Kuliah VI Konstruksi Rangka Batang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rangka Batang Statis Tertentu
Advertisements

GAYA DALAM (INTERNAL FORCESS)
BAB 2 VEKTOR Besaran Skalar Dan Vektor
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
TKS 4008 Analisis Struktur I
TKS 4008 Analisis Struktur I
Rangka Batang Statis Tertentu
DINAMIKA TEKNIK Kode : MES 4312 Semester : IV Waktu : 2 x 2x 50 Menit
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur
KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011
Struktur rangka batang bidang
MEKANIKA TEKNIK II (RANGKA BATANG)
Pertemuan 7 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
Pertemuan 07 Keseimbangan pada Konstruksi Rangka Kuda-Kuda
ANALISA STRUKUTR MENGGUNAKAN METODE PEMBAGIAN
REVIEW…. Do u Still remember??.
Dosen : Vera A. Noorhidana, S.T., M.T.
GAYA PADA BATANG DAN KABEL
METODE CLAPEYRON Pustaka: SOEMADIONO. Mekanika Teknik: Konstruksi Statis Tak Tentu. Jilid 1. UGM.
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Pertemuan 23 s.d 26 Garis Pengaruh Rangka Batang
Pertemuan 03 dan 04 Keseimbangan
Pengantar Analisis Struktur Dengan Metode Matrik Pertemuan 1
KONSTRUKSI BAJA I NIRWANA PUSPASARI,MT..
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
PERTEMUAN 2 PLAT DAN RANGKA BETON.
TORSI MURNI Pertemuan 19-20
KONSTRUKSI BAJA I NIRWANA PUSPASARI,MT..
G a y a Pertemuan 3-4 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
MEKANIKA BAHAN Hamdani, S.T, S.Pdi, M.Eng FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
Konsep Dasar Tumpuan Akamigas-Balongan.
Kuliah III KONSEP KESEIMBANGAN.
Pertemuan 3 MEKANIKA GAYA
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
Mekanika Teknik Wardika
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
DINAMIKA FISIKA DASAR I POLITEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS.
Pertemuan 19 Besaran dan Sifat Batang (Secara Grafis)
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
STATIKA.
Pertemuan 5 GAYA-MOMEN DAN KOPEL
Beban lenturan Mekanika Teknik.
Rangka Batang.
MENGHITUNG LENTURAN DENGAN METODE BALOK-BALOK KECIL
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Pertemuan 9 PORTAL DAN KERANGKA BATANG
Kuliah IV Aplikasi Konsep Keseimbangan
Pertemuan 03 Macam Perletakan dan Stabil / Labilnya Konstruksi
TEKNIK MEKANIKA Study kasus AKAMIGAS - BALONGAN.
Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang
Rangka Batang.
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
STRUKTUR BANGUNAN TINGGI DAN BENTANG LEBAR
PENGERTIAN, JENIS dan SIFAT
JONI RIYANTO M. IQBAL PAMBUDI M. NURUL HUDA RIAN PRASETIO
Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang
MEKANIKA TEKNIK Tgl 28 0kt 2015.
KONSEP DASAR TUMPUAN, SFD, BMD, NFD PERTEMUAN II.
Dosen pembimbing Nanang R, Ir.MT SUWARNO ( ) JOKO.J( ) YOSUA ARYA SYAPUTRA ( ) ANDRIAN DWI ULIANTO.
PENGERTIAN SISTEM STATIS TERTENTU DAN STATIS TAK TERTENTU Suatu konstruksi terdiri dari komponen-komponen berupa : BENDA KAKU  BALOK BATANG / TALI TITIK.
Kuliah V Sistem Pembebanan Portal
Jurusan Teknik Arsitektur
Kesetimbangan (Equlibrium)
BEAM Oleh: SARJIYANA.
Menguraikan gaya F1 F F2.
Transcript presentasi:

Kuliah VI Konstruksi Rangka Batang

Rangka Batang (Truss) • Konstruksi yang dirancang untuk menumpu beban dan biasanya berupa struktur yang dikekang/disambung jepit penuh dan stasioner. • Rangka batang terdiri dari batang-batang lurus yang berhubungan pada titik-titik kumpul (SIMPUL) yang terletak di setiap ujung batang. • Oleh karena itu batang-batang ini merupakan BATANG DENGAN DUA GAYA : yaitu batang yang mengalami dua gaya sama besar dan berlawanan arah. • Dua gaya tersebut merupakan gaya aksial yaitu berupa gaya tarik atau gaya tekan.

Pembahasan dibatasi pada : statis tertentu atau rangka batang sederhana.

Syarat rangka batang sederhana 1. Sumbu batang berimpit dengan garis penghubung antara kedua ujung sendi / simpul. Titik pertemuan disebut : titik simpul. Garis yang menghubungkan semua simpul pada rangka batang disebut : Garis Sistem. 2. Muatan/beban yang bekerja pada rangka batang harus ditangkap / diteruskan pada simpul. 3. Garis sistem dan gaya luar harus terletak pada satu bidang datar. 4. Rangka batang ini harus merupakan rangka batang statis tertentu, baik ditinjau dari keseimbangan luar dan keseimbangan dalam.

Bagian Rangka Batang : • Batang Tepi : tepi atas dan tepi bawah. • Batang Pengisi Diagonal • Batang Pengisi Tegak • Simpul • Tumpuan

Bagian Rangka Batang : • Batang Tepi : tepi atas dan tepi bawah. • Batang Pengisi Diagonal • Batang Pengisi Tegak • Simpul • Tumpuan

Untuk rangka batang yang diletakkan pada tumpuan sendi dan roll, maka jumlah reaksi (R) yang diberikan berjumlah 3 reaksi (1 dari roll dan 2 dari sendi).

Analisis Struktur Rangka Batang Untuk menganalisi struktur rangka batang, dilakukan 2 langkah : 1. Memeriksa kekakuan rangka, untuk statis tertentu harus memenuhi : 2S – B – R = 0. 2. Menghitung keseimbangan gaya dalam. ∑ Fx = 0 , ∑ Fy= 0 , ∑ M = 0

Metode Sambungan (Metode Kesimbangan Titik Simpul) • Analisi dilakukan di sambungan / simpul / pin • Batang merupakan batang dan gaya, dimana satu gaya pada setiap ujung batang. • Berlaku hukum III Newton : Aksi = reaksi (gaya besar sama tetapi arah berlawanan). • Digunakan untuk menghitung gaya pada semua.

• Untuk menghitung besar gaya pada tiap simpul, maka digunakan prinsip poligon gaya tertutup. • Analisis tiap simpul dapat dibuat dalam bentuk diagram yang dikenal dengan Diagram Maxwell

Soal Latihan Hitung reaksi di tumpuan dari setiap rangka batang berikut, disertai analisis gaya batang beserta sifat gaya tarik atau tekan. Gunakan metode keseimbangan titik simpul.

Kuliah VII Latihan Soal UTS Thank for Your Attention