UJI HIPOTESIS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Statistik Non Parametrik
Advertisements

STATISTIKA (untuk ILMU-ILMU SOSIAL)
BIOSTATISTIK (MATERI MATRIKULASI)
ANALISIS DATA Dr. Adi Setiawan.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
Statistik Parametrik.
STATISTIKA NON PARAMETRIK
STATISTIK NONPARAMETRIK Kuliah 1: Pengertian Statistika Nonparametrik Dosen: Dr. Hamonangan Ritonga, MSc Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta Tahun.
PEMILIHAN TEKNIK ANALISIS / STATISTIK NON PARAMETRIK)
PENGUJIAN HIPOTESIS Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
Pembagian Statistik & Statistik Non Parametrik
PENGANTAR ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL
UJI NON PARAMETRIK.
Pelatihan SPSS Basic.
Asosiasi dan Uji Perbedaan
Statistika Uji Binomial.
STATISTIK NON PARAMETRIK
ANALISIS KUANTITATIF DALAM PENELITIAN GEOGRAFI
COMPARISON ANALYSIS CORRELATION ANALYSIS AND CAUSAL ANALYSIS Dr. Muhamad Yunanto, MM.
Uji 2 Sampel Tidak Berpasangan Bag 4b dan 4c (Uji Mann U Whitney)
STATISTIKA Srikandi Kumadji.
ANALISIS DATA By: Nurul Hidayah.
Statistik Inferensial Diskriptif Assalamu’alaikum Parametrik
Kuliah 6 Statistika Non Parametrik Uji Mc Nemar (2 sample dependen) & Uji Chi Square (2 sample independen) Statistika Non-Parametrik.
Pengenalan Dasar-dasar Statistika Non Parametrik
Kuliah 8-9 Statistika Non Parametrik Uji Friedman “Pengujian Hipotesis Komparatif k sample berpasangan” UJI KRUSKAL-WALLIS “Pengujian Hipotesis Komparatif.
Universitas Negeri Malang Oleh : SENO ISBIYANTORO ( ) STATISTIK PARAMETRIK & NON-PARAMETRIK.
Anas Tamsuri UJI STATISTIK UJI STATISTIK.
STATISTIK INFERENSIAL
Uji Hipotesis.
UJI STATISTIK KESEHATAN Dengan menggunakan SPSS (Statistical Program For Social Science) Ns. Eed STIKES WHS.
TEORI SEDERHNA PEMILIHAN UJI HIPOTESIS
STATISTIK dalam RISET Anas Tamsuri Disampaikan pada One Day Training:
TEKNIK ANALISIS DATA.
Jenis Statistik Berdasarkan Kegunaan
Metode Penelitian Ilmiah
STATISTIK INFERENSIAL
STATISTIK INFERENSIAL
PERTEMUAN 4 Hipotesis Statistik , Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji Hipotesis.
STATISTIK INDUSTRI.
Analisis Univariat dan Bivariat
STATISTIKA Srikandi Kumadji.
ANALISA DATA PENELITIAN
Metode Statistik Non Parametrik
KRUSKAL-WALLIS.
ARFINSYAH HAFID ANWARI, SP, MMA UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
STATISTIKA Pertemuan 12: Analisis Nonparametrik Dosen Pengampu MK:
PENGGOLONGAN STATISTIKA
Pengantar Statistik Irfan
Kuliah ke-1 Statistik Inferensial
PENELITIAN DAN STATISTIK NON PARAMETRIK
Statistik Non Parametrik
Statistika Parametrik & Non Parametrik
TPD (Teknik Pengolahan Data)
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA.
HIPOTESIS.
UJI HIPOTESIS ANALISIS BIVARIAT.
OLEH: MUSTRIWI, S.Kep. Ners, M.Kep
Metodologi Penelitian (Teori, Konsep, dan Perumusan Hipotesis)
Dalam Analisis Statistik
UJI SATU SAMPEL (UJI CHI SQUARE) Devi Angeliana K SKM., M.PH
STATISTIK NON PARAMETRIK MINGGU 2
Pengujian Hipotesis 9/15/2018.
STATISTIKA Srikandi Kumadji.
PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF
PERTEMUAN KE-1 S1 Kesehatan Masyarakat.  DATANG TEPAT WAKTU  MAKS TERLAMBAT 20 MENIT  MENGENAKAN SEPATU  MELAKUKAN TUGAS INDIVIDU & KELOMPOK  MENGUMPULKAN.
ANALISA DATA PENELITIAN
Pengantar Statistik Inferens
Statistika Non-Parametrik
Statistika Non-Parametrik
Transcript presentasi:

UJI HIPOTESIS

PROSEDUR UJI HIPOTESIS Menetapkan Hipotesis Menentukan Uji Statistik yang Sesuai Menentukan Batas Kemaknaan Penghitungan Uji Statistik Keputusan Uji Statistik

Hipotesis apa yang dipilih/ditetapkan ? 1. Menetapkan Hipotesis Ada dua macam hipotesis dalam penelitian : 1. Ho (Hipotesis Nol atau Nihil) Tidak ada perbedaan, tidak ada hubungan 2. Ha / H1 (Hipotesis Alternatif / Hipotesis Satu) Ada perbedaan, ada hubungan Ada tiga bentuk hipotesis dalam penelitian : 1. Hipotesis Deskriptif (satu variabel) 2. Hipotesis Komparatif (pembandingan / beda) 3. Hipotesis Asosiatif (hubungan) Hipotesis apa yang dipilih/ditetapkan ? (bentuk Deskriptif / Komparatif / Asosiatif)

2. Menentukan Uji Statistik yang Sesuai Setiap uji statistik yang dipilih mempunyai persyaratan tertentu yang harus dipenuhi, yaitu data, variabel, hipotesis dan tujuan Misalnya : tujuannya untuk uji beda/komparasi; Untuk uji beda mean  Uji T atau Uji Anova Untuk uji beda proporsi/persen  Uji X2

Menetapkan Jenis Uji Statistik Pemilihan uji statistik (Parametrik atau Non Parametrik) ditentukan berdasarkan DATA yang dimiliki, yg berhubungan dengan : Distribusi, Variabel , Teknik sampling, Homogenitas, Skala ukur, dan jumlah data.

NON PARAMETRIK PARAMETRIK DATA Distribusi populasi diketahui TIDAK ? YA Distribusi populasi normal ? TIDAK YA Sampel ditarik secara random ? TIDAK NON PARAMETRIK Apakah distribusi sampel = distribusi populasi ? YA Varians kelompok homogen ? TIDAK PARAMETRIK YA Skala ukuran interval/rasio ? TIDAK YA Y A Jumlah data banyak (>30) ? TIDAK

PANDUAN PENGGUNAAN STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK UNTUK MENGUJI HIPOTESIS Macam Data BENTUK HIPOTESIS Deskriptif (satu variabel) Komparatif (dua sample) Komparatif > dua sample) Asosiatif (hubungan) Dependen Independen Nominal Binomial X2 One Sample Mc Nemar Fisher Exact Probability X2 Two Sample X2for k sample Cochran Q X2 for k sample Contingency Coefficient C Non Parametrik Ordinal Run Test Sign test Wilcoxon matched paired Median test Mann-Whitney U Test Kolmogorov-smimov wolfowiltz Friedman Two-way Anova Median Extension Kruskal-Willis One-Way Anova Spearman Rank Correlation Kendal Tau Interval Rasio t-test One Sample t-test of dependent t-test of independent One-Way Anova Two-Way Anova Person Producct Moment Partial Correlation Multiple Correlation Regresi Parametris

PEMILIHAN UJI STATISTIK UNIVARIAT / BIVARIAT Tujuan Uji Jumlah sampel / pasangan Macam sampel (bebas / berpasangan) Jenis variabel Rasio-Interval pop. berdistribusi normal Ordinal / distrib. tak Nominal / kategorik Komparasi (perbedaan) 2 Bebas (independent) Uji t 2 sampel bebas - Uji Mann- Whitney - Uji jumlah peringkat dari Wilcoxon - Uji khikuadrat - Uji eksak dari Fisher Berpasangan (related/paired) Uji t sampel berpasangan Uji peringkat bertanda dari Uji McNemar (u/ kategori dikotomik) >2 Anava 1 arah Uji Kruskall-Wallis Uji khi-kuadrat Anava u/ subyek yg sama Uji Friedman Uji Cochran's Q Korelasi - Korelasi dari Pearson (r) - (Regresi) Spearman (rs) - Asosiasi Kappa (k) - Koefisien Kontingensi (C) - Koefisien Phi

CONTOH KASUS Kasus 1: Apakah ada perbedaan kadar gula dalam darah penderita Diabetes Mellitus antara yang terapi akupunktur dan yang tidak terapi akupunktur ? Karena: a. Tujuan uji: komparasi/perbedaan b. Jumlah sampel: 2 c. Macam sampel: bebas d. Jenis variabel: rasio-interval Maka uji statistik yang dipilih: Uji t 2 sampel bebas (independent t-test)

Kasus 2 : Apakah ada perbedaan status gizi balita (gizi lebih, normal, dan kurang) antara sebelum diberikan Akupunktur Laser, 1 bulan setelah diberikan Akupunktur Laser, dan 3 bulan setelah diberikan Akupunktur Laser? Karena: a. Tujuan uji: komparasi/perbedaan b. Jumlah pasangan sampel: >2 c. Macam sampel: berpasangan d. Jenis variabel: ordinal Maka uji statistik yang dipilih : Uji Friedman

Kasus 3: Apakah ada korelasi antara umur (tahun) dan berat badan (kg) balita? Karena: a. Tujuan uji hipotesis : korelasi b. Jenis variabel: rasio-interval Maka uji statistik yang dipilih: Uji korelasi dari Pearson

3. Menentukan Batas/Tingkat Kemaknaan Batas/tingkat kemaknaan disebut nilai α. Penggunaan α tergantung tujuan penelitian, untuk bidang kesehatan umum sebaiknya menggunakan nilai α 5% (tingkat kepercayaan 95%) 4. Penghitungan Uji Statistik Menghitung data sampel ke dalam uji hipotesis yang sesuai, misal : hasil hitungan beda dua mean dimasukkan ke rumus uji t. lalu dibandingkan dengan nilai populasi. Di sini akan diketahui apakah hipotesis (Ho) ditolak atau diterima (gagal ditolak).

5. Keputusan Uji Statistik Untuk memutuskan apakah Ho diterima atau ditolak dapat berpedoman pada pendekatan berikut : a. Pendekatan Klasik Pendekatan dengan cara membandingkan antara hasil hitung (uji statistik) dengan Nilai pada Tabel. Contoh setelah dilakukan penghitungan menggunakan uji t akan diperoleh hasil angka hasil akhir. Angka ini dibandingkan dengan angka yang ada pada tabel T, yang besarannya tergantung pada nilai α. Ho ditolak bila nilai hitung lebih besar dari nilai tabel, Ho diterima bila nilai hitung lebih kecil dari nilai tabel.

b. Pendekatan Probabilistik Pendekatan dengan memanfaatkan program komputer (misalnya SPSS). Dengan nilai P (P value) kita tinggal membandingkan nilai P dengan nilai α. Ketentuan : Bila P ≤ nilai α, maka Ho ditolak, Bila P > nilai α, maka Ho diterima (Ho gagal ditolak) Nilai P merupakan nilai yang menunjukkan besarnya peluang menerima Ho dari data penelitian. Harapannya nilai P adalah sekecil mungkin. Bila nilai P-nya kecil, perbedaan yang ada pada penelitian bukan karena faktor kebetulan

terima kasih Wassalamu'alaikum ...