Penderitaan, Kematian, dan Pembebasan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

ketika engkau merindukan seseorang begitu dalam,
Hadiah Terbaik Untuk Diri Sendiri
Saat-Saat Indah Terkadang ada saat-saat dalam hidup ketika engkau merindukan seseorang begitu dalam, hingga engkau ingin.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Dahulu kala di negeri Cina,
Lima Pintu Menuju Keindahan dan Kebahagiaan
Saat-Saat Indah Terkadang ada saat-saat dalam hidupketika engkau merindukan seseorangbegitu dalam, hingga engkau ingin mengambilnya dari angan-anganmu,
Cerita-cerita Air Mata Ada sahabat yang bertanya, “Ketika terlihat ada wanita yang menitikkan air mata di pinggir jalan, apakah itu berita baik atau buruk?”
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku    serta menunjukkan keadaan di surga.
PERKEMBANGAN MASA BAYI
CIGARRETTE.
PERTEMUAN XII MARRIAGE. Perkawinan merupakan Salah satu alternatif gaya hidup Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita.
WAWASAN KEWIRAUSAHAAN
Penikahan: Antara Janji dan Kenyataan? (When we said “I do”)
WANITA Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.
MIMPI SEORANG HAMBA ALLAH YANG INSAF
HAYATILAH MIMPI SEORANG HAMBA ALLAH
PENGHIANATAN.
Harta Karun dari Air Terjun
Menentukan tujuan hidup
Selamat Datang di Surga Setiap kali berjumpa dengan sahabat-sahabat pengusaha yang keyakinan spiritualnya agak kurang memadai, hampir setiap kali itu juga.
“ ALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIIN “
Mensyukuri Neraka Entah kapan dimulai, dan siapa yang memulainya tidaklah terlalu jelas. Yang jelas, ada banyak sekali manusia yang amat rindu akan surga.
PILAR KEPEMIMPINAN #7 MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN
Inspirasi, Gerakan Jiwa Paling Dalam
Sepucuk Surat untuk Anakku
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB I
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku    serta menunjukkan keadaan di surga.
AKIBAT PERKAWINAN & PUTUSNYA PERKAWINAN
Wanita.
Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur
Uji-Ngaji Sewaktu kami bertiga: Kak Meutia, saya sendiri, dan Halida, masih kecil, Ibu menyarankan agar saya masuk sekolah Katolik. Waktu itu Ayah marah.
Periode Bayi (Infancy)
AKIBAT PERKAWINAN & PUTUSNYA PERKAWINAN
Anak Harus Tahu Bahaya Rokok
Jatuh Cinta Sebagai Kejadian Spiritual
Anda Berharga di Mata Tuhan
Kematian Membebaskan Kehidupan
ERICH FROMM »Rayi Gianariza »Siti Munawaroh
Mimpi adalah komunikasi antara tubuh, pikiran, dan jiwa kita
Akar Kejahatan Menurut Bhikhu Hemadhammo, akar kejahatan adalah lobha, dosa, dan moha. Semua akar kejahatan ini ada pada setiap manusia, namun kadar atau.
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke SURGA dan seorang MALAIKAT menemaniku    serta menunjukkan KEADAAN DI SURGA.
DOSEN PEMBIMBING DESI SARLI M.KEB
Agama Saya Cinta Paradoks, itulah judul yang diberikan terhadap kecenderungan kekinian dalam kehidupan. John Naisbitt adalah salah satu tokoh yang berkontribusi.
SERANGAN JANTUNG TUTORIAL 13 Merokok Formula serangan jantung
Mencari Kebahagiaan Alkisah pada suatu senja temaram, tampak seorang perempuan cantik berusia empat puluhan, berpakaian indah dan santun, turun dari mobil.
MENCERMATI GIZI BAYI, AWAL KESEHATAN MASYARAKAT
Mencari Air di Dalam Air
Apa pun yang Terjadi, Bersyukurlah!
Meditasi Melampaui Ketakutan
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
MIMPI SEORANG HAMBA ALLAH YANG INSAF
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
Langkah menulis novel.
I Love My Self.
Mengubah Cacian Jadi Kekaguman
Sebuah Catatan Singkat
OLEH : IDA NURMAYANTI ( )
Assalamu’alaikum wr. wb
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku    serta menunjukkan keadaan di surga.
SAYA LIHAT, SAYA MAU, SAYA AMBIL
WANITA Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku    serta menunjukkan keadaan di surga.
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga.
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku    serta menunjukkan keadaan di surga.
Saat-Saat Indah Terkadang ada saat-saat dalam hidup ketika engkau merindukan seseorang begitu dalam, hingga engkau ingin.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Transcript presentasi:

Penderitaan, Kematian, dan Pembebasan Ada seorang sahabat yang menjadi pengamat kelahiran yang cermat. Setelah pergi ke banyak negara, menyaksikan demikian banyak kelahiran manusia ternyata ada yang sama di antara semua kelahiran: bayinya menangis, dan tangisannya hampir sama. Entah itu di Eropa, Amerika, Australia sampai dengan Asia semuanya bermuara pada dua hal serupa ini. Sehingga menimbulkan pertanyaan, “Apa tanda-tanda kehidupan yang bersembunyi dibalik semua ini?” Tentu sangat terbuka peluang untuk lahirnya berbagai penafsiran dari sini. Dan ada seorang sahabat yang berbisik, “Kalau bayi lahir menangis adalah tanda-tanda awal dari penderitaan. Mau lahir di keluarga kaya raya, berlimpah cinta sampai dengan disebut sempurna, tetap saja manusia tidak bebas dari penderitaan.” Paling tidak pasti kena sakit, umur tua dan ditakut-takuti kematian. Dan tangisan yang serupa menunjukkan, kalau ia terjadi di semua tempat dan waktu. Lebih-lebih di zaman ini. Di mana sejumlah hal menyentuh hati seperti terjadi tidak henti-hentinya: bunuh diri, gantung diri, perang, petaka alam, dan masih bisa ditambah dengan yang lain. Sehingga mudah sekali membukakan pintu keingintahuan, “Kalau memang isi hidup ini adalah penderitaan, apakah kematian adalah jalan pembebasan?” Kalau kematian adalah jalan pembebasan, bukankah bunuh diri sekaligus gantung diri adalah langkah-langkah pembebasan? Sungguh tidak mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan berat ini. Sejumlah guru pernah bertutur serius, kalau penderitaan manusia berakar pada identifikasi berlebihan pada badan dan pikiran. Badan dengan lubang-lubangnya di satu sisi memang menjadi sarana bertumbuh (mulut untuk makan, hidung untuk bernapas, dst), namun di lain sisi ia adalah pembuka jalan bagi penderitaan. Mulut yang nafsunya berlebihan adalah awal berbagai penyakit. Lubang seks di bawah kalau diikuti, semuanya bisa hancur dalam semalam. Pikiran juga serupa, ia pembantu yang baik, namun penguasa yang amat berbahaya.

Sebagai pembantu, pikiran membantu berhitung, mengenali hitam-putih, baik-buruk, dst. Namun sebagai penguasa yang sifatnya dualistik (kiri-kanan, sukses-gagal), pikiran juga yang membuat manusia senantiasa berguncang. Tidak puas dengan titik kehidupan, kemudian melompat ke titik ekstrim lain yang bernama kematian. Tidak puas dengan keramaian, melompat ke titik ekstrim lain yang bernama sunyi-sepi. Ada satu hal yang tersisa dari sini: kehidupan yang berguncang! Sehingga bisa dimaklumi, kalau ada seorang guru yang mengandaikan kehidupan manusia dengan a circle without center. Sebuah lingkaran berputar tanpa titik pusat. Di luar titik pusat, tidak ada hal lain terkecuali guncangan. Habis di atas, di bawah. Habis di kiri, di kanan. Habis kaya, miskin. Setelah bahagia, menderita. Setelah senang, sedih. Guncangan, guncangan, dan hanya guncangan. Tentu tidak terlalu mengejutkan menyaksikan kemudian, kalau di negara kaya seperti AS kemudian konsumsi pil tidur tergolong yang paling tinggi. Di keluarga kaya mudah sekali dipicu untuk tergelincir ke dalam pertengkaran dan perceraian. Semakin jauh kaki melangkah dari titik pusat (sebutlah amat kaya), semakin mungkin ia tergelincir ke titik ekstrem lain yang sama jauhnya dari titik pusat. Dari sini, ada yang bertanya, “Apa dan di mana titik pusat kehidupan?” Sebuah keinginan intelektual sederhana, namun memerlukan sejumlah langkah berat untuk merealisasikannya. Sederhana, karena bisa dijelaskan dengan bahasa sederhana. Berat karena hanya latihan yang tekun yang bisa menghantar manusia ke sana. Ada banyak penjelasan tentang titik tengah. Sekumpulan orang timur (seperti Buddha, Confucius sampai Lao Tze) menyebut titik pusat ada di jalan tengah (the middle way). Seperti menyetel senar gitar, terlalu kencang putus, terlalu kendor tidak berbunyi. Pengagum cinta, menyebutkan kalau titik tengah ada dalam cinta. “Do everything lovingly”, demikian saran sederhana namun mendasar. Sebab, apa saja yang dilakukan penuh cinta (dari menyapu, mengepel, menjadi ibu rumah tangga, sampai dengan bekerja) akan otomatis menggiring manusia ke titik pusat.

Ada lagi yang datang dengan penjelasan yang agak rumit Ada lagi yang datang dengan penjelasan yang agak rumit. Titik pusat tidak di kepala, tidak juga di hati. Ia ada di pusar. Kepala hanya sumber guncangan. Hati hanya jembatan menuju pusar. Makanya, manusia-manusia yang hidup dengan hati lebih mudah hidup tenang seimbang, karena sedang melalui jembatan menuju pusar. Dan pusar ini juga yang menjadi titik paling menentukan ketika manusia berada dalam kandungan ibu. Dengan damai, tenang sekaligus seimbang setiap bayi berada di kandungan ibu. Dan kedamaian terakhir, dibimbing melalui titik pusat yang bernama pusar. Ada juga penjelasan yang lebih rumit lagi, titik pusat ada di atas dualitas baik-buruk, benar-salah, sukses-gagal, hidup-mati, dst. Seorang guru pernah berbisik, “When you are not concerned with neither life nor death, then you are centered.” Tatkala manusia tidak lagi ditarik terlalu kuat baik oleh kehidupan maupun kematian, ia mulai terpusat. Dan Anda pun dipersilahkan menambahkan pendekatan lain, atau memilih salah satu pendekatan yang ditawarkan di atas. Yang jelas kata-kata dan logika saja tidak banyak membantu. Hanya ketekunan berlatih dalam keseharian yang banyak membantu. Dan seorang sahabat yang latihannya mengagumkan, serta telah hidup bertahun-tahun di titik pusat pernah menulis buku berjudul No Fear No Death. Bahkan kematian pun berhenti menakut-nakuti ketika manusia terbebas di titik pusat.