DISCHARGE PLANING SLAMET SUDIYANTO.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
Advertisements

By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
PENGERTIAN PERILAKU Perilaku adalah merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang.
PROSES KEPERAWATAN JIWA
Sehat mental:  Kemampuan individu untuk mnyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Kriteria sehat jiwa (WHO)  Dapat.
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
ASKEP WAHAM.
PERILAKU KEKERASAN.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
RENCANA MeiLina RD Tindakan Keperawatan mel's.doc.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Masalah DPD
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
KASUS PEMICU Nn.S 28 tahun. Tamatan SD. Klien belum menikah dan tidak mempunyai pacar. Klien sering mengatakan kalau dirinya tidak mempunyai teman pria.
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
Masalah Pangan Ketika Bencana
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN WAHAM
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
Resiko bunuh diri & defisit perawatan diri
DOKUMENTASI KLINIS dan REKAM KESEHATAN
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
KONSEP DIRI By Slametiningsih, M.Kep, Sp. Kep. J
DEFISIT PERAWATAN DIRI
ASUHAN POSTNATAL DI KOMUNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL
Oleh : Ners Anang Satrianto
KESEHATAN PRIBADI.
Kebutuhan dasar pada bayi baru lahir
PENGKAJIAN Ns. Jukarnain, S.Kep..
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN KRITIS
PERTEMUAN II DAN III Dasar- dasar Pendidikan Kesehatan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny ” R” DENGAN MASALAH
Health Psychology Sumber: King, 2008, Ch. 16.
LAPORAN PERKESMAS PADA KELUARGA Tn
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
kebutuhan dasar pada bayi
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
MODEL KEPERAWATAN LANSIA
Kebutuhan Dasar pada Bayi
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
DEFINITION OF NURSING -VIRGINIA HENDERSON-
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
Pengertian Germas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama- sama oleh seluruh.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA KEPERAWATAN &FAKULTAS ILMU KESEHATAN
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Konsep Dasar Keperawatan
The Member of Group: Angga Maulana Darmanto Dea Novia Lista
Soal kasus 1.Perawat ingin melakukan anamnesis pada pasiennya. Pada saat perawat datang ke tempat tidur pasien. Pasien terlihat sedang sendiri di sudut.
ASKEP PADA USIA LANJUT By.FITRY ERLIN.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH.
GELANDANGAN PSIKOTIK.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
Discharge planning Richa Noprianty STIKes Dharma Husada Bandung.
Gimana sih cara nya menjadi Dokter Cilik yang baik?
DOKUMENTASI PERAWATAN PD BERBAGAI TATANAN PELAYANAN PERAWATAN KHUSUS ( TEMPAT KHUSUS ) OLEH Sigit Tri A.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
 Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 2004 ) 
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Ismuntania siregar., M.KEP.
Transcript presentasi:

DISCHARGE PLANING SLAMET SUDIYANTO

Pengertian Discharge planning merupakan Komponen sistem perawatan berkelanjutan, Bentuk pelayanan yang diperlukan secara berkelanjutan Bantuan perawatan yang berlanjut membantu klien dan keluarga dalam memecahkan masalah kesehatanya dg baik (Doenges & Housemore)

TUJUAN Memaksimalkan manfaat sumber pely. Kesh Meningkatkan kondisi kesehatan klien Mengurangi angka kekambuhan Meningkatkan kemampuan keluarga dalam perawatan klien Menurunkan beban perawatan keluarga Sebagai bahan pendokumentasian keperawatan ( Hester, Leimnetser)

TANTANGAN ≥ 60 % Klien gangguan jiwa insightnya buruk Stigma masyarakat terhadap klien gangguan jiwa kurang baik Pelayanan kesehatan jiwa belum merata Status sosial ekonomi keluarga sebagian besar dari kelompok sosek terbatas dengan tingkat pendidikan yang rendah Terbatasnya informasi tentang kesehatan jiwa

LANGKAH-LANGKAH DISCHARGE PLANNING 1. PENGKAJIAN Mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data klien Ketika melakukan pengkajian kepada klien, keluarga harus menjadi bagian dr unit perawatan Keluarga harus dilibatkan agar transisi perawatan dr RS ke rumah dapat efektif

LANGKAH-LANGKAH DISCHARGE PLANNING 1. PENGKAJIAN Mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data klien Ketika melakukan pengkajian kepada klien, keluarga harus menjadi bagian dr unit perawatan Keluarga harus dilibatkan agar transisi perawatan dr RS ke rumah dapat efektif

STANDAR PENGKAJIAN VII. Kebutuhan Persiapan Pulang Makan □ Bantuan minimal □ Bantuan total 2. B.A.B /B.A.K □ Bantuan minimal □ Bantuan total 3. Mandi 4. Berpakaian dan berhias

7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak 5. Istirahat dan tidur □ Tidur siang lama : …… s/d ……. □ Tidur malam lama : …… s/d ……. □ Aktivitas sebelum / sesudah tidur…… 6. Penggunaan obat □ Bantuan minimal □ Bantuan total 7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak Perawatan lanjutan □ □ Sistem pendukung □ □

8. Aktivitas di dalam rumah Ya Tidak Mempersiapkan makanan □ □ Menjaga kerapihan rumah □ □ Mencuci pakaian □ □ Pengaturan keuangan □ □ 9. Aktivitas di luar rumah Belanja □ □ Transportasi □ □ Lain-lain, Jelaskan…………………………………………….

VIII. Mekanisme koping Adaptif Maladaptif □ Bicara dg orla □ Minum alkohol □ Mampu menyelesaikan □ Reaksi lambat/ Masalah berlebih □ Tekhnik relaksasi □ Bekerja berlebihan □ Olah raga □ Mencederai diri □ Lainya :………….. □ Lainya :……………

IX. Masalah Psikososial □ Masalah dg dukungan kelompok, uraikan………. □ Masalah berhub dg lingkungan, uraikan…………. □ Masalah dengan pendidikan, uraikan…………….. □ Masalah dengan pekerjaan, uraikan………………. □ Masalah dengan perumahan, uraikan……………. □ Masalah dengan ekonomi, uraikan………………… □ Masalah dengan yan kesh, uraikan………………… □ Masalah lainya, uraikan…………………

X. Kurang Pengetahuan, tentang : □ Penyakit jiwa □ Sistem pendukung □ Faktor presipitasi □ Penyakit fisik □ Koping □ Obat-obatan □ Lainnya : …………………………………………………………………..

Cara melakukan pengkajian 1. Makan : Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka / tidak suka, pantang), dan cara makannya Observasi kemampuan klien mempersiapkan makanan dan membersihkan alat makan. 2. BAB / BAK Observasi kemampuan pergi, menggunakan dan membersihkan WC Membersihkan diri dan merapikan pakaian

Mandi a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, gunting kuku, cukur b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan Berpakaian a. Observasi kemampuan klien dlm mengambil, memilih dan menggunakan pakaian b. Observasi penampilan dandanan klien C. Obsrvasi dan tanyakan frekuensi ganti pakaian d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian

Observasi dan tanyakan tentang : Istirahat dan tidur Observasi dan tanyakan tentang : a. Lama dan waktu tidur siang / malam b. Persiapan sebelum tidur mis : menyikat gigi, sholat, berdoa dll c. Aktivitas sesudah tidur mis : merapikan tempat tidur, mandi, sholat, menyikat gigi dll Penggunaan Obat Observasi & tanyakan kpd klien dan keluarga ttg : a. Frekuensi,dosis, waktu, cara pemberian b. Reaksi obat

Pemulihan kesehatan Tanyakan kepada klien dan keluarga ttg : a. Apa dan bagaimana pemberian perawatan lanjut b. Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (teman, intitusi, yan.kesh) dan cara penggunnaanya. 8. Aktivitas di dalam rumah Tanyakan kemampuan klien : a. Merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan b. Merapikan rumah ( menyapu, mengepel ) c. Mencuci baju d. Mengatur biaya kebutuhan sehari-hari

IX. MEKHANISME KOPING X. MASALAH PSIKOSOSIAL Menanyakan kpd klien dan keluarga apa yang biasa dilakukan jika klien sedang punya masalah, Beri tanda √ X. MASALAH PSIKOSOSIAL Data diperoleh dengan wawancara dengan klien dan keluarga

Diagnosa Keperawatan Didasarkan pada pengkajian discharge planning Dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan klien dan keluarga Keluarga merupakan bagian penting karena akan memberi dampak thd klien Menentukan masalah keperawatan tsb aktual atau potensial merupakan hal yang penting

Diagnosa keperawatan yang mungkin Persiapan pasien pulang □ Perubahan pemeliharaan kesehatan □ Perilaku mencari bantuan kesehatan □ Sindroma Defisit Perawatan Diri □ Perubahan eliminasi urine / feces □ Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah □ dan lain- lain

MK : Mekanisme koping □ Kegiatan penyesuaian □ Koping individu tidak efektif □ Koping individu tidak efektif ( koping defensif) □ Koping individu tidak efektif (kopingmenyangkal) □ Dan lain-lain

MK : Data psikososial □ Perubhan pemeliharaan kesehatan □ Perubahan peran □ Peerilaku mencari bantuan □ Gangguan konsep diri □ Ketidakberdayaan □ Keputusasaan □ Dan lain-lain

MK : Data Kurang Pengetahuan □ Perilaku mencari bantuan kesehatan □ Ketidakpuasaan □ Regimen therapiutik tidak efektif □ Kurang pengetahuan ( specifik )

PERENCANAAN Memerlukan identifikasi kebutuhan yg spesifik agar program pengajaran kpd klien baik Luverne & Barbara : METHOD yaitu : Medication ( obat ) Environtment Treatment Health Teaching Outpatient referal Diet

MEDICATION ( OBAT ) Klien dan keluarga perlu diberitahu jenis obatnya dan manfaat masing –masing obat, dosis, waktu pemberian serta efek samping yang mungkin timbul serta upaya penanganannya Klien dan keluarga harus menjaga keteraturan minum obat Klien dan keluarga harus meminum obat sesuai aturan

ENVIRONMENT Klien kembali ke dalam lingkungan aman Lingkungan harus dikondisikan agar mampu menerima klien apa adanya, Lingkungan tidak mengucilkan Tidak membuat “stempel”, tidak kasar Lingkungan harus mendukung pemulihan klien gangguan jiwa ( memberi aktivitas positif )

TREATMENT Klien perlu kontrol secara teratur dlm wkt yg cukup lama Perlu didiskusikan bagaimana pengelolaan obat di rumah Jika klien dan keluarga tidak memungkinkan memberikan obat pe os secara teratur apakah perlu seseorang petugas berkunjung ke rumah untuk memberikan obat dengan cara lain ( misal injeksi dengan obat long acting ) Klien dan keluarga juga harus di jelaskan bahwa obat-obat yang diberikan bermanfaat bagi pemulihan gangg jiwa klien ( shg tidak perlu ke orang pintar dll)

Health Teaching Keluarga diberitahu apa yang terjadi pada klien ( tanda dan gejala, fx predisposisi & presipitasi) Keluarga harus diajarkan bagaimana merawat klien gangguan jiwa di rumah Klien dan keluarga perlu diberitahu bagaimana mempertahkan kesehatanya. Klien dan keluarga perlu dijelaskan tanda-tanda munculnya gejala, dan tindakan apa yang harus dilakukan

OUTPATIENT REFERAL Klien dan keluarga harus tahu kemana saja bisa kontrol Keluarga perlu dijelaskan bagaimana cara membawa klien ke RS jika klien kambuh Keluarga perlu dijelaskan persyaratan administrasi jika menggunakan asuransi kesehatan ( Jamkesmas, SKTM, askes dll )

DIET Tidak ada diet khusus bagi klien gangguan jiwa Namun jika gangguan jiwanya disertai penyakit fisik maka klien perlu juga melakukan pengaturan makanannya.

IMPLEMENTASI Adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan referal. Seluruh pengajaran yang dilakukan harus didokumentasikan.

EVALUASI Evaluasi terhadap klien dan keluarga biasanya dilakukan pada saat klien kontrol di RS. Pada bulan pertama dan kedua klien perlu kontrol 2 kali sebulan, dan selanjutnya 1 kali sebulan. Keberhasilan discharge planning didasarkan pada : Derajat penyakit Keteraturan kontrol dan kepatuhan minum obat Efek samping obat Kemampuan aktivitas harian klien Tersedianya support system