MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN STIE PASUNDAN BANDUNG ANNITA JANNAH SE., MM MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN STIE PASUNDAN BANDUNG
Manajemen Operasional Kegiatan untuk menciptakan nilai produk baik berupa barang maupun jasa melalui proses transformasi input menjadi output. berlaku untuk berbagai macam produsen barang seperti elektronik, garmen, otomotif, demikian pula berlaku juga bagi produsen jasa seperti media masa, hiburan, pendidikan, konsultan.
Fungsi: Fungsi Pemasaran (Marketing Function) Berhubungan dengan pasar untuk dapat menciptakan permintaan dan pada akhirnya menyampaikan produk yang dihasilkan ke pasar. Fungsi Keuangan (Finance Function) mengelola berbagai urusan keuangan didalam perusahaan maupun perusahaan dangan fihak luar perusahaan. Fungsi Produksi atau Operasi (Operation Function) berkaitan dengan penciptaan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
YANG DILAKUKAN OLEH MANAJER OPERASIONAL DAN LINGKUP TANGGUNG JAWABNYA ? Desain barang dan jasa. Keputusan ini menyangkut sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan Manajemen Kualitas. Desain proses dan kapasitas. Strategi lokasi Strategi layout berdampak pada efisiensi dan efektifitas kegiatan oprasional. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan Manajemen Rantai Pasokan. (Supply Chain Management menjelaskan apa yang akan pentingnya integrasi antara perusahaan itu sendiri dengan pihak supplier maupun distributor karena adanya interdependensi. Manajemen Persediaan persediaan yang tepat akan menentukan efisiensi dan efektifitas perusahaan. Penjadwalan jadwal operasional merupakan hal kritir yang harus benar-benar dimengerti karena sangat menentukan sekali bagi perusahaan. Pemeliharaan Keputusan yang dibuat harus dengan system yang handal dan stabil
Tingkat Pekerjaan: Manajer Pabrik (Plant Manager) yang biasanya harus berpengalaman dalam manajeman pabrik termasuk keahlian di bidang perencanaan produksi, manajemn pembelian, manajemen persediaan, termasuk pula pengelolaan karyaan di operasional maupun pengelolalaan sumber daya lainnya yang dipergunakan di pabrik. Direktur Pembelian (Director of Purchashing) harus memiliki pengetahuan yang menyeluruh mengenai fungsi pembelian, kemmapuan menelaah program penjualan, mengintegrasikan atau membuat keterkaitan dari supplier sampai distributor, mengkoordinasi aktifitas operasi. Manajer Mutu (Quality Manager) mempunyai pandangan yang luas mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan pengawasan semua asprk operasional karena kualitas merupakan tanggung jaewab secara bersama diantara semua pihak yang terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.
Konsultan Perbaikan Proses (Process Improvement Consultants) harus memiliki keahlian yang berkaitan dengan desain proses sehingga dapat memberikan berbagai konsultasi mengenai perbaikan proses untuk operasi perusahaan. Manajer dan perencana Rantai Pasokan (Supply Chain Manajer and Planner) bertanggung jawab mengenai negosiasi kontrak jangka panjang antara perusahaan dengan supplier maupun distributor sehingga harus mempunyai keahlian tentang Material Requirement Planning, Supply Chain Management, Teknologi komunikasi canggih dalam duania bisnis, konsep penjadwalan dan persediaan.
Tantangan dan Peluang Abad 21 MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN Tantangan dan Peluang Abad 21
SISTEM PRODUKSI Pada masa lalu pengertian produksi hanya dikaitkan dengan unit usaha fabrikasi yaitu yang menghasilkan barang – barang nyata seperti mobil, perabot, semen dsb, namun pengertian produksi pada saat ini menjadi semakin meluas. Produksi sering diartikan sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masukan (input) menjadi keluaran (output). Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti dijumpai pada perusahaan angkutan, asuransi, bank, pos, telekomunikasi, dsb menjalankan juga kegiatan produksi.
MANAJEMEN PRODUKSI Dalam melakukan kegiatan produksi ada berbagai faktor yang harus dikelola yang sering disebut sebagai faktor – faktor produksi yaitu : Material atau bahan Mesin atau peralatan Manusia atau karyawan Modal atau uang Manajemen yang akan memfungsionalisasikan keempat faktor yang lain.
Ukuran Kinerja Suatu Sistem Operasi Dapat Diukur Dari : Ongkos Produksi Kualitas Produk/Jasa Tingkat Pelayanan
KONSEP DASAR Manajemen operasional bertanggung jawab untuk memproduksi barang dan jasa dalam organisasi. Manajemen operasional adalah studi tentang pengambilan keputusan dalam fungsi operasi. Pada definisi diatas, ada tiga hal yang perlu diperhatikan : Fungsi, Manajer operasi bertanggung jawab untuk mengelola departemen atau fungsi dalam organisasi yang memproduksi barang dan jasa Sistem, Mengacu pada sistem transformasi yang memproduksi barang atau jasa. Termasuk didalamnya adalah membuat rancangan dan analisis operasi Keputusan, Menyatakan pengambilan keputusan sebagai unsur penting dalam manajemen opersional.
Sasaran operasi Ditetapkan sebagai kriteria pengukuran prestasi : Biaya, yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya modal dan biaya opersi tahunan Kualitas, sebagai sasaran maka kualitas produk atau jasa harus dijaga untuk kepuasan pelanggan Penyerahan, mengacu pada kemampuan operasi untuk memenuhi permintaan penyerahan produk atau jasa kepada pelanggan secara konsisten Fleksibilitas, dalam operasi produksi adalah reaksi yang cepat terhadap perubahan volume dan memperkenalkan produk baru Biaya Penyerahan Fleksibilitas Kualitas
FAKTOR - FAKTOR PRODUKSI 1. Alam 2. Modal 3. Tenaga kerja 4. Teknologi
RUANG LINGKUP Perencanaan sistem produksi Sistem pengendalian produksi Perencanaan sistem produksi Sistem pengendalian produksi Sistem informasi produksi Perencanaan produksi Pengendalian proses produksi Struktur organisasi Perencanaan lokasi produksi Pengendalian bahan baku Produksi atas dasar pesanan Perencanaan letak fasilitas produksi Pengendalian tenaga kerja Produksi untuk persediaan Perencanaan lingkungan kerja Pengendalian biaya produksi Perencanaan standar produksi Pengendalian kualitas pemeliharaan
TUJUAN MANAJEMEN PRODUKSI Adalah memproduksi atau mengatur produksi barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.
MANAJEMEN OPERASI DALAM E-BUSINESS Definisi E-Business E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi). Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business. Yang termasuk proses transaksi online adalah : 1. Data entry 2. Transaction processing 3. Database maintenance (organization’s databases) 4. Document and report generation 5. Inquiry processing (Proses pemerikasan)
PENDUKUNG KEPUTUSAN e-BUSINESS Pendukung Keputusan Dalam e-Business Untuk dapat sukses dalam E-Business dan E-Commerce, perusahaan memerlukan system informasi yang dapat mendukung bermacam-macam informasi dan membuat keputusan yang diperlukan oleh manajer dan seorang profesional bisnis. Level of managerial decision making yang harus ddidukung oleh teknologi informasi adalah : Strategic Management Dewan direksi,komite eksekutif yang mengembangkan sasaran keseluruhan, strategi, kebijakan, dan tujuan sebagai bagian dari proses perencanaan stratejik. Mereka juga melakukan monitor terhadap kinerja stratejik perusahaan dan keseluruhan arah politik, ekonomi, dan lingkungan persaingan. Tactical Management Para menajer yang mengembangkan rencana jangka pendek dan menengah, penjadwalan, anggaran,merinci kebijakan, prosedur, dan tujuan bisnis bagi subunitnya. Mengalokasikan sumber daya dan memonitor kinerja subunitnya. Operational Management Mengembangkan rencana jangka pendek seperti jadwal produksi mingguan. Mengatur penggunaan sumber daya dan kinerja tugas sesuai dengan prosedur dan anggaran.
KESIMPULAN Manajemen Operasional adalah kegiatan untuk menciptakan nilai produk baik berupa barang maupun jasa melalui proses transformasi input menjadi output. berlaku untuk berbagai macam produsen barang seperti elektronik, garmen, otomotif, demikian pula berlaku juga bagi produsen jasa seperti media masa, hiburan, pendidikan, konsultan.