A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN SENI TARI A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI 1. Menerapkan Kepekaan Tubuh KOMPETENSI DASAR 1.1 Menggunakan kepekaan rangsang gerak contoh berjalan berlari membungkuk Gerak dilakukan untuk kebutuhan fungsional tujuan tertentu 1 Gerak Lokomotor (gerak yang dilakukan berpindah tempat) Gerak Nonlokomotor tanpa pindah tempat Gerak dibagi dua 2
1.2 Menggunakan kepekaan rangsang irama Irama dapat dirangsang dari alur cepat lambatnya gerak dan iringan Irama gerak dan irama musik tidak selalu bersamaan (iringan cepat tetapi gerak lambat) Cepat lambatnya gerakan mempengaruhi panjang pendeknya durasi waktu
3. Menerapkan Kepekaan Waktu KOMPETENSI DASAR 3.1 Menggunakan kepekaan durasi bentuk tenaga SENI TARI (Media utama: Gerak Tubuh Manusia) irama dinamika Cepat lambatnya gerakan mempengaruhi panjang pendeknya durasi waktu
SENI TARI B. KOMPETENSI KEJURUAN
1. Memahami perkembangan tari nasional dan internasional 1.1. Identifikasi tari nasional Tari lahir karena ada kratifitas manusia dan keaneka ragaman bentuk tari Nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial dan budaya setempat. 1.2. Peran tari Nasional Seni tari yang hidup di Indonesia fungsinya sebagai sarana komunikasi seniman tari melalui ekspresi gerak baik secara individu maupun kelompok. Pada dasarnya tari diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, kebutuhan rasa estetik dan ekspresi. 1.3. Fungsi tari Tari berfungsi untuk berbagai nmacam kebutuhan, misalnya : kebutuhan berhubungan dengan Tuhan, berkomunikasi dengan penonton, penghayat maupun kritikus.
2. Menerapkan gerak tari Nasional dan Internasional 2.1 Karakteristik keunikan gerak tari Berkesenian , termasuk di dalamnya seni tari adalah gerakan untuk mengungkapkan pengalaman batin dan perasaan seseorang , dengan harapak untuk mendapatkan tanggapan dari orang lain ( Sal Murgiyanto) Gerak adalah roh dalam tari Tarian tanpa gerak tidak akan memiliki makna apapun Daya hidup tarian akan tampak dinamis atau datar tergantung dari gerak yang dilakukan 2.2 Pengelompokan gerak tari berdasarkan genre Tari Minang - menggunakan unsur pencak silat sebagai dasar gerak tarinya - gerakan dinamis - kekuatan gerak pada kaki - dimensi kehidupan sosial berpengaruh pada struktur koreografi
Tari Sunda - memiliki kemiripan dengan tari Jawa Tengah - ada dua pusat perkembangan tari : kraton Cirebon , Kasunanan dan Kasepuhan Tari Surakarta (Jawa Tengah) - pada mulanya hidup di dalam tembok kraton, Kasunanan dan Mangkunegara - tarian yang berasal dari dalam keraton banyak gerakan yang mengandung falsafah
3. Menerapkan iringan tari nasional dan internasional 3.1 Keunikan iringan tari Untuk mewujudkan satu kesatuan yang utuh antara tari dengan iringan harus ada elemen-elemen ritme, melodi,harmoni dan bentuk. 3.2 Membandingkan keunikan iringan tari Iringan sebagai pendukung ekspresi tari jenisnya bermacam-macam. contoh: 1. Musik didong dari Aceh 2. Musik Erang-Erang dari Temanggung Jawa Tengah 3. Musik Beluk dari Jawa Barat 4. musik Gamelan dari Jawa Gamelan Jawa
Gamelan Bali Gamelan Degung 3.3 Mengklasifikasikan iringan tari Iringan tari ada dua jenis ; iringan internal dan iringan eksternal 1. Iringan internal adalah bunyi-bunyian untuk iringan tari yang ditimbulkan oleh penari itu sendiri baik dengan alat maupun tidak. 2. Iringan eksternal adalah bunyi-bunyian atau musik iringan tari yang ditimbulkan oleh orang lain pendukung tari. 3.4 Melaksanakan iringan yang menjadi khas Hubungan musik dan tari sangat erat sekali, dengan praktek iringan kita dapat melatih kecepatan, intensitas, tekanan dan derajat keteraturan gerakan tubuh Gamelan Bali Gamelan Degung
4. Menerapkan tata rias dan tata busana tari 4.1 Deskripsi tata rias dan tata busana Tata rias dan tata busana merupakan satu kesatuan utuh dengan tari, karena merupakan cerminan secara visual menunjukkan tokoh dan daerah asal dari tari tersebut. 4.2 Melaksanakan tata rias dan tata busana tari
5. Melakukan apresiasi tari tunggal 5.1 Deskripsi tari tunggal Tari tunggal , sebuah pertunjukan tari yang dilakukan oleh satu orang baik dengan cerita atau non cerita. Contoh: 1. Tari Baris 2. Tari Gatutkaca Gandrung 3. Tari Jaipong
5.2 Apresiasi pertunjukan tari tunggal Tari Baris Tari Gatutkaca Tari Jaipong
6. Apresiasi tari berpasangan 6.1 Deskripsi tari berpasangan 6.2 Apresiasi pertunjukan tari berpasangan Tari berpasangan Berdasarkan tema Tari Bondoboyo Tari Bondoyudo Tari Tandingan Tari berpasangan Berdasarkan cerita Tari Srikandi Larasati Tari Gatutkaca-Antasena Tari Bambangan Cakil
6.1 APRESIASI PERTUNJUKAN TARI BERPASANGAN Tari Bandabaya Tari Bambangan Cakil Tari Rama Sinta
7. DANCE APPRECIATION TEAMS UNDERSTANDING of DANCE ART APPRECIATION An activity or looks on a form of dance masterpiece by the way of observing and analyses content ( meaning) which implied in the dance choreography. PURPOSE OF To fulfill requirement of soul as life balance , so that can form personality fullyly 7 ACTIVITY STEP of DANCE ART APPRECIATION 1. Perception 2. Knowledge 3. Understanding 4. Analysis 5. Assessment 6. Appreciation 7. Production Seni Kerajinan dan Pariwisata
DANCE APPRECIATION TEAMS Ramayana dance
8. Mengapresiasikan tari bercerita Yang dimaksud tari bercerita adalah tari yang menggambarkan tokoh dari suatu cerita baik bersifat tunggal, berpasangan maupun kelompok. contoh Tari Gatutkaca Tari Rahwana Tari Srikandi Mustakaweni Tari Karno Tanding Dramatari Ramayana
9.a. Melakukan tari Tunggal Tari Putri 1) Menarikan gerak dasar bagian I 2) Menarikan gerak dasar bagian II 3) Melakukan tari Gambyong a. Maju beksan b. Kebaran c. Ciblonan (gambyongan) d. Kebaran e. Mundur beksan 4) Menarikan Tari Golek b. Beksan c. Mundur beksan 5) Menarikan Tari Lenggeran
2. Tari Putra Alus 4. Melakukan Tari Pamungkas 1) Menarikan gerak dasar bagian I 2) Menarikan gerak dasar bagian II 3) Melakukan Tari Gambiranom Maju beksan Beksan Kiprahan Gandrungan Mundur beksan 4. Melakukan Tari Pamungkas a. Maju beksan b. Beksan c. Perang Kengseran d. Perang tangkepan e. Mundur beksan
3. Tari Putra Gagah 2) Menarikan gerak dasar bagian II 3) Melakukan Tari Ekaprawira a. Maju beksan b. Beksan c. Jurus d. Mundur beksan 4) Melakukan Tari Menakjingga c. Kiprah 5) Menarikan Tari Klana a. Maju Beksan
9.b. Melakukan tari Tunggal 1. Menyusun ide dan konsep untuk menyusun tari tunggal 2. Menentukan tema 3. Melaksanakan eksplorasi gerak 4. Menentukan gerak untuk tari tunggal 5. Menyusun struktur koreografi 6. Menentukan iringan tari 7. Menentukan desain rias dan desain busana Karya Tari Ide gagasan datang dari pengalaman Ekplorasi gerak
10.a Melakukan Tari Berpasangan 1. Tari Putri 1) Menarikan Tari Retna tinanding a. Maju beksan b. Beksan c. Mundur beksan 2. Tari Puitra Alus 1) Menarikan Tari Sancaya-Kusumawicitra c. Perangan d. Mundur beksan
3. Tari Putra Gagah 1) Menarikan Tari Bandayuda a. Maju beksan b. Beksan c. Perangan d. Mundur beksan 2) Menarikan tari Menakjingga-Ranggalawe c. Perang
10.b Melakukan Tari Berpasangan Menafsir isi tari berpasangan Menerapkan rias dan busana Menyesuaikan Iringan Menyajikan Tari berpasangan
11.a Melakukan Ekspresi Tari Kelompok 1. Menarikan tari Srimpi 1) Maju beksan 2) Beksan 3) Mundur beksan 2. Menarikan tari Bedaya
11.b Melakukan Ekspresi Tari Kelompok Menyusun gagasan Eksplorasi Gerak Improvisasi gerak Mengekspresikan
12. Melakukan ekspresi diri tari bercerita Mengekspresikan Menyusun gagasan Ekplorasi Menyusun ragam gerak
13. Melakukan Pergelaran Menyiapkan Melaksanakan pertunjukan Memanfaatkan Multi media Melaksanakan Pertunjukan