PERANAN EKONOMI MIKRO DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA DISUSUN OLEH: RISA PUSPA MELATI (2014-12-018)
Teori Mikro Ekonomi Ekonomi Mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan maksimum.
Ruang Lingkup Kajian Ekonomi Mikro Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith. Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan.
Peranan Ekonomi Mikro Bahasan dalam ekonomi mikro hanya memberikan gambaran secara garis besar dari kondisi dunia nyata perekonomian. Karena bahasan hanya mencakup garis besar maka kesimpulan yang diperoleh hanya sekedar memberikan arah dan pegangan sementara yangkemudian teruji dalam aplikasi praktis. Tidak menutup kemungkinan hasil rumusan ekonomi mikro akan bertentangan atau bertolak belakang dengan kondisi dunia nyata perekonomian. Dalam keadaan demikian maka ada 2 (dua) hal yang harus diperhatikart /ang pertama mengevaluasi atau mengoreksi model yang digunakan atau merumuskan model analisis baru. Dalam keadaan yang terakhir maka berarti ditemukannya moder analisis baru (teori baru). Teori selalu merupakan fokus kajian dan pengujian validitas. Vaiiditas yang terbaik dan terunggullah yang akan digunakan sebagai pegangan dasar dari setiap model analisis. Banyak sekali model analisis dalam mikro ekonomi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan manajemen bisnis seperti rumus erastisitas yang diterapkan di daram menganalisis apakah kebijakan pemberian potongan penjualan kepada konsumen sudah efektif atau tidak. Atau rumus bertambah yang semakin berkurang yang dapat dikaitkan dengan siklus suatu produk dari manajemen pemasaran perusahaan.
Beberapa permasalahan ekonomi mikro yang ada di Indonesia sebagai berikut: Harga dasar dan harga tertinggi. Kenaikan BBM. Masalah monopoli. Masalah distribusi. Masalah birokrasi. Masalah pembangunan infrastruktur. Belum meratanya pembangunan PTL. Masalah pembebasan lahan. Belum terciptanya transparasi penggunaan retribusi pajak. Pungutan liar. Pengenaan perpajakan berganda dan berlapis-lapis.
Permasalahan ekonomi Permasalahan pokok: Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Masalah ini berkaitan dengan bagaimana “menyetir” perekonomian nasional dan bulan ke bulan, dan triwulan ke triwulan atau dan tahun ke tahun, agar terhindar dan tiga “penyakit makro” utama yaitu: inflasi, pengangguran dan ketimpangan dalam neraca pembayaran. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Masalah ini adalah mengenai bagaimana kita “menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada asasnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit makro di atas, hanya perpektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun).
Solusi Permasalahan Ekonomi Mikro Masalah harga dasar dan harga tinggi solusinya pemerintah menentukan harga dasar (floor price) beras untuk membantu para petani. Meningkatnya permintaan beras solusinya pemerintah melakukan program impor beras melalui tender beras terhadap beberapa perusahaan swasta nasional dan asing. Kenaikan harga Bahan Bakar minyak solusinya melakukan perbanyakan angkutan umum dan menaikan harga kendaraan pribadi. Terjadinya monopoli solusinya mengadakan peraturan iklim usaha sehat. Masalah distribusi solusinya melakukan pengurangan impor dan menurunkan jumlah produksi.
Kebijakan Kebijakan krisis: kebijaksanaan ekonomi tersebut memiliki dua sasaran strategis, yaitu pertama, mengurangi dampak negatif dari krisis tersebut terhadap kelompok penduduk berpendapatan rendah dan rentan; dan kedua, pemulihan pembangunan ekonomi ke jalur petumbuhan yang tinggi. Kedua tugas tersebut sangat penting antara lain karena: Meluasnya pengangguran akibat krisis yang terjadi di satu pihak dapat memicu timbulnya kerusuhan sosial, sementara di lain pihak apabila berlangsung lama dapat menurunkan daya saing angkatan kerja, karena mereka tidak mampu lagi menguasai perkembangan ketrampilan baru yang sangat diperlukan. Kapasitas produksi baik pada industri pengolahan maupun sarana dan prasarana pengangkutan, komunikasi, serta energi yang menganggur tanpa pemeliharaan yang baik akan menjadi rusak. Meningkatnya harga-harga kebutuhan pokok dan barang-barang lainnya secara berlanjut, pada gilirannya akan menambah jumlah penduduk miskin karena daya beli mereka akan terus merosot. Kemunduran dalam pelaksanaan program pendidikan dan kesehatan terutama bagi putraputri penduduk berpendapatan rendah, akan mengganggu upaya pemberdayaan kelompok penduduk tersebut di masa datang.
Kebijakan mikro: Dikembangkannya jaringan pengaman sosial. Sistem perbankan dan memulihkan kepercayaan masyarakat. Merestrukturisasi hutang luar negri. Mereformasi struktural di sektor riil. Mendorong ekspor.
Kesimpulan Ekonomi mikro adalah pengetahuan yang pelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang berbentuk bagian terkecil, yang memusatkan perhatiannya pada persoalan bagaimana customer bakal membagikan pendapatannya yang terbatas pada beragam jenis barang serta layanan yang diperlukan, untuk beroleh kenikmatan maksimum. ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif.