KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN OLEH NURUL AINI
5 tingkatan pencegahan penyakit dalam prespektif kesehatan menurut Level and Clark adalah Health Promotion (peningkatan/promosi kesehatan) Spesific Protection (perlindungan kusus) Early Diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini dan pengobatan segera) Disability Limitation (membatasi/mengurangi kecacatan) Rehabilitation (pemulihan)
SEJARAH PROMOSI KESEHATAN Pengertian pertama berdasarkan tingkat pencegahan penyakit dalam prespektif kesehatan oleh Level and Clark PROMOSI KESEHATAN PENINGKATAN KESEHATAN Pengertia ke-dua PROMOSI KESEHATAN Upaya memasarkan, menyebarluaskan, mengenalkan kesehatan (upaya-upaya kesehatan) sehingga masyarakat menerima atau mengenal upaya-upaya kesehatan tersebut sehingga masyarakat mau berperilaku hidup sehat SAMA DENGAN PENDIDIKAN KESEHATAN
SEJARAH PROMOSI KESEHATAN Hasil penelitian WHO menyimpulkan bahwa pendidikan kesehatan (health educatiion) belum “memampukan” (ability) masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, tetapi baru dapat “memaukan” (willingness) masyarakat untuk hidup sehat SEHINGGA pada th 1984 WHO merevitalisasi PENDIDIKAN KESEHATAN menjadi PROMOSI KESEHATAN PROMOSI KESEHATAN tidak hanya mengupayakan perubahan perilaku tetapi juga perubahan lingkungan dan memfasilitasi perubahan perilaku tsb PROMOSI KESEHATAN lebih menekankan pada kemampuan hidup sehat, bukan hanya sekedar perilaku hidup sehat
1 Health Promotion is the process of enabling people to increase control over, and inmprove their health. To reach a state of complete physical, social, mental, well-being, an individual or group must be able to identify and realize aspiration, to satisfy needs, and to change or cope with the environment “Piagam Ottawa (Otawa Carter: 1986), hasil rumusan Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa, Canada
“Victoria Health Foundation-Australia, 1997) Health Promotion is a program are design to bring about “change” with in people, organization, communities, and their environment “Victoria Health Foundation-Australia, 1997)
HEALTH EDUCATION PREVENTION HEALTH PROTECTION
VISI PROMOSI KESEHATAN Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan baik fisik, mental dan sosialnya sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial UU kesehatan no.23 th 1992
VISI PROMOSI KESEHATAN Mau (willingness) memelihara dan meningkatkan kesehatannya Mampu (ability) memelihara dan meningkatkan kesehatannya Memelihara kesehatan mau dan mampu mencegah penyakit, melindungi diri dari gangguan-gangguan kesehatan. Meningkatkan kesehatan mampu dan mampu meningkatkan kesehatannya
MISI PROMOSI KESEHATAN ADVOCATE (advokat) melakukan advokasi terhadap para pengambil keputusan di berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan. Melakukan advokasi artinya melakukan upaya agar pembuat keputusan/penentu kebijakan tersebut mempercayai dan meyakini bahwa program kesehatan yg di tawarkan perlu di dukung melalui kebijakan dan keputusan politik MEDIATE (menjembatani) Menjadi jembatan yang menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan. ENABLE (memampukan) Memberikan kemampuan atau ketrampilan kepada masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri secara mandiri
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN ADVOKASI Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan kesehatan DUKUNGAN SOSIAL Agar promosi kesehatan mendapat dukungan dari tokoh masyarakat PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatnnya
SASARAN PROMOSI KESEHATAN Sasaran Primer Sasaran primer (utama) upaya promosi kesehatan sesungguhnya adalah pasien, individu sehat dan keluarga (rumah tangga) sebagai komponen dari masyarakat. Sasaran Sekunder Sasaran sekunder adalah para pemuka masyarakat, baik pemuka informal maupun pemuka formal organisasi Sasaran Tersier Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik yang berupa peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain yang berkaitan serta mereka yang dapat memfasilitasi atau menyediakan sumber daya
MEDIA PROMKES Media atau alat beraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu untuk promosi kesehatan Fungsi alat peraga Dapat menghindari salah pengertian/pemahaman atau salah tafsir Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang mengesankan. Dapat menarik serta memusatkan perhatian. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.
JENIS/MACAM MEDIA PROMKES Media Asli benda sesungguhnya baik hidup maupun mati (spesimen cacing, lalat, oralit, dll) Benda tiruan : buah dan sayur Gambar/media grafis : poster, leaflet, gambar karikatur, lukisan Gambar alat optik : photo, slide, film
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN berdasarkan aspek pelayanan kesehatan Pelayanan promotif dan preventif Pelayanan bagi kelompok masyarakat yang sehat, agar kelompok ini tetap sehat, bahkan meningkatkan status kesehatnnya Pelayanan kuratif dan rehabilitatif Pelayanan kelompok masyarakat yang sakit agar kelompok ini sembuh dari sakitnya dan menjadi pulih kesehatannya
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN Promosi kesehatan pada aspek promotif kelompok orang SEHAT Promosi kesehatan pada aspek pencegahan dan penyembuhah Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) kelompok masy dengan resti Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) kelompok masy dengan penyakit kronis Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) kelompok pasien yang baru sembuh
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN berdasarkan pada tatanan pelaksanaan Promosi kesehatan pada tatanan keluarga Promosi kesehatan pada tatanan sekolah Promosi kesehatan di tempat kerja
You can find me at aininurul600@gmail.com Thanks! Any questions? You can find me at aininurul600@gmail.com Nurul_akbidjbr@yahoo.com