WAWASAN KEBANGSAAN IDJANG TJARSONO INTERNSHIP WAWASAN KEBANGSAAN IDJANG TJARSONO
Pendahuluan Kapan kita merasa menjadi bs.Indonesia?..............(Sumpah pemuda 1928, Proklamasi 17 Agt 1945) Siapa sajakah yang merasa dirinya bangsa Indonesia?………………………(Wawasan Nusantara, falsafah bs.)
lanjutan Bagaimana bs Indo diakui sbg bs.dan siapa yg mengakuinya? Perlukah kita mempunyai satu pandangan agar dapat diakui sebagai suatu bangsa? Mengapa PNS perlu memahami hakekat dan pengejawantahan wawasan kebangsaan?........
lanjutan (Kedudukan PNS sebagai salah satu unsur aaparatur negara, harus mampu berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bs dalam wadah NKRI).)
Pengertian Negara SEBAGAI SUATU BENTUK MASYARAKAT TERTENTU : (C.F STRONG) MASYARAKAT YANG DISUSUN DARI SUSUNAN KENEGARAAN YANG BENAR (MURNI/ADA NEGARA ITU DIBENTUK KARENA KEBUTUHAN MASYARAKAT)…….De-Facto SEBAGAI SUATU GEJALA HUKUM: TERBENTUKNYA, LAHIRNYA, SYARAT-SYARAT BERDIRINYA DAN MUSNAHNYA SUATU NEGARA DITENTUKAN OLEH HUKUM (HANS KELSEN)…De-Jure
TEORI TERBENTUKNYA NEGARA Teori Kenyataan: bila pada suatu ketika telah terpenuhi unsur negara(daerah, penduduk, Pemerintah yg berdaulat) maka saat itu juga neg.telah ada. Teori Ketuhanan Selain karena adanya wilayah,penduduk dan pemerintah yg berdaulat, timbulnya suatu negara juga atas kehendak Tuhan. Teori Perjanjian
Pandangan Arti Negara INDIVIDUALISTIK (ROUSSEAU) HAK ORANG PER ORANG LEBIH TINGGI KEDUDUKANNYA DARI NEGARA SOSIALIS KOMUNIS (MARXIS, LENIN) ALAT DARI EKONOMI KUAT UNTUK MENINDAS YANG LEMAH INTEGRALISTIK JERMAN (SPINOZA, ADAM MULLER) NEGARA KESATUAN ORGANIS SESUAI DENGAN HUKUM BIOLOGI M. HATTA : CARA PANDANG INTEGRALISTIK (ORGANISME) DITAMBAH DENGAN KEMERDEKAAN BERSERIKAT DAN MENYATAKAN PENDAPAT
Kehidupan Berbangsa-Bernegara Wawasan Nusantara….Wawasan Kebangsaan….Bela Negara…..Ketahanan Nasional
Bela Negara TEKAD, SIKAP DAN TINDAKAN WARGA NEGARA YANG DILANDASI KECINTAAN TANAH AIR, SERTA KESADARAN HIDUP BERBANGSA BERNEGARA
Motivasi Bela Negara PENGALAMAN SEJARAH PERJUANGAN KEDUDUKAN WILAYAH GEOGRAFIS YANG STRATEGIS KEADAAN DEMOGRAFIS YANG BESAR KEKAYAAN SUMBER DAYA ALAM PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN IPTEK DI BIDANG PERSENJATAAN KEMUNGKINAN TIMBULNYA BENCANA PERANG
Wawasan Nusantara CARA PANDANG BANGSA INDONESIA TERHADAP DIRI DAN LINGKUNGANNYA DIRI, meliputi: WILAYAH (KEPULAUAN)dan BANGSA (HETEROGEN) LINGKUNGAN (Geografi,Demografi,Idelogi,Politik,Budaya,Sistem Hankam)
Ketahanan Naasional SUATU KONDISI DINAMIS BANGSA INDONESIA BERISI KEULETAN DAN KETANGGUHAN SEBAGAI CERMINAN KEMAMPUAN BANGSA DALAM MENGEMBANGKAN KEKUATAN NASIONALNYA
Bangsa Bangsa adalah sekumpulan orang dalam suatu tempat atau wilayah yang telah mempunyai kesatuan tekad utk membangun masa depan bersma Caranya dengan mendirikan negara dan pemerintahan yg akan mengurus terwujudnya aspirasi dan kepentingan bersama secara adil. Dalam hal ini faktor yang terpenting dari suatu bs. adanya kehendak bersama(nasionalism)
Latar Belakang Fenomena Pergeseran Wawasan Kebangsaan yang disebabkan oleh faktor-faktor: Eksternal (Pengaruh Globalisasi dan Lembaga-lembaga Internasional). Internal (Krisis ekonomi, politik, sosial budaya serta keanekaragaman suku, adat-istiadat, bahasa, agama dll. yang dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa).
WAWASAN KEBANGSAAN Definisi “Cara pandang dalam bersikap, berperilaku yang menyangkut hubungan antara sesama warga negara dan antara warga negara dengan negara dalam kerangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”
ACUAN WAWASAN KEBANGSAAN De Facto (Identitas diri) - Bentuk (Negara Kepulauan) - Isi (Bangsa yang heterogen) De Jure - Pancasila (humanisme religius) - UUD 1945 (bentuk dan kedaulatan, sistem pemerintahan, sistem kekuasaan dan sistem perwakilan.
Konsekwensi lunturnya wawasan kebangsaan: Krisis kepercayaan diri (self- confident) Krisis rasa hormat diri (self-esteem)
Konsep Negara Integralistik Supomo (1945): “Bangsa Indonesia terdiri atas manusia-manusia sebagai individu, keluarga-keluarga, kelompok-kelompok, golongan-golongan, suku bangsa-suku bangsa, yang hidup dalam suatu wilayah yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam, keseluruhannya itu merupakan suatu kesatuan integral lahir maupun bathin”
Penjabaran Faham Integralistik Negara merupakan susunan masyarakat yang integral. Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya berhubungan erat satu dengan lainnya. Semua golongan, bagian dan anggotanya merupakan persatuan masyarakat yang organis.
lanjutan Yang terpenting dalam kehidupan bersama adalah perhimpunan bangsa seluruhnya. Negara tidak memihak kepada sesuatu golongan atau perorangan. Negara tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat.
lanjutan Negara tidak hanya menjamin kepentingan seseorang atau golongan saja. Negara menjamin kepentingan manusia seluruhnya sebagai suatu kesatuan integral. Negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
Prinsip-Prinsip Nasionalisme Kesatuan Sejarah Kesatuan Nasib Kesatuan Kebudayaan Kesatuan Wilayah Kesatuan Asas Kerohanian
Reformasi dan Wawasan Kebangsaan Reformasi Nasional: “Reformasi Nasional digulirkan untuk merespons keadaan yang mengancam kehidupan bangsa dan negara (KKN, arogansi, ketidakadilan, ketidakbenaran, kemunafikan, dll).
Dampak negatif reformasi terhadap wawasan kebangsaan: Terjadi kesalahan berfikir. Berkurangnya pengamalan nilai-nilai kebangsaan.
Tantangan dan Ancaman Wawasan Kebangsaan Aspek negatif dari proses globalisasi Perkembangan pandangan sub-nasionalisme Pemikiran Primordialisme Gagasan Nasionalisme Sempit Suatu pandangan yang berusaha untuk memonopoli suatu kebenaran
Strategi Pemantapan Wawasan Kebangsaan Pengembangan pondasi kebangsaan. Pengembangan identitas dan karakter bangsa. Pengembangan sistem kenegaraan dan pemerintahan yang berkelanjutan. Pengembangan wawasan kebangsaan yang inklusif. Pengembangan proses demokrasi yang sejalan dengan sejarah dan nilai-nilai kebangsaan.
Hal Prinsip Yang Harus Diperhatikan Keutuhan dan kedaulatan wilayah negara dari Sabang sampai Merauke. Pancasila dan UUD 1945 sebagai acuan dasar dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
lanjutan Konsep wawasan nusantara dan ketahanan sebagai acuan operasional. Menjaga kekayaan budaya bangsa Indonesia termasuk hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.
Kesimpulan Terhadap wacana pergeseran wawasan kebangsaan, diperlukan kesadaran dari segenap elemen bangsa untuk kembali memaknai dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 demi tetap mempertahankan eksistensi dan pembangunan bangsa di masa depan.