Stratifikasi Sosial Muhammad noor hidayat
Stratifikasi Sosial Menggambarkan pembagian orang ke lapisan, hirarki terstruktur, atau strata sosial, yang ada di masyarakat. Stratifikasi sosial adalah salah satu konsep yang paling dasar dalam sosiologi. Stratifikasi adalah sistemik; yang sebenarnya merupakan bagian dari sistem sosial kita, bukan sesuatu yang terjadi sembarangan. Stratifikasi adalah "tatanan sosial berpola sosial dan historis, yang berakar dalam kerangka ideologis yang melegitimasi dan membenarkan subordinasi kelompok orang tertentu" (Aguirre dan Baker, 2000: 4).
Bentuk Stratifikasi Sosial Masyarakat berburu dan masyarakat bertingkat dalam sistem kelompok suku, kelompok kepala, dukun, dan lain-lain. Masyarakat pra-industri lainnya dikelompokkan berdasarkan sistem feodal (yang terdiri dari raja-raja, bangsawan, dan budak) dan sistem budak. Masyarakat kasta. Dalam masyarakat kasta, lokasi seseorang dalam strata sosial dianggap berasal dari kelahiran bukan berdasarkan prestasi individu.
aparteid (hukum yang diformalkan segregasi rasial yang ketat), yaitu sistem kasta berdasarkan ras dan sistem ini resmi dihilangkan pada tahun 1992.(afrika) Masyarakat industri memunculkan kelas didasarkan pada sistem stratifikasi Masyarakat kelas, strata sosial berdasarkan pada kombinasi darimana ia berasal dan mencapai status sosial Masyarakat tanpa kelas tidak memiliki strata ekonomi.
-Terjadinya Lapisan Masyarakat Pada sistem pertentangan yang ada dalam masyarakat, sistem demikian hanya mempunyai arti khusus bagi masyarakat-masyarakat tertentu. Sistem lapisan dapat dianalisis dalam ruang lingkup unsur-unsur, antara lain: Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti penghasilan, kekayaan, keselamatan, wewenang, dan sebagainya. Sistem pertentangan yang diciptakan oleh para warga masyarakat (prestise dan penghargaan)
Kriteria sistem pertentangan dapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, keanggotaan pada suatu organisasi dan selanjutnya Mudah atau sukarnya bertukar kedudukan Solidaritas diantara individu-individu atau kelompok- kelompok yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat, seperti: pola-pola interaksi; kesamaan atau ketidaksamaan sistem kepercayaan, sikap dan nilai-nilai; kesadaran akan kedudukan masing-masing; aktivitas sebagai organ kolektif (Soerjono dan Budi, 2013: 199-201).
Kelas Sosial (Social Classes) (Upper Class), menengah (Middle Class), dan bawah (Lower Class). Kelas atas mewakili kelompok elit di masyarakat yang jumlahnya sangat terbatas. Kelas menengah mewakili kelompok profesional, kelompok pekerja, wiraswasta, dan kelompok fungsional lainnya. Sedangkan kelas bawah mewakili kelompok pekerja kasar, buruh harian, buruh lepas, dan sebagainya (Bungin, 2009: 49-50).\
Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial Kedudukan (Status) Ascribed Status Achieved status Peranan (Role)
Mobilitas Sosial Mobilitas Sosial Horisontal Mobilitas Sosial Vertikal Mobilitas Antargenerasi
Dampak Mobilitas Sosial (1) Dampak positif, orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata Dampak negatif, konflik antarkelas dalam masyarakat, terdapat lapisan-lapisan karena ukuran-ukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan.