.

PERSATUAN DALAM PERBEDAAN Galatia 2:6-10 “Karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.” (Galatia 2:8) Seperti yang Paulus jelaskan, hanya ada satu Injil (Galatia 1: 6-9). Namun, tidak semua orang menerimanya dengan cara yang sama. Orang Yahudi memiliki dasar Alkitabiah yang kuat, sehingga mereka dapat menerima Yesus sebagai Mesias karena Dia memenuhi semua yang dinyatakan dalam Firman. Pelayanan itu dipercayakan kepada Petrus. Orang bukan Yahudi telah dijangkau dengan cara yang berbeda. Paulus telah siap untuk menjangkau orang- orang yang sebelumya tidak mengetahui kebenaran. Pelayanan bagi orang bukan Yahudi dipercayakan kepadanya. Paulus, Petrus dan rasul-rasul lainnya menggunakan cara yang berbeda, namun pekabarannya tetap sama.

PERTENTANGAN DI ANTIOKHIA Galatia 2:11-13 PERTENTANGAN DI ANTIOKHIA “Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.” (Galatia 2:12) Allah menunjukkan kepada Petrus sebuah penglihatan, kemudian dia berhenti untuk menganggap orang-orang bukan Yahudi najis dan mulai bergaul dengan mereka (Kis 10). Itulah sebabnya Petrus dengan berani hidup bersama orang-orang bukan Yahudi saat dia mengunjungi Gereja di Antiokhia. Namun, ketika beberapa orang Yahudi datang dari Yerusalem, dia berhenti bergaul dengan orang-orang bukan Yahudi untuk menyenangkan orang-orang Yahudi tersebut. Sikap munafiknya mempengaruhi orang Yahudi lainnya di Gereja. Jika sikapnya terus berlanjut, Gereja akan benar-benar terpecah.

MENGHADAPI PERTENTANGAN Galatia 2:14 MENGHADAPI PERTENTANGAN “Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?’” (Galatia 2:14) Bukanlah sebagai isu utama ketika Petrus makan bersama orang-orang Yahudi dari Yerusalem, namun dia sengaja menjauhkan diri dari bangsa-bangsa lain dan tidak membiarkan mereka makan bersama orang-orang Yahudi. Tindakannya memunculkan pertanyaan, apakah orang- orang bukan Yahudi merupakan orang Kristen kelas dua? Hal yang paling sensitif adalah orang-orang bukan Yahudi berpikir bahwa mereka harus menjadi orang Yahudi agar menjadi orang Kristen (menerima doktrin saudara- saudara palsu). Pertentangan dari Paulus adalah penting dan jelas. Tanggapan Petrus tidak tercatat dalam Alkitab, namun jelas bahwa dia menerima seruan Paulus dan dia mengubah sikapnya. Kesatuan Gereja dan Injil berhasil diatasi.

“Guru-guru palsu telah membawa ke Galatia doktrin-doktrin yang menentang Injil Kristus. Paulus berusaha untuk membuka dan memperbaiki kesalahan ini. Dia sangat menginginkan agar guru- guru palsu itu dapat dipisahkan dari gereja, namun pengaruh mereka telah mempengaruhi begitu banyak orang percaya sehingga tampaknya berbahaya untuk melakukan tindakan terhadap mereka. Ada bahaya menyebabkan perselisihan dan perpecahan yang akan menghancurkan kepentingan rohani dari gereja. Oleh karena itu, dia berusaha untuk menekankan kepada saudara-saudaranya pentingnya untuk berusaha saling membantu dalam kasih... Oleh doa yang terus-menerus mereka harus mencari tuntunan Roh Kudus, yang akan memimpin mereka pada kasih dan persatuan.” E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 5, cp. 25, p. 243)