PENGEMBANGAN KARIR MATERI KULIAH KE-8 JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
PENGEMBANGAN KARIR Wayne F.Casio mengartikan karier dalam 3 (tiga) pengertian yang berbeda, yaitu : Karier sebagai suatu rangkaian promosi jabatan atau mutasi ke jabatan yang lebih tinggi dalam jenjang hierarki yang dialami oleh seorang tenaga kerja selama masa dinasnya. Karier sebagai suatu pekerjaan yang memiliki gambaran/ pola pengembangan yang jelas dan sistematis. Karier sebagai suatu sejarah jabatan dari seseorang, suatu rangkaian pekerjaan/posisi yang pernah dipegang oleh seseorang selama masa kerjanya. Oleh karena itu, pengertian yang terakhir ini sangat luas dan umum, karena setiap orang pasti mempunyai sejarah pekerjaan yang berarti punya karir.
Menurut Gary Dessler Karier adalah serangkaian posisi yang berhubungan dengan kerja, entah dibayar atau tidak, yang membantu seseorang bertumbuh dalam keterampilan, keberhasilan dan pemenuhan kerja. Menurut Bambang Wahyudi Karier merupakan kebutuhan yang harus terus dikembangkan dalam diri seorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya.
Menurut Prof.Dr.Veitzal Rivai, Pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang diinginkan. Menurut Flippo Karier adalah sebagai sederetan kegiatan kerja yang terpisah namun masih merupakan atau mempunyai hubungan yang saling melengkapi, berkelanjutan dan memberikan makna bagi kehidupan seseorang
Tujuan Pengembangan Karir Tujuan dari pada pengembangan karir, adalah: Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pengembangan karir bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesin-mesin. Pengembangan karir bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan
Pengembangan karir bertujuan untuk memperbaiki moral karyawan Pengembangan karir bertujuan untuk menigkatkan karir setiap karyawan yang bekerja didalam perusahaan. Pengembangan karir bertujuan untuk membantu didalam pengambilan keputusan yang lebih baik oleh manajer. Pengembangan karir bertujuan untuk memperbaiki kepemimpinan seorang manajer Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits) karyawan. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
Konsep-konsep dasar perencanaan karier : Karier, merupakan seluruh posisi kerja yang dijabat selama siklus kehidupan pekerjaan seseorang. Jenjang karier, merupakan model posisi pekerjaan berurutan yang membentuk karier seseorang. Tujuan karier, merupakan posisi mendatang yang diupayakan pencapaiannya oleh seseorang sebagai bagian kariernya. Tujuan-tujuan ini berperan sebagai benchmark sepanjang jenjang karier seseorang. Perencanaan karier, merupakan proses dimana kita menyeleksi tujuan karier dan jenjang karier menuju tujuan-tujuan tsb. Pengembangan karier, terdiri dari peningkatan pribadi yang dilakukan oleh seseorang dalam mencapai rencana karier pribadinya.
Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karier Meluruskan strategi dan syarat-syarat karyawan intern (aligns strategy and internal staffing) Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan (develops promotable employees) Memudahkan penempatan ke luar negeri (facilitates international placement) Membantu di dalam keanekaragaman tenaga kerja (assits with workforce diversity) Mengurangi pergantian (lower turnover) Menyaring potensi karyawan (taps employee potential) Meneruskan pertumbuhan pribadi (furthers personal growth) Mengurangi penimbunan (reduce hoarding) Memuaskan kebutuhan karyawan (satisfies employee needs) Membantu perencanaan tindakan secara afirmatif (assits affirmative action plans).
Lima hal yang menjadi keinginan karyawan Dalam Perencanaan karier sebagai upaya untuk pengembangan karier , yaitu: Persamaan karier (career equity). Karyawan menginginkan adanya kesamaan didalam system promosi dan kesempatan memajukan karier; Masalah pengawasan ( supervisory concern). Karyawan menginginkan didalam pengembangan karier ada peran aktif para pengawas serta dapat memberikan umpan balik bagi prestasi kerjanya; Kesadaran akan adanya kesempatan (awareness of opportunity). Karyawan menginginkan adanya kesempatan untuk berkarier; Minat karyawan (employment interest). Karyawan mempunyai keinginan tingkat minta yang berbeda-beda dalam memajukan kariernya; Kepuasan karier (career satisfaction). Tingkat kepuasan karier karyawan berbeda-beda tergantung pada usia dan kedudukan karyawan tersebut
Menurut Bambang Wahyudi langkah-langkah pengembangan karir terdiri dari: Langkah pertama yang harus dilakukan didalam pengembangan karir adalah memahami struktur karir yang akan ditetapkan. Struktur karir tersebut meliputi tingkat tanggung jawab, kemampuan, pengalaman yang dibutuhkan, termasuk alternative jenjang karir yang dimungkinkan pada bidang profesi yang bersangkutan. Langkah kedua adalah menetapkan sasaran karir jangka panjang yang akan dicapai termasuk didalamnya berbagai sasaran antara yang harus dilalui berbentuk jabatan/posisi/pekerjaan yang lebih rendah tingkatannya sebagai pangkal bertolak dalam mencapai jenjang tertinggi yang ditetapkan tersebut.
Langkah ketiga adalah menentukan posisi kerja yang bersangkutan pada saat ini didalam kaitannya dengan sasaran karir jangka panjang di atas. Hal ini penting diketahui untuk memahami tingkat tanggung jawab, kemampuan, pengalama, dan tingkat balas jasa yang diterima saat ini sebagai dasar untuk langkah selanjutnya. Langkah keempat adalah melakukan evaluasi jabatan/posisi/pekerjaan yang diinginkan, khususnya yang menyangkut persyaratan jabatan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk mencapai jabatan tersebut. Langkah kelima adalah menyusun rencana tindakan yang harus dilakukan guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Langkah keenam adalah melakukan evaluasi terhadap langkah yang telah dilakukan. Secara teratur harus dilakukan pengecekan hasil yang telah dicapai sekarang dengan hasil yang ingin diwujudkan, sehingga memungkinkan ditentukannya penyimpangan dari rencana yang mungkin terjadi. Langkah ketujuh adalah melakukan tindakan koreksi terhadap berbagai penyimpangan yang terjadi, sehingga rencana dapat berjalan sebagaimana mestinya. Ada atau tidak adanya tindakan koreksi merupakan umpan balik bagi langkah pertama yang dilakukan dalam rencana jenjang karir.
Tujuan pengembangan karier dikemukakan oleh Andrew J. Dubrin adalah: Membantu dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan pengembangan karier membantu pencapaian tujuan perusahaan dan tujuan individu seorang pegawai yang sukses dengan prestasi kerja sangat baik kemudian menduduki posisi jabatan uang lebih tinggi, hal ini berarti tujuan perusahaan dan tujuan individu tercapai Menunjukan hubungan kesejahteraan pegawai Perusahaan merencanakan karier pegawai dengan meningkatkan kesejahteraannya agar pegawai lebih tinggi loyalitasnya. Membantu pegawai menyadari kemampuan potensi mereka
Manfaat dari pengembangan karir, adalah, sebagai berikut: 1. Produktivitas kerja Dengan adanya pengembangan karir, maka: Produktivitas kerja karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill dan managerial skill karyawan yang semakin baik. 2. Efisiensi Dengan adanya pengembangan karir, maka akan meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relatif kecil sehingga daya saing perusahaan semakin besar. 3. Kerusakan Dengan adanya pengembangan karir dapat mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.
4. Kecelakaan Dengan adanya pengembangan karir dapat mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang. 5. Pelayanan Dengan adanya pengembangan karir dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekanan-rekanan perusahaan bersangkutan. 6. Moral Dengan adanya pengembangan karir moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. 7. Karir Dengan adanya pengembangan karir kesempatan menigkatkan karir karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi kerjanya lebih baik. Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian dan prestasi kerja seseorang.
8. Konseptual Dengan adanya pengembangan karir, manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang l ebih baik, karena technical skill, human skill dan manajerial skill-nya lebih baik. 9. Kepemimpinan Dengan adanya pengembangan karir, kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik, human relations-nya lebih luwes, motivasinya lebih terarah sehingga pembinaan kerja sama vertical dan horizontal semakin harmonis. Balas jasa Dengan adanya pengembangan karir, balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits) karyawan akan meningkat karena prestasi kerja mereka semakin besar. 11. Konsumen Dengan adanya pengembangan karir dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau pelayanan yang lebih bermutu.
Tahap-tahap pengembangan karir individu Menurut Prof. Dr Tahap-tahap pengembangan karir individu Menurut Prof.Dr.Veitzal Rivai,MBA Fase awal/Fase pembentukan , Menekankan pada perhatian untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan dalam tahun-tahun awal pekerjaan. Fase lanjutan Dimana pertimbangan jaminan keamanan sudah mulai berkurang, namun lebih menitik beratkan pada pencapaian , harga diri dan kebebasan. Fase mempertahankan, Individu mempertahankan pencapaian keuntungan atau manfaat yang telah diraihnya sebagai hasil pekerjaan di masa lalu. Dengan demikian individu akan merasa terpuaskan, baik secara psikologis maupun financial. Fase pensiun, Individu telah menyelesaikan satu karir, dan dia akan berpindah ke karir yang lain, dan individu memiliki kesempatan untuk mengekspresikan aktualisasi diri yang sebelumnya tidak dapat dia lakukan
Veithzal Rivai
Veithzal Rivai
Umpan balik memiliki tiga tujuan utama , yaitu: Untuk meyakinkan karyawan bahwa mereka masih berharga dan akan dipertimbangkan untuk promosi dimasa yang akan datang apabila mereka memenuhi kualifikasi. Untuk menjelaskan mengapa karyawan tidak terpilih untuk menduduki jabatan tertentu. Untuk mengidentifikasi tindakan khusus yang sebaiknya mereka lakukan dalam rangka pengembangan karier.
Program Pengembangan Karir Menurut Bambang Wahyudi terdapat beberapa program pengembangan karir, yaitu: Menaksir kebutuhan karir (Career need assessment) Dalam penyusunan program pengembangan karir, menaksir kebutuhan karir secara individu merupakan unsur yang akan sangat berpengaruh terhadap terwujudnya sasaran utama dari program pengembangan karir, yaitu memelihara sumber daya manusia yang ada agar tetap memiliki kemauan kerja dalam organisasi dengan intensitas yang cukup tinggi. 2. Kesempatan karir (Career Opportunity) Dengan informasi tentang kesempatan karir yang ada dalam organisasi, maka setiap tenaga kerja dan calon tenaga kerja mengetahui dengan jelas berbagai kemungkinan jabatan yang dapat didudukinya. Mengetahui dengan jelas jabatan mana yang kesempatannya sangat terbuka dan jabatan-jabatan mana pula yang mempunyai batasan maksimum dengan kesempatan untuk meraih jabatan yang lebih terbatas. Para pekerja juga perlu mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang tersedia, baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.
3. Penyesuaian kebutuhan dan kesempatan karir (Need opportunity 3. Penyesuaian kebutuhan dan kesempatan karir (Need opportunity alignment) Apabila kedua unsur terdahulu telah dapat ditetapkan, maka yang harus dilakukan adalah mengadakan penyesuaian diantara kedua kepentingan tersebut. Dalam pelaksanaannya, penyesuaian tersebut dapat dilakukan dengan bantuan program mutasi tenaga kerja atau program pelatihan dan pembangunan tenaga kerja. Dengan program mutasi tenaga kerja dimungkinkan dilakukan penyesuaian melalui pemindahan dari satu jabatan ke jabtan yang lain sesuai dengan jalur pengembangan karir yang diinginkan atau tersedia. Sedangkan dengan program pelatihan dan pengembangan tenaga kerja berarti akan dilakukan peningkatan kemampuan tenaga kerja yang bersangkutan untuk disesuaikan dengan kemampuan yang dibutuhkan oleh jabatan yang diinginkan berdasar rencana yang ditetapkan.
Edwin B. Flippo