Wired and Wireless Network Lecture 7 PPTI STIS Sem. 1
Agenda QA UTS Wired Network Wireless Network Typical Design Cable Switch Node Setting & Diagnostic LAN Wireless Network Wireless Router > Setting Node > Setting Diagnostic LAN Mixed wired and wireless Network Server
Wired Network > Typical design
Wired Network > BPS Design
Wired Network > Cable (1)
Wired Network > Cable (2)
Fungsi Kabel Cross Over Untuk menghubungkan PC ke PC Untuk menghubungkan hub ke hub Untuk menghubungkan switch ke switch Untuk menghubungkan hub ke switch
Wired Network > Switch /Hub (1) Hub : Alat penghubung atar komputer Switch : Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan (mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN Switch : Managed , UnManaged IP private : 192.168.x.x; 10.x.x.x
Wired Network > Switch /Hub (2) 10 Mbps 10/100 Mbps Selalu broadcast Hanya sekali broadcast Tidak mempunyai CAM Table Mempunyai CAM Table Half duplex Full duplex Tidak aman Aman Satu jalur dipakai bersamaan Banyak jalur yang bisa dipakai Ada di layer 1 (7 OSI Layer) Ada di layer 2 Tidak membaca MAC Address Membaca MAC Address Tidak membuat virtual sirkuit Membuat virtual sirkuit Sering terjadi collision Tidak terjadi collision 1 atau lebih hub, 1 collision domain 1 port, 1 collision domain Kecepatannya di share Kecepatannya tidak dishare
Wired Network > Node PC Printer Modem Scanner, etc
Wired Network > Setting & Diagnostic LAN Setting IP Address Diagnostic > DOS IPConfig : Network command to view network adapter settings and assigned values. Ping : Test / send information to another network computer or network device. Traceroute : perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan Net : digunakan untuk update, fix, atau view jaringan atau setting jaringan
Wireless Network > Typical design
Wireless Network > Wireless Router (1) Wireless Router: perangkat yang melakukan fungsi router tetapi juga meliputi fungsi titik akses nirkabel dan switch jaringan Wireless Access Point : perangkat yang memungkinkan perangkat nikabel dapat terhubung ke jaringan kabel menggunakan WiFi, Bluetooth atau standar yang lain.
Wireless Network > Wireless Router (2)
Wireless Network > WR Setting masuk ke Wireless Administration lewat browser Pilihan Wireless network mode pilih aja Mixed. SSID tulis sesuai kemauan kita ( bisa nickname, alamat, nama atau apapun itu) Wireless Channel dipilih default, kecuali bila di sekitar tempat kita banyak wifi/hotspot yang bisa menggangu koneksi (dari pengalaman nich perangkat ini jauhkan dari perangkat indovision karena sering mengganggu) kemudian Save Setting. Security: Wi-Fi Protected Access (WPA and WPA2) & WEP (Wired Equivalent Privacy) Video
Wireless Network > Node Setting Configure three things: Your wireless network name, known as the SSID. This name identifies your network. You should choose something unique that none of your neighbors will be using. Wireless encryption (WEP) or Wi-Fi Protected Access (WPA), which help protect your wireless network. For most routers, you will provide a passphrase that your router uses to generate several keys. Make sure your passphrase is unique and long (you don't need to memorize it). Your administrative password, which controls your wireless network. Just like any other password, it should not be a word that you can find in the dictionary, and it should be a combination of letters, numbers, and symbols. Be sure you can remember this password, because you'll need it if you ever have to change your router's settings.
Mixed wired and wireless Network
Thanks
Router versus Bridge Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address. Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.