SEJARAH SINGKAT GERAKAN PRAMUKA PERTEMUAN 1 SEJARAH SINGKAT GERAKAN PRAMUKA ABD. HALIM, M.PD
Sejarah Pramuka Didunia Gerakan Kepanduan (Scout Movement) didirikan oleh R.S.S. Baden Powell dimulai pada 25 juli tahun 1907 yaitu saat diselenggarakannya perkemahan di Brownsea Island – Inggris selama 8 hari dari tanggal 1 – 9 Agustus yang mengalami sukses besar. 10/21/2017
Lanjutan...... Gerakan yang juga disebut Scouting atau Scout Movement ini bertujuan untuk pengembangan para pemuda secara fisik, mental, dan spiritual. pada tahun 1908 Baden Powel menulis buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Boys” yang artinya pramuka untuk laki-laki. 10/21/2017
Lanjutan..... Pada tahun 1912 dengan bantuan adik perempuan Baden Powell bernama Agnes maka terbentuklah organisasi pramuka untuk perempuan dengan sebutan “Girls Guides“. Organisasi kepramukaan perempuan ini pun dilanjutkan oleh istri Baden Powell. di tahun 1916 di dirikanlah kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (anak srigala) 10/21/2017
Jambore Dunia tahun 1920 merupakan tahun yang sangat berpengaruh dalam sejarah pramuka dimana untuk pertama kalinya di adakan Jambore di dunia Dewan Internasional pramuka yang beranggotakan 9 orang biro dan biro pusat di London. Biro pramuka putra dunia memiliki lima kantor wilayah yaitu Costa Rica, Mesir, Filipina, Swiss, dan Nigeria 10/21/2017
Lanjutan...... untuk putri memiliki lima kantor pusat sekretariat di London dan biro kantor wilayah di Amerika Latin, Arab, Asia Pasifik, dan Eropa 10/21/2017
Jambore Dunia ke-I di laksanakan di Olympia Hall, London. peserta dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World ). 10/21/2017
Pelaksanaan Jambore Dunia Tahun 1924 ke II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark Tahun 1929 ke III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris Tahun 1933 ke IV di Godollo, Budapest, Hongaria Tahun 1937 ke V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda Tahun 1947 ke VI di Moisson, Prancis Tahun 1951 ke VII di Salz Kamergaut, Austria Tahun 1955 ke VIII di Sutton Park, Sutton coldfild, Inggris Tahun 1959 ke IX di Makiling, Philipina Tahun 1963 ke X di Marathon, Yunani Tahun 1967 ke XI di Idaho, Amerika Serikat Tahun 1971 ke XII di Asagiri, Jepang Tahun 1975 ke XIII di Lillehammer, Norwegia Tahun 1979 ke XIV di Neishaboor, Iran (tetapi dibatalkan) Tahun 1983 ke XV di Kananaskis, Alberta, Kanada Tahun 1987 ke XVI di Cataract Scout Park, Australia Tahun 1991 ke XVII di Korea Selatan Tahun 1995 ke XVIII di Belanda Tahun 1999 ke XIX di Chili, Amerika Serikat Tahun 2003 ke XX di Thailand 10/21/2017
Sejarah Pramuka di Indonesia Perkembangan gerakan kepanduan yang sangat cepat sampai ke Netherland yang akhirnya pada tahun 1912 masuk ke Indonesia, dan berdirilah Nederlans Indische Padvinders Organizatie (NIPO). Dari situ bermunculanlah berbagai organisasi kepanduan antara lain Javanese Padvinders Organizatie (JPO), Jong Java Padvindery (JJP), Nationale Islamitische Padvindery (SIAP), Hizbul Wathan (HW), Sarekat Islam Afdeling Padvindery (SIAP)dsb. 10/21/2017
pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan penggunaan istilah Padvindery. Maka K.H. Agus Salim mengganti nama Padvindery menjadi Pandu atau Kepanduan 10/21/2017
Dalam puncak kesadaran persatuan nasional kita Gerakan Kepanduan turut berperan dalam pencetusan Konggres Pemuda, tgl 28 Oktober 1928. Semangat ini terus sampai dengan Konggres Pemuda II sehingga konggres tersebut berhasil. Upaya para tokoh pandu ini yang tercatat dalam sejarah adalah menghubungi pemerintah Belanda agar konggres pemuda tersebut tidak dilarang, yang dilakukan oleh sdr. Sunario SH, ketua PAPI (Persaudaraan Antara Pandu Indonesia). 10/21/2017
Setelah sumpah pemuda kesadaran nasional juga semakin meningkat, maka pada tahun 1930 berbagai organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung melebur menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada tahun 1931 dibentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) kemudian pada tahun 1938 berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) 10/21/2017
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan dilarang Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan dilarang. Maka banyak dari tokoh Pandu yang beralih dan memilih masuk Keibondan, Seinendan, dan PETA. 10/21/2017
AKHIR SEPT. 1945 Akhir September 1945 di Gd. Balai Mataram Yogya, berkumpul beberapa Pemimpin Pandu: KBI, HW, SIAP, NATPIJ, TRI DARMA KAKI (Kepanduan Asas Katholik Indonesia) dan PK (Pandu Kesultanan). Memutuskan: Membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia. Anjurkan bentuk satu organisasi pandu seluruh Indonesia Bentuk Panja Percepat konggres Kesatuan Pepanduan Indonesia 10/21/2017
Setelah proklamasi kemerdekaan kembali dibentuk orgasisasi kepanduan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 dan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan 10/21/2017
Panja Kesatuan Kepanduan Indonesia Diperkuat 3 tokoh KBI: Dr. Soetarman Soebagio Koernia (dari Jakarta) Mereka membawa amanat KH Dewantara (Menteri PPK), menganjurkan agar bekas pemimpin kepanduan Indonesia Menghidupkan Gerakan kepanduan kembali 10/21/2017
27 – 29 Des. 1945 Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia Yang hadir mantan-mantan Pemimpin Kepanduan: KBI, SIAP, HW, NATIPIJ, JPO, KAKI, Taruna Kembang, Tri Darma, Al Wathoni, Hizbul Islam, Sinar Pandu Kita, Kepanduan Rakyat Indonesia, Pandu Kesultanan, Pandu Indonesia, Pandu Pasundan yang semuanya berjumlah 300 orang 10/21/2017
28 Desember 1945 SUARA BULAT “PANDU RAKYAT INDONESIA” MEMBENTUK ORGANISASI KESATUAN KEPANDUAN DENGAN NAMA: “PANDU RAKYAT INDONESIA” Didasarkan atas: PANCASILA MENURUT RUMUSAN Ketuhanan Yang Maha Esa Perkemanusiaan Kebangsaan Demokrasi/Kedaulatan Rakyat Indonesia Keadilan Sosial
AKHIR DESEMBER 1945 KONGGRES PANDU RAKYAT KE- 1 DI SURAKARTA SETUJU MENJADI ANGGOTA BIRO KEPANDUAN INTERNASIONAL DI LONDON
NEGARA RIS MUNCUL KEBIASAAN LAMA ORMAS DAN PARPOL MEMBENTUK KADER-KADERNYA LEWAT ORMAS DAN ORPOLNYA MUHAMMADIYAH – HW; NU – PANDU ANSOR; PARINDRA – PANDU SURYAWIRAWAN; KATHOLIK – PANDU KATHOLIK; KRISTEN – PANDU KRISTEN; PNI – KBI PANDU RAKYAT BUKAN LAGI SATU-SATUNYA ORG. KEPANDUAN DI INDONESIA MAKA KEPMEN PP dan K No: 93 Tgl: 1 Feb. 1947 dicabut diganti Nomor: 1344 6 September 1951 10/21/2017 Joko Mursitho, 2005
16 September 1951 SEPULUH HARI KEMUDIAN: WAKIL-WAKIL PANDU RAKYAT INDONESIA, HW, AL-IRSYAD, PANDU ISLAM INDONESIA, KEPANDUAN ANGKATAN MUSLIM INDONESIA, PANDU KAHOLIK, PEKERTI (PERSERIKATAN KEPANDUAN TIONGHOA) DAN PERSERIKATAN PANDU-PANDU INDONESIA KONFERENSI MEMBENTUK IPINDO (DIAKUI SBG ANGGOTA WOSM)
12 Maret 1952 Kepmen PP & K No: 8977/Kab. Ipindo sah sebagai: BADAN FEDERASI KEPANDUAN 1954 PANDU PUTERI
Sept. 1954 berdiri 2 Federasi Kepanduan Puteri Indonesia: PERSATUAN KEPANDUAN PUTERI INDONESIA Anggotanya dari: - Pandu Rakyat Indonesia – Ibu Clementine Arifin Tenyang - Pandu Islam Indonesia – Ibu Hanoum Mohammad. - Pandu Kristen Indonesia – Ibu Siti Rachmah PERSAUDARAAN ORGANISASI PANDU PUTERI INDONESIA - Pandu Katholik – Ibu Kwari Pandu KBI – Ibu HS Sutarman (Ket. Poppindo) Perserikatan Pandu Pandu Puteri (P4) -- Padvinders Gilde – Ibu Van Pamelen Persatuan Kepanduan Tionghoa Puteri – Ibu Kwee
Disambut: POPPINDO & PKPI LADY B.P KE INDONESIA FEB. 1958 Disambut: POPPINDO & PKPI Catatan: Ada 3 Pandu Pi yg blm masuk Fed Kepanduan Rakyat Indonesia Kepanduan Anak Marhaen Pandu Surya Wirawan
PANDU AGUNG SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO IX SEMINAR DI TUGU BOGOR 21 – 24 Jan. 1957 ANGGOTA IPINDO P Rakyat Indo; P Islam Indo; P Al Washiah; P Anshor, SIAP, HW, P Kristen Indo; P Katholik; Kep. Surya Wirawan; KAMI, KBI, Pekerti; PPP DI LUAR IPINDO Kep. Bhayangkara; Kep. Putra Indonesia; Pandu Indonesia; Kep. Mojopahit Pandu Puteri Indonesia Dari: PKPI --- P Islam In; P Kristen In; Pandu Rakyat In. Dari POPPINDO --- KBL; PPPP (Perserikatan Pandu2 Puteri; Pekertip (Persatuan Pandu Tionghoa Puteri); P Katholik
PERTEMUAN IPINDO KE 1 (6 – 8 MEI 1960) Dihadiri Pejabat Pres. Ir. H. Djuanda & Menteri PP & K Suasana Dekrit masih menyelimuti Sebutan Pandu Agung ditiadakan Memberi kesempatan kpd semua pandu masuk IPINDO Mengesahkan AD & ART baru 19 MEI 1960, IPINDO, POPPINDO, PKPI DI BAWAH SATU PIMPINAN 10/21/2017
PERTEMUAN KE 3: 26 – 28 MEI 1960 IPINDO DINYATAKAN DEMISIONER, PARA PETUGASNYA MENYERAHKAN KPD PANDU2 IPINDO, POPPINDO, PKPI lebur menjadi federasi baru – PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Pimp. Harian PERKINDO dipegang Bapak Pandu (Sri Sultan HB IX) Bapak Pandu melantik anggota2 Dewan Kepanduan Nasional yg tdr dr wakil2 org. yg tergabung dlm PERKINDO Menerima KPI menjadi anggota PERKINDO
Bapak Pandu melantik DKN (Dewan Kepanduan Nasional) PERTEMUAN KE 4: 5 JULI 1960 Bapak Pandu melantik DKN (Dewan Kepanduan Nasional) Kepanduan Bhayangkara diterima sbg anggota PERKINDO IPINDO, POPPINDO, PKPI ATAS KEPERCAYAAN PRESIDEN BERUSAHA MEMPERSATUAKAN SELURUH POTENSI KEPANDUAN YG ADA, WALAUPUN BELUM BERHASIL.
SIDANG MPRS: 19 NOV - 3 Des 1960 Dasar pend. Kepanduan Pancasila Perlu diadakan penertiban dalam sistem kepanduan Pend kepanduan dintensifkan Menyetujui rancana pemerintah mendirikan PRAMUKA Kepanduan dibebaskan dari sisa-sisa Baden Powellisme 10/21/2017
GAGASAN BUNG KARNO DI DESA SEMANGGI 1959 MENDIRIKAN GERAKAN PRAMUKA Kesetiaanku terhadap organisasi akan kuhentikan, apabila kesetiaanku terhadap negara memanggil
Menjelang 9 Maret 1961 Sri Sultan HB ke IX dan Brigjen TNI Azis Saleh, melaporkan bahwa 60 organisasi kepanduan dan tokoh-tokoh pandu Indonesia setuju untuk dipersatukan
9 MARET 1961 PUKUL 22.00 Tokoh pandu dikumpulkan di Istana Negara Bung Karno pidato tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam pendidikan. Membubarkan organisasi kepanduan untuk lebur menjadi Gerakan Pramuka Dibentuk 4 org panitia: SHB IX, Menteri PP&K Dr. PrIyono; Menteri Azis Saleh, Menteri Ahmadi. 9 Maret dijadikan sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Pokok-pokok Pidato Presiden 9 Maret 1961 Pengalaman yang kurang berkenan di hati ttg kehidupan org. kepanduan selama 15 tahun Jumlah Pramuka hanya 0,5 juta, padahal idealnya bisa 20 juta. Kepanduan harus diperbaharui disesuaikan dengan pertumbuhan dan harapan bangsa serta Ampera Konsepsi persatuan sebagai dasar peleburan organisasi kepanduan Membentuk 4 orang panitia
Tanggal 30 Juli 1961 Semua organisasi kepanduan berkumpul di Istora Senayan, dengan membawa bendera organisasinya masing-masing, mereka dengan ikhlas meleburkan diri di dalam Gerakan Pramuka. Seluruh bendera disimpan di museum. Tanggal 30 Juli kemudian disebut: “HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA”
Majelis Pimpinan Nasional = 45 orang Kwarnas = 17 orang Kwarnari = 8 orang REALISASI – KEPPRES No 447 1961, jumlah Mapinas = 70 orang Mapinas Dr. Ir. Soekarno --- Ketua Sri Sultan HB IX --- Waka I Brigjen TNI dr. Azis Saleh, Menteri Pertanian – Waka II 67 Orang sebagai anggota Kwarnas Sri Sultan HB IX --- Ketua Brigjen TNI dr. Azis Saleh, Menteri Pertanian – Waka 15 Orang Andalan Nasional
Pada tahun 1961 organisasi kepanduan di Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan dan terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Sadar akan kelemahan terpecah-pecah akhirnya ketiga federasi yang menghimpun bergabung menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia) 10/21/2017 Joko Mursitho, 2005
14 AGUSTUS 1961 Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada Rakyat Indonesia, apel besar diikuti 10.000 anak dan pemuda di Jakarta, dan di tempat-tempat lain juga diselenggarakan. Preside melantik MAPINAS, KWARNAS DAN KWARNARI Penganugerahan tanda penghargaan dan kehormatan berupa PANJI GERAKAN KEPANDUAN NASIONAL INDONESIA, kepada Gerakan Pramuka untuk dijunjung tinggi dan dipertahankan kemuliaannya. 14 AGUSTUS disebut HARI PRAMUKA
Terima kasih Sampai Jumpa lagi