SISTEM JARINGAN KOMPUTER Teknologi InformASI DAN KOMUNIKASI SMPN 10 Yogyakarta
Apa itu Jaringan Komputer ? Jaringan Komputer adalah kumpulan dua atau lebih perangkat komputer yang saling terhubung dan memungkinkan terjadinya pemakaian bersama sumber daya dan komunikasi data secara langsung.
Manfaat Jaringan Komputer : Sharing Resources Media Komunikasi Integrasi Data Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini Pengembangan dan Pemeliharaan
A. Sharing Resources Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. B. Media Komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
C. Integrasi Data Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat atau satu komputer, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat. D. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini Dengan pemakaian sumber daya secara bersama-sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu dapat mendapatkan data atau informasi yang terbaru.
E. Pengembangan dan Pemeliharaan Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu printer dan dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.
Jenis-jenis Jaringan Komputer A. Penggolongan Jaringan Berdasarkan Metode Distribusi Data 1. Jaringan terpusat (host based) Jaringan yang terdiri dari beberapa komputer terminal yang terhubung ke komputer induk (host).
2. Jaringan terdistribusi (distributed network) Jaringan yang terdiri atas beberapa komputer induk yang terhubung dengan berbagai terminal. Jaringan terdistribusi secara fisik dapat dibentuk dari penggabungan jaringan terpusat.
B. Penggolongan Jaringan Berdasarkan Hubungan Fungsional B. Penggolongan Jaringan Berdasarkan Hubungan Fungsional Komputer Dalam Pemrosesan Data 1. Jaringan client-server Jaringan yang terdiri atas sebuah server yang terhubung dengan beberapa komputer client. Server berperan menyediakan layanan, seperti pengaksesan file maupun database. 2. Jaringan peer to peer Jaringan yang terdiri atas beberapa terminal yang saling terhubung. Prinsip jaringan ini adalah bahwa setiap komputer dalam jaringan dapat berfungsi sebagai penyedia layanan (server) sekaligus client.
C. Penggolongan Jaringan Berdasarkan Jangkauan Wilayahnya 1. LAN (Local Area Network) LAN atau jaringan lokal merupakan jaringan yang cakupannya relatif sempit, terbatas pada sebuah ruangan atau sebuah gedung atau sebuah kompleks. LAN juga disebut sebagai single location network atau jaringan tunggal. 2. MAN (Metropolitan Area Network) Merupakan jaringan yang menghubungkan dua atau lebih LAN, tetapi jangkauannya tidak melebihi wilayah kota.
3. WAN (Wide Area Network) Merupakan jaringan komunikasi data yang mencakup wilayah geografi yang luas dan biasanya memanfaatkan jaringan komunikasi. Contoh internet atau mesin ATM bank. 4. Intranet Merupakan jaringan informasi suatu perusahaan atau organisasi yang penggunaannya terbatas.
5. CAN (Campus Area Network) Merupakan jaringan komputer yang menghubungkan dua atau lebih LAN dalam wilayah tertentu. Jaringan ini digunakan pada kampus untuk menghubungkan berbagai bangunan di kompleks kampus tersebut.
D. Penggolongan Jaringan Berdasarkan Metode Koneksinya 1. Jaringan berkabel (wired/wireline network) Merupakan jaringan yang menggunakan kabel untuk menghubungkan ke komputer lainnya. Kabel yang biasa digunakan di dalam jaringan yaitu kabel koaksial (coaxial), twisted pair yang meliputi kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan kabel STP (Shielded Twisted Pair), serta serat optik (FO, fiber optic). 2. Jaringan tanpa kabel/nirkabel (wireless network) Merupakan jaringan yang menggunakan gelombang radio untuk koneksi antar komputer atau anggota jaringan.
E. Penggolongan Jaringan Berdasarkan Topologinya Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain (bentuk fisik). 1. Topologi Bus Topologi bus menghubungkan komputer satu dengan lainnya secara berrantai dengan perantara suatu kabel yang umumnya berupa kabel tunggal jenis koaksial ( coaxial ).
Keuntungan : Hemat kabel dan jaringan ini tidak dibutuhkan hub. Layout kabel sederhana Mudah dikembangkan. Kerugian : Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil Lalu lintas data yang padat sehingga sering terjadi tabrakan file data yang dikirim. Apabila kabel utama putus maka jaringan tidak berfungsi.
2. Topologi Star (bintang) Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch.
Keuntungan : Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat digunakan. Kerugian : Karena setiap node harus terhubung melalui central node, ini mengakibatkan penggunaan kabel yang lebih boros Jika hub rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
3. Topologi Mesh (jaring) Menghubungkan satu titik ke titik yang lainnya dengan kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer.
Keuntungan : Karena setiap komputer terhubung secara langsung maka proses pengiriman lebih cepat. Kelemahan : Terlalu boros dalam hal penggunaan kabel serta Ports I/O. Karena semakin banyak komputer yang ada dalam jaringan maka semakin banyak pula kabel yang harus ditambah pada setiap komputer.
4. Topologi Ring (cincin) Menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
Keuntungan : Hemat kabel, untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah jika di bandingkan dengan topologi star. Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai. Kerugian : Proses pengembangan lebih sulit dikarenakan proses penambahan, pengurangan, maupun pemindahan perangkat akan mempengaruhi jaringan secara keeluruhan.