Teknologi Ramah Lingkungan Seiring kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat banyak sekali kemudahan yang bisa kita nikmati, namun dampak negatif yang muncul juga tidak sedikit, terlebih lagi terhadap lingkungan tempat kita bernaung saat ini. Harus kita sadari bersama-sama bahwa pengembangan teknologi tanpa memperhatikan baik buruknya efek yang ditimbulkan untuk lingkungan suatu saat akan menjadi bumerang untuk kelangsungan hidup manusia. Karena teknologi itu sendiri ibarat pisau bermata dua, memiliki dampak positif dan juga negatif.
Tujuan penerapan strategi ramah lingkungan diperoleh manfaat bahwa : Pencegahan terbentuknya limbah lebih efektif dalam melindungi lingkungan,dibanding dengan mengolah limbah setelah terbentuk,karena dapat memperbaiki kualitas lingkungan sekaligus mencapai efisiensi ekonomi.Selain memperkecil dampak lingkungan,strategi ramah lingkungan juga memperbesar tingkat penghematan biaya produksi dan memberikan keuntungan finansial.
Pengertian 6 prinsip dasar idusti ramah lingkungan ; 1.Refine adalah penggunaan atau proses yang lebih ramah lingkungan dibanding dengan bahan lain. 2. Reduce adalah pengurangan jumlah limbah 3.Reuse adalah pemakaian kembali bahan –bahan atau limbah pada proses yang berbeda 4. Recycle adalah penggunaan kembali bahan bahan atau sumber daya untuk proses yang sama 5. Recovery adalah pengambilan kembali sebagian material penting dari aliran limbah 6.Retrieve energi adalah pemanfaatan limbah untuk digunakan sebagai bahan bakar
MANFAAT PENERAPAN STRATEGI RAMAH LINGKUNGAN Sebagai pedoman bagi perbaikan produk dan proses produksi Efektif dan efisien dalam penggunan sumber daya alam dan energi Mengurangi atau mencegah terbentuknya bahan pencemar atau limbah Mencegah berpindahnya pencemar dari satu media lingkungan kemedia lingkungan lain Mengurangi resiko terhadap kesehatan dan lingkungan
Contoh negatifnya sudah banyak, timbulnya polusi dimana-mana baik polusi udara yang ditimbulkan oleh asap-asap pabrik atau kendaraan maupun polusi air yang disebabkan oleh pencemaran limbah industri dan yang paling parah belakangan ini yang ramai dibicarakan adalah isu terjadinya global warming. Tentu saja kehadiran teknologi ramah lingkungan sebagai solusi bagi kehidupan manusia sangat diharapkan oleh seluruh lapisan masyarakat didunia. Isu lingkungan hidup menjadi perhatian utama dari negara-negara besar di dunia sejak beberapa dekade terakhir. Alat-alat teknologi yang diproduksi pun kini sudah mulai memperhitungkan dampak lingkungan yang akan dihasilkan sehingga para produsen dan peneliti berlomba-lomba untuk membuat alat teknologi yang ramah lingkungan.
Industri yang menerapkan strategi ramah lingkungan mempunyai tujuan : 1. Menciptakan produk yang sehat, aman dan berkualitas 2. Meminimalkan potensi kontaminasi bahan-bahan yang beracun atau bebahaya pada produk 3. Melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja 4. Meminimalkan terbentuknya limbah baik dalam jumlah dan toksisitasnya
Diterapkan 6 prinsip dasar untuk kondisi yang ramah lingkungan : Reuse, Recycle, Recovery, dan Retrieve Energy. Industri tersebut dapat berupa nir limbah (zero waste), produk besih (cleaner production), produksivitas hijau (green productivity) atau perusahaan hijau (greencompany). Manfaat lain penerapan teknologi ramah lingkungan adalah diperoleh keuntungan secara ekonomis.
Beberapa sudah menjawabnya dengan memunculkan produk-produk teknologi yang ramah lingkungan, beberapa contoh diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Munculnya teknologi kompor tenaga surya, yaitu sebuah kompor yang dirancang dengan energi matahari sebagai sumber utamanya, sebagai sumber energy untuk memasak sehari-hari disaat harga minyak tanah, gas dan kayu yang terus naik. 2. Green Network. Sebuah teknologi IT yang saat ini dikembangkan untuk memenuhi kaidah ramah lingkungan. Jaringan ini dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria penggunan sumberdaya yang seminimal mungkin (low power consumption, low resources dan low cost) namun tetap memiliki kinerja yang dan utilisasi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan dari user.
3. Teknologi hibrida. Sebuah produsen mobil Toyota yang menahbiskan diri sebagai produsen Mobil Keluarga ideal terbaik Indonesia kemudian memunculkan tehnologi hibrida bertujuan untuk mengendalikan laju penggunaan bahan bakar minyak yang menghasilkan gas CO2. Teknologi hibrida membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, dan sekaligus menjadikan perusahaan pembuat mobil dapat memenuhi ambang batas emisi karbon-dioksida (Co2) yang dipersyaratkan. Dan, teknologi tersebut dapat diterapkan di seluruh penjuru dunia. Sebut saja nama-nama produsen mobil seperti; General Motor, BWM dan Daymler-Crisler , VW, Porche, Ford Toyota, Nissan, Mitshubishi dan Honda sudah memproduksi mobil berteknologi hibrida ini.
4. Sebuah AC Ionizer MIDEA dilengkapi teknologi pintar dalam hal hemat energi, 1 Watt Standby. Teknologi On–Off pintar MIDEA memungkinkan AC MIDEA otomatis beralih pada energy- saving mode dalam kondisi standby hingga memangkas konsumsi energi pada umumnya 4 – 5Watt menjadi 1 Watt. Hemat energi 80% tiap harinya dengan AC MIDEA yang bersertifikasi Environmentalism resmi dari Honeywell dan European RoHS. 5. Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan pada Industri Baterai Kering. Panduan ini merupakan referensi dan arahan bagi industri baterai kering dalam aplikasi teknologi ramah lingkungan, guna meminimalkan dampak lingkungan dari kegiatannya, melalui pemilihan dan modifikasi proses dan peralatan disertai dengan pengingkatan effisiensi penggunaan bahan dan energi.
Kelompok : jambu Nama anggota kelompok : - Farid Amirullah - Hendra Setiawan - Lucyana Dwi - Marlinda Dinar - Amelia Noor