Dwi Andreas Santosa, Rahayu Widyastuti Nurmalasari, Setiono, Daud

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Suminar Setiati Achmadi Departemen Kimia
Advertisements

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Unit 7 Bioteknologi Learning More Biology 3.
LOMBA KARYA ILMIAH POPULER (LKIP)
oleh: Yusman Syaukat Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
SISTEM AGRIBISNIS.
Julian Adam Ridjal, SP., MP. Disampaikan pada Kuliah Kebijakan dan Peraturan Bidang Pertanian Kebijakan Perdagangan - 2.
BIOTEKNOLOGI PERTANIAN DAN FORENSIK
Surabaya, 30 April 2009 Departemen Perdagangan 1.
PENGELOLAAN HIBAH DESENTRALISASI DIKTI Rahadhian P (dodo)
Kuliah Lapangan Pertemuan ke 8.
Peluang Pasar Pemanfaatn Kompos Hasil Pengomposan Sampah Pasar
RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
PROSPEK BUDIDAYA LEBAH MADU
RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)
HASIL DAN PEMBAHASAN Monitoring dampak penanaman secara besar-besaran
oleh: Yusman Syaukat Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
(Bahan Lokakarya Kurikulum, Bogor, 28 Oktober 2009)
Sharing Pembuatan Proposal Hibah Kemristekdikti
Program Insentif Paten
PROGRAM PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DP2M DIRJEN DIKTI
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia
PEMULIAAN TANANAMAN, Bab I
TRANSFORMASI GENETIK JATROPHA CURCAS DENGAN GEN PEMBUNGAAN Hd3a PADI
Rumah tangga petani yang pernah mengikuti penyuluhan pertanian
PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
PUSAT STUDI HEWAN TROPIKA Center for Tropical Animal Studies (CENTRAS)
FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
PROGRAM PENGEMBANGAN KEUNGGULAN PROGRAM STUDI
MANAJEMEN RISIKO USAHA
HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL BATCH II
PERAKITAN TEKNIK PENGENDALIAN Xanthomonas oryzae TERBAWA BENIH PADI
PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL 2010
KERAGAAN TANAMAN LAHAN SAWAH, UMUR 3 BULAN
PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI SUMBERDAYA ALAM
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
PERANAN BIOTEKNOLOGI DALAM PEMULIAAN TANAMAN
Peranan Pertanian dalam Pembangunan Perekonomian Di Indonesia
KONSTRUKSI TEBU TRANSGENIK PS-IPB1
Surjono Hadi Sutjahjo, Dewi Sukma, Rustikawati
Bab 8 BIOTEKNOLOGI.
PRESENTASI BIOLOGI OLEH
INTRODUCTION Pengantar Bioteknologi Perikanan
Kajian Lapang dan Risiko Lingkungan Tebu Transgenik IPB-1 yang Mengekspresikan Gen Fitase untuk Menghemat Pemakaian Pupuk P Musim Tanam 2010 HASIL DAN.
(SUGARCANE HARVESTER)
SEJARAH PERKEMBANGAN GENETIKA DAN Hukum Mendel
Dra. Endang Hadipoentyanti, MS
Industri pangan berbasis hasil UNGGAS
Bab 8 BIOTEKNOLOGI.
Pemuliaan Tanaman.
Merlin Narakarti K.H.S. ( )
PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN METODE SRI
BIOTEKNOLOGI PERTEMUAN 13 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
1 Oleh : Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS. Disampaikan pada : Program Pasca Sarjana Managemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB IPB) 12 Agustus.
BAB I PENGERTIAN, TUJUAN, PERKEMBANGAN DAN BIDANG PEMAKAIAN GENETIKA.
Dr. Ir Yuli Retnani, MSc Indah Wijayanti, S.Tp, Msi
Oleh : Raden Octa Ferdyan
METODOLOGI Percobaan Lapang
Hibah Kompetensi ISOLASI DAN EKSPRESI GEN DALAM RANGKA PERAKITAN TANAMAN YANG TOLERAN TERHADAP CEKAMAN ASAM DAN ALUMINIUM Peneliti: Suharsono Muhammad.
SEMINAR HASIL PENELITIAN IPB
Perbaikan Potensi Pembentukan Buah Jeruk Pamelo Tanpa Biji untuk Meningkatkan Daya Saing Buah Nasional Slamet Susanto Dewi Sukma Iswari S. Dewi Departemen.
MIKROBIOLOGI RIZOSFER TEBU TRANSGENIK IPB-1
Dr. H. Virgana, MA - UMJ REKAYASA GENETIK KELOMPOK VI Yeni Wi2k Anik.
PERANAN BIOTEKNOLOGI DALAM PEMULIAAN TANAMAN
Peluang dan potensi Pertanian Organik
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT PKM KELOMPOK PEMANFAAT KOHE DAN KELOMPOK PETANI ORGANIK DI DESA CIBODAS DAN CISONDARI KECAMATAN PASIR JAMBU KABUPATEN BANDUNG.
Transcript presentasi:

Dwi Andreas Santosa, Rahayu Widyastuti Nurmalasari, Setiono, Daud Laporan Akhir Tahun ke-2 Hibah Penelitian Strategis Nasional TA 2010 KAJIAN LAPANG DAN RISIKO LINGKUNGAN TEBU TRANSGENIK IPB-1 YANG MENGEKSPRESIKAN GEN FITASE UNTUK MENGHEMAT PEMAKAIAN PUPUK P MUSIM TANAM 2010 Dwi Andreas Santosa, Rahayu Widyastuti Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Nurmalasari, Setiono, Daud PT Perkebunan Nusantara XI, Jl. Merak, Surabaya

LATAR BELAKANG Indonesia: eksportir gula terbesar -> importir terbesar Kebijakan yang kurang mendukung, peningkatan konsumsi gula, konversi lahan, penurunan produktifitas, inefisiensi pemakaian pupuk Tradisional vs Rekayasa Genetika Perlu waktu sangat panjang, hasil sukar diprediksi, rekonstruksi genetik yang random Kultivar modern: hibrida interspesifik, karakteristik genetik kompleks, fertilitas rendah -> sulit Kedua problem di atas teratasi bila perbaikan genetik melalui rekayasa genetika Penguasaan teknologi rekayasa genetika penting bagi Indonesia

TEBU TRANSGENIK HEMAT PUPUK P Peningkatan produksi dan pendapatan petani tebu Menghemat devisa Seluruh kebutuhan pupuk P diimpor Rp. 6.800 – Rp. 7.200 per kg Kebutuhan pupuk P setiap musim tanam 115 – 138 ribu ton (untuk 460.000 hektar) Menghemat Rp 402 milyar – 438 milyar per musim

Gen kaset untuk transformasi tebu CaMV 35S SP phytase gene appA of E. coli OCS pBINPI-II EC EcoRI Asp718 BamH1/BglII SalI HindIII CaMV 35S phytase gene appA of E. coli OCS pBIN1- ECS CaMV 35S: caulimosaic virus derived promoter SP: proteinase inhibitorII signal peptide OCS: Enhancer Gen kaset untuk transformasi tebu

20 klon terbaik yang memiliki produksi dan rendemen tertinggi Penelitian sebelumnya: 2002-2008 Kerjasama Bilateral Indonesia-Jerman untuk konstruksi tebu transgenik (2002 – 2004) [Expression of bacterial phytase in Sugarcane (Saccharum officinarum L.)] Koord: Dr. Dwi Andreas Santosa (Indonesia) dan Dr. Ralf Greiner (Jerman) Dana: Bundesministerium fuer Bildung und Forschung, Germany, Dana sumber lain (D.A. Santosa) Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (2004 – 2005) Riset dengan biaya sendiri (2006 – 2008) Kerjasama riset dengan PTPN XI (2008) Luaran Gene cassette pBIN1 ECS, pBINPI-II EC yang membawa gen fitase asal bakteri Metode transformasi yang baru untuk tebu (A rapid and highly efficient method for transformation of sugarcane callusI) Publikasi internasional (Santosa, DA., Hendroko, R., Farouk, A., Greiner, R. Mol. Biotech. 2004) Keberhasilan membuat kalus dan palntlet transgenik (2003 – 2005) Keberhasilan aklimatisasi (2006) Penanaman 71 klon transgenik di lapang (2006 – 2008) Seleksi klon di lapang (2008) Proposal HIBAH KOMPETITIF 2009-2011 Judul: Kajian lapang dan risiko lingkungan tebu transgenik IPB-1 yang mengekspresikan gen fitase untuk menghemat pemakaian pupuk P Peneliti Utama: Dr. DA Santosa Dana: Dirjen DIKTI-Depdiknas (DP2M) 20 klon terbaik yang memiliki produksi dan rendemen tertinggi Hasil analisis risiko lingkungan 5 klon terbaik yang berproduksi dan berendemen tinggi serta efisien pupuk P Tebu transgenik unggul yang siap ditanam dalam skala komersial Pakan dari jaringan tebu transgenik Hasil analisis keamanan pangan dan lingkungan Publikasi Int. dan Nas. Rencana 2009 Seleksi untuk mendapatkan 20 klon terbaik Kajian pengaruh tebu transgenik terhadap makro-, meso dan mikroorganisme Rencana 2010 Seleksi untuk mendapatkan 5 klon terbaik Penanaman pada berbagai aras pemupukan P Kajian risiko lingkungan Rencana 2011 Seleksi untuk mendapatkan 1 klon terbaik Kajian potensi jaringan tebu transgenik untuk pakan Analisis keamanan pangan