Etika Profesi Dalam Dunia Informasi Pertemuan III
Landasan Istilah “etika” berasal dan bahasa Yunani kuno. Ethos = kebiasaan tingkah laku manusia, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berfikir. Menurut Aristoteles, istilah etika sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat/moral. Berdasarkan asal usul kata, etika : ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Etika adalah bagian filsafat yang meliputi hidup baik, menjadi orang yang baik, berbuat baik dan menginginkan hal-hal yang baik dalam hidup. Kata ”Etika” menunjukkan dua hal, yang pertama: disiplin ilmu yang mempelajari nilai-nilai dan pembenaran nya. Kedua: pokok permasalahan disiplin ilmu itu sendiri yaitu nilai-nilai hidup kita yang sesungguhnya dan hukum-hukum tingkah laku kita.
Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1953), Etika artinya ilmu pengetahuan tentang azas-azas akhlak (moral). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika mengandung arti: Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral. b. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak. c. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika menyediakan alat-alat analisis untuk berpikir tentang isu-isu (permasalahan) moral. Dalam konteks ini etika dapat menyediakan sebuah gambaran utuh dan lebih mengedepankan rasionalitas ketika berhadapan dengan isu-isu (permasalahan) di sekitar kita.
Klasifikasi Etika Etika normatif : berfokus pada prinsip-prinsip yang seharusnya dari tindakan yang baik Etika terapan : penerapan teori-teori etika secara lebih spesifik mengacu pada pribadi atau publik (umum) Etika deskriptif : hanya melakukan observasi terhadap apa yang dianggap baik oleh individu atau masyarakat Etika metametika : berfokus pada arti dari pernyataan-pernyataan etika
Kaitan Etika Profesi Dengan Dunia Informasi TREN DAMPAK Kekuatan komputasi terus berlipat ganda setiap 18 bulan Semakin banyak organisasi bergantung pada sistem komputer untuk menjalankan operasi-operasi penting Biaya atau ongkos penyimpanan data menurun secara drastis Organisasi dengan mudah dapat membuat dan memelihara database individu secara lebih rinci Kemajuan analisis data Perusahaan dapat menganalisis sejumlah besar data secara cepat dan membuat profil individu terinci Kemajuan pada teknologi jaringan dan internet Semakin mudah mengakses data dari satu lokasi ke lokasi lain
Lima Dimensi Moral Era Informasi 1. Hak dan kewajiban informasi 2. Kepemilikan hak dan kewajiban 3. Akuntanbilitas dan pengendalian 4. Kualitas sistem 5. Kualitas hidup
Konsep dasar etika profesi di dunia informasi Pilihan Etika merupakan pengambilan keputusan oleh tiap-tiap individu yang memiliki tanggung jawab untuk konsekuensi di setiap tidakan yang dilakukannya. Responsibility (tanggung jawab) Accountability (akuntabilitas) Liability (pertanggungjawaban secara hukum) Due process (proses hak)
Prinsip etika beberapa kebudayaan dari sejarah dunia Golden Rule (Aturan Emas) : Perlakukan orang lain seperti apa yang kita harapkan bagaimana orang lain memperlakukan kita Immanuel Kant’s Categorical Imperative : Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, maka tindakan tersebut tidak baik untuk dilakukan oleh siapapun juga Descartes Rules of Change (Aturan Perubahan Descartes) : Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, maka tindakan ini tidak tepat untuk diambil/digunakan
Ultiritarian Principle : Ambil tindakan yang dapat mencapai sebuah tujuan lebih tinggi Risk Aversion Principle (Prinsip Menghindari Risiko) : Ambil tindakan yang menghasilkan potensi biaya atau menggunakan biaya paling sedikit Ethical “no free lunch” Rule (Etika Peraturan “tidak ada makan siang gratis”) : Asumsikan bahwa sebenarnya semua objek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh seseorang kecuali jika ada pernyataan khusus yang lain
Analisi Etika Ketika dihadapkan pada situasi yang dapat memunculkan permasalahan etika profesi, tiap individu diharuskan bertindak tepat dalam menganalisis masalah. Terdapat lima langkah berikut untuk mengatasinya, antara lain: Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas. Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai- nilai luhur yang terlibat.
Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya. Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dengan beralasan. Identifiksi potensi konsekuensi dari pilihan Anda.
Kesimpulan Permasalahan etika yang disebabkan sistem informasi adalah menciptakan akuntabilitas atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar dan kualitas sistem pengamanan yang melindungi keamanan individu dan masyaraka. Meskipun sistem komputer telah menjadi sumber efisiensi dan kekayaan, sistem komputer memiliki beberapa dampak yang akan mempengaruhi nilai dari etika para pengguna sistem informasi.
Dampak tersebut dapat terjadi secara terus menerus apabila umat manusia tetap menggunakan jasa dari komputerisasi modern. Kesalahan yang tidak terlalu serius biasanya disebabkan oleh kualitas data yang buruk, yang dapat menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis. Sehingga kesalahan sekecil apapun dalam komputerisasi dapat menyebabkan masalah yang serius bagi individu, perusahaan, organisasi maupun praktik sosial lainnya.
Terima Kasih