MEDIA DAN IDENTITAS Pandangan Media Tentang Ras dan Kesukuan Dalam Pemantapan & Pengembangan Nilai-Nilai Demokrasi Prof. Erman Anom, Ph.D
PERAN MEDIA MENYAMPAIKAN INFORMASI MEWARISKAN BUDAYA MENYAMPAIKAN PESAN IDEOLOGI
RAS DAN KESUKUAN Latar belakang 1. Isu-isu yang sensitif di media massa 2. Penggambaran dan penciptaan media tentang perbedaan ras dan kesukuan 3. Dasar pandangan media 4. Bagaimana media bersikap RAS adalah pengelompokkan berdasarkan perbedaan warna kulit, bentuk tubuh dan jenis rambut
RAS adalah pengelompokkan berdasarkan perbedaan warna kulit, bentuk tubuh dan jenis rambut KESUKUAN adalah pengelompokkan masyarakat berdasarkan perbedaan budaya
DASAR PANDANGAN Dasar pandangan mengenai suatu golongan masyarakat : 1. Stereotip cara singkat untuk menggambarkan karakter suatu masyarakat 2. Eurosentraslisme pengagungan nilai dan budaya eropa
lanjutan 3. Orientalisme cara dunia barat memahami dunia timur 4. Etnosentrisme menganggap budaya sukunya yang paling agung 5. Multikulturisme gabungan semua budaya yang berbeda menjadi budaya nasional
Metodologi Analisa dokumen menganalisa film-film barat yang menggambarkan perbedaan identitas ras dan kesukuan Mengaplikasikan kasus-kasus di Indonesia
ISSUE RAS DAN KESUKUAN Di Indonesia masalah ini sangat sensitif, media tidak boleh menggambarkan secara sepihak tentang ras dan kesukuan ini, harus menganut kepada semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Lanjutan Penggambaran media barat tentang ras dan kesukuan orang eropa akan superiotas ras mereka. Kepercayaan ini didukung oleh wacana agama ilmu dan filosofi yang memperlihatkan bahwa orang-orang kulit putih lebih maju, lebih beradab dan lebih bermoral daripada golongan manusia lain
Lanjutan Penggambaran tentang kelompok etnik dan kesukuan dalam media film Film-film amerika cenderung menampilkan konflik-konflik ras dan kesukuan terutama antara kulit hitam dan kulit putih contoh : Film Do the right thing
KONFLIK ANTAR BANGSA Karena saling tidak memahami dan menghargai budaya masing-masing bangsa contoh : Hitler dan pasukannya mem-bom negara-negara sekitarnya karena menganggap jerman adalah bangsa yang paling mulia
MANUSIA ANTAR BUDAYA Salah satu usaha untuk menanggulangi konflik tersebut adalah mendidik manusia khususnya calon pemimpin bangsa untuk menjadi manusia antar budaya yaitu orang yang telah mencapai tingkat tinggi dalam proses antar budaya yang kognisi, afeksi dan perilakunya tidak terbatas, tetapi harus berkembang melewati parameter -
Lanjutan parameter psikologis suatu budaya. Ia memiliki kepekaan budaya yang berkaitan erat dengan kemampuan ber empati terhadap budaya tersebut.
PERAN MEDIA MASSA Sebagai institusi pencerahan masyarakat dan pendidikan Sebagai media informasi Sebagai media hiburan Sebagai institusi budaya
Peran RT/RW Nilai budaya bangsa Sub2Sistem RT/RW Sistem Masy Ideologi Bangsa = Pancasila , RT/RW
4 Pilar Kebangsaan Pancasila UUD 1945 Bhineka Tunggal Ika NKRI
KESIMPULAN Media berperan mengembangkan multikulturalisme yg merupakan nilai dasar dlm membangun demokrasi Indonesia dengan memberikan informasi yang terbuka, jujur dan benar kepada masyarakat tentang suatu budaya. Media juga bertugas mendidik masyarakat supaya cerdas, maju dan berwawasan luas. Media berperan mencegah budaya yang merusak umat manusia dan mendorong perkembangan budaya yang bermanfaat bagi umat manusia.