2. BARANG PRIBADI, MEKANISME PASAR DAN EFISIENSI PARETO

2.1. Kelangkaan, Efisiensi dan Kesejahteraan Sosial (1) Konsekuensi ekonomi pada Kelangkaan Sumber Daya Efisiensi dalam penggunaan  kesejahteraan masyarakat Penggunaan paling efisien  tingkat maksimum kesejahteraan masyarakat

2.1. Kelangkaan, Efisiensi dan Kesejahteraan Sosial (2) Alternatif Mekanisme Alokasi Sumber Daya Pasar  harga barang relatif Pemerintah  kebijakan publik

2.2. Konsep Efisiensi Pareto "Alokasi sumber daya hanya efisien ... jika hanya mungkin untuk membuat orang lebih baik tanpa membuat orang lain lebih buruk"

2.3. Kriteria Pareto Peningkatan Sosial Kriteria Pareto untuk perbaikan sosial: "Reformasi sosial meningkatkan kesejahteraan yang disediakan setidaknya satu orang dibuat lebih baik dan yang lainnya dibuat lebih buruk" Kondisi untuk memiliki 'Pareto perbaikan'  konservatif

2.4. Hicks-Kaldor Kriteria untuk Peningkatan Sosial The Hicks-Kaldor kriteria perbaikan sosial : "Reformasi ekonomi adalah perbaikan sosial jika mereka mendapatkan dari itu dapat mengkompensasi yang kalah bersaing dan tetap lebih baik daripada sebelum perubahan" Kompensasi Tidak aktual , bukan kemampuan untuk mengkompensasi yang kalah dari potensi keuntungan

2.5. Dapatkah Mekanisme Pasar Mencapai Efisiensi Pareto? (1) Pasar dapat mewujudkan efisiensi pareto hanya jika: Efisien dalam produksi Efisien dalam pertukaran Efisien dalam 'produk-mix' Ini dapat dipenuhi oleh pasar hanya jika itu adalah pasar persaingan sempurna

2.5. Dapatkah Mekanisme Pasar Mencapai Efisiensi Pareto? (2) Namun, pasar persaingan sempurna memiliki seperangkat asumsi yang kaku: Informasi Sempurna dan gratis Pelaku pasar banyak dan setiap individu sangat kecil Produk yang identik(homogen)  Tidak ada hambatan untuk masuk dan keluar dari pasar

2.5. Dapatkah Mekanisme Pasar Mencapai Efisiensi Pareto? (3) Jika pasar dapat memenuhi semua asumsi ini, alokasi sumber daya melalui mekanisme pasar akan menghasilkan 'Efisiensi Pareto'. Oleh karena itu, tidak ada kepentingan untuk intervensi pemerintah dalam alokasi sumber daya  anti intervensi pemerintah di pasar

2.5. Dapatkah Mekanisme Pasar Mencapai Efisiensi Pareto? (4) Namun, jika satu atau lebih dari mereka tidak dapat dipenuhi, alokasi sumber daya melalui pasar tidak akan menghasilkan 'efisiensi Pareto'. Oleh karena itu, intervensi pemerintah menjadi diinginkan untuk meningkatkan efisiensi dalam alokasi sumber daya  'Peningkatan Sosial'

2.5. Ketidaksempurnaan pasar sebagai Alasan lain dari Intervensi Pemerintah Pada kenyataannya, semua asumsi yang mendasari pasar persaingan sempurna tidak pernah dipenuhi. Pasar cenderung tidak sempurna  Monopoli, oligopoli dll Jadi, intervensi pemerintah dalam alokasi sumber daya yang selalu ada dalam perekonomian

2.6. Readings Stiglitz, Joseph E. 2000. “Economics of the Public Sector”. New York: W.W. Norton and Company. Bab 3 Weimer, David L. and Vinning, Aidan R. 1992. Policy Analysis: Concepts and Practices. New Jersey: Prentice Hall. Chapters 3,4,5.