Kerangka Pemikiran Teoritik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNSUR UNSUR MASALAH PENELITIAN
Advertisements

MODUL 11 MATA KULIAH SEMINAR ARSITEKTUR
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Laporan penelitian Intan pertiwi ^_^.
Laporan Tugas Akhir/Skripsi
TEORI Teori merupakan sekumpulan pemikiran atau konsep, definisi atau usulan yang saling berkaitan untuk menjelaskan suatu fenomena tertentu dengan cara.
KERANGKA ACUAN PENELITIAN HUKUM (NORMATIF)
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
UNSUR-UNSUR KERANGKA TULISAN ILMIAH
METODOLOGI PENELITIAN Kuliah 6 Univ. Mercu Buana Jakarta
Merumuskan Kerangka Teori (lanjutan 2): Menjelaskan kerangka teori
MATA KULIAH SEMINAR TUJUAN MATA KULIAH SEMINAR , 2 SKS DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBEKALI MAHASISWA AGAR TERBIASA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENYELESAIKAN MASALAH.
Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah
Metode Pengambilan Sampel
Masalah dan Tujuan Penelitian
PENGUMPULAN DATA.
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012
METODE PENELITIAN.
MODUL 8 VALIDITY DAN RELIABILITY Uji Validitas
MODUL 15 ANALISIS DISKRIMINAN indeopendennya) ANALISIS DATA Pengantar:
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012
SUPLEMEN MODUL 14 ETIKA BELAJAR
METODE PENELITIAN KEBUDAYAAN TENTANG PARADIGMA-PARADIGMA/ANALISIS-ANALISIS KEBUDAYAAN MENURUT PANDANGAN PROF. DR. HEDDY SHRI AHIMSA-PUTRA, M.A., M.Phil.
Modul III MASALAH PENELITIAN
MODUL 3 Metode Pengumpulan Data A. Sumber Data
Mempersiapkan Proposal Riset
PENALARAN INDUKTIF (Generalisasi, Analogi dan Kausal)
Metodologi Penelitian Universitas Komputer Indonesia 2012
Tunjangan/ Allowance adalah segala pembayarantambahan oleh pengusaha
Modul IV KERANGKA TEORITIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
UNIVERSITAS ESA UNGGUL METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN
Etika Dalam Penelitian
LAPORAN PENELITIAN KUANTITATIF Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
ANALISIS OF VARIANCE (ANOVA) (ONE-WAY ANOVA)
KERANGKA BERFIKIR DAN JENIS PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PENULISAN KARYA ILMIAH
Akuntansi Operasi Kantor Cabang
Pertemuan ke -11 Kerangka Teoritik- Landasan Teori
KONSEP PEMIKIRAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
Akuntansi Operasi Kantor Cabang
Cara Penyusunan Proposal Penelitian
METODE PENELITIAN sistematika penulisan proposal skripsi
RUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESIS
TEKNIK PENULISAN TESIS
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau yang menjadi pembeda. Variabel penelitian  segala sesuatu yang.
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
Tugas Konsep Membaca Kritis dan Kreatif
LOGIKA DAN PROSEDUR PENELITIAN ADMINISTRASI
Metodologi Penelitian
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
FILSAFAT ILMU.
LAPORAN PENELITIAN KUANTITATIF HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Metodologi Penelitian
KELOMPOK: Henny Prasetya W ( ) Uun Sokhifah H ( )
METODOLOGI PENELITIAN
Kuliah ke-6 Metodologi Penelitian Penulisan Laporan Penelitian, Jurnal
CONTOH PROPOSAL TESIS METODOLOGI PENELITIAN Titing Widyastuti.
BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH HUKUM
METODOLOGI PENELITIAN Titing Widyastuti
USULAN PROPOSAL PENELITIAN (UPP)
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PENELITIAN MATERI METODOLOGI PENELITIAN.
PENALARAN INDUKTIF (Generalisasi, Analogi dan Kausal)
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
Transcript presentasi:

Kerangka Pemikiran Teoritik MODUL 4 Kerangka Pemikiran Teoritik Oleh Dr. CecepWinata, MSi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 ‘12 Metodologi Penelitian Dr. Cecep Winata, M.Si. 1 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

penelitiannya mengacu kepada teori “kecil”. teori besar sendirian saja. Apa yang dimaksud dengan teori peneliti dalam penelitiannya mengacu kepada teori “kecil”. Misalnya seorang peneliti ingin meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja pegawai. Dalam hal ini, peneliti tersebut sebenarnya telah mempunyai gambaran tentang “faktor-faktor” dan “produktifitas kerja” yang akan ditelitiya. Entah dari pengalaman sehari-hari atau dari buku-buku yang ia baca, ia mungkin sudah membayangkan bahwa faktor-faktor yang dimaksud itu adalah motivasi pegawai dan kompensasi yang diberikan. Sementara itu, yang ia bayangkan tentang produktifitas kinerja pegawai mungkin berhubungan dengan jumlah produk yang dihasilkan pegawai, kualitas produk, kecepatan kerja, atau sekedar jumlah absensi pegawai dalam satu bulan. Dalam hal ini, tak menjadi soal benar apa yang dipikirkan oleh seorang peneliti. Karena itu dua orang peneliti mungkin sekali mempunyai bayangan yang berbeda tentang sesuatu hal. Namun yang justru paling penting adalah aspek rasional atau alasan atau penalaran (reasoning) yang melatar belakangi apa yang dipikirkan si peneliti itu. Jadi, yang membedakan peneliti yang baik dan yang tidak baik justru terletak pada kemampuan mereka dalam memberikan alasan terhadap kerangka berpikir yang ada di dalam benak mereka, (ini satu alasan mengapa kerangka teoritik penelitian kadang kala juga disebut kerangka berpikir). Misalnya, dua peneliti yang berbeda mempunyai pikiran yang sama tentang hubungan antara Motivasi Pegawai dan Produktifitas Kerja Pegawai . Dilihat sepintas lalu, kita akan sulit membedakan mana di antara dua peneliti ini yang memiliki kerangka teoritik yang lebih baik. Tetapi kita akan segera tahu perbedaan kualitas kedua peneliti tersebut manakala mereka mulai mengungkapkan alasan di balik pikiran mereka tentang pola hubungan kedua hal tersebut. Peneliti pertama mungkin akan memberikan data-data (teoritis atau pun empiris) yang mendukung pola hubungan antara motivasi dan produktifitas. Tetapi peneliti kedua mungkin hanya sekedar mengatakan bahwa "biasanya", dalam kehidupan sehari-hari, pekerja yang motivasinya tinggi, produktivitas ‘12 Metodologi Penelitian Dr. Cecep Winata, M.Si. 3 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

sekian persen tidak memberikan pendapat. Karena sifatnya yang sangat (lewat telpon, menyebar kuesioner, dan sebagainya), dan kemudian menghitung hasilnya, sekian persen setuju tarif listrik dinaikkan, sekian persen tidak setuju, sekian persen tidak memberikan pendapat. Karena sifatnya yang sangat sederhana ini, sebagian besar perguruan tinggi tidak mengijinkan mahasiswanya melakukan penelitian semacam ini untuk keperluan penulisan skripsi atau thesis mereka. Tetapi kerangka teoritik harus dibuat bila penelitian yang akan kita lakukan relatif kompleks dan melibatkan beberapa variabel sekaligus. Mengapa harus dibuat? Kerangka teoritik harus dibuat sebab kerangka ini dapat membantu kita : 1. menjelaskan definisi operasional variabel penelitian kita; 2. menjelaskan pola hubungan antara satu dan lain variabel; 3. menentukan metodologi penelitian secara akurat; 4. menentukan metode analisis yang tepat; dan 5. menentukan cara penafsiran temuan secara objektif. Pertama, kerangka teoritik membantu kita menjelaskan definisi operasional variabel yang akan kita teliti. Kita tahu bahwa suatu hal atau variabel memiliki definisi yang sangat bervariasi. "Motivasi", misalnya, memiliki beberapa definisi yang mungkin semuanya benar. Persoalannya, definisi motivasi yang mana yang akan digunakan oleh seorang peneliti di dalam penelitiannya? Ketidakjelasan definisi variabel ini akan dapat menimbulkan kesulitan bagi peneliti untuk menentukan indikator-indikator yang akan diukurnya. Jika peneliti kesulitan dalam pengukuran indikator, maka wajar jika peneliti juga akan kesulitan dalam pengolahan dan analisis data yang dikumpulkannya. Kedua,kerangka teoritik membantu kita menjelaskan dan menggambarkan pola hubungan antara satu variabel dengan lainnya. Tak menjadi soal apakah hubungan tersebut bersifat korelasional atau kausal (sebab akibat) tetapi polayang tergambar ini akan membantu peneliti untuk mengeksplisitkan hal-hal yang ditelitinya. Dalam hal ini patut dicatat bahwa tidak semua penelitian melibatkan lebih dari satu variabel yang saling berhubungan. Satu kesalahpahaman yang biasa terjadi adalah peneliti mengira bahwa semua penelitian harus mengandung sedikitnya dua variabel, yaitu variabel bebas ( X ) ‘12 Metodologi Penelitian Dr. Cecep Winata, M.Si. 5 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id