BAB 7 PENYUSUNAN ANGGARAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 7 PENYUSUNAN ANGGARAN.
Advertisements

V. PENGANGGARAN BISNIS ANGGARAN SEBAGAI PERALATAN MANAJEMEN (ADMINISTRASI BISNIS) ANGGARAN ATAU BUSINESS BUDGET adalah salah satu bentuk dari berbagai.
Literatur : 1. Welsh & Gleen, Budgeting : Profit Planning and Control, Frentice Hall Inc, New Jersey, USA. 2. Gunawan Adisaputro, Anggaran Perusahaan.
Anggaran dan Fungsi Manajemen
PERENCANAAN.
ANGGARAN Rizal Effendi.
PERANGGARAN PERUSAHAAN
PERTEMUAN 1 ANGGARAN PERUSAHAAN.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN STRATEGIC PLANNING AND BUDGETING KELOMPOK 1 6 AK2 . YULIA NOVITA SUPERI JAHUDA
PENYUSUNAN ANGGARAN ⇨ Adalah proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk pengkuantifikasian , biasanya dalam unit moneter,
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan
PENGENDALIAN AGRIBISNIS
Kuliah 1 Pengantar Anggaran.
PERTEMUAN 1 PENGANGGARAN.
Forecasting Raisa Pratiwi ,SE.
BAB 7 PENYUSUNAN ANGGARAN
ANGGARAN PERUSAHAAN BUDI SULISTYO.
Sistem Perencanaan SDM
KONSEP DASAR BUDGETING (2)
IV. ANGGARAN PRODUKSI Pengertian Anggaran Produksi
PENYUSUNAN ANGGARAN.
KONSEP DASAR PENGANGGARAN
BAB IV PERENCANAAN DAN PENGENDALAN PENJUALAN
BAB III PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BISNIS
BAB VI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Pertemuan 7 ANGGARAN PERIKLANAN
PERAMALAN (FORECASTING)
PENERAPAN ANGGARAN (ppl) TERPADU Pertemuan ke-04
Sistem Pengendalian manajemen (PENYUSUNAN anggaran)
MANAJEMEN KEUANGAN CHAPTER 10.
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
PERENCANAAN & PENGENDALIAN
PENGANGGARAN PERUSAHAAN (BUDGETING)
PERENCANAAN & PENGENDALIAN
PENYUSUNAN ANGGARAN (BUDGET PREPARATION) ·  PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS ANGGARAN ·  PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN ·  ASPEK PERILAKU ·  TEKNIK KUALITATIF.
ANGGARAN KAS.
ANALIS MANAJEMEN Pendekatan perencanaan : Pendekatan Top-Down
Menajemen Logistik (Fungsi penganggaran dalam perusahan)
Pengantar Anggaran Kuliah 1.
Pendahuluan.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Konsep Dasar Penganggaran
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
MENGANALISIS ASPEK-ASPEK PERENCANAAN USAHA
BAB VIII. Penyusunan Anggaran
Bab 1 Perencanaan dan Penganggaran Perusahaan
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI BAGI ORGANISASI
Anggaran: Laba, Penjualan, Harga Pokok dan Biaya
Budgeting.
Kuliah 1 Pengantar Anggaran.
RAMALAN PENJUALAN Robinhot Gultom, SE, M.Si.
ANGGARAN PERUSAHAAN.
PERENCANAAN & PENGENDALIAN
Penganggaran Perusahaan
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI BAGI ORGANISASI
Manajemen keuangan.
PERENCANAAN & PENGENDALIAN
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Managers ’ Performance and
ANGGARAN ( BUDGETING) PERUSAHAAN KUWAT RIYANTO, SE, MM
Teknik dan Metoda Pengawasan
Penganggaran Perusahaan
Penyusunan Anggaran.
Pengertian Budget dan Budgeting
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIS
PERENCANAAN & PENGENDALIAN
PENDAHULUAN Penulisan paper ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyusunan penganggaran yang baik. Karena persaingan usaha yang semakin ketat dewasa.
Oleh: Zaeni Abdillah Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat.
FORECASTING (PERAMALAN) DALAM MANAJEMEN OPERASI NURJANNAH ENDAH RAHAYU,SE.,MM.
NORMA DASAR PENGANGGARAN Oktober 2019YPKC KONSEP.
Transcript presentasi:

BAB 7 PENYUSUNAN ANGGARAN

PENGERTIAN PROSES PEMBUATAN RENCANA KERJA DALAM RANGKA WAKTU SATU TAHUN, YANG DINYATAKAN DALAM SATUAN MONETER DAN SATUAN KUANTITATIF LAINNYA ANGGARAN MERUPAKAN ALAT PENTING UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JANGKA PENDEK YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI

HUBUNGANNYA DENGAN PERENCANAAN STRATEGIS OPSI STRATEGIS A OPSI STRATEGIS A PERENCANAAN STRATEGIS PENYUSUNAN ANGGARAN OPSI STRATEGIS B OPSI STRATEGIS C OPSI STRATEGIS C OPSI STRATEGIS D

PERBEDAANNYA DENGAN PREDIKSI ANGGARAN MENGESTIMASIKAN POTENSI LABA DARI UNIT BISNIS TERSEBUT DINYATAKAN DALAM ISTILAH MONETER MELIPUTI WAKTU UNTUK SATU TAHUN KOMITMEN MANAJEMEN, DAN DISETUJUI OLEH PIMPINAN TERTINGGI DIUBAH DALAM KONDISI TERTENTU DAPAT DIPERBANDINGKAN PREDIKSI DAPAT DAN TIDAK DAPAT DINYATAKAN DALAM ISTILAH MONETER UNTUK PERIODE KAPANPUN PENYUSUN TIDAK MENERIMA TANGGUNGJAWAB UNTUK MEMENUHI HASIL YANG PREDIKSIKAN VARIANS DARI PREDIKSI TIDAK DIANALISA SECARA FORMAL MAUPUN BERKALA

FUNGSI PERENCANAAN TINDAKAN MEMILIH DAN MENGHUBUNGKAN FAKTA – FAKTA DAN MEMBUAT SERTA MENGGUNAKAN ASUMSI – ASUMSI MENGENAI MASA YANG AKAN DATANG KAITANNYA UNTUK MEMVISUALISASIKAN AKTIVITAS YANG AKAN DIKERJAKAN

FUNGSI PENGAWASAN USAHA – USAHA YANG DITEMPUH AGAR RENCANA YANG TELAH DISUSUN SEBELUMNYA DAPAT DICAPAI MEMBANDINGKAN ANTARA PRESTASI DENGAN YANG DIANGGARKAN, APAKAH TERDAPAT EFISIENSI ANGGARAN NG

FUNGSI KOORDINASI MENUNTUT ADANYA KESELARASAN TINDAKAN BEKERJA DARI SETIAP INDIVIDU ATAU BAGIAN DALAM PERUSAHAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN

FUNGSI PEDOMAN KERJA SUATU RENCANA KERJA YANG DISUSUN SECARA SISTEMATIS DAN DINYATAKAN DALAM SATUAN MONETER ATAU DALAM BENTUK KUANTITATIF LAINNYA

TUJUAN UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI LANDASAN YURIDIS FORMAL DALAM MEMILIH SUMBER DAN PENGGUNA DANA. UNTUK MENGADAKAN PEMBATASAN JUMLAH DANA YANG DICARI DAN DIGUNAKAN. UNTUK MENCARI JENIS SUMBER DANA YANG DICARI MELIPUTI JENIS PENGGUNA DANA SEHINGGA DAPAT MEMPERMUDAH PENGAWASAN. UNTUK MERASIONALKAN SUMBER DAN PENGGUNAAN AGAR DAPAT MENCAPAI HASIL YANG MAKSIMAL. UNTUK MEMYEMPURNAKAN RENCANA YANG TELAH DISUSUN, KARENA DENGAN ANGGARANLAH LEBIH JELAS DAN NYATA TERLIHAT. UNTUK MENAMPUNG DAN MENGANALISA SERTA MEMUTUSKAN SETIAP USULAN YANG BERKAITAN DENGAN KEUANGAN.

METODE YANG DIGUNAKAN TOP BOTTOM BOTTOM UP HIBRID SEGALA HAL YANG DIANGGARKAN BERSUMBER DARI ATASAN, MANAGER LEVEL BAWAH TIDAK TERLIBAT DAN HANYA MENERIMA YANG SUDAH ADA BOTTOM UP SEGALA HAL YANG DIANGGARKAN MANAGER LEVEL BAWAH TERLIBAT LANGSUNG, PIMPINAN HANYA MENYETUJUI YANG TELAH DIRENCANAKAN DAN DISEPAKATI HIBRID PERPADUAN KEDUA METODE SEBELUMNYA

SALAH SATU CARA YANG DIGUNAKAN ADALAH FORECASTING (PERAMALAN) JENIS ANGGARAN ANGGARAN PENJUALAN ANGGARAN YANG MENERANGKAN SECARA RINCI TENTANG PENJUALAN PERUSAHAAN DIMASA YANG AKAN DATANG DIMANA DI DALAMNYA TERDAPAT TENTANG JENIS BARANG, JUMLAH, HARGA, WAKTU, SERTA TEMPAT PENJUALAN BARANG SALAH SATU CARA YANG DIGUNAKAN ADALAH FORECASTING (PERAMALAN) DAN SALAH SATU ALAT YANG DIGUNAKAN ADALAH METODE MATEMATIKA, YAITU TREND GARIS LURUS Y = a + bx

DIMANA x = Variabel X Ke -

CONTOH No Tahun Penjualan 1 2004 10.000 2 2005 10.100 3 2006 10.200 4 2007 10.300 5 2008 10.500

JAWAB No Y X YX 1 10.000 -2 -20.000 4 2 10.100 -1 -10.100 3 10.200 10.300 5 10.500 21.000 ∑ 51.000 1.300 10 2

Y = 10.220 + 130x

JENIS ANGGARAN ANGGARAN PRODUKSI PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN SEBELUMNYA MENGENAI ORANG- ORANG, BAHAN-BAHAN, MESIN-MESIN, PERALATAN LAINNYA SERTA MODAL YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMPRODUKSI BARANG PADA SUATU PERIODE TERTENTU DIMASA DEPAN SESUAI DENGAN APA YANG DIBUTUHKAN ATAU APA YANG DIRAMALKAN

ANGGARAN PRODUKSI TUJUAN UNTUK MENCAPAI TINGKAT KEUNTUNGAN TERTENTU UNTUK MENGUASAI PASAR TERTENTU UNTUK MENGUSAHAKAN PENCAPAIAN TINGKAT EFISIENSI TERTENTU PENGEMBANGAN USAHA YANG TELAH ADA

ANGGARAN PRODUKSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIFAT DARI PROSES PRODUKSI INTENNITEN PROCESS, CONTOH PERCETAKAN, REPARASI, INDUSTRI KAPAL CONTINUOUS PROCESS, CONTOH PABRIK YANG MEMILIKI PRODUK MASAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JENIS DAN MUTU BARANG YANG DIPRODUKSI SEJAUH MUNGKIN MEMPELAJARI DAN MENGANALISA JENIS BARANG YANG DIPRODUKSI JENIS BARANG YANG DIPRODUKSI KETAHANAN BARANG YANG DIPRODUKSI MUSIMAN ATAU SEPANJANG MASA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIFAT DAN TREND BARANG YANG DIPRODUKSI LOKASI PRODUKSI, DEKAT DENGAN PASAR ATAU DEKAT DENGAN SUMBER PRODUKSI JUMLAH YANG DIPRODUKSI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SELAIN YANG TERSEBUT DIATAS : FAKTOR INTERNAL ; PENJUALAN TAHUN LALU KEBIJAKAN TENTANG HARGA JUAL SYARAT PEMBAYARAN PENJUALAN PEMILIHAN SALURAN DISTRIBUSI TENAGA KERJA YANG DIMILIKI MODAL KERJA YANG DIMILIKI FASILITAS YANG DIMILIKI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR EKSTERNAL ; PERSAINGAN TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK TINGKAT PENGHASILAN MASYARAKAT TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT TINGKAT PENYEBARAN MASYARAKAT AGAMA, ADAT ISTIADAT REGULASI PEMERINTAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

DAPAT DISUSUN ANGGARAN PRODUKSI DENGAN RUMUS : DALAM UNIT PRODUKSI DAPAT DISUSUN ANGGARAN PRODUKSI DENGAN RUMUS : UNIT PRODUKSI DIANGGARKAN = ESTIMASI PENJUALAN + PERSEDIAAN AKHIR DIHARAPKAN – PERSEDIAAN AWAL

CONTOH ANGGARAN PRODUKSI DIKETAHUI BAHWA : PRAKIRAAN OMZET PENJUALAN UNTUK PRODUK A PADA JANUARI 900, DAN FEBRUARI 1.050. DIKETAHUI PERSEDIAAN AWAL 720 PERSEDIAAN AKHIR DIINGINKAN UNTUK JANUARI 840 DAN FEBRUARI 960 PRAKIRAAN OMZET PENJUALAN UNTUK JANUARI PRODUK B PADA JANUARI 2.250 DAN FEBRUARI 2.400. DIKETAHUI PERSEDIAAN AWAL 1.800 PERSEDIAAN AKHIR DIINGINKAN UNTUK JANUARI 1.920 DAN 2.040 DIMINTA SUSUNLAH ANGGARAN PRODUKSI UNIT

Januari Februari Estimasi Penjualan P. A 900 1.050 Persediaan Akhir diingink 840 960 1.740 2.010 Persediaan Awal (720) (840) Jlh Produk A diproduksi 1.020 1.170 Estimasi Penjualan P.B 2.250 2.400 Perseddiaan Akhir diingin 1.920 2.040 4.170 4.440 (1.800) (1.920) Jlh Produk B diproduksi 2.370 2.520

ANGGARAN MODAL MERUPAKAN PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENGELUARAN STRATEGIS (JANGKA PANJANG) DAN TAKTIS (JANGKA PENDEK) UNTUK MEMAKSIMALKAN DAN MENGURANGI INVESTASI ATAU ASET TETAP PERUSAHAAN

ANGGARAN MODAL MENYUSUN ANGGARAN MODAL, HARUS MEMPERHATIKAN : DATA KEUANGAN EKSTERNAL KECENDERUNGAN PASAR DAN EKONOMI INTERNAL PENGELUARAN KAS PENERIMAAN KAS DATA NON KEUANGAN PERATURAN PEMERINTAH KEMAJUAN TEKNOLOGI VOLUME OPERASI PENGARUH TERHADAP PRODUKTIFITAS

TERIMA KASIH